MANIFESTASI KLINIS
Tanda dan gejala yang ditemukan pada klien dengan malaria secara umum menurut
Mansjoer (1999) antara lain :
1. Demam
Demam periodik yang berkaitan dengan saat pecahnya skizon matang (sporolasi). Pada
malaria tertiana, pematangan skizon tiap 48 jam maka periodisitas demamnya setiap hari
ke 3, sedangkan malaria kuartana pematangannya setiap 72 jam dan periodisitas
demamnya tiap 4 hari. Tiap serangan ditandai dengan beberapa serangan demam
periodik.
Gejala umum (gejala klasik) yaitu terjadinya trias malaria secara berurutan :
a. Periode dingin : mulai menggigil, kulit kering dan dingin. Pada saat menggigil sering
seluruh badan bergetar dan gigi-gigi saling terantuk, pucat sampai sianosis seperti orang
kedinginan. Periode ini berlangsung 15 menit sampai 1 jam diikuti dengan meningkatnya
temperatur.
b. Peride panas : muka merah, kulit panas dan kering, nadi cepat dan panas tetap tinggi,
respirasi meningkat, nyeri kepala, muntah-muntah. Periode ini lebih lama dari fase
dingin, dapat sampai 2 jam atau lebih, diikuti dengan keadaan berkeringat.
c. Periode berkeringat : penderita berkeringat mulai dari temporal, diikuti seluruh
tubuh, sampai basah, temperatur turun, penderita merasa capai dan sering tertidur.
2. Splenomegali
Adalah pembesaran limpa yang merupakan gejala khas malaria kronik. Limpa mengalami
kongesti, menghitam dan menjadi keras karena timbunan pigmen eritrosit parasit dan
jaringan ikat bertambah (corwin, 2000 hal. 571). Pembesaran limpa terjadi pada beberapa
infeksi ketika membesar sekitar 3 kali lipat.
3. Anemia
Derajat anemia tergantung pada spesies penyebab, yang paling berat adalah anemia
karena falcifarum. Anemia disebabkan karena penghancuran eritrosit yang berlebihan.
(Mansjoer, dkk, hal 411)
4. Ikterus
Adalah diskolorasi kuning pada kulit dan sklera mata akibat kelebihan bilirubin dalam
darah. Bilirubin adalah produk penguraian sel darah merah.
LEGAL ETIK
Prinsip-prinsip moral :
1. Beneficience
Perawat melakukan kegiatan yang menguntungkan bagi klien.
2. Otonomi
Perawat menghormati keputusan yang dibuat klien.
3. Maleficience
Perawat tidak melakukan kegiatan yang merugikan klien.
4. Veracity
Perawat mengutamakan kejujuran.
5. Justice
Perawat memperlakukan pasien dengan adil.
Daftar pustaka
Mansjoer, arif. 2001.kapita selekta kedokteran.jakarta