Sistem kendali dapat dikatagorikan dalam beberapa katagori yaitu sistem kendali secara
manual dan otomatis, sistem kendali tertutup (closed loop) dan terbuka (open loop).
Kelemahan :
Toaster atau pemanggang roti memiliki sistem yang cukup simpel. Pemanggang
menggunakan radiasi untuk memanaskan sekerat roti. Saat sekerat roti diletakkan di
dalam pemanggang, dan setelah dihubungkan dengan sumber, sebuah kumparan akan
menjadi kemerahan. Radiasi ini akan mengeringkan dan membakar permukaan roti.
1. Rumah pelindung
Rumah pelindung dari pemanggang roti tersebut dari bahan plat yang dilapisi chrom
atau dicat dengan cat tahan panas agar tidak mudah korosi/berkarat. Untuk mengetahui
lebih jelas bentuk dari rumah pelindung ini dapat dilihat pada gambar :
2. Elemen pemanas
Elemen pemanas umumnya terdiri dari 3 (tiga) bagian yang dihubungkan jajar/paralel
dan ditempatkan sedemikian rupa berjajar, sehingga membentuk dua rongga
diantaranya.
Elemen pemanas ini dibuat dari bahan pemanas yaitu kawat nikelin bulat atau pipih
yang dililitkan pada lempengan mika atau asbes.
Gambar dibawah ini menunjukkan bentuk dari elemen pemanas dan kawat kisi-kisi
yang memisahkan roti dengan elemen pemanas dengan jarak tertentu agar roti tidak
menempel pada elemen pemanas.
3. Dudukan Roti
Dudukan roti dibuat sedemikian rupa, sehingga dapat dinaik/turunkan. Menurun-nya
dilakukan dengan cara ditekan (secara manual), sedangkan gerakan naik kembalinya
terjadi secara otomatis menurut panas dan lamanya waktu pemanggangan yang
ditentukan (diset).
Pada peralatan pemanggang roti biasanya dilengkapi dengan pengatur panas dengan
bimetal atau dengan pengatur lamanya waktu pemanggangan (timer). Baik pengaturan
pemanggangan dengan menggunakan pengatur panas dengan bimetal ataupun
pengatur waktu (timer) pengaturannya dilakukan dengan cara memutar tombol,
dengan kedudukan light, medium dan dark atau dengan kedudukan 1, 2 dan 3. Bagian
pengatur panas dengan bimetal ditunjukkan pada gambar berikut.
Selain bagian-bagian yang disebutkan di atas, pemanggang roti juga dilengkapi dengan
bagian-bagian mekanik lainnya seperti pengangkat roti ke atas, bila roti telah cukup
panas/waktu pemanggangannya
Tray yang dilengkapi dengan semacam spiral (spring-loaded tray), sehingga roti yang
dipanggang langsung lembam keluar dari panggangan.
Pengatur waktu yang dapat mematikan pemanggang secara otomatis kemudian
melepaskan tray sehingga hasil panggangan dapat keluar
Alat ini bekerja sebagai penggerak utama melalui mekanik lainnya, roti yang dipanggang
dapat bergerak sepanjang alat tersebut. Motor ini mendapat aliran listrik melalui kawat
penghubung dari sumber yang tersedia. Prinsip kerja secara kelistrikan sama dengan
peralatan pemanas yang lain, sedang secara mekanik cara kerja sebagai berikut:
a. Roti tawar yang telah diiris (slice-brand) dimasukan kedalam dudukan roti.
d. Setelah suhu yang dikehendaki, bimetal membengkok dan menggeser mekanik sam
pai pengunci terlepas keatas untuk mengeluarkan roti dari dalam pemanggang.
Ciri – ciri :
Kekuatan :
Kelemahan :
Pada AC Window ini memiliki bentuk yang berbeda dengan bentuk lainnya, yaitu antara
indoor dan outdoornya memiliki tempat yang sama (menyatu), sehingga tidak memerlukan
tambahan pipa antara indoor dan outdoor AC tersebut.
Didalam pemasangan AC Window ini, kita harus melubangi tembok ruangan yang akan di
pasang tersebut. Letak indoornya berada di dalam ruangan dan letak outdoornya berada di luar
ruangan, tembok pembatas ini sangat di perlukan agar udara panas yang berada di luar ruangan
tidak masuk ke dalam ruangan yang bersuhu rendah, yang dapat mengakibatkan kerusakan pada
compressor AC Window tersebut.
Diagram kotak suatu sistem pengatur suhu udara dalam ruangan diberikan oleh Gambar
2.2. Dari diagram kotak pada Gambar 2.2 , masukan dari sistem pengaturan suhu dalam ruangan
adalah suhu yang dikehendaki pemakai ruangan tersebut. Pemilihan heater (pemanas) atau AC
(air conditioner) disesuaikan dengan keadaan suhu dalam ruangan dan suhu yang diinginkan
pemakai ruangan. Bila diinginkan suhu yang lebih hangat, maka pemanas akan dinyalakan,
sebaliknya bila diinginkan suhu yamg lebih dingin, maka AC akan diaktifkan. Keluaran dari
sistem ini adalah suhu dalam ruangan tersebut. Keluaran ini bisa berubah bila terdapat gangguan
dari luar misalnya terik panas matahari, turun hujan salju, dan sebagainya sehingga pemberian
umpan balik sangat penting untuk menjaga kestabilan suhu ruangan. Pemberian kontroler
bertujuan untuk mempercepat tanggapan sistem terhadap perubahan yang mungkin terjadi akibat
adanya gangguan luar.
a) Compressor (kompersi)
Yaitu berfungsi untuk memompa gas freon atau gas Refrigerant ke seluruh sistem AC
panas yang diserap dari evaporator dan dikeluarkan melalui kondensor.
b) Condensor (penguapan)
Yaitu berfungsi untuk membuang temperatur panas pada outdoor.
c) Recervoir
Berfungsi untuk menyimpan gas dari condensor sebelum dialirkan ke compressor.
d) Evaporator
Berfungsi untuk menyerap udara panas menjadi dingin.
e) Filter Dryer
Berfungsi untuk menyaring sisa-sisa kotoran gas dan oli.
f) Motor Fan dan Blower
Motor berfungsi untuk memutar kipas fan dan blower.
Blower berfungsi untuk mensirkulasikan udara yang berada di sekitar evaporator.
g) HPS (High Pressure Switch)
Yaitu berfungsi untuk megukur tekanan tinggi atau kuatnya gas.
h) LPS (Low Pressure Switch)
Yaitu berfungsi untuk mengukur tekanan lemah atau rendahnya gas.