Anda di halaman 1dari 2

modul wawancara dan intrusi garam

4.7. Wawancara dan Intrusi Air Laut

Berdasarkan hasil wawancara yang didapatkan dari hasil ekskursi kepada narasumber
bapak Burhanudin (60 tahun) dan ibu Aini (55 tahun) yang bertempat tinggal pada RT 01 RW 02
kelurahan Pulau Tidung Besar yang telah tinggal di pulau tidung sejak beliau lahir, terjadi
penurunan kualitas kondisi lingkungan pulau tidung, terjadi erosi di beberapa titik khususnya di
bagian 3 blok setelah garis pantai bahkan telah mundur beberapa puluh meter, dan tidak pernah
terjadi bencana alam yang ekstrem. Kondisi laut untuk sekarang terlihat lebih keruh akibat adanya
kiriman limbah industri dari Jakarta dan juga kiriman sampah dari Jakarta sampai di Pulau Tidung.
Adanya mangrove bagus untuk mencegah erosi. Di Pulau Tidung, terdapat sistem budidaya/
keramba dengan bantuan pemerintah setempat. Keramba dikelola oleh kelompok-kelompok yang
biasanya dibuat untuk penelitian.

Masyarakat yang tinggal dari Pulau Tidung berasal dari bermacam-macam daerah namun
interaksi antar penduduknya cukup bagus. Mata pencarian penduduk sekitar beralih menjadi
pariwisata pada saat weekend dan masih ada yang bekerja sebagai nelayan pada saat weekday.
Fasilitas di Pulau Tidung juga sudah memadai, mulai dari sekolah dari tingkat TK – SMA (dan
setaranya), pos polisi, dan puskesmas. Adanya wisatawan membuat perekonomian penduduk
membaik pembangunan meningkat. Sampah diangkut oleh petugas kebersihan dua kali sehari
(pada pagi dan sore hari) dan kemudian dibakar di TPA.

Untuk mandi cuci dan minum masyarakat menggunakan air tanah karena kualitas air sumurnya
sudah cukup baik. Dari Tabel 4.7.1 dapat dilihat dari data salinitas air di berbagai titik yang
didapatkan oleh setiap kelompok menunjukkan nilai salinitas berada pada rentang 0-3. Nilai
tersebut aman untuk digunakan mandi dan mencuci.

Tabel 4.7.1 Data Salinitas Setiap Kelompok

Kelompok Koordinat Salinitas (%)


1 S 05 47' 54.7" E 106 29' 49.9" 0
S 05 47' 55.0" E 106 29' 50.1" 0
2 S 05 47' 53.4" E 106 29' 50.0" 0
S 05 47' 53.3" E 106 29' 49.7" 0.3
3 S 05 47' 52.0" E 106 29' 50.2" 0

4 S 05 47' 50.7'' E 106 29' 52.2'' 1

5 S 05 47' 47.8" E 106 29' 49.1" 2


S 05 47' 50.6" E 106 29' 53.8" 0
6 S 05 48' 00.5" E 106 30' 08.5" 3
S 05 47' 48.7" E 106 29' 53.0" 0
5.7. Wawancara dan Intrusi Air Laut

o Erosi yang terjadi di pulau Tidung tidak parah karena adanya sistem proteksi pantai

 

o Mata pencarian masyarakatnya pada bidang pariwisata saat weekend dan ada sebagai
nelayan pada weekday 

o Air sumur warga Pulau Tidung tidak terkena intrusi air garam 

o Pada pulau tidung belum pernah terjadi bencana alam yang cukup ekstrim

Anda mungkin juga menyukai