Anda di halaman 1dari 13

Pengkajian Keperawatan

Pengkajian
Gagal serambi kiri/kanan dari jantung mengakibatkan ketidakmampuan memberikan
keluaran yang cukup untuk memenuhi kebutuhan jaringan dan menyebabkan terjadinya kongesti
pulmonal dan sistemik . Karenanya diagnostik dan teraupetik berlnjut . GJK selanjutnya
dihubungkan dengan morbiditas dan mortalitas.

1. Aktivitas/istirahat

Gejala : Keletihan/kelelahan terus menerus sepanjang hari, insomnia, nyeri dada dengan
aktivitas, dispnea pada saat istirahat.
Tanda : Gelisah, perubahan status mental mis : letargi, tanda vital berubah pada aktivitas.

2. Sirkulasi
Gejala : Riwayat HT, IM baru/akut, episode GJK sebelumnya, penyakit jantung , bedah
jantung , endokarditis, anemia, syok septic, bengkak pada kaki, telapak kaki, abdomen.
Tanda :
 TD ; mungkin rendah (gagal pemompaan).
 Tekanan Nadi ; mungkin sempit.
 Irama Jantung ; Disritmia.
 Frekuensi jantung ; Takikardia,
 Nadi apical ; PMI mungkin menyebar dan merubah
 posisi secara inferior ke kiri.
 Bunyi jantung ; S3 (gallop) adalah diagnostik, S4 dapat
 terjadi, S1 dan S2 mungkin melemah.
 Murmur sistolik dan diastolic.
 Warna ; kebiruan, pucat abu-abu, sianotik.
 Punggung kuku ; pucat atau sianotik dengan pengisian
 kapiler lambat.
 Hepar ; pembesaran/dapat teraba.
 Bunyi napas ; krekels, ronkhi.\
 Edema ; mungkin dependen, umum atau pitting
 khususnya pada ekstremitas.

3. Integritas ego
Gejala : Ansietas, kuatir dan takut. Stres yang berhubungan dengan
penyakit/keperihatinan finansial (pekerjaan/biaya perawatan medis)
Tanda : Berbagai manifestasi perilaku, mis : ansietas, marah, ketakutan dan mudah
tersinggung.
4. Eliminasi
Gejala : Penurunan berkemih, urine berwana gelap, berkemih malam hari (nokturia),
diare/konstipasi.

5. Makanan/cairan
Gejala : Kehilangan nafsu makan, mual/muntah, penambhan berat badan signifikan,
pembengkakan pada ekstremitas bawah, pakaian/sepatu terasa sesak, diet tinggi
garam/makanan yang telah diproses dan penggunaan diuretic
Tanda : Penambahan berat badan cepat dan distensi abdomen (asites) serta edema
(umum, dependen, tekanan dn pitting).

6. Higiene
Gejala : Keletihan/kelemahan, kelelahan selama aktivitas Perawatan diri.
Tanda : Penampilan menandakan kelalaian perawatan personal.

7. Neurosensori
Gejala : Kelemahan, pening, episode pingsan.
Tanda : Letargi, kusut pikir, diorientasi, perubahan perilaku dan mudah tersinggung.

8. Nyeri/Kenyamanan
Gejala : Nyeri dada, angina akut atau kronis, nyeri abdomen kanan atas dan sakit pada
otot.
b. Tanda : Tidak tenang, gelisah, focus menyempit danperilaku melindungi diri.

9. Pernapasan
Gejala : Dispnea saat aktivitas, tidur sambil duduk atau dengan beberapa bantal, batuk
dengn/tanpa pembentukan sputum, riwayat penyakit kronis, penggunaan bantuan
pernapasan.
b. Tanda :
 Pernapasan; takipnea, napas dangkal, penggunaan otot asesori pernpasan
 Batuk : Kering/nyaring/non produktif atau mungkin batuk terus menerus
dengan/tanpa pemebentukan sputum.
 Sputum ; Mungkin bersemu darah, merah muda/berbuih (edema pulmonal)
 Bunyi napas ; Mungkin tidak terdengar
 Fungsi mental; Mungkin menurun, kegelisahan, letargi.
 Warna kulit ; Pucat dan sianosis.

10. Keamanan
Gejala : Perubahan dalam fungsi mental, kehilangankekuatan/tonus otot, kulit lecet
.
11. Interaksi sosial
Gejala : Penurunan keikutsertaan dalam aktivitas sosial yang biasa dilakukan.

12. Pembelajaran/pengajaran
Gejala : menggunakan/lupa menggunakan obat-obat jantung, misalnya : penyekat saluran
kalsium.
b. Tanda : Bukti tentang ketidak berhasilan untuk meningkatkan

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Penurunan curah jantung b/d respon fisiologis otot jantung, peningkatan frekuensi,
dilatasi, hipertrofi atau peningkatan isi sekuncup
2. Perfusi jaringan tidak efektif b/d menurunnya curah jantung, hipoksemia jaringan,
asidosis dan kemungkinan thrombus atau emboli
3. Gangguan pertukaran gas b/d kongesti paru, hipertensi pulmonal, penurunan perifer yang
mengakibatkan asidosis laktat dan penurunan curah jantung.
4. Kelebihan volume cairan b/d berkurangnya curah jantung, retensi cairan dan natrium oleh
ginjal, hipoperfusi ke jaringan perifer dan hipertensi pulmonal
5. Cemas b/d penyakit kritis, takut kematian atau kecacatan, perubahan peran dalam
lingkungan social atau ketidakmampuan yang permanen.
6. Intoleransi aktivitas b/d curah jantung yang rendah, ketidakmampuan memenuhi
metabolisme otot rangka, kongesti pulmonal yang menimbulkan hipoksinia, dyspneu dan
status nutrisi yang buruk selama sakit kritis
7. Kurang pengetahuan b/d keterbatasan pengetahuan penyakitnya, tindakan yang
dilakukan, obat obatan yang diberikan, komplikasi yang mungkin muncul dan perubahan
gayahidup

N Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi


o
1 Penurunan curah jantung NOC : NIC :
b/d respon fisiologis otot  Cardiac Pump Cardiac Care
jantung, peningkatan effectiveness  Evaluasi adanya nyeri dada
frekuensi, dilatasi,  Circulation Status (intensitas,lokasi, durasi)
hipertrofi atau peningkatan  Vital Sign Status  Catat adanya disritmia jantung
isi sekuncup
 Catat adanya tanda dan gejala
Kriteria Hasil: penurunan cardiac putput
 Monitor status kardiovaskuler
 Monitor status pernafasan yang
 Tanda Vital dalam
batas menandakan gagal jantung
normal(Tekanan  Monitor abdomen sebagai indicator
darah, Nadi, penurunan perfusi
respirasi)  Monitor balance cairan
 Dapat mentoleransi  Monitor adanya perubahan tekanan
aktivitas, tidak ada darah
kelelahan  Monitor respon pasien terhadap efek
 Tidak ada edema pengobatan antiaritmia
paru, perifer, dan  Atur periode latihan dan istirahat
tidak ada asites untuk menghindari kelelahan
 Tidak ada penurunan  Monitor toleransi aktivitas pasien
kesadaran  Monitor adanya dyspneu, fatigue,
tekipneu dan ortopneu
 Anjurkan untuk menurunkan stress

Vital Sign Monitoring


 Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
 Catat adanya fluktuasi tekanan darah
 Monitor vital sign saat pasien
berbaring, duduk, atau berdiri
 Auskultasi TD pada kedua lengan dan
bandingkan
 Monitor vital sign sebelum, selama,
dan setelah aktivitas
 Monitor kualitas dari nadi
 Monitor adanya pulsus paradoksus
 Monitor adanya pulsus alterans
 Monitor jumlah dan irama jantung
 Monitor bunyi jantung
 Monitor frekuensi dan irama
pernapasan
 Monitor suara paru
 Monitor pola pernapasan abnormal
 Monitor suhu, warna, dan kelembaban
kulit
 Monitor sianosis perifer
 Monitor adanya cushing triad
(tekanan nadi yang melebar,
bradikardi, peningkatan sistolik)
 Identifikasi penyebab dari perubahan
vital sign
2 Perfusi jaringan tidak NOC : NIC :
efektif b/d menurunnya  Circulation status Peripheral Sensation Management
curah jantung, hipoksemia
jaringan, asidosis dan  Tissue Prefusion : (Manajemen sensasi perifer)
kemungkinan thrombus cerebral  Monitor adanya daerah tertentu yang
atau emboli Kriteria Hasil hanya peka terhadap
Definisi :  Mendemonstrasikan panas/dingin/tajam/tumpul
 Monitor adanya paretese
Penurunan pemberian status sirkulasi yang
 Instruksikan keluarga untuk
oksigen dalam kegagalan ditandai dengan :
mengobservasi kulit jika ada lsi atau
memberi makan jaringan 1. Tekanan
laserasi
pada tingkat kapiler systole
 Gunakan sarung tangan untuk proteks
Batasan karakteristik : dandiastole  Batasi gerakan pada kepala, leher dan
dalam punggung
Renal
rentang yang  Monitor kemampuan BAB
- Perubahan tekanan diharapkan  Kolaborasi pemberian analgetik
darah di luar batas 2. Tidak ada  Monitor adanya tromboplebitis
parameter ortostatikhipe  Diskusikan mengenai penyebab
- Hematuria rtensi perubahan sensasi
- Oliguri/anuria 3. Tidak ada
- Elevasi/penurunan tanda tanda
BUN/rasio peningkatan
kreatinin tekanan
Gastro Intestinal intrakranial
- Secara usus (tidak lebih
hipoaktif atau tidak dari 15
ada mmHg)
- Nausea  Mendemonstrasikan
- Distensi abdomen kemampuan kognitif
- Nyeri abdomen yang ditandai
atau tidak terasa dengan:
lunak (tenderness) 1. berkomunika
si dengan
Peripheral jelas dan
- Edema sesuai
- Tanda Homan dengan
positif kemampuan
- Perubahan 2. menunjukkan
karakteristik kulit perhatian,
(rambut, kuku, konsentrasi
air/kelembaban) dan orientasi
- Denyut nadi lemah 3. memproses
atau tidak ada informasi
- Diskolorisasi kulit 4. membuat
- Perubahan suhu keputusan
kulit dengan benar
- Perubahan sensasi  Menunjukkan fungsi
- Kebiru-biruan sensori motori
- Perubahan tekanan cranial yang utuh :
darah di ekstremitas tingkat kesadaran
- Bruit mambaik, tidak ada
- Terlambat sembuh gerakan gerakan
- Pulsasi arterial involunter
berkurang
- Warna kulit pucat
pada elevasi, warna
tidak kembali pada
penurunan kaki
Cerebral
- Abnormalitas bicara
- Kelemahan
ekstremitas atau
paralis
- Perubahan status
mental
- Perubahan pada
respon motorik
- Perubahan reaksi
pupil
- Kesulitan untuk
menelan
- Perubahan
kebiasaan
Kardiopulmonar
- Perubahan
frekuensi respirasi
di luar batas
parameter
- Penggunaan otot
pernafasan
tambahan
- Balikkan kapiler >
3 detik (Capillary
refill)
- Abnormal gas darah
arteri
- Perasaan
”Impending Doom”
(Takdir terancam)
- Bronkospasme
- Dyspnea
- Aritmia
- Hidung kemerahan
- Retraksi dada
- Nyeri dada
Faktor-faktor yang
berhubungan :
- Hipovolemia
- Hipervolemia
- Aliran arteri
terputus
- Exchange problems
- Aliran vena
terputus
- Hipoventilasi
- Reduksi mekanik
pada vena dan atau
aliran darah arteri
- Kerusakan transport
oksigen melalui
alveolar dan atau
membran kapiler
- Tidak sebanding
antara ventilasi
dengan aliran darah
- Keracunan enzim
- Perubahan
afinitas/ikatan
O2 dengan Hb
- Penurunan
konsentrasi Hb
dalam darah

3 Gangguan pertukaran gas NOC : NIC :


b/d kongesti paru,  Respiratory Status : Airway Management
hipertensi pulmonal, Gas exchange
penurunan perifer yang  Respiratory Status :  Buka jalan nafas, guanakan teknik
mengakibatkan asidosis ventilation chin lift atau jaw thrust bila perlu
laktat dan penurunan curah  Vital Sign Status  Posisikan pasien untuk
jantung. memaksimalkan ventilasi
 Identifikasi pasien perlunya
Definisi : Kriteria Hasil : pemasangan alat jalan nafas buatan
Kelebihan atau kekurangan  Pasang mayo bila perlu
dalam oksigenasi dan atau  Lakukan fisioterapi dada jika perlu
 Mendemonstrasikan
pengeluaran  Keluarkan sekret dengan batuk atau
peningkatan
karbondioksida di dalam suction
membran kapiler alveoli ventilasi dan  Auskultasi suara nafas, catat adanya
Batasan karakteristik : oksigenasi yang suara tambahan
adekuat  Lakukan suction pada mayo
- Gangguan  Berikan bronkodilator bila perlu
 Memelihara
penglihatan  Berikan pelembab udara
kebersihan paru paru
- Penurunan CO2  Atur intake untuk cairan
dan bebas dari tanda
- Takikardi  mengoptimalkan keseimbangan.
tanda distress
- Hiperkapnia  Monitor respirasi dan status O2
pernafasan
- Keletihan
 Mendemonstrasikan Respiratory Monitoring
- somnolen
batuk efektif dan
- Iritabilitas  Monitor rata – rata, kedalaman, irama
suara nafas yang
- Hypoxia dan usaha respirasi
bersih, tidak ada
- kebingungan
sianosis dan dyspneu  Catat pergerakan dada,amati
- Dyspnoe kesimetrisan, penggunaan otot
(mampu
- nasal faring tambahan, retraksi otot
mengeluarkan
- AGD Normal supraclavicular dan intercostal
sputum, mampu
- sianosis  Monitor suara nafas, seperti dengkur
bernafas dengan
- warna kulit  Monitor pola nafas : bradipena,
mudah, tidak ada
abnormal (pucat, takipenia, kussmaul, hiperventilasi,
pursed lips)
kehitaman) cheyne stokes, biot
 Tanda tanda vital  Catat lokasi trakea
- Hipoksemia
dalam rentang  Monitor kelelahan otot diagfragma (
- Hiperkarbia
normal gerakan paradoksis )
- sakit kepala ketika
bangun  Auskultasi suara nafas, catat area
- frekuensi dan penurunan / tidak adanya ventilasi dan
kedalaman nafas suara tambahan
abnormal  Tentukan kebutuhan suction dengan
mengauskultasi crakles dan ronkhi
Faktor faktor yang pada jalan napas utama
berhubungan  Uskultasi suara paru setelah tindakan
- ketidakseimbangan untuk mengetahui hasilnya
perfusi ventilasi
- perubahan
Acid Base Managemen
membran kapiler-
alveolar  Monitor IV line
 Pertahankan jalan nafas paten
 Monitor AGD, tingkat elektrolit
 Monitor status hemodinamik(CVP,
MAP, PAP)
 Monitor adanya tanda tanda gagal
nafas
 Monitor pola respirasi
 Lakukan terapi oksigen
 Monitor status neurologi
 Tingkatkan oral hygiene
4 Kelebihan volume cairan NOC : NIC :
b/d berkurangnya curah
jantung, retensi cairan dan  Electrolit and acid Fluid management
natrium oleh ginjal, base balance  Timbang popok/pembalut jika
hipoperfusi ke jaringan  Fluid balance diperlukan
perifer dan hipertensi  Pertahankan catatan intake dan output
pulmonal Kriteria Hasil: yang akurat
 Pasang urin kateter jika diperlukan
Definisi :  Terbebas dari  Monitor hasil lab yang sesuai dengan
Retensi cairan isotomik edema, efusi, retensi cairan (BUN , Hmt ,
meningkat anaskara osmolalitas urin )
 Bunyi nafas bersih,  Monitor status hemodinamik
termasuk CVP, MAP, PAP, dan
Batasan karakteristik : tidak ada
PCWP
dyspneu/ortopneu
 Monitor vital sign
- Berat badan  Terbebas dari
 Monitor indikasi retensi / kelebihan
meningkat pada distensi vena
cairan (cracles, CVP , edema, distensi
waktu yang singkat jugularis, reflek vena leher, asites)
- Asupan berlebihan hepatojugular (+)  Kaji lokasi dan luas edema
dibanding output  Memelihara tekanan  Monitor masukan makanan / cairan
- Tekanan darah vena sentral, tekanan dan hitung intake kalori harian
berubah, tekanan kapiler paru, output  Monitor status nutrisi
arteri pulmonalis jantung dan vital  Berikan diuretik sesuai interuksi
berubah, sign dalam batas  Batasi masukan cairan pada keadaan
peningkatan CVP normal hiponatrermi dilusi dengan serum Na
- Distensi vena  Terbebas dari < 130 mEq/l
jugularis kelelahan,  Kolaborasi dokter jika tanda cairan
- Perubahan pada kecemasan atau berlebih muncul memburuk
pola nafas, kebingungan
dyspnoe/sesak  Menjelaskan Fluid Monitoring
nafas, orthopnoe, indikator kelebihan  Tentukan riwayat jumlah dan tipe
suara nafas cairan intake cairan dan eliminaSi
abnormal (Rales  Tentukan kemungkinan faktor resiko
atau crakles), dari ketidak seimbangan cairan
kongestikemacetan (Hipertermia, terapi diuretik, kelainan
paru, pleural renal, gagal jantung, diaporesis,
effusion disfungsi hati, dll )
- Hb dan hematokrit  Monitor berat badan
menurun,  Monitor serum dan elektrolit urine
perubahan  Monitor serum dan osmilalitas urine
elektrolit,  Monitor BP, HR, dan RR
khususnya  Monitor tekanan darah orthostatik dan
perubahan berat perubahan irama jantung
 Monitor parameter hemodinamik
jenis
infasif
- Suara jantung SIII
- Reflek  Catat secara akutar intake dan output
hepatojugular  Monitor adanya distensi leher, rinchi,
positif eodem perifer dan penambahan BB
- Oliguria, azotemia  Monitor tanda dan gejala dari odema
- Perubahan status
mental,
kegelisahan,
kecemasan

Faktor-faktor yang
berhubungan :
- Mekanisme
pengaturan
melemah
- Asupan cairan
berlebihan
- Asupan natrium
berlebihan
5 Cemas b/d penyakit kritis, NOC : NIC :
takut kematian atau Anxiety Reduction (penurunan
kecacatan, perubahan peran  Anxiety control kecemasan)
dalam lingkungan social  Coping  Gunakan pendekatan yang
atau ketidakmampuan yang  Impulse control menenangkan
permanen.  Nyatakan dengan jelas harapan
Kriteria Hasil : terhadap pelaku pasien
Definisi :  Jelaskan semua prosedur dan apa
 Klien mampu yang dirasakan selama prosedur
Perasaan gelisah yang tak mengidentifikasi dan  Pahami prespektif pasien terhadap
jelas dari ketidaknyamanan mengungkapkan situasi stres
atau ketakutan yang gejala cemas  Temani pasien untuk memberikan
disertai respon autonom  Mengidentifikasi, keamanan dan mengurangi takut
 Berikan informasi faktual mengenai
(sumner tidak spesifik atau mengungkapkan dan
diagnosis, tindakan prognosis
tidak diketahui oleh menunjukkan tehnik
 Dorong keluarga untuk menemani
individu); perasaan untuk mengontol
anak
keprihatinan disebabkan cemas
 Lakukan back / neck rub
dari antisipasi terhadap  Vital sign dalam  Dengarkan dengan penuh perhatian
bahaya. Sinyal ini batas normal  Identifikasi tingkat kecemasan
merupakan peringatan  Postur tubuh,  Bantu pasien mengenal situasi yang
adanya ancaman yang akan ekspresi wajah, menimbulkan kecemasan
datang dan memungkinkan bahasa tubuh dan  Dorong pasien untuk mengungkapkan
individu untuk mengambil tingkat aktivitas perasaan, ketakutan, persepsi
langkah untuk menyetujui menunjukkan  Instruksikan pasien menggunakan
terhadap tindakan berkurangnya teknik relaksasi
Ditandai dengan kecemasan  Berikan obat untuk mengurangi
- Gelisah kecemasan
- Insomnia
- Resah
- Ketakutan
- Sedih
- Fokus pada diri
- Kekhawatiran
- Cemas
6 Intoleransi aktivitas b/d NOC : NIC :
curah jantung yang rendah,  Energy conservation
ketidakmampuan  Self Care : ADLs Energy Management
memenuhi metabolisme
otot rangka, kongesti Kriteria Hasil :  Observasi adanya pembatasan klien
pulmonal yang dalam melakukan aktivitas
menimbulkan hipoksinia,  Berpartisipasi dalam  Dorong pasien untuk mengungkapkan
dyspneu dan status nutrisi aktivitas fisik tanpa perasaan terhadap keterbatasan
yang buruk selama sakit disertai peningkatan  Kaji adanya factor yang menyebabkan
tekanan darah, nadi kelelahan
Intoleransi aktivitas b/d
dan RR  Monitor nutrisi dan sumber energi
fatigue tangadekuat
 Mampu melakukan
aktivitas sehari hari  Monitor pasien akan adanya kelelahan
Definisi : fisik dan emosi secara berlebihan
(ADLs) secara
 Monitor respon kardivaskuler
Ketidakcukupan energu mandiri
terhadap aktivitas
secara fisiologis maupun  Monitor pola tidur dan lamanya
psikologis untuk tidur/istirahat pasien
meneruskan atau
menyelesaikan aktifitas Activity Therapy
yang diminta atau aktifitas
sehari hari.  Kolaborasikan dengan Tenaga
Rehabilitasi Medik
Batasan karakteristik dalammerencanakan progran terapi
- melaporkan secara yang tepat.
verbal adanya  Bantu klien untuk mengidentifikasi
kelelahan atau aktivitas yang mampu dilakukan
kelemahan.  Bantu untuk memilih aktivitas
- Respon abnormal konsisten yangsesuai dengan
dari tekanan darah kemampuan fisik, psikologi dan socia
atau nadi terhadap  Bantu untuk mengidentifikasi dan
aktifitas mendapatkan sumber yang diperlukan
- Perubahan EKG untuk aktivitas yang diinginkan
yang menunjukkan  Bantu untuk mendapatkan alat
bantuan aktivitas seperti kursi roda,
aritmia atau iskemia
krek
- Adanya dyspneu
 Bantu untuk mengidentifikasi
atau
aktivitas yang disukai
ketidaknyamanan
 Bantu klien untuk membuat jadwal
saat beraktivitas. latihan diwaktu luang
Faktor faktor yang  Bantu pasien/keluarga untuk
berhubungan : mengidentifikasi kekurangan dalam
beraktivitas
- Tirah Baring atau
 Sediakan penguatan positif bagi yang
imobilisasi aktif beraktivitas
- Kelemahan  Bantu pasien untuk mengembangkan
menyeluruh motivasi diri dan penguatan
- Ketidakseimbangan  Monitor respon fisik, emosi, social
antara suplei dan spiritual
oksigen dengan
kebutuhan
- Gaya hidup yang
dipertahankan.
7 Kurang pengetahuan b/d NOC : NIC :
keterbatasan pengetahuan  Kowlwdge : disease
penyakitnya, tindakan yang process Teaching : disease Process
dilakukan, obat obatan  Kowledge : health
yang diberikan, komplikasi Behavior  Berikan penilaian tentang tingkat
yang mungkin muncul dan pengetahuan pasien tentang proses
perubahan gaya hidup Kriteria Hasil : penyakit yang spesifik
 Jelaskan patofisiologi dari penyakit
Definisi :  Pasien dan keluarga dan bagaimana hal ini berhubungan
menyatakan dengan anatomi dan fisiologi, dengan
Tidak adanya atau pemahaman tentang cara yang tepat.
kurangnya informasi penyakit, kondisi,  Gambarkan tanda dan gejala yang
kognitif sehubungan prognosis dan biasa muncul pada penyakit, dengan
cara yang tepat
dengan topic spesifik. program pengobatan
 Gambarkan proses penyakit, dengan
Batasan karakteristik :  Pasien dan keluarga
cara yang tepat
mampu
 Identifikasi kemungkinan penyebab,
memverbalisasikan adanya melaksanakan
dengna cara yang tepat
masalah, ketidakakuratan prosedur yang  Sediakan informasi pada pasien
mengikuti instruksi, dijelaskan secara tentang kondisi, dengan cara yang
perilaku tidak sesuai. benar tepat
 Pasien dan keluarga  Hindari harapan yang kosong
Faktor yang mampu menjelaskan  Sediakan bagi keluarga informasi
berhubungan : kembali apa yang tentang kemajuan pasien dengan cara
keterbatasan kognitif, dijelaskan yang tepat
interpretasi terhadap perawat/tim  Diskusikan perubahan gaya hidup
informasi yang salah, kesehatan lainnya. yang mungkin diperlukan untuk
kurangnya keinginan untuk mencegah komplikasi di masa yang
mencari informasi, tidak akan datang dan atau proses
mengetahui sumber-sumber pengontrolan penyakit
informasi.  Diskusikan pilihan terapi atau
penanganan
 Dukung pasien untuk mengeksplorasi
atau mendapatkan second opinion
dengan cara yang tepat atau
diindikasikan
 Eksplorasi kemungkinan sumber atau
dukungan, dengan cara yang tepat
 Rujuk pasien pada grup atau agensi di
komunitas lokal, dengan cara yang
tepat
 Instruksikan pasien mengenai tanda
dan gejala untuk melaporkan pada
pemberi perawatan kesehatan, dengan
cara yang tepat

Anda mungkin juga menyukai