0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
269 tayangan2 halaman
Standar operasional prosedur pelaksanaan pemberian makanan tambahan anak sekolah di Puskesmas Gilingan Surakarta menjelaskan tentang (1) pengertian dan tujuan program, (2) kebijakan pelaksanaan, dan (3) langkah-langkah prosedur mulai dari penetapan sasaran, validasi data, pemberian makanan dan obat cacing, pemantauan, evaluasi, hingga pelaporan dan dokumentasi hasil.
Standar operasional prosedur pelaksanaan pemberian makanan tambahan anak sekolah di Puskesmas Gilingan Surakarta menjelaskan tentang (1) pengertian dan tujuan program, (2) kebijakan pelaksanaan, dan (3) langkah-langkah prosedur mulai dari penetapan sasaran, validasi data, pemberian makanan dan obat cacing, pemantauan, evaluasi, hingga pelaporan dan dokumentasi hasil.
Standar operasional prosedur pelaksanaan pemberian makanan tambahan anak sekolah di Puskesmas Gilingan Surakarta menjelaskan tentang (1) pengertian dan tujuan program, (2) kebijakan pelaksanaan, dan (3) langkah-langkah prosedur mulai dari penetapan sasaran, validasi data, pemberian makanan dan obat cacing, pemantauan, evaluasi, hingga pelaporan dan dokumentasi hasil.
Nomor : B/V (gizi)/SOP/V/2016/051 Terbit ke :1 DINAS KESEHATAN SOP No.Revisi :- UPTD Tgl.berlaku : 2 Mei 2016 Puskesmas KOTA Halaman :2-2 Gilingan SURAKARTA Surakarta Ditetapkan Kepala UPTD dr. Retno Erawati Wulandari Puskesmas Gilingan NIP. 19720321 200501 2 012 Surakarta
A.Pengertian Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT AS) adalah
kegiatan Pemberian Makanan Tambahan pada anak sekolah yang bertujuan untuk meningkatkan status gizi anak sekolah pada TK atau SD yang terpilih sebagai sasaran penerima PMT B. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan kegiatan PMT- AS C. Kebijakan SURAT KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS GILINGAN NO: B/V(Gizi)/SK/ I /2016/025, tentang Acuan Pelaksanaan dalam Pengelolaan dan Pelaksanaan UKM yang digunakan. D. Referensi Dinas Kesehatan Kota Surakarta, 2012,Petunjuk Teknis dan Prosedur Tetap PMT AS. E. Langkah- 1. Koordinator gizi menentukan sekolah yang akan menerima PMT langkah berdasarkan hasil PSG SD dengan kriteria yang tinggi prosentase Prosedur gizi kurangnya 2. Koordinator gizi melakukan validasi data sasaran serta koordinasi pelaksanaan PMT –AS dengan guru, dan pengelola katering yang ditunjuk. 3. Guru melakukan pengukuran status gizi sebelum dilaksanakan PMT- AS 4. Koordinator gizi melakukan distribusi obat cacing 5. Pihak katering melaksanakan distribusi PMT- AS selama 36 hari makan. 6. Koordinator gizi melakukan pemantauan PMT- AS meliputi kesesuaikan menu dan tingkat kesukaan anak terhadap menu 7. Guru melakukan pengukuran status gizi setelah PMT- AS 8. Koordinator gizi melakukan evaluasi status gizi sasaran penerima PMT- AS. 9. Koordinator gizi melaporkan hasil evaluasi PMT AS kepada Kepala Puskesmas. 10. Koordinator gizi mendokumentasikan hasil kegiatan PMT AS. F. Unit Terkait Koordinator Gizi, UKM, Admen, Tim Mutu. PELAKSANAAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN ANAK SEKOLAH (PMT- AS) Nomor : B/V (gizi)/SOP/V/2016/051 Terbit ke :1 DINAS KESEHATAN SOP No.Revisi :- UPTD Tgl.berlaku : 2 Mei 2016 Puskesmas KOTA Halaman :2-2 Gilingan SURAKARTA Surakarta Ditetapkan Kepala UPTD dr. Retno Erawati Wulandari Puskesmas Gilingan NIP. 19720321 200501 2 012 Surakarta
G. Rekaman Historis
Diberlakukan No Halaman Yang dirubah Perubahan Tgl.