Anda di halaman 1dari 2

1.

Cukupkan umurnya, paling tidak 4 tahun


2. Pupuk dengan pupuk yang mengandung fosfat tinggi, contoh :
Super Phosphat 36 (SP36) sebanyak 2 kg. Bisa ditabur
melingkar di atas permukaan tanah dgn radius 1,5 meter dari
batang

3. Dua bulan kemudian, beri pupuk kombinasi fosfat dan kalium


tinggi, contoh : Mono Kalium Phosphat sebanyak 1 kg dengan
cara : bikin lubang dengan linggis sejauh 70 cm hingga 120
cm dari batang melingkar. Jarak antar lubang acak saja, yang
penting jumlah lubang merata di semua sisi. Masukkan 1/2
hingga 1 sendok teh pupuk MKP kedalam tiap lubang lalu
tutup lubang dengan tanah di sampingnya. Pupuk MKP sebisa
mungkin tidak kontak dengan udara untuk menghindari
oksidasi dan meningkatkan manfaat pemupukan ketanaman
4. Hindari pemberian pupuk lain yang mengandung Nitrogen
5. Batasi pemberian air ke tanaman
6. Rajin-rajin berdoa
Cara aplikasi pupuk bioorganik cair pomi :
Kuning untuk pertumbuhan, merah untuk pembuahan
1.    Semprotkan larutan pupuk bioorganik pomi pada tanah 1 - 2 hari
sebelum tanam (pada tanaman padi) dan kocor pada lubang
tanam sebelum tanam (pada tanaman cabai, terong, tomat dll),
dengan konsentrasi 5 ml/ liter (70 ml pomi per tangki semprot 14
lt).
2.    Semprotkan pada daun, batang dan akar tanaman sejak umur 15
hst dengan konsentrasi 5 ml/ lt
3. Semprotkan pupuk bioorganik pomi setiap 15 hari sekali dengan
konsentrasi 5 ml/ lt
4.    Kocor pangkal batang tanaman cabe, tomat, terong dll dengan
pupuk bioorganik pomi setiap 15 hari sekali dengan konsentrasi 5
ml/ lt
5.    Cara pemakaian lebih detail bisa dibaca pada label/ kemasan
pomi
Catatan :

 Penyemprotan sebaiknya dilakukan sore hari setelah jam 4


atau pagi hari sebelum jam 9 (saat hari cerah / tidak hujan).
 1 tutup botol pomi berisi 12 ml, jadi 1 tangki perlu 5-6 tutup
pomi
 Sebaiknya tidak dicampur dengan pestisida kimia

Anda mungkin juga menyukai