Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN TAKALAR

BLUD RSUD H. PADJONGA DAENG NGALLE


Jl. H. Ince Husain Dg. Parani No.1 Telp. 0418-21065 – 21066 Pos 92211
Pattallassang Kab. Takalar

KEPUTUSAN
DIREKTUR RSUD H. PADJONGA DAENG NGALLE
KABUPATEN TAKALAR
NOMOR : 18c / 445/ RSUD-TKL / VIII /2018

TENTANG
AKSES KE RUMAH SAKIT DAN KONTINUITAS PELAYANAN
DIREKTUR RSUD H.PADJONGA DAENG NGALLE TAKALAR

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan RSUD H.


Padjonga Daeng Ngalle, maka diperlukan penyelenggaraan
akses ke rumah sakit dan kontinuitas pelayanan pada RSUD
H.Padjonga Daeng Ngalle Takalar;

b. bahwa agar pelayanan di RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle


dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya keputusan
Direktur tentang kebijakan Akses Ke Rumah Sakit Dan
Kontinuitas pelayanan sebagai landasan bagi
penyelenggaraan seluruh pelayanan RSUD H. Padjonga
Daeng Ngalle Takalar;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


dalam butir a dan b, perlu ditetapkan keputusan Direktur
RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle Takalar;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktek


Kedokteran
2. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009
tentang Rumah Sakit
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.290 /Menkes/Per/III/2008
tentang persetujuan tindakan kedokteran
5. Peraturan menteri Kesehatan No.269 /Menkes/Per/III/2008
tentang Rekam Medis
6. Keputusan Menteri Kesehatan No.129 tahun 2008 tentang
Standar pelayanan minimal RS
7. Peraturan menteri kesehatan nomor 1014 tahun 2008 tentang
pelayanan radiologi dignostik
8. Keputusan menteri kesehatan No.856/Menkes/SK/IX/2009
tentang standar instalasi gawat darurat rumah sakit
9. Peraturan menteri kesehatan nomor 411 tahun 2010 tentang
pelayanan laboratorium
10 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1778/menkes.SK/XII/2010 tentang pedoman penyelenggaraan
pelayanan intensive care unit (ICU) Rumah Sakit.
PEMERINTAH KABUPATEN TAKALAR
BLUD RSUD H. PADJONGA DAENG NGALLE
Jl. H. Ince Husain Dg. Parani No.1 Telp. 0418-21065 – 21066 Pos 92211
Pattallassang Kab. Takalar

11. Peraturan Menteri Kesehatan No.001 Tahun 2012 tentang


sistem Rujukan pelayanan kesehatan perorangan

12.Peraturan menteri kesehatan nomor 58 tahun 2014 tentang


pelayanan farmasi rumah sakit

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD H.PADJONGA DAENG


NGALLE TAKALAR TENTANG PELAKSANAAN AKSES KE
RUMAH SAKIT DAN KONTINUITAS PELAYANAN

KESATU : Kebijakan pelayanan RSUD H.Padjonga Daeng Ngalle Takalar


sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.

KEDUA : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan


RSUD H.Padjonga Daeng Ngalle Takalar dilaksanakan oleh
Bidang Pelayanan dan Keperawatan RSUD H.Padjonga
Daeng Ngalle Takalar

KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkannya dan


apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan
ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Takalar
Pada Tanggal : 18 Agustus 2018

DIREKTUR

dr.Darwis , Sp.M, M.Kes.


Nip. 197101012001121011
PEMERINTAH KABUPATEN TAKALAR
BLUD RSUD H. PADJONGA DAENG NGALLE
Jl. H. Ince Husain Dg. Parani No.1 Telp. 0418-21065 – 21066 Pos 92211
Pattallassang Kab. Takalar

Lampiran : Keputusan Direktur RSUD H.Padjonga Daeng Ngalle Takalar


Nomor : 18c / 445 / RSUD-TKL / VIII / 2018
Tanggal : 18 Agustus 2018

KEBIJAKAN AKSES KE RUMAH SAKIT DAN KONTINUITAS PELAYANAN


RSUD H.PADJONGA DAENG NGALLE TAKALAR

A. Penyaringan dan Pemilihan (Skrining Dan Triase ) Pasien


1. Skrining dilakukan pada kontak pertama di dalam dan diluar rumah sakit
2. Skrining dilakukan melalui kriteria triase berbasis bukti, evaluasi visual
atau pengamatan, pemeriksaan fisik atau hasil dari pemeriksaan fisik,
laboratorium klinik atau diagnostic imaging
3. Hasil skrining menentukan kebutuhan pasien sesuai dengan misi dan
sumber daya rumah sakit
4. Pemeriksaan skrining membantu staf untuk pemilihan
pelayanan,penentuan prioritas kebutuhaan pasien terkaiat pelayanan
preventif,kuratif,rehabilitative, dan paliatif
5. Skrining dilengkapi dengan tes diagnostic dan tanggung jawab untuk
membuat keputusan pasien diterima atau dirujuk
6. Tes dignostik standar yang diperlukan sebelum penerimaan pasien
adalah pemeriksaan laboratorium : Darah Lengkap, GDS, Clotting Time
(CT), Bleding Time (BT), ureum, creatinin, SGOT, SGPT, biliburin total,
biliburin direk, widal, EKG, Radiologi, diagnostic imaging sesuai indikasi
kasus serta pemeriksaan penunjang diagnostic lain sesui petunjuk DPJP
7. Pasien hanya diterima apabila rumah sakit dapat menyediakan pelayan
yang dibutuhkan pasien rawat inap dan rawat jalan yang tepat
8. Rumah sakit menggunakan proses triase berbasis bukti untuk
memprioritasakan pasien sesuai dengan kegawatannya
9. Bila telah diidentifikasi sesegera mungkin diperiksa dan mendapat
asuhan
10. Triase dikategorikan sesuai tingkat kegawat daruratnnya yaitu biru,
merah, kuning, hijau dan hitam

B. Penundaan / Keterlambatan Pelayanan dan Pengobatan


1. Petugas memberikan informasi kepada pasien rawat jalan dan rawat
inap apabila akan terjadi penundaan pelayanan diagnosis dan
pengobatan
2. Pasien diberikan informasi tentang alternative yang tersedia sesuai
dengan keperluan klinik mereka
3. Informasi didokumentasikan dalam rekam medis
PEMERINTAH KABUPATEN TAKALAR
BLUD RSUD H. PADJONGA DAENG NGALLE
Jl. H. Ince Husain Dg. Parani No.1 Telp. 0418-21065 – 21066 Pos 92211
Pattallassang Kab. Takalar

C. Pendaftaran Pasien Dan Pelayanan Admisi


1. Mengatur tentang pendaftaran pasien rawat jalan atau proses admisi
rawat inap
2. Admisi langsung dari pelayanan gawat darurat ke unit rawat inap
3. Ada proses menahan pasien untuk keperluan observasi
4. Pengelolaan pasien bila fasilitas rawat inap terbatas atau sama sekali
tidak ada tempat tidur yangtersedia untuk merawat pasien di unit yang
dituju
5. Pasien dan keluarganya diberikan informasi yang cukup pada waktu
admisi untuk membuat keputusan berkenaan dengan maksud dan
tujuan pelayanan yang dianjurkan, hasil pelayanan yang diharapkan,
perkiraan biaya
6. Informasi didokumentasikan dalam rekam medis

D. Pengelolaan Alur Pasien di Seluruh Bagian Rumah Sakit


1. Mengelola alur berbagai pasien selama menjalani asuhannya masing-
masing menjadi sangat penting untuk mencegah penumpukan yang
selanjutnya menggangu waktu pelayanan dan akhirnya juga
berpengaruh terhadap keselamatan pasien
2. Pengelolaan yang efektif terhadap alur pasien (seperti penerimaan,
asesmen dan tindakan, transfer pasien serta pemulangan ) dapat
mengurangi penundaan asuhan kepada pasien
3. Dilakukan evaluasi terhadap pengaturan alur secara berkala dan
melaksanakan upaya perbaikan.

E. Penerimaan Atau Transfer Pasien Ke dan Dari Unit Pelayanan Intensif


1. Penerimaa atau transfer pasien ke dan dari unit pelayanan intensif atau
pelayanan khusus ditentukan dengan kriteria yang telah ditetapkan
2. Staf dilatih untuk menggunakan kriteria

F. Kontinuitas Pelayanan
1. Adanya kesinambungan dan koordinasi pelayana diantara profesional
pemberi asuhan (PPA), manager pelayanan pasien (MPP), kepala
instalasi/unit dan staf lain sesuia dengan regulasi rumah sakit
2. Penunjukan MPP denga urain tugas antara lain dalam konteks menjaga
kesinambungan dan koordinasi pelayanan baik individu pasien melalui
komunikasi dan kerjasama dengan PPA dan kepala instalasi/unit
3. Kesinambungan dan koordinasi proses pelayanan didukung dengan
menggunakan perangkat pendukung seperti rencana asuhan PPA atau
rencana catatan MPP
4. Penetapan DPJP sebagai tim leader yang melakukan koordinasi asuhan
inter PPA dan bertugas dalam seluruh fase asuhan rawat inap
5. Bila kondisi / penyakit pasien membutuhkan lebih dari satu DPJP
ditetapkan DPJP utama yang berperan sebagai koordinasi mutu dan
keselamatan pasien antar DPJP dan PPA, termasuk bila terjadi
perpindahan DPJP atau pergantian DPJP utama.
PEMERINTAH KABUPATEN TAKALAR
BLUD RSUD H. PADJONGA DAENG NGALLE
Jl. H. Ince Husain Dg. Parani No.1 Telp. 0418-21065 – 21066 Pos 92211
Pattallassang Kab. Takalar

G. Transfer Pasien Antar Unit Pelayanan Dan Rujukan Pasien


1. Transfer pasien antar unit pelayanan di dalam rumah sakit dilengkapi
dengan form transfer pasien
2. Form transfer memuat indikasi pasien dirawat, riwayat kesehatan,
pemeriksaan fisis, pemeriksaan diagnostic, diagnosis, obat yang
diberikan dan semua prosedur yang dilakukan dan keadaan pasien saat
dipindahkan
3. Pasien dirujuk berdasarkan kondisi dan kebutuhan untuk pelayanan
berkelanjutan
4. Sebelum dirujuk dilakukan prosedur pengalihan tanggung jawab ke
rumah sakit penerima
5. Ada petugas yang kompeten yang bertanggung jawab selam proses
rujukan serta melengkapi peralatan selam transportasi
6. Rumah sakit penerima dapat menyediakan kebutuhan pasien yang akan
dirujuk
7. Ada kerjasama resmi dengan rumah sakit rujukan
8. Rumah sakit penerima diberikan resume medis yang berisi: kondisi klinis
pasien, prosedur dan pemeriksaan yang telah dilakukan dan kebutuhan
pasien akan pelayanan lebih lanjut
9. Staf yang mampu terus memonitor kondisi pasien
10. Staf dilatih tentang tatalaksana transfer pasien
11. Dokumentasi rujukan mencakup nama rumah sakit tujuan, nama staf
yang menyetujui penerimaan pasien, nama pendamping, dokter yang
merujuk, pernyataan persetujuan pasien/kelurga untuk dirujuk, alasan
dirujuk, kondisi khusus, informasi medis, perubahan kondisi pasien
selama proses rujukan.

H. Pemulangan Pasien
1. Pemulangan pasien bedasarkan status kesehatan dan kebutuhan
pelayanan selanjutnya
2. Rumah sakit membuat rencana pemulangan (discharge planning)
dimulai sejak awal pasien masuk rawat inap melibatkan semua PPA
terkait serta difasilitasi oleh MPP untuk kesinambungan asuhan sesuai
dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan pelayanan pasien
3. DPJP yang bertanggungjawab aytas pelayanan pasien harus
menentukan kesiapan pasien yang dipulangkan
4. Ada kriteria pemulanga pasien
5. Keluarga dilibatkan dalam proses merujuk maupun memulangkan
6. Pasien tidak diperkenankan meninggalkan rumah sakit selama dalam
proses pengobatan
7. Rumah sakit bekerjasama dengan fasilitas kesehatan baik perorangan
ataupun institusi yang berada di komunitas dimana pasien berada yang
bertujuan untuk memberikan bantuan pelayanan.
PEMERINTAH KABUPATEN TAKALAR
BLUD RSUD H. PADJONGA DAENG NGALLE
Jl. H. Ince Husain Dg. Parani No.1 Telp. 0418-21065 – 21066 Pos 92211
Pattallassang Kab. Takalar

I. Resume Pelayanan Medis Pasien Pulang dan Rawat Jalan


1. Resume medis dibuat oleh DPJP sebelum pasien pulang dari rumah
sakit
2. Apabila pasien belum di asesmen oleh DPJP maka resume pulang
dibuat oleh dokter umum yang bertugas saat itu
3. Salinan resume diberikan kepada pasien sebelum pulang atau dirujuk
4. Resume pasien pulang harus dilengkapi dan dimaksukan ke rekam
medis pasien dalam kurun waktu 1x24 jam setelah pasien pulang
5. Resume medis pasien berisi:
a. Alasan masuk rumah sakit
b. Penemuan kelainan fisik dan lainnya yang penting
c. Prosedur diagnosis dan pengobatan yang telah dilakukan
d. Pemeberian medikamentosa dan pemberian obat waktu pulang
e. Status/kondisi pasien waktu pulang
f. Instruksi follow up/tindak lanjut
6. Rekam medis pasien rawat jalan mencakup resume medis rawat jalan
yang berisi:
a. Diagnosis yang penting
b. Alergi terhadap obat
c. Medikaamentosa
d. Prosedur bedah yang lalu
e. Riwayat perawatan yang lalu
7. Untuk pasien rawat jalan yang membutuhkan asuhan yang kompleks
atau diagnosis yang kompleks dibuat catatan tersendiri profil ringkasan
medis rawat jalan (PRMRJ) dan tersedia untuk PPA, dimana PRMRJ ini
mudah ditelusur
8. Rumah sakit menetapkan kriteria pasien rawat jalan dengan asuhan
yang kompleks atau yang diagnosisnya kompleks diperlukan PRMRJ.

J. Penolakan Pelayanan dan Pengobatan


1. Rumah sakit menetapkan proses untuk mengelola pasien rawat jalan
dan rawat inap yang menolak rencana asuhan medis termasuk keluar
rumah sakit atas permintaan sendiri atau tanpa
pemberitahuan/melarikan diri
2. Memberitahukan hak pasien dan keluarga untuk menolak atau tidak
melanjutkan pengobatan
3. Memberitahukan tentang konsekuensi, tanggungjawab berkaitan
dengan keputusan tersebut dan tersedianya alternative pelayanan dan
pengobatan
4. Memberitahukan pasien dan keluarganya tentang menghormati
keinginan dan pilihan pasien untuk menolak pelayanan resusitasi atau
memberhentikan pengobatan bantuan hidup dasar (Do not
Resusicitase).
PEMERINTAH KABUPATEN TAKALAR
BLUD RSUD H. PADJONGA DAENG NGALLE
Jl. H. Ince Husain Dg. Parani No.1 Telp. 0418-21065 – 21066 Pos 92211
Pattallassang Kab. Takalar

K. Transportasi
1. Transportasi milik rumah sakit, harus sesuai dengan hukum dan
peraturan yang berlaku berkenaan dengan pengoperasian, kondisi dan
pemeliharaan
2. Proses transportasi pasien sesuai dengan kebutuhannya yang meliputi
asesmen kebutuhan trasportasi, obat bahan medis habis pakai serta alat
kesehatan dan peralatan medis sesuai dengan kebutuhan pasien
3. Semua kendaraan yanga dipergunakan untuk transportasi dilengkapi
dengan peralatan yang memadai, perbekalan dan medikamentosa
sesuai dengan kebutuhan pasien yang dibawa termasuk memenuhi
persyaratan PPI
4. Bila alat transportasi yang digunakan terkontaminasi cairan tubuh pasien
atau pasien dengan penyakit menular harus dilakukan proses
dekontaminasi
5. Rumah sakit membuat mekanisme untuk menangani keluhan proses
transportasi dalam rujukan.

Ditetapkan di : Takalar
Pada Tanggal : 18 Agustus 2018
DIREKTUR

dr.Darwis Sp.M, M.Kes


Nip. 197101012001121011
PEMERINTAH KABUPATEN TAKALAR
BLUD RSUD H. PADJONGA DAENG NGALLE
Jl. H. Ince Husain Dg. Parani No.1 Telp. 0418-21065 – 21066 Pos 92211
Pattallassang Kab. Takalar

Anda mungkin juga menyukai