Anda di halaman 1dari 7

KEANEKARAGAMAN BENTHOS DI

WILAYAH PESISIR PANTAI PANGGUNG


PASURUAN DALAM KONDISI SURUT

Disusun oleh :
M. Nur Chotib
Arham Syahlala
Rachmat Agung Saputra

Prodi Ilmu Kelautan

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Sunan Ampel

Surabaya

2015
A. Tujuan
Tujuan dilakukan kegiatan ini adalah:
1. Untuk mengetahui keanekaragaman Benthos yang berada di wilayah pesisir
pantai Panggung Pasuruan
2. Untuk memenuhi tugas ekologi

B. Manfaat
Manfaat melakukan kegiatan ini adalah:
1. Dapat mengetahui keanekaragaman Benthos yang berada di wilayah pesisir
pantai Panggung Pasuruan
2. Dapat memenuhi tugas ekologi
C. Hasil dan Pembahasan
Wilayah pesisir merupakan suatu wilayah yang mempunyai potensi
sumberdaya alam yang cukup besar. Wilayah ini telah mengalami banyak
perubahanfungsi untuk dapat memberikan manfaat dan sumbangan yang besar
dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui peningkatan devisa negara.
Namun aktivitas perekonomian tersebut yang mengkonversi lahan pesisir dari
rawa dan mangrove menjadi kawasan industri, pariwisata dan pemukiman telah
menyebabkan proses abrasi dan sedimentasi yang cukup parah (Wiryawan et.al,
1999).
Pantai Panggung Rejo merupakan salah satu lokasi yang telah banyak
mengkonversi lahan pantai, menjadi kawasan pelabuhan kapal kecil, serta sebagai
mata pencaharian para pencari kerang. Aktivitas-aktivitas tersebut di atas, baik
secara langsung maupun tidak langsung akan berdampak terhadap keseimbangan
ekosistem di kawasan pantai tersebut. Salah satu perubahan yang dilakukan
pemerintah adalah pembukaan hutan bakau (mangrove) yang ditandai dengan
adanya abrasi pantai, sedimentasi,intrusi air laut.
Lokasi observasi di perairan pantai panggungrejo adalah 7°37'50"S  
112°55'17"E. Ciri khas lahan dari pantai Panggungrejo adalah sudah berubah fungsi
dari pemanfaatan untuk pelabuhan dan pemukiman. Ciri substrat dari pantai ini
adalah berupa pasir lumpur, dan pecahan organisme laut. Secara fisik

Gambar 1. Pantai berlumpur


pantai berupa pasir lumpur, coklat kehitaman, halus-kasar dan daya
dukung pantai ini rendah. Proses geologi yang terjadi adalah abrasi pantai dan
sedimentasi pantai.
Aktivitas pelabuhan yang ada di Panggung Rejo Pasuruan adalah
Pelabuhan dengan limbah yang dibuang berupa limbah plastik serta masih
banyak kotoran manusia, ceceran solar dari kapal-kapal, bersih-bersih kapal,
bersih-bersih keramba yang dapat mempengaruhi komunitas hewan
makrobenthos.

Aktivitas para nelayan serta masyarakat yang terdapat di pantai Panggung


Pasuruan secara tidak langsung telah merusak habitat yang ada di pantai dengan
membuang sampah sembarangan dan menginjak-injak substrat sehingga
mengganggu biota yang hidup dan menetap di atas substrat ataupun yang di
dalamnya.

Desa panggung rejo terletak pada titik kordinat  7°37'50"S   112°55'17"E


Pada dasarnya pantai panggung pasuruan termasuk pantai berlumpur yang
memiliki kadar keasaman rendah. Daerah pantai panggung merupakan salah satu
tempat favorit bagi para pencari kerang sebagai mata pencaharian mereka. Para
pencari kerang biasa mencari pada waktu sore hari saat keadaan surut tertinggi.

Observasi dilaksanakan pada tanggal 8 september 2015 bertempat


didaerah pantai panggung pasuruan. Observasi dilakukan pada jam 14.00 WIB ,
atau pada saat keadaan pantai surut. Dari observasi yang kita lakukan di pantai
Panggung ditemukan udang, kepiting, minatos, tebalan, kerang, keong, dan ikan
pari.

Pada waktu observasi, pada jarak 20 meter dari garis pantai ditemukan
hewan minatos. Hewan Minatos adalah hewan sejenis Lobster berwarna putih.
Minatos berkaki banyak(Poda). Hewan Minatos di tunjukkan pada gambar 2.
Gambar 2. Hewan Minatos

Pada jarak 25 meter dari garis pantai ditemukan hewan tebalan. Tebalan adalah
sejenis hewan mirip kerang tetapi mempunyai ekor yang lunak, ekor tersebut di
gunakan untuk mengeruk tanah untuk mencari makanan.

Gambar 3. Hewan Tebalan

Pada jarak 30 meter dari garis pantai ditemukan hewan kepiting serta
keong. Kepiting yang kami temukan mempunyai warna hijau kecoklatan serta
mempunyai kemampuan bertahan hidup dari predator. Ketika didekati kepiting
akan berdiri dan kemudian mengarahkan capitnya keatas seperti pada gambar 5.
Keong yang kami temukan berwarna agak hitam kemerahan serta mempunyai
bentuk cangkang yang unik. Cangkang keong yang kami temukan mempunyai
sedikit benjolan yang berada di cangkangnya.

Gambar 4. Hewan Keong


Gambar 5. Hewan Kepiting

Pada jarak 35 meter dari garis pantai ditemukan hewan udang dan kerang.
Udang tersebut berwarna putih agak kecoklatan. Udang yang kami temukan
hampir berukuran kecil karena sekarang belum musim udang.

Gambar 6. Hewan Udang

D. KESIMPULAN
Kesimpulan yang kami dapatkan setelah observasi yaitu, keanekaragaman
Benthos di daerah pantai Panggungrejo minim, dikarenakan masih banyak orang
yang tidak mengerti akan kelestarian akan lingkungan laut seperti membuang
sampah sembarangan, buang air besar sembarangan. Oleh karena itu masyarakat
sekitar harus menjaga kelestarian lingkungan laut.

Anda mungkin juga menyukai