Anda di halaman 1dari 5

DOSIS APLIKASI

TANAMAN PADI
1. Bersihkan tangki semprot dari bekas obat kimia sampai bersih dan jangan dicampur
dengan obat kimia. Kocok terlebih dahulu sebelum FNS di tuang dalam tangki
2. Tiap 17 ml (1 tutup botol) FNS pembasmi sundep* dan FNS pupuk hayati dicampur
dengan 1 liter air.
3. Penyemprotan bisa dimulai 2 hari sebelum tanam (untuk penyemprotan wineh / benih
dan lahan tanam, ini dimaksudkan selain pencegahan terhadap bibit penyakit, hal ini
juga akan bisa dilihat manfaatnya ketika pindah tanam, benih padi tidak akan
mengalami masa stress atau bisa langsung menyatu di lahan tanam). Apabila dirasa
terlalu boros, aplikasi bisa dimulai umur 10 - 15 hari setelah tanam dan diulang setiap
10 - 15 hari sekali atau penyemprotan terakhir sampai mulai muncul malai / bunting
muda. apabila menggunakan FNS petani sudah tidak perlu lagi menggunakan
pembening padi karena didalam FNS sudah mencakup keseluruhan, sehingga akan
lebih menghemat biaya.
4. Tangki 14 ltr air dicampur 8 - 10 tutup botol FNS pembasmi sundep* dan 8 - 10 tutup
botol FNS pupuk hayati bisa diaplikasi secara bersama dalam 1 tangki semprot bisa
juga ditambah 1 tutup botol Tentacol Penembus*.
5. Penyemprotan dilakukan 10-15 hari sekali minimal 4 kali aplikasi sampai dengan padi
berumur 60 - 70 HST.
6. Khusus untuk tanaman yang sudah terserang UPT / hama penyemprotan diulang setiap
5 - 7 hari sekali atau sampai tanaman benar-benar sembuh. Hal ini dimaksudkan agar
tanaman dapat melakukan recovery (perbaikan) secara cepat dan maksimal
7. Waktu penyemprotan lebih efektif bila dilakukan waktu sore hari (jam 3 sore) dan
sejak dini (sebelum massa 7 minggu sejak tabur benih habis)
8. Penyemprotan diusahakan mengenai bagian bawah daun, batang (dongkel) dan tanah
9. Penyemprotan diusahakan 3 hari sebelum atau sesudah pemakaian obat kimia dan
pupuk kimia (mess).
10. Setelah penyemprotan usahakan tidak ada penambahan & pengurangan air di area
yang disemprot selama 2 hari (tidak ada air mengalir dari dalam keluar area yang
disemprot atau dari luar ke dalam area yang disemprot).
DOSIS APLIKASI

TANAMAN JAGUNG
1. Bersihkan tangki semprot dari bekas obat kimia sampai bersih dan jangan dicampur
dengan obat kimia. Kocok terlebih dahulu sebelum FNS di tuang dalam tangki
2. Tiap 17ml (1 tutup botol) FNS pembasmi sundep* dan FNS pupuk hayati dicampur
dengan 1 liter air.
3. Tangki 14 ltr air dicampur 10 tutup botol FNS pembasmi sundep* dan 10 tutup botol
FNS pupuk hayati ditambah 1 tutup botol Tentacol Penembus* bisa diaplikasi secara
bersama dalam 1 tangki semprot.
4. Untuk penyemprotan di umur 10 hari dan 30 hari atau 2 kali aplikasi.
5. Waktu penyemprotan lebih efektif bila dilakukan waktu sore hari (jam 3 sore)
6. Penyemprotan diusahakan mengenai bagian bawah daun, batang (dongkel) dan tanah
7. Penyemprotan diusahakan 3 hari sebelum atau sesudah pemakaian obat kimia dan
pupuk kimia (mess).
DOSIS APLIKASI

BAWANG MERAH ; SAYUR ; KACANG


1. Bersihkan tangki semprot dari bekas obat kimia sampai bersih dan jangan dicampur
dengan obat kimia Kocok terlebih dahulu sebelum FNS di tuang dalam tangki
2. Tangki 14 ltr air dicampur 4 tutup botol FNS pembasmi sundep* , 4 tutup botol FNS
pupuk hayati dan 1 tutup botol Tentacol Penembus* bisa diaplikasi secara bersama
dalam 1 tangki semprot.
3. Untuk penyemprotan 4 – 7 hari sekali.
4. Waktu penyemprotan lebih efektif bila dilakukan waktu sore hari (jam 3 sore)
5. Penyemprotan diusahakan mengenai bagian bawah daun, batang (dongkel) dan tanah
6. Penyemprotan diusahakan 3 hari sebelum atau sesudah pemakaian obat kimia dan
pupuk kimia (mess).
DOSIS APLIKASI

CABE
1. Bersihkan tangki semprot dari bekas obat kimia sampai bersih dan jangan dicampur
dengan obat kimia Kocok terlebih dahulu sebelum FNS di tuang dalam tangki
2. Tangki 14 ltr air dicampur 4 tutup botol FNS pembasmi sundep* , 4 tutup botol FNS
pupuk hayati dan 1 tutup botol Tentacol Penembus* di kocor.
3. Langkah selanjutnya disemprot dengan dosis Tangki 14 ltr air dicampur 4 tutup botol
FNS pembasmi sundep* , 4 tutup botol FNS pupuk hayati.
4. Untuk penyemprotan 4 – 7 hari sekali.
5. Waktu penyemprotan lebih efektif bila dilakukan waktu sore hari (jam 3 sore)
6. Penyemprotan diusahakan mengenai bagian bawah daun, batang (dongkel) dan tanah
7. Penyemprotan diusahakan 3 hari sebelum atau sesudah pemakaian obat kimia dan
pupuk kimia (mess).
Inti dari semua aplikasi adalah :

 Daun lebih lebar


 Batang lebih besar dan kokoh
 Warna daun lebih segar
 Memperbanyak anakan untuk tanaman padi
 Memperbaiki kualitas hasil produksi
 Mengurangi beban biaya produksi
 Mengurangi hama tanaman

Anda mungkin juga menyukai