Anda di halaman 1dari 7

Jenis Diagnosa Keperawatan

1. Diagnosa Aktual : Masalah b.d Penyebab d.d Tanda /


Gejala
2. Diagnosa Resiko : Masalah b.d Faktor Resiko
3. Diagnosa Prom Kes : Masalah b.d Tanda/Gejala

I. AKTIFITAS DAN ISTIRAHAT


A. GANGGUAN MOBILITAS FISIK
 Definisi
Keterbatasan gerakan fisik dari satu atau lebih ekstremitas secara mandiri
 Berhubungan Dengan
 Kerusakan integritas struktur tulang
 Perubahan metabolisme
 Ketidakbugaran fisik
 Penurunan kendali otot
 Penurunan massa otot
 Keterlambatan perkembangan
 Kekakuan sendi
 Kontraktur
 Malnutrisi
 Gangguan muskuluskeletal
 Gangguan neuromuskuler
 Indeks massa tubuh diatas persentil ke-75 sesuai usia
 Efek agen farmakologis
 Program pembatasan gerak
 Nyeri
 Kurang terpapar informasi tentang aktifitas fisik
 Kecemasan
 Gangguan kognitif
 Keengganan melakukan pergerakan
 Gangguan sensoripersepsi
 Ditandai Dengan
 Gejala dan Tanda Mayor
 Mengeluh sulit menggerakkan ekstremitas
 Kekuatan otot menurun
 Rentang gerak (ROM) menurun
 Gejala dan Tanda Minor
 Nyeri saat bergerak
 Enggan melakukan pergerakan
 Merasa cemas saat bergerak
 Sendi kaku
 Gerakan tidak terkoordinasi
 Gerakan terbatas
 Fisik lemah
 Kondisi Klinis Terkait
 Stroke
 Cedera medula spinalis
 Trauma
 Fraktur
 Osteoarthritis
 Osteomalasia
 Keganasan
Diagnosa Kriteria Hasil Intervensi Implementasi
Keperawatan
Gangguan Setelah
Mobilitas Fisik dilakukan
intervensi
keperawatan
selama ......,
mobilitas fisik
meningkat
dengan kriteria
hasil :
 Pergerakan
ekstremitas
meningkat
 Kekuatan
otot
meningkat
 ROM
meningkat
 Nyeri
berkurang
 kecemasan
berkurang
 kaku sendi
berkurang
 kelemahan
fisik
berkurang
 Tanda-tanda
vital
membaik
B. GANGGUAN POLA TIDUR
 Definisi
Gangguan kualitas dan kuantitas waktu tidur akibat faktor eksternal
 Berhubungan Dengan
 Hambatan lingkungan (mis. Kelembaban lingkungan sekitar, suhu
lingkungan, pencahayaan, kebisingan, bau tidak sedap, jadwal
pemantauan/pemeriksaan/tindakan)
 Kurang kontrol tidur
 Kurang privasi
 Ketiadaan teman tidur
 Tidak familiar dengan peralatan tidur
 Ditandai Dengan
 Gejala dan Tanda Mayor
 Mengeluh sulit tidur
 Mengeluh sering terjaga
 Mengeluh tidak puas tidur
 Mengeluh pola tidur berubah
 Mengeluh istirahat tidak cukup
 Gejala dan Tanda Minor
 Mengeluh kemampuan beraktifitas menurun
 Kondisi Klinis Terkait
 Nyeri atau kolik
 Hipertiroidisme
 Kecemasan
 Penyakit Paru Obstruktif Kronis
 Kehamilan
 Periode pasca partum
 Kondisi pasca operasi
Diagnosa Kriteria Hasil Intervensi Implementasi
Keperawatan
Gangguan Setelah  Dukungan tidur  Observasi
Pola Tidur dilakukan  Nursing care
intervensi  Edukasi
keperawatan  Kolaborasi
selama ......,  Edukasi aktifitas istirahat  Observasi
pola tidur
 Identifikasi kesiapan dan
membaik
kemampuan menerima
dengan kriteria
informasi
hasil :
 Nursing care
 Keluhan sulit
 Sediakan materi dan media
tidur
pengaturan aktifitas dan
berkurang
istirahat
 Keluhan
 Jadwalkan pemberian
sering
pendidikan kesehatan sesuai
terjaga
kesepakatan
berkurang
 Berikan kesempatan kepada
 Keluhan
pasien dan keluarga untuk
tidak puas
bertanya
tidur
berkurang  Edukasi
 Keluhan pola  Jelaskan pentingnya
tidur melakukan aktifitas
berubah fisik/olahraga secara rutin
berkurang  Anjurkan terlibat dalam
 Keluhan aktifitas kelompok, aktifitas
istirahat bermain, atau aktifitas
tidur tidak lainnya
cukup  Anjurkan mengatur jadwal
berkurang aktifitas dan istirahat
 Kemampuan  Ajarkan cara mengidentifikasi
beraktifitas kebutuhan istirahat (mis.
membaik Kelelahan, sesak nafas saat
aktifitas)
 ajarkan cara mengidentifikasi
 Teknik menenangkan target dan jenis aktifitas
sesuai kemampuan

 Observasi
 Identifikasi masalah yang
dialami
 Nursing care
 Buat kontrak dengan pasien
 Ciptakan ruangan yang
tenang dan nyaman
 Edukasi
 Anjurkan mendengarkan
musik yang lembut atau
musik yang disukai
 Anjurkan berdoa, berdzikir,
membaca kitab suci, ibadah
sesuai agama yang dianut
 Anjurkan melakukan teknik
menenangkan hingga
perasaan menjadi tenang

C. INTOLERANSI AKTIFITAS
 Definisi
Ketidakcukupan energi untuk melakukan aktifitas sehari-hari
 Berhubungan Dengan
 Ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen
 Tirah baring
 Kelemahan
 Imobilitas
 Gaya hidup monoton
 Ditandai Dengan
 Gejala dan Tanda Mayor
 Mengeluh lelah
 Frekuensi janting meningkat lebih dari 20% dari kondisi
istirahat
 Gejala dan Tanda Minor
 Dispnea saat/setelah beraktifitas
 Merasa tidak nyaman setelah beraktifitas
 Merasa lemah
 Tekanan darah berubah lebih dari 20% dari kondisi istirahat
 Gambaran EKG menunjukkan aritimia saat/setelah aktifitas
 Gambaran EKG menunjukkan iskemia
 sianosis
 Kondisi Klinis Terkait
 Anemia
 Gagal jantung kongestif
 Penyakit jantung koroner
 Penyakit katup jantung
 Aritmia
 PPOK
 Gangguan metabolik
 Gangguan muskuluskeletal
Diagnosa Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan
Intoleransi Setelah  Manajemen Energi  Observasi
Aktifitas dilakukan  Identifikasi gangguan fungsi
intervensi tubuh
keperawatan  Monitor kelelahan fisik dan
selama ......, emosional
toleransi  Monitor pola dan jam tidur
aktifitas  Monitor lokasi dan
meningkat ketidaknyamanan selama
dengan kriteria melakukan aktifitas
hasil :
 Nursing care
 Saturasi
 Sediakan lingkungan yang
oksigen
nyaman dan rendah stimulus
meningkat
(nmis. Cahaya, suara,
 TTV
kunjungan)
membaik
 Lakukan latihan rentang
 Kemudahan
gerak pasif dan/atau aktif
dalam
 Berikan aktifitas distraksi
melakukan
yang menenangkan
aktifitas
 Fasilitasi duduk di sisi tempat
sehari-hari
tidur, jika tidak dapat
membaik
berpindah atau berjalan
 Kekuatan
 Edukasi
tubuh
 Anjurkan tirah baring
meningkat
 Anjurkan melakukan aktifitas
 Keluhan lelah
secara bertahap
berkurang
 Anjurkan menghubungi
perawat jika tanda dan gejala
kelelahan tidak berkurang
 Ajarkan strategi koping untuk
mengurangi kelelahan
 Kolaborasi
 Kolaborasi dengan ahli gizi
 Terapi Aktifitas tentang cara meningkatkan
asupan makanan

 Observasi
 Identifikasi defisit tingkat
aktifitas
 Identifikasi kemampuan
berpartisipasi dalam aktifitas
tertentu
 Identifikasi sumber daya
untuk aktifitas yang
diinginkan
 Identifikasi strategi
meningkatkan partisipasi
dalam aktifitas
 Identifikasi makna aktifitas
rutin
 Monitor respons emosional,
fisik, sosial dan spiritual
terhadap aktifitas
 Nursing care
 Fasilitasi pada kemampuan
bukan defisit yang dialami
 Sepakati komitmen untuk
meningkatkan frekuensi dan
rentang aktifitas
 Fasilitasi memilih aktifitas
dan tetapkan tujuan aktifitas
yang konsisten sesuai
kemampuan fisik, psikologis
dan sosial
 Koordinasikan pemilihan
aktifitas sesuai usia
 Fasilitasi makna aktifitas
yang dipilih
 Fasilitasi transporatasi untuk
menghadiri aktifitas, jika
perlu
 Fasilitasi pasien dan keluarga
dalam menyesuaikan
lingkungan untuk
mengakomodasi aktifitas
yang dipilih
 Fasilitasi aktifitas fisik (mis.
Ambulasi, mobilisasi, dan
perawatan rutin), sesuai
kebutuhan
 Fasilitasi aktifitas pengganti
saat mengalami keterbatasan
waktu, energi atau gerak
 Fasilitasi aktifitas motorik
kasar untuk pasien hiperaktif
 Tingkatkan aktifitas fisik
untuk memelihara berat
badan, jika sesuai
 Fasilitasi aktifitas untuk
merelaksasi otot
 Fasilitasi aktifitas dengan
komponen memori implisit
dan emosional (mis. Kegiatan
keagamaan khusus) untuk
pasien demensia, jika sesuai
 Libatkan dalam permainan
kelompok yang tidak
kompetitif, terstruktur, dan
aktif
 Tingkatkan keterlibatan
dalam aktifitas rekreasi dan
diversifikasi untuk
menurunkan kecemasan
(mis. Vocal grup, bola voli,
tenis meja, jogging,
berenang, tugas sederhana,
permainan sederhana, tugas
rutin, tugas rumah tangga,
perawatan diri, teka teki, dan
kartu)
 Libatkan keluarga dalam
aktifitas, jika perlu
 Fasilitasi mengembangkan
motifasi dan penguatan diri
 Fasilitasi pasien dan keluarga
memantau kemajuannya
sendiri untuk mencapai
tujuan
 Jadwalkan aktifitas dalam
rutinitas sehari-hari
 Berikan penguatan positif
atas partisipasi dalam
aktifitas
 Edukasi
 Jelaskan metode aktiftas fisik
sehari-hari, jika perlu
 Ajarkan cara melakukan
aktifitas yang dipilih
 Anjurkan melakukan aktifitas
fisik, sosial, spiritual, dan
kognitif dalam menjaga
fungsi dan kesehatan
 Anjurkan terlibat dalam
aktifitas kelompok, atau
terapi, jika sesuai
 Anjurkan keluarga untuk
memberi penguatan positis
atas partisipasi dala aktifitas
 Kolaborasi
 Kolaborasi dengan terpai
okupasi dalam
merencanakan dan
memonitor program aktifitas,
jika sesuai
 Rujuk pada pusat atau
program aktifitas komunitas,
jika perlu

Anda mungkin juga menyukai