Maceral Batubara PDF
Maceral Batubara PDF
GEOLOGI BATUBARA
MASERAL BATUBARA
Oleh :
ARIEF HIDAYAT
H1F008003
Maceral merupakan suatu hal atau pembahasan yang tak terpisahkan dengan
batubara. Maceral merupakan suatu material yang terdapat didalam batubara yang
hanya terlihat dengan menggunakan mikroskop. Maceral dari batubara terbagi ats
tiga golongan grup maceral, yaitu Vitrinite, Liptinite, dan Inertinite. Liptinit tidak
berasal dari materi yang dapat terhumifikasikan melainkan berasal dari sisa
tumbuhan atau dari dari jenis tanaman tingkat rendah seperti spora, ganggang
(algae), kutikula, getah tanaman (resin) dan serbuk sari (pollen). Berdasarkan
morfologi dan bahan asalnya, kelompok liptinite dapat dibedakan menjadi
sporinite (spora dan butiran pollen), cutinite (kutikula), resinite (resin/damar),
exudatinite (maseral sekunder yang berasal dari getah maseral liptinite lainnya
yang keluar pada proses pembatubaraan), suberinite (kulit kayu/serat gabus),
fluorinite (degradasi dari resinite), liptodetrinite (detritus dari maseral liptinite
lainnya), alginite (ganggang) dan bituminite (degradasi material algae).
A. MACERAL LIPTINITE
Sifat optis: reflektivitas rendah dan fluoresense tinggi, dari liptinit mulai
gambut dan batubara pada rank rendah sampai pada batubara sub bituminus relatif
Liptinite Group
1. Asal – macerals liptinite yang berasal dari bagian tanaman seperti spora,kutikula,
dan resin.
2. Kelimpahan – yang macerals liptinite umumnya membuat tentang 5-15%
dari sebagian besar Amerika Utara bara. Mereka umumnya paling banyak
diAppalachian bara. Pada suatu reflektansi dari 1,35-1,40 sebagian besar
macerals liptinite menghilang dari batubara.
3. Density – yang macerals liptinite memiliki kerapatan terendah dari setiap
kelompok maseral berkisar antara 1,18-1,28 gram / ml.
4. Coking Properties – dalam proses coking beberapa macerals liptinite
devolatilize sebagai gas dan ter tetapi mereka juga berkontribusi terhadap massa
kokain.
5. Kimia – dalam batubara diberi macerals liptinite memiliki kandungan
hidrogen tertinggi dan kadar karbon terendah.
6. Ketangguhan – di polishing, yang macerals liptinite dapat menunjukkan
lega positif.
Liptinite Group
c. Resinite
d. Alginite
Alganit adalah maceral pada batubara yang berasal dari jamur jamur yang
tumbuh pada saat pembentukan gambut dan ikut terakumulasi pada saat proses
pembatubaraan. Batubara yang pada umumnya seperti ini banyak terbentuk pada
zaman pra kambrium . Jarang terjadi di sebagian besar batubara dan sering sulit
membedakan dari materi mineral. Namun, dalam ultra-violet menyalakannya
e. Liptodetrinite
Liptodetrinite adalah bentuk klastik dari liptinite di mana fragmen fragmen dari
berbagai jenis maceral muncul berbagai liptinite sebagai partikel tersebar.
B. MACERAL VITRINITE
a. Telinite
c. Vitrodetrinite
Maseral Inertinit disusun dari materi yang sama dengan vitrinit dan liptinit
tetapi dengan proses dasar yang berbeda. Kelompok inertinite diduga berasal dari
tumbuhan yang sudah terbakar dan sebagian lagi berasal dari hasil proses oksidasi
maseral lainnya atau proses decarboxylation yang disebabkan oleh jamur dan
bakteri. Kelompok ini mengandung unsur hidrogen paling rendah dan
karakteristik utamanya adalah reflektansi yang tinggi diantara dua kelompok
lainnya.
Pemanasan pada awal penggambutan menyebabkan inertinit kaya akan karbon.
Sifat khas inertinit adalah reflektivitas tinggi, sedikit atau tanpa flouresense,
kandungan hidrogen, aromatis kuat karena beberapa penyebab, seperti
pembakaran (charring), mouldering dan penghancuran oleh jamur, gelifikasi
biokimia dan oksidasi serat tumbuhan. Sebagian besar inertinit sudah pada bagian
awal proses pembatubaraan. Inertinit mempunyai berat jenis 1,5–2,0 dan
kandungan karbon yang paling tinggi dibanding maseral lain serta kandungan
volattile matter sekitar 22,9%.
Maseral menghasilkan materi yang mudah menguap (volatile matter). Materi ini
banyak dihasilkan oleh liptinit yaitu sekitar 66% sedangkan vitrinit menghasilkan
35,75% dan inertinit menghasilkan 22,9%.
a. Micrinite
b. Semifusinite
Semifusinite memiliki tekstur sel dan fitur umum fusinite kecuali bahwa
itu adalah reflektansi rendah. Bahkan, semi-fusinite memiliki jangkauan terbesar
reflektansi dari setiap macerals berbagai batubara terjadi dari ujung atas dari
kisaran pseudovitrinite untuk fusinite. Semi-fusinite juga yang paling banyak dari
macerals inertinit.
a. Fusinite
c. Sclerotinite
Kesimpulan :
Liptinit
vitrinit
macerals vitrinit berasal dari bahan dinding sel (jaringan kayu) tanaman, yang
secara kimiawi terdiri dari selulosa, polimer dan lignin. Kelompok vitrinit adalah
kelompok yang paling melimpah dan sering membuat naik 50 sampai 90% dari
yang paling utara Amerika batubara. Namun, sebagian besar Gondwanaland bara
dan beberapa barat Kanada Batubara vitrinit miskin. The macerals inertinit
mendominasi dalam batubara.
inertinit
macerals inertinit berasal dari bahan tanaman yang telah sangat berubah dan
terdegradasi dalam tahap pembentukan batubara gambut. Sebagai contoh, arang
fosil adalah maseral inertinit, fusinite. Pada sebagian besar Amerika Utara bara
yang macerals inertinit berkisar dari kurang dari 5 persen menjadi 40 persen
dengan jumlah tertinggi umumnya terjadi di Appalachian batubara. Namun,
macerals inertinit dapat membuat lebih dari 50 sampai 70% dari beberapa
batubara Kanada barat.