Anda di halaman 1dari 4

Seven Stars Doctor & Implementasi

Seven (7) Star Doctor tentunya sudah bukan kata-kata yang asing lagi bagi kita,
mahasiswa kedokteran. Sebagai calon dokter masa depan, sudah seharusnya kita tahu
makna Seven (7) Star Doctor. Awal kali melihat atau mendengar kata Seven Star
Doctor, tentu pikiran kita mengabstraksikan banyak hal mengenai makna kata ini.
Sebelum masuk lebih jauh pada konsep Seven (7) Star Doctor, agar lebih mudah, mari
kita bayangkan sebuah hotel berbintang, hotel bintang tujuh. Saat mendengat kata
“hotel bintang tujuh” terbayang oleh kita betapa mewah dan complete fasilitas
serta layanan yang disediakan untuk para tamu yang menginap. Betapa ideal hotel
bintang tujuh untuk menjadi tempat menginap, iya kan?
Nah, dari contoh yang simple tadi dan menghubungkan dengan konsep Seven Stars
Doctor yang artinya “dokter bintang tujuh”, bisa diambil kesimpulan bahwa Seven
Stars Doctor merupakan standar atau parameter yang harus dimiliki oleh seorang
dokter untuk menjadi dokter yang ideal.
Seorang dokter layak disebut ideal atau Seven Stars Doctor bila memenuhi 7
kualifikasi sebagai berikut:

1. Penyedia Pelayanan Kesehatan dan Perawatan (Health Care provider)


2. Pengambil Keputusan (Decision Maker)
3. Komunikasi yang baik (Communicator)
4. Pemimpin dalam masyarakat (Community Leader)
5. Pengelola manajemen (Manager)
6. Peneliti (Researcher)
7. Iman dan Taqwa (Faith and Piety)
1. Health Care Provider = Penyedia Pelayanan Kesehatan dan Perawatan
Makna = Selain memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada
pasien, pelayanan tersebut harus dilandasi dengan rasa peduli. Seseorang yang
sakit itu harus mendapat perawatan yang layak agar proses penyembuhannya
berjalan optimal sehingga pasien bisa terbebas atau sembuh total dari sakitnya.
Dalam proses recovery pasien, peran seorang dokter sangat vital sehingga
seorang dokter harus benar-benar peduli.

2. Decision Maker = Pengambil Keputusan


Makna = Mengambil keputusan secara cepat dan tepat terutama pada keadaan
gawat darurat. Seorang dokter dituntut untuk bisa berpikir dan bertindak cepat
serta tepat karena dokter bertanggung jawab terhadap nyawa seseorang terlebih
di situasi gawat darurat. Waktu sedetikpun sangat berharga bagi dokter karena
keadaan pasien tiap detik, menitnya bisa berubah.

3. Communicator = Komunikator Yang Baik


Makna = Memiliki kemampuan komunikasi yang baik karena untuk dapat
memberikan pelayanan kesehatan yang baik pada pasien seorang dokter harus
aktif berkomunikasi. Untuk dapat menemukan penyakit dan menyembuhkan
pasien, seorang dokter memerlukan komunikasi. Mungkin terlihat sepele,
tapi dampaknya akan luar biasa besar. Misalnya, seorang dokter memberi resep
ke pasien, tapi dokter tersebut tidak memberi tahu pasien cara pemakaian
obatnya, harus diminum berapa kali sehari, karena pasien tidak tahu,
dia overdosis dan malah meninggal karena salah cara pemakaian obatnya.

4. Community Leader = Pemimpin Masyarakat


Makna = Hampir semua proses pelayanan kesehatan yang dilakukan
membutuhkan kerjasama tim. Maka, dokter dituntut untuk dapat bekerjasama
dalam tim dan memiliki jiwa kepemimpinan yang baik. Seumur hidupnya,
seorang dokter tidak mungkin bekerja sendiri. Seorang dokter akan lebih
banyak bekerja dalam tim dibandingkan bekerja sendiri, misalnya waktu
mengoperasi pasien, saat proses diagnosis penyakit, seorang dokter akan
memerlukan dokter lain, staf laboratorium bahkan kerjasama dari pasien sendiri
untuk bisa dimintai keterangan agar penyakitnya bisa ditemukan. Karena itu
kemampuan bekerja sama dan sifat kepemimpinan sangat dibutuhkan oleh
dokter.

5. Manager = Pengelola Manajemen


Makna = Mampu mengatur dan mengkondisikan keadaan sehingga tercipta
suatu sistem yang efektif dan efisien. Mengatur keadaan agar terbentuk sistem
yang efektif dan tidak ruwet. Misalnya, mengatur administrasi pasien,
penebusan obat, dll. Kelihatannya sepele kan, tapi bila tidak dilakukan akan
menyulitkan pekerjaan si dokter.

6. Researcher = Peneliti
Makna = Seiring berkembangnya IPTEK, dokter harus turut berkembang dan
belajar sepanjang hayat agar terus dapat memberikan pelayanan kesehatan
secara profesional. Ilmu kedokteran itu selalu berkembang dan up to
date karena yang namanya virus, bakteri, parasit penyebab penyakit itu
berkembang terus. Contohnya, dulu, antibiotik itu dianggap obat dewa saat
Alexander Flaming pertama kali menemukan antibiotik penisilin. Antibiotik
dianggap bisa menyembuhkan banyak penyakiy, terutama penyakit infeksi
virus, bakteri. Tapi, sekarang, antibiotik banyak yang resisten. Virus, bakteri,
parasit sudah mampu melawan antibiotik sehingga diperlukan penemuan obat
baru lagi yang lebih mujarab dari penisilin. Kalau tidak dilakukan penelitian
dan tidak ada dokter yang meneliti, mana mungkin ada obat baru

7. Iman dan Taqwa = Iman dan Taqwa


Makna = Sebagai seorang dokter kita harus tetap ingat bahwa yang
memberikan kesembuhan dan kesehatan adalah Allah Swt. semata, dan dokter
hanyalah sebuah perantara dari Allah Swt. Kita harus selalu ingat bahwa dokter
bukan Tuhan atau dewa yang mampu menghidupkan, mematikan,
memperpanjang ataupun memperpendek umur manusia. Dokter hanyalah alat
dari Allah SWT. untuk membantu orang-orang yang kesulitan, yang sakit dan
minta bantuan untuk disembuhkan agar hidupnya bisa berjalan normal lagi.
Adanya Iman dan Taqwa akan selalu mengingatkan dokter agar tidak sombong,
agar selalu bekerja semaksimal mungkin dalam membantu pasien, bukan
menjadikan pasien sebagai obyek penghasil uang tapi subyek yang seharusnya
diperlakukan secara manusiawi dan ditolong.

Daftar Pustaka :

[1] Konsil Kedokteran Indonesia. 2006. Komunikasi Efektif Dokter-Pasien.


Jakarta : Konsil Kedokteran Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai