I. SIRKULASI
A. PENURUNNAN CURAH JANTUNG
Ketidakadekuatan jantung memompa darah untuk memenuhi kebutuhan
metabolisme tubuh
Berhubungan dengan
Perubahan irama jantung
Perubahan frekuensi jantung
Perubahan kontraktilitas
Perubahan preload
Perubahan afterload
Ditandai dengan
Tanda mayor
Perubahan irama jantung
Palpitasi
Bradikardi/takikardi
Gambaran EKG aritmia ataau gangguan konduksi
Perubahan preload
Lelah
Edema
Distensi vena jugularis
Central venous pressure meningkat/menurun
hepatomegali
Perubahan afterload
Dispnea
Tekanan darah meningkat/menurun
Nadi perifer teraba lemah
CRT ˃ 3 detik
Oliguria
Warna kulit pucat dan atau sianosis
Perubahan kontraktilitas
Paroxysmal nocturnal dyspnea
Orthopnea
Batuk
Terdengar suara jantung S3 dan/atau S4
Ejection fraction menurun
Tanda minor
Perubahan preload
Murmur
Berat badan bertambah
Pulmonary Artery Wedge Pressure (PAWP) menurun
Perubahan afterload
Pulmonary Vascular Resistance (PVR) meningkat/menurun
Systemic Vascular Resistance (SVR) meningkat/menurun
Perubahan kontraktilitas
Cardiac Index (CI) menurun
Left Ventricular Stroke Work Index (LVSWI) menurun
Stroke Volume Index (SVI) menurun
Perilaku/emosional
Cemas
Gelisah
Kondisi klinis terkait
Gagal jantung kongestif
Sindrom koroner akut
Stenosis mitral
Regurgitasi mitral
Stenosis aorta
Regurgitasi aorta
Stenosis trikuspidal
Regurgitasi trikuspidal
Stenosis pulmonal
Regurgitasi pulmonal
Aritmia
Penyakit jantung bawaan
Nursing care
Pemantauan Catat intake dan
cairan output dan hitung
balance cairan 24
jam
Berikan asupan
cairan sesuai
kebutuhan
Berikan cairan
intravena, jika perlu
Kolaborasi pemberian
diuretik, jika perlu
Observasi
Monitor tanda-tanda
vital
Monitor berat badan
Monitor waktu
pengisian kapiler
Monitor turgor kulit
Monitor jumlah,
warna dan berat
jenis urine
Monitor kadar
albumin dan protein
total
Monitor hasil
pemeriksaan serum
(osmodaritas serum,
hematokrit,
elektrolit, BUN)
Monitor intake dan
output cairan
Identifikasi tanda-
tanda hipovolemia
Identifikasi tanda-
tanda hipervolemia
Identifikasi faktor
resiko
ketidakseimbangan
cairan
Manajemen Nursing care
elektrolit Atur interval waktu
pemantauan sesuai
dengan kondisi
pasien
Dokumentasikan
hasil pemantauan
Edukasi
Jelaskan tujuan dan
prosedur
pemantauan
Informasikan
pematauan, jika
perlu
Observasi
Identifikasi tanda dan
gejala ketidak
seimbangan elektrolit
Identifikasi penyebab
ketidakseimbangan
elektrolit
Identifikasi
kelhilangan eletrolit
melalui cairan tubuh (
diare, drainase
ileostomi, drainase
luka, diaforesis)
Monitor kadar
elektrolit
Monitor efek
samping pemberian
kapsul elektrolit
Nursing care
Berikan cairan, jika
perlu
Berikan diet yang
tepat (tinggi kalium,
Pemantauan rendah natrium)
elektrolit Anjurkan pasien dan
keluarga untuk
memodifikasi diet,
jika perlu
Pasang akses
intravena, jika perlu
Edukasi
Jelaskan jenis,
penyebab dan
penanganan
ketidakseimbangan
elektrolit
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
suplemen eletrolit
(oral, NGT, IV), sesuai
indikasi
Observasi
Identifikasi
kemungkinan
penyebab
ketidakseimbangan
elektroli
Monitor kadar
elektrolit serum
Monitor mual,
muntah dan diare
Monitor kehilangan
cairan, jika perlu
Monitor tanda dan
gejala hipokalemia
(kelemahan otot,
interval QT
memanjang,
gelombang T datar
atau terbalik, depresi
segmen T, gelombang
U, kelelahan,
parestesia,
penurunan refleks,
anoreksia, konstipasi,
motilitas usus
menurun, pusing,
depresi pernapasan)
Monitor tanda dan
gejala hiperkalemia
(peka rangsang,
gelisah, mual,
muntah, takikardia
mengarah ke
bradikardia,
fibrilasi/takikardia
ventrikel, gelombang
T tinggi, gelombang P
datar, kompleks QRS
tumpul, blok jantung
mengarah asistol)
Monitor tanda dan
gejala hiponatremia
(disorientasi, otot
berkedut, sakit
kepala, membran
mukosa kering,
hipotensi postural,
kejang, letargi,
penurunan
kesadaran)
Monitir tanda dan
gejala hipernatremia
(haus, demam, mual,
muntah, gelisah, peka
rangsang, membran
mukosa kering,
takikardia, hipotensi,
letargi, kejang)
Monitor tanda dan
gejala hipokalsemia
(peka rangsang,
tanda
chrostek(spasme otot
wajah), tanda
trouseau (spasme
karpal), kram otot,
interval QT
memanjang)
Monitor tanda dan
gejala hiperkalsemia
(nyeri tulang, haus,
anoreksia, letargi,
kelemahan otot,
gelombang T lebar,
kompleks QRS lebar,
interval PR
memanjang)
Monitor tanda dan
Manajemen gejala
aritmia hipomagnesemia
(depresi pernapasan,
apatis, tanda
chrostek, tanda
trosseau, konfusi,
disaritmia)
Monitor tanda dan
gejala
hipermagnesemia
(kelemahan otot,
hiporefleks,
bradikardi, depresi
SSP, letargi, koma,
depresi)
Nursing care
Atur interval waktu
pemantauan sesuai
dengan kondisi
pasien
Dokumentasikan hasil
pemantauan
Edukasi
Jelaskan tujuan dan
prosedur
pemantauan
Informasikan hasil
pemantauan, jika
perlu
Observasi
Periksa onset dan
pemicu aritmia
Identifikasi jenis
aritmia
Monitor frekuensi
dan durasi aritmia
Monitor keluhan
nyeri dada
(intensitas, lokasi,
faktor pencetus dan
faktor pereda)
Monitor respon
hemodinamik akibat
aritmia
Monitor saturasi
oksigen
Monitor kadar
elektrolit
Manajemen
Nursing care
nyeri
Berikan lingkungan
yang tenang
Pasang jalan napas
buatan (OPA, NPA,
LMA, ETT), jika perlu
Pasang akses
intravena
Pasang monitor
jantung
Rekam EKG 12
sadapan
Periksa interval QT
sebelum dan sesudah
pemberian obat yang
dapat
memperpanjang
interval QT
Lakukan manuver
valsava
Berikan oksigen
sesuai ondikasi
Siapkan pemasangan
ICD (Implantable
Cardioverter
Defibrilator)
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
aritmia, jika perlu
Kolaborasi pemberian
kardioversi, jika perlu
Kolaborasi pemberian
defibrilasi, jika perlu
Observasi
Identifikasi lokasi
karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri
Identifikasi skala
nyeri
Identifikasi respon
nyeri non verbal
Identifikasi faktor
yang memperberat
dan memperingan
nyeri
Identifikasi
pengetahuan dan
keyakinan tentang
nyeri
Identifikasi pengaruh
budaya terhadap
respon nyeri
Identifikasi pengaruh
nyeri terhadap
kualitas hidup
Monitor keberhasila
terapi komplementer
yang sudah diberikan
Monitor efek
samping penggunan
analgesik
Nursing care
Berikan teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
nyeri (mis : TENS,
hipnosis,
akupressure, terapi
musik, biofeedback,
Pemantauan terapi pijat,
tanda vital aromaterapi, teknik
imajinasi terbimbing,
kompres
hangat/dingin, terapi
bermain)
Kontrol lingkungan
yang memperberat
rasa nyeri (mis. Suhu
ruangan,
pencahayaan,
kebisingan)
Fasilitasi istirahat dan
tidur
Pertimbangkan jenis
dan sumber nyeri
dalam pemilihan
strategi meredakan
nyeri
Edukasi
Jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu
nyeri
Jelaskan strategi
meredakan nyeri
Anjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
Anjurkan
menggunakan
analgetik secara
tepat
Anjurkan teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri
Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
Observasi
Monitor tekanan
darah
Monitor nadi
(frekuensi, kekuatan,
irama)
Monitor pernapasan
(frekuensi,
kedalaman)
Monitor suhu tubuh
Monitor oksimetri
nadi
Monitor tekanan
nadi ( selisih TDS dan
TDD)
Identifikasi penyebab
perubahan tanda
vital
Nursing care
Atur interval
pemantauan sesuai
periode pasien
Dokumentasikaan
hasil pemantauan
Edukasi
Jelaskan tujuan dan
prosedur
pemantauan
Informasikan hasil
pemantauan, jika
perlu
B. PERFUSI PERIFER TIDAK EFEKTIF
Definisi
Penurunan sirkulasi darah pada level kapiler yang dapat mengganggu
metabolisme tubuh
Berhubungan dengan
Hiperglikemia
Penurunan konsentrasi hemoglobin
Peningkatan tekanan darah
Kekurangan volume cairan
Penurunan aliran arteri dan/atau vena
Kurang terpapar informasi tentang faktor pemberat (mis. Merokok, gaya
hidup monoton, trauma, obesitas, asupan garam, imobilitas)
Kurang terpapar informasi tentang proses penyakit (mis. Diabetes
mellitus, hiperlipidemia)
Kurang aktifitas fisik
Ditandai dengan
Gejala dan tanda mayor
Pengisian kapiler ˃ 3 detik
Nadi perifer menurun atau tidak teraba
Akral teraba dingin
Warna kulit pucat
Turgor kulit menurun
Gejala dan tanda minor
Parastesia
Nyeri ekstremitas (klaudikasi intermitten)
Edema
Penyembuhan luka lambat
Indeks ankle-brachial < 0,90
Bruit femoral
Kondisi klinis terkait
Trmboflebitis
Diabetes mellitus
Anemia
Gagal jantung kongestif
Kelainan jantung kongenital
Trombosis arteri
Varises
Trombosis vena dalam
Sindrom kompartemen
Observasi
Identifikasi
penyebab
perubahan sensasi
Identifikasi
penggunaan alat
pengikat, prostesis,
sepatu dan pakaian
Periksa perbedaan
sensasi tajam atau
tumpul
Periksa perbedaan
sensasi panas atau
dingin
Periksa kemampuan
mengidentifikasi
lokasi dan tekstur
benda
Monitor terjadinya
parastesia, jika perlu
Monitor perubahan
kulit
Monitor adanya
tromboflebitis dan
tromboemboli vena
Nursing care
Hindari pemakaian
benda-benda yang
berlebihan suhunya
(terlalu panas atau
dingin)
Edukasi
Anjurkan
penggunaan
termometer
Anjurkan
penggunaan sarung
tangan termal saat
memasak
Anjurkan memakai
sepatu lembut dan
bertumit rendah
Kolaborasi
Kolaborasi
pemberian
analgesik, jika perlu
Kolaborasi
pemberian
kortikostiroid, jika
perlu
C. RISIKO PERDARAHAN
Definisi
Berisiko mengalami kehilangan darah baik internal (terjadi di dalam tubuh)
maupun eksternal (terjadi hingga keluar tubuh)
Berhubungan dengan faktor risiko
Aneurisma
Gangguan gastrointestinal (mis. Ulkus lambung, polip, varises)
Gangguan fungsi hati (mis. Serosis hepatis)
Komplikasi kehamilan (mis. Atonia uterus, retensi plasenta, plasenta
previa/abruptio, kehamilan kembar)
Komplikasi pasca partum (mis. Atonia uterus, retensi plasenta)
Gangguan koagulasi
Efek agen farmakologis
Tindakan pembedahan
Trauma
Kurang terpapar informasi tentang pencegahan perdarahan
Proses keganasan
Kondisi klinis terkait
Aneurisma
Koagulapati intravaskuler diseminata
Sirosis hepatis
Ulkus lambung
Varises
Trombositopenia
Ketuban pecah sebelum waktunya
Placenta previa/abruptio
Atonia uterus
Retensio plasenta
Tindakan pembedahan
Kanker
Trauma
Observasi
Monitor perban
unntuk memantau
drainase luka
Monitor jumlah dan
warna cairan
drainase dari luka
Periksa kecepatan
dan kekuatan
denyut nadi distal
Periksa akral, kondisi
kulit dan pengisian
kapiler distal
Nursing care
Pasang sarung
tangan
Tinggikan bagian
tubuh yang cedera di
atas level jantung,
jika tidak ada fraktur
Tutup luka dengan
kasa tebal
Tekan kasa dengan
kuat diatas luka
selama
Fiksasi kasa dengan
plester setelah
perdarahan terhenti
Tekan arteri
(pressure point)
yang mengarah ke
Identifikasi area perdarahan.
risiko Edukasi
Pemantauan Jelaskan tujuan dan
cairan prosedur balut tekan
Pemantauan Anjurkan membatasi
tanda vital gerak pada area
Pencegahan cedera
cedera
Pencegahan Observasi
syok Nursing care
Edukasi
Kolaborasi
Observasi
Nursing care
Edukasi
Kolaborasi
Observasi
Nursing care
Edukasi
Kolaborasi
Observasi
Nursing care
Edukasi
Kolaborasi
Observasi
Nursing care
Edukasi
Kolaborasi
Observasi
Nursing care
Edukasi
Kolaborasi