00 1/2 RSUD.TOMBULILATO DITETAPKAN OLEH : DIREKTUR UTAMA, TANGGAL TERBIT : STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) dr. Milyadi Ma’sum Nip: 19770503 20091 1 004
PENGERTIAN Pelaporan hasil pemeriksaan radiologi baik pemeriksaan rutin
maupun cito yang secara signifikan terdapat ketidak normalan pada hasil ekspertisenya dan dapat memberi indikasi resiko tinggi atau kondisi yang mengancam keselamatan jiwa pasien. Dilakukan oleh radiolog atau radiografer atau petugas radiologi lainnya yang disampaikan kepada dokter pengirim atau petugas ruangan/poli. Kriteria hasil radiologi kritis antara lain jika didapati gambaran sebagai berikut : - Pneumothorax - Cairan bebas intra peritonial pada kasus trauma - Udara bebas intra perotonial / perforasi - Appendicitis acut - Ileus obstruksi / paralitik - Invaginasi - Torsio testis - Hidropneumothorax - Efusi pleura masif - Edema pari - Kontusio paru disertai fraktur iga - Kehamilan ektopik terganggu - Corpus alienum saluran nafas
TUJUAN - Memberikan informasi hasil kritis secepatnya kepada dokter
pengirim atau petugas ruangan atau poli. - Memberikan penanganan pasien secepatnya
KEBIJAKAN SK Direktur Utama Nomor tentang pemberlakuan panduan
pelaporan hasil kritis pemeriksaan diagnostik Rumah Sakit Umum Daerah Tombulilato
Langkah-langkah pelaporan hasil kritis Radiologi :
PROSEDUR 1. Bila hasil expertise dokter radiologi menunjukkan hasil kritis, maka petugas radiologi (radiografer) segera melaporkan kepada perawat ruangan melalui telepon. 2. Jika hasil sudah terlaporkan, hasil dicatat pada buku hasil kritis pemeriksaan dan hasil print out pemeriksaan radiologi diberikan verifikasi dengan membubuhkan stempel Nilai Kritis. Kemudian hasil segera dikirimkan kepada unit ruangan tempat pasien dirawat. 3. Dalam waktu 5 menit pertama perawat melaporkan pada PELAPORAN HASIL RADIOLOGI KRITIS
jawaban,selanjutnya perawat menghubungi dokter ruangan (dinas pagi) atau dokter jaga (dinas sore atau malam) 4. DPJP/ dokter yang merawat segera menindak lanjuti hasil kritis pasien. 5. Pelaporan hasil kritis oleh perawat kepada dokter didokumentasikan pada lembar catatan terintegrasi dengan menggunakan teknik TBAK 6. Proses penyampaian hasil nilai kritis harus selesai kurang dari 30 menit
PROSEDUR : Langkah-langkah pelaporan hasil kritis Radiologi :
7. Bila hasil expertise dokter radiologi menunjukkan hasil kritis, maka petugas radiologi (radiografer) segera melaporkan kepada perawat ruangan melalui telepon. 8. Jika hasil sudah terlaporkan, hasil dicatat pada buku hasil kritis pemeriksaan dan hasil print out pemeriksaan radiologi diberikan verifikasi dengan membubuhkan stempel Nilai Kritis. Kemudian hasil segera dikirimkan kepada unit ruangan tempat pasien dirawat. 9. Dalam waktu 5 menit pertama perawat melaporkan pada DPJP/dokter yang merawat. Bila tidak ada jawaban,selanjutnya perawat menghubungi dokter ruangan (dinas pagi) atau dokter jaga (dinas sore atau malam) 10. DPJP/ dokter yang merawat segera menindak lanjuti hasil kritis pasien. 11. Pelaporan hasil kritis oleh perawat kepada dokter didokumentasikan pada lembar catatan terintegrasi dengan menggunakan teknik TBAK 12. Proses penyampaian hasil nilai kritis harus selesai kurang dari 30 menit
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Rawat jalan 3. Instalasi Intensif care 4. Instalasi Rawat darurat PELAPORAN HASIL RADIOLOGI KRITIS