Anda di halaman 1dari 1

Aku Cinta Kamu dan Aku Cinta pada Kamu

Dalam sebuah ceramah ilmiah di Universitas Oxford, Profesor John L. Austin menyatakan
bahwa tindak ujaran atau speech act memiliki lima kategori atau fungsi, yaitu 1) representatif, 2)
direktif, 3) komisif, 4) deklaratif, dan 5) ekpresif. Ujaran reprsentatif adalah ujaran untuk
menyatakan keadaan yang kebenarannya dapat dibuktikan. Ujaran direktif berfungsi untuk
mengarahkan orang lain untuk melakukan sesuatu, misalnya ujaran memerintah dan menyarankan.
Ujaran komisif adalah ujaran yang mengarahkan diri sendiri untuk berbuat sesuatu, misalnya ujaran
Saya berjanji akan datang malam Minggu. Ujaran deklaratif akan memunculkan keadaan baru
akibat ujaran tersebut, contohnya ujaran Anda dipecat dari pekerjaan atau Mulai saat ini, kamu
pacar aku.
Kategori ujaran lain adalah tindak ujaran ekspresif. Ujaran ekspresif berfungsi untuk
mengungkapkan situasi psikologis. Salah satu situasi psikologis yang banyak diekspresikan adalah
rasa cinta. Dalam dunia percintaan, banyak cara untuk menyatakan rasa yang satu ini, tetapi intinya
hanya ada dua cara, yaitu cara langsung dan tidak langsung. Untuk orang yang memiliki
kepercayaan diri yang tinggi, mengungkapkan rasa cinta dengan cara ngalor-ngidul dianggap
bertele-tele maka dipilihlah pengungkapan langsung. Tentu saja untuk cara yang terakhir ini kata
cinta biasanya digunakan.
Dari pengalaman sehari-hari, kita menemukan beberapa variasi kalimat untuk menyatakan
cinta yang menggunakan kata cinta, di antaranya Aku cinta kamu dan Aku cinta pada(ka)mu.
Walaupun pengungkapan rasa cinta tidak wajib menggunakan bentuk baku, tetapi ada baiknya
sebagai pembelajaran kita mengetahui mana bentuk bakunya.
Kata cinta dalam dua kalimat tadi berkategori verba. Dalam buku Tata Bahasa Baku
Bahasa Indonesia edisi ke-3, verba cinta berkategori verba berpreposisi, yaitu verba taktransitif
yang selalu diikuti oleh preposisi tertentu. Verba taktransitif adalah verba yang tidak diikuti objek.
Karena verba cinta adalah verba berpreposisi, seharusnya verba cinta diikuti oleh preposisi pada
sehingga menjadi cinta pada.
Tidak adanya preposisi pada yang mengikuti verba cinta dalam kalimat Aku cinta kamu
menimbulkan ketidakjelasan pada kalimat tersebut. Apakah kamu berfungsi sebagai objek atau
pelengkap? Jika objek, seharusnya Aku cinta kamu dapat dibuat dalam kalimat pasif dan kamu
berfungsi sebagai subjek, tetapi Kamu dicinta aku jelas bukan kalimat yang lazim. Jika kamu
dianggap pelengkap, kalimat itu tidak ada penanda pelengkapnya, yaitu pada yang mengikuti verba
cinta. Untuk menghilangkan ketidakjelasan ini, sebaiknya kita menggunakan cinta pada sehingga
kalimat yang tepat adalah Aku cinta pada kamu.
Variasi kalimat lain yang baku untuk menyatakan rasa cinta adalah Aku mencintai kamu.
Penggunaan mencintai dalam kalimat tersebut tidak akan menimbulkan kebingungan karena verba
mencintai adalah verba transitif, yaitu verba yang harus diikuti objek. Dalam kalimat tersebut,
kamu berstatus sebagai objek. Ketika Aku mencintai kamu diubah menjadi kalimat pasif Kamu
dicintai aku, kamu berfungsi menjadi subjek.
Selain kalimat Aku cinta kamu yang tidak baku, variasi kalimat lain yang sebaiknya
dihindari adalah Aku menyintai kamu. Gejala ini biasanya disebut hiperkorek, yaitu bentuk yang
sudah benar (mencintai) justru diubah menjadi bentuk yang keliru (menyintai) karena
kesalahpahaman. Dalam kalimat ini, huruf atau bunyi [c] dalam kata cinta tidak perlu diubah
menjadi bunyi nasal [ny] seperti pada kata mencuci, bukan menyuci.
Nah, kesimpulan dari tulisan ini adalah jika pembaca ingin mengungkapkan rasa cinta
secara langsung atau to the point kepada orang yang Anda cintai dan Anda ingin menggunakan
kalimat yang baku, kalimat yang disarankan adalah Aku cinta pada kamu, Aku mencintai kamu,
Aku suka pada kamu, atau Aku menyukai kamu. Supaya tidak terkesan formal ketika menyatakan
cinta, pembaca dapat mengubah kamu menjadi klitika sehingga Anda dapat mengatakan Aku cinta
padamu atau Aku mencintaimu. Dengan begitu kalimat Anda tetap baku, tetapi tidak terkesan
formal. Saya doakan semoga cinta Anda tidak bertepuk sebelah tangan.

Yusup Irawan

Anda mungkin juga menyukai