A. TujuanPembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode tanya jawab, Diskusi
Kelompok, Penugasan, Presentasi Kelompok. Peserta didik dapat menjelaskan dan menentukan
penyelesaian sistem pertidaksamaan dua variabel (linear-kuadrat dan kuadrat-
kuadrat) dengan rasa ingintahu, tanggungjawab, displin selama proses pembelajaran dan
bersikap jujur, percaya diri serta pantang menyerah.
C. Materi Pembelajaran
1. Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
2. Sistem Pertidaksamaan Linear dan Kuadrat Dua Variabel
3. Sistem Pertidaksamaan Kuadrat-kuadrat Dua Variabel
D. Metode Pembelajaran
Metode : Tanya jawab, Diskusi Kelompok, Penugasan, Presentasi Kelompok
E. Media Pembelajaran
Media : Lembar Kerja, Penggaris, Papan Tulis/White Board
F. Sumber Belajar :
1. Buku Matematika (Peminatan) Kelas X, Karangan: Suparmin. Estikarini, Putri. Penerbit
Mediatama Tahun 2016.
2. Internet.
G. KegiatanPembelajaran
Pertemuan 1
Keterampilan4 K,
Langkah- pembelajaran
Alokasi
langkah Deskripsi Kegiatan HOTS, Literasi,
&Penguatan Waktu
Pembelajaran
Karakter
Kegiatan 1. Memberi salam, berdoa’ dan Komunikasi 20 menit
Pendahuluan membaca Al’Qur’an (ODOJ)selama
15 menit untuk kelas yang masuk
di jam pertama;
2. Mengkondisikan suasana belajar
yang menyenangkan (mengecek Menggali
kehadiran peserta didik); informasi dari
3. Menyampaikan kompetensi yang peserta didik
akan dicapai dan manfaatnya tentang materi
dalam kehidupan sehari-hari yang telah
berkaitan dengan sistem dipelajari
pertidaksamaan linear dua variabel sebelumnya.
dalam kehidupan sehari-hari;
4. Menyampaikan garis besar Memberikan
cakupan materi sistem gambaran agar
pertidaksamaan linear dua variabel, Peserta didik
dan kegiatan yang akan dilakukan; konsentrasi
5. Menyampaikan metode dengan proses
pembelajaran yang akan pembelajaran
digunakan.
6. Mengingat atau mengulang materi
sebelumnya
7. Duduk Berkelompok Kolaborasi
Kegiatan Inti 1. Guru meminta peserta didik Berfikir Kritis 100 menit
mengamati permasalahan Kreatif
berkaitan dengan sistem Membangun
pertidaksamaan linear dua variabel. Karakter
Contoh bahan pengamatan
Kelompokkan dari
pertidaksamaan berikut yang
merupakan pertidaksamaan linear
dua variabel.
Literasi dalam
a. 𝑥 ≠ 3
pembelajaran
b. 𝑥 ≥ 𝑦
c. 3(𝑥 − 1) < 4𝑥 + 1
d. 𝑥 + 2𝑦 > 6
2. Guru menyampaikan pertanyaan,
berdasarkan permasalahan
tersebut, apa yang dapat kalian
simpulkan mengenai pengertian
sistem pertidaksamaan linear dua
variabel.
3. Peserta didik menjawab
pertanyaan yang disampaikan oleh
guru.
4. Guru menanggapi
Keterampilan4 K,
Langkah- pembelajaran
Alokasi
langkah Deskripsi Kegiatan HOTS, Literasi,
&Penguatan Waktu
Pembelajaran
Karakter
jawaban/tanggapan peserta didik,
terkait sistem pertidaksamaan linear
dua variabel.
5. Peserta didik kerja dalam
kelompok membahas
Permasalahan Komunikasi
Tika berencana membeli buah apel Berfikir kritis
dan jeruk di pasar tradisional. Tika Peserta didik
menghendaki buah apelnya lebih mengemukakan
banyak dari buah jeruk. Harga pendapatnya
buah apel perkilogram adalah
𝑅𝑝. 12.000,00 dan harga buah
jeruk per kilogram adalah
𝑅𝑝. 8.000,00. Uang yang dimiliki
Tika hanya seratus enam puluh
ribu rupiah. Tentukan berapa
banyak buah apel dan jeruk yang
harus Tika beli agar uangnnya
cukup?
6. Peserta didik secara berkelompok Kolaborasi
menjawab pertanyaan dari
permasalahan tersebut
7. Guru menanggapi jawaban/ Komunikasi
tanggapan peserta didik
8. Guru membagikan lembar
kegiatan kepada tiap kelompok
untuk diisi secara berkelompok
9. Peserta didik mengidentifikasi
sistem pertidaksamaan linear dua
variabel
10. Perwakilan kelompok menulis
hasil diskusi sesuai lembar tugas
yang dibagikan
11. Perwakilan kelompok
mempresentasikan hasil diskusi
dan pengamatan hasil kerja
masing-masing
12. Guru mempersilakan peserta didik
pada kelompok lain untuk
menanggapi presentasi kelompok
lain
13. Guru memfasilitasi diskusi antar
kelompok
14. Guru memberi penegasan
terhadap hasil dan jalannya
diskusi secara keseluruhan
15. Guru bersama peserta didik
menyimpulkan hasil diskusi.
Keterampilan4 K,
Langkah- pembelajaran
Alokasi
langkah Deskripsi Kegiatan HOTS, Literasi,
&Penguatan Waktu
Pembelajaran
Karakter
Penutup 1. Memfasilitasi dalam menemukan 15 menit
kesimpulan tentang sistem
pertidaksamaan linear dua
variabel Komunikasi
2. Meminta perwakilan peserta didik
untuk mengungkapkan manfaat
dari sistem pertidaksamaan linear
dua variabel
3. Memberikan tugas kepada peserta
didik secara individu sebagai
bentuk penguatan terhadap
penguasaan kompetensi dasar
khususnya.
4. Memberitahukan materi yang akan
di pelajari pada pertemuan
berikutnya
5. Memberi salam
Pertemuan 2
Keterampilan4 K,
Langkah- pembelajaran
Alokasi
langkah Deskripsi Kegiatan HOTS, Literasi,
&Penguatan Waktu
Pembelajaran
Karakter
Kegiatan 1. Memberi salam, berdoa’ dan Komunikasi 20 menit
Pendahuluan membaca Al’Qur’an (ODOJ)selama
15 menit untuk kelas yang masuk
di jam pertama;
2. Mengkondisikan suasana belajar
yang menyenangkan (mengecek Menggali
kehadiran peserta didik); informasi dari
3. Menyampaikan kompetensi yang peserta didik
akan dicapai dan manfaatnya tentang materi
dalam kehidupan sehari-hariyang telah
berkaitan dengan sistem dipelajari
pertidaksamaan linear dan kuadrat sebelumnya.
dua variabel dalam kehidupan
sehari-hari; Memberikan
4. Menyampaikan garis besar gambaran agar
cakupan materi sistem Peserta didik
pertidaksamaan linear dan kuadrat konsentrasi
dua variabel, dan kegiatan yang dengan proses
akan dilakukan; pembelajaran
5. Menyampaikan metode
pembelajaran yang akan
digunakan.
6. Mengingat atau mengulang materi Kolaborasi
sebelumnya
7. Duduk Berkelompok
Kegiatan Inti 1. Guru meminta peserta didik Berfikir Kritis 100 menit
Keterampilan4 K,
Langkah- pembelajaran
Alokasi
langkah Deskripsi Kegiatan HOTS, Literasi,
&Penguatan Waktu
Pembelajaran
Karakter
mengamati cerita dalam Kreatif
kehidupan sehari-hari yang Membangun
berkaitan dengan sistem Karakter
pertidaksamaan linear dan kuadrat
dua variabel. Contoh bahan
pengamatan
Cerita
Seorang pembuat kue hendak
Literasi dalam
membuat kue ulang tahun pembelajaran
berbentuk persegi panjang.
Panjang diagonal kue tersebut tak
lebih dari 30 cm dan keliling tak
lebih dari 84 cm. Identifikasai
permasalahan tersebut,
mungkinkah kue tersebut dibuat?
Bagaimana perkiraan ukuran kue
tersebut?
2. Guru menyampaikan pertanyaan,
berdasarkan permasalahan
tersebut, tunjukkan bentuk umum
sistem pertidaksamaan linear
kuadrat dua variabel.
3. Peserta didik menjawab
pertanyaan yang disampaikan oleh
guru.
4. Guru menanggapi
jawaban/tanggapan peserta didik,
terkait sistem pertidaksamaan linear Komunikasi
kuadrat dua variabel. Berfikir kritis
5. Peserta didik kerja dalam Peserta didik
kelompok membahas mengemukakan
Permasalahan pendapatnya
Sebuah taman kota mempunyai
lahan berbentuk segitiga seperti
pada gambar di samping. Jika
panjang sisi 𝑥 lebih besar dari
panjang sisi 𝑦 dan jumlah kuadrat
kedua sisi tersebut kurang dari 36
meter, maka hitunglah ukuran
taman tersebut?
6. Peserta didik secara berkelompok
menjawab pertanyaan dari Kolaborasi
permasalahan tersebut
7. Guru menanggapi jawaban/
tanggapan peserta didik Komunikasi
8. Guru membagikan lembar
kegiatan kepada tiap kelompok
untuk diisi secara berkelompok
9. Peserta didik mengidentifikasi
Keterampilan4 K,
Langkah- pembelajaran
Alokasi
langkah Deskripsi Kegiatan HOTS, Literasi,
&Penguatan Waktu
Pembelajaran
Karakter
sistem pertidaksamaan linear
kuadrat dua variabel
10. Perwakilan kelompok menulis
hasil diskusi sesuai lembar tugas
yang dibagikan
11. Perwakilan kelompok
mempresentasikan hasil diskusi
dan pengamatan hasil kerja
masing-masing
12. Guru mempersilakan peserta didik
pada kelompok lain untuk
menanggapi presentasi kelompok
lain
13. Guru memfasilitasi diskusi antar
kelompok
14. Guru memberi penegasan
terhadap hasil dan jalannya
diskusi secara keseluruhan
15. Guru bersama peserta didik
menyimpulkan hasil diskusi.
Penutup 1. Memfasilitasi dalam menemukan 15 menit
kesimpulan tentang sistem
pertidaksamaan linear kuadrat
dua variabel Komunikasi
2. Meminta perwakilan peserta didik
untuk mengungkapkan manfaat
dari sistem pertidaksamaan linear
kuadrat dua variabel
3. Memberikan tugas kepada peserta
didik secara individu sebagai
bentuk penguatan terhadap
penguasaan kompetensi dasar
khususnya.
4. Memberitahukan materi yang akan
di pelajari pada pertemuan
berikutnya
5. Memberi salam
Pertemuan 3
Keterampilan4 K,
Langkah- pembelajaran
Alokasi
langkah Deskripsi Kegiatan HOTS, Literasi,
&Penguatan Waktu
Pembelajaran
Karakter
Kegiatan 1. Memberi salam, berdoa’ dan Komunikasi 20 menit
Pendahuluan membaca Al’Qur’an (ODOJ)selama
15 menit untuk kelas yang masuk
di jam pertama;
2. Mengkondisikan suasana belajar
Keterampilan4 K,
Langkah- pembelajaran
Alokasi
langkah Deskripsi Kegiatan HOTS, Literasi,
&Penguatan Waktu
Pembelajaran
Karakter
yang menyenangkan (mengecek Menggali
kehadiran peserta didik); informasi dari
3. Menyampaikan kompetensi yang peserta didik
akan dicapai dan manfaatnya tentang materi
dalam kehidupan sehari-hari yang telah
berkaitan dengan sistem dipelajari
pertidaksamaan kuadrat-kuadrat dua sebelumnya.
variabel dalam kehidupan sehari-
hari; Memberikan
4. Menyampaikan garis besar gambaran agar
cakupan materi sistem Peserta didik
pertidaksamaan kuadrat-kuadrat dua konsentrasi
variabel, dan kegiatan yang akan dengan proses
dilakukan; pembelajaran
5. Menyampaikan metode
pembelajaran yang akan
digunakan.
8. Mengingat atau mengulang materi Kolaborasi
sebelumnya
9. Duduk Berkelompok
Kegiatan Inti 1. Guru meminta peserta didik Berfikir Kritis 100 menit
mengumpulkan informasi atau Kreatif
menyalin dalam buku atau internet Membangun
yang berkaitan dengan sistem Karakter
pertidaksamaan kuadrat-kuadrat dua
variabel
2. Peserta didik membaca beberapa
referensi, kemudian mencoba
menunjukkan minimal tiga sistem Literasi dalam
pertidaksamaan kuadrat-kuadrat dua pembelajaran
variabel
3. Guru menanggapi
jawaban/tanggapan peserta didik,
terkait sistem pertidaksamaan
kuadrat-kuadrat dua variabel.
4. Peserta didik kerja dalam
kelompok membahas
Permasalahan
𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑦 2 < 𝑐 2
𝑝𝑥 2 + 𝑞𝑥 > 𝑠
Nilai 𝑎, 𝑏, 𝑐, 𝑝, 𝑞, 𝑟, dan s ditentukan
oleh setiap kelompok. Tunjukkan
daerah penyelesaian sistem
pertidaksamaam kuadrat-kuadrat
dua variabel tersebut
5. Peserta didik secara berkelompok
menjawab pertanyaan dari
permasalahan tersebut
Keterampilan4 K,
Langkah- pembelajaran
Alokasi
langkah Deskripsi Kegiatan HOTS, Literasi,
&Penguatan Waktu
Pembelajaran
Karakter
6. Guru menanggapi jawaban/ Komunikasi
tanggapan peserta didik Berfikir kritis
7. Guru membagikan lembar Peserta didik
kegiatan kepada tiap kelompok mengemukakan
untuk diisi secara berkelompok pendapatnya
8. Peserta didik mengidentifikasi
sistem pertidaksamaan linear
kuadrat-kudrat dua variabel
9. Perwakilan kelompok menulis
hasil diskusi sesuai lembar tugas
yang dibagikan
10. Perwakilan kelompok
mempresentasikan hasil diskusi
dan pengamatan hasil kerja
masing-masing Kolaborasi
11. Guru mempersilakan peserta didik
pada kelompok lain untuk
menanggapi presentasi kelompok Komunikasi
lain
12. Guru memfasilitasi diskusi antar
kelompok
13. Guru memberi penegasan
terhadap hasil dan jalannya
diskusi secara keseluruhan
14. Guru bersama peserta didik
menyimpulkan hasil diskusi.
Penutup 1. Memfasilitasi dalam menemukan 15 menit
kesimpulan tentang sistem
pertidaksamaan kuadrat-kuadrat
dua variabel Komunikasi
2. Meminta perwakilan peserta didik
untuk mengungkapkan manfaat
dari sistem pertidaksamaan
kuadrat-kuadrat dua variabel
3. Memberikan tugas kepada peserta
didik secara individu sebagai
bentuk penguatan terhadap
penguasaan kompetensi dasar
khususnya.
4. Memberitahukan materi yang akan
di pelajari pada pertemuan
berikutnya
5. Memberi salam
H. Penilaian
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik, Portofolio
2. Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
d. Portofolio : penilaian laporan
3. Instrumen Penilaian (terlampir)
4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal),
atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes
tertulis kembali.
5. Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan materi
masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Siwa yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
Tasikmalaya, Juli 2017
Mengetahui
Kepala SMA Muhammadiyah, Guru Mata Pelajaran,
1. Teknik Penilaian
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik
sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum.
Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian
sikap
Aspek Perilaku yang Kode
N Jumla Skor
Nama Siswa Dinilai
o h Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS
1 Annisa 75 75 50 75 275 68,75 C
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x
4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik,
maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya
sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya
menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan
kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang
akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format
penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format
penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak Nilai
Skor Sikap
Selama diskusi, saya ikut
1 serta mengusulkan 50
ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi,
2 setiap anggota mendapatkan 50 C
250 62,50
kesempatan untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam
3 membuat kesimpulan hasil 50
diskusi kelompok.
4 ... 100
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 =
400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x
100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan
dan keterampilan
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
Kesesuaian respon dengan
1
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
Kesesuaian penggunaan tata
3
bahasa
4 Pelafalan
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan,
PR, dll
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4
Nama :
Materi : Sistem pertidaksamaan dua variabel Kelas :
(linear-kuadrat dan kuadrat-kuadrat)
SKOR TOTAL 5
2 𝑥+𝑦 >6
𝑥+𝑦 =6 2
X 6 0
Y 0 6
(x,y) (6,0) (0,6)
2𝑥 − 𝑦 < 3
2𝑥 − 𝑦 = 3
2
X -3 0
Y 0 3
2
(x,y) (-3,0) (0,
3
)
2
𝑥 − 2𝑦 + 6 < 0
𝑥 − 2𝑦 + 6 = 0
X 3 0
Y 0 -6 2
(x,y) (3,0) (0,-6)
TOTAL SKOR 6
SkorPerolehan
Nilai Perolehan = × 100
skor maksimal
INSTRUMEN TES TERTULIS
3 Disajikan permasalahan
dalam kehidupan sehari- 3
hari. Peserta didik dapat
menentukan sistem
pertidaksamaan kuadrat-
kuadrat dua variabel dari
permasalahan tersebut