Anda di halaman 1dari 1

Definisi: Keterbatasan dalam gerakan fisik dari satu atau lebih ekstrimitas secara mandiri

Rencana Perawatan / Nursing Care Plan Kondisi kllinis terkait: Stroke, cedera medulla spinalis, trauma, fraktur, osteoarthritis,
osteomalasia, keganasan
GANGGUAN MOBILITAS FISIK

Nama & Tgl teratasi


Tgl No Diagnosa Keperawatan Luaran Rencana Tindakan Keperawatan
Paraf Nama & paraf
Gangguan mobilitas fisik berhubungan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Utama:
dengan _________________ mobilitas fisik meningkat Dukungan ambulasi
Dukungan mobilisasi
Penyebab Kriteria hasil: Pendukung
 Kerusakan integritas struktur tulang  Tingkat kesadaran meningkat  Pencegahan jatuh
 Perubahan metabolism  Tekanan darah sistolik membaik  Pencegahan luka tekan
 Ketidakbugaran fisik  Frekuensi nadi membaik  Manajemen program latihan
 Penurunan kendali otot  Warna kulit membaik  Manajemen lingkungan
 Penurunan massa otot  Pergerakan ekstremitas meningkat  Pemantauan neurologis
 Penurunan kekuatan otot  Kekuatan otot meningkat  Manajemen energi
 Keterlambatan perkembangan  ROM meningkat  Manajemen nyeri
 Kekakuan sendi  Nyeri menurun Intervensi
 Kontraktur  Kecemasan menurun Observasi:
 Malnutrisi  Kaku sendi menurun  Monitor tingkat kesadaran
 Gangguan musculoskeletal  Gerakan tidak terkoordinasi menurun  Monitor tingkat orientasi
 Gangguan neuromuscular  Gerakan terbatas menurun  Monitor tanda-tanda vital (Tekanan darah, frekwensi nafas, nadi dan suhu ) sebelum dan
 Efek agen farmakologis  Kelemahan fisik menurun sesudah latihan
 Program pembatasan gerak  Aktivitas fisik yang direkomendasikan  Monitor kondisi umum selama melakukan ambulasi
 Nyeri meningkat  Identifikasi kemanan dan kenyamanan lingkungan
 Kecemasan  Fungsi sensori membaik (pendengaran,  Identifikasi adanya nyeri atau keluhan lain
 Kurang terpapar informasi tentang penglihatan, penciuman, stimulus kulit)  Identifikasi toleransi fisik dalam melakukan ambulasi
aktivitas fisik  Status nutrisi membaik  Identifikasi faktor risiko jatuh, hitung skala resiko jatuh
 Ganggun kognitif  ___________________________  Periksa adanya luka tekan ( Braden Score / Glamorgan score )
 Keengganan melakukan pergerakan Terapeutik:
 Gangguan sensoripersepsi  Fasilitasi aktivitas dengan Alat bantu
 Lakukan latihan rentang gerak pasif dan/ pasif
Ditandai dengan:  Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam meningkatkan ambulasi
Mayor:  Lakukan pencegahan faktor risiko jatuh
 Keluhan sulit menggerakkan  Keringkan area kulit yang lembab akibat keringat, cairan luka dan inkontinensia fekal
ekstremitas  Ubah posisi pasien tiap 2 jam
 Kekuatan otot menurun  Jaga kebersihan dan kerapihan lingkungan
 Rentang gerak ( ROM ) menurun  Gunakan kasur decubitus bila perlu
 ---------------------------  Bantu pasien dalam perawatan diri
 ----------------------------- Edukasi:
 Jelaskan tujuan dan prosedur ambulasi dengan atau tanpa alat
Minor:  Anjurkan melakukan ambulasi dini
 Nyeri saat bergerak  Ajarkan ambulasi sederhana yang harus dilakukan ( mis. Berjalan dari tempat tidur ke kursi
 Tidak mau melakukan pergerakan roda, berjalan dari tempat tidur ke kamar mandi, berjalan sesuai toleransi )
 Cemas saat bergerak  Anjurkan pasien/keluarga memanggil perawat untuk meminta bantuan
 Sendi kaku Kolaborasi:
 Gerakan tidak terkoordinasi  Fisioterapi/rehabilitasi medik
 Gerakan terbatas  Pemberian analgetika, jika perlu
 Fisik lemah  Program caregiver untuk perawatan dirumah
 ----------------------------------  Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan makanan
 --------------------------------------

PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI

Anda mungkin juga menyukai