Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ANALISIS PENENTUAN HARGA TRANSFER TERHADAP


KONTRIBUSI LABA ANTAR DIVISI PADA MEUBEL UD. ARIF

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 2 :

1. Eli Sahara Nasution (7151220010)


2. Nia Audina Rambe (7151220024)
3. Kamsiwar Nainggola (7152220006)
4. Mutiara Audina Harahap (7151220008)
5. NazidahNur Nasution (7152220010)
6. Ahmad Sanjani (7153220002)

AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

ANALISIS PENENTUAN HARGA TRANSFER TERHADAP


KONTRIBUSI LABA ANTAR DIVISI PADA MEUBEL UD. ARIF

MUKHSIN KURNIANTO
11.1.01.04.0069
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan - Program Studi Pendidikan Ekonomi dan Akuntansi
motenkurnia@gmail.com
Dr. M. Anas, S.E., M.M., MS.i. dan Bayu Surindra, M.Pd.
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Penelitian ini di latar belakangi dari hasil pengamatan dan pengalaman peneliti. Dalam
pemindahan atau transfer produk dari divisi satu ke divisi lain diperlukan suatu kebijakan
perusahaan mengenai besarnya harga transfer yang harus dibebankan oleh devisi pembuat
atas produk yang dihasilkannya. Untuk menetapkan harga transfer tersebut ada beberapa
alternatif atau metode yang tersedia.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penentuan harga transfer terhadap kontribusi
laba antar devisi pada Meubel UD. Arif.

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif, sedangkan metode yang


digunakan memakai pendekatan metode harga transfer berdasarkan biaya penuh, metode
harga transfer berdasarkan biaya variabel, metode harga transfer berdasarkan biaya ditambah
laba dan metode harga transfer berdasarkan harga pasar.

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Berdasarkan perhitungan yang sudah dilakukan,


diketahui bahwa penentuan harga transfer yang telah ditetapkan perusahaan merupakan
keputusan yang tepat. Karena mencerminkan kontribusi laba yang adil bagi tiap devisi,
dengan menggunakan metode biaya penuh biaya yang dikeluarkan devisi pembeli tidak
terlalu tinggi namun juga tidak merugikan devisi penjual karena disamping menjual kepada
intern, juga menjual kepada pihak ekstern yang dapat menghasilkan laba lebih tinggi.
Sehingga dalam proses produksi kedua devisi bisa saling membantu untuk mendapatkan laba
yang adil.

Berdasarkan hasil penelitian, disarankan kepada perusahaan mempertimbangkan


penentuan harga transfer yang telah dijalankan dengan metode biaya penuh dapat dikaji
ulang jika sewaktu-waktu penjualan devisi kayu pada pihak ekstern menurun, maka
penentuan harga transfer dengan metode biaya penuh tidak lagi merupakan penentuan yang
tepat karena perolehan laba paling banyak Devisi Kayu selama ini hanya mengacu pada
penjualan ekstern. Jadi jika penjualan ekstern menurun maka laba yang didapat devisi kayu
juga menurun.

Kata Kunci: Harga Transfer, Kontribusi Laba, Devisi

MUKHSIN KURNIANTO | 11.1.01.04.0069 simki.unpkediri.ac.id


FKIP – Pendidikan Ekonomi dan Akuntansi || 4||
Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

I. LATAR BELAKANG keahlian manajer


puncak yang terbatas, maka
Di era sekarang ini semakin divisionalisasi ini diikuti
banyak peluang pasar yang timbul dengan
karena semakin banyaknya jenis
adanya desentralisasi, yaitu
kebutuhan manusia. Dimana mendorong pendelegasian wewenang
perusahaan untuk lebih berkembang lagi manajer puncak kepada manajer
untuk memenuhi kebutuhan manusia divisi.
yang beragam. Semakin
berkembangnya perusahaan, semakin
kompleks lingkungan bisnis yang
dihadapinya. Dengan semakin
kompleksnya lingkungan industri,

manajemen menghadapi banyak


ketidakpastian sehingga resiko bisnis
menjadi meningkat. Bersamaan dengan
itu aktivitas operasi perusahaan semakin
beraneka ragam, maksudnya adalah

suatu kegiatan produksi yang


berkesinambungan mulai dari bahan
mentah sampai barang jadi.

Manajemen umumnya berusaha


mengurangi resiko bisnis yang
dihadapinya dengan cara membagi
kegiatannya menjadi divisi-divisi.
Dengan semakin banyaknya divisi
masalah yang timbul akan semakin
kompleks. Mengingat waktu maupun
produk atau jasa yang ditransfer
Tiap-tiap divisi yang merupakan dilakukan pembebanan biaya.

pusat pertanggung jawaban menghasilkan Dalam pemindahan atau transfer


produk sejenis atau berlainan dan ada kalanya produk dari divisi satu ke divisi lain
saling diperlukan suatu kebijakan perusahaan
mengenai besarnya harga transfer yang
berkaitan. Masing-masing divisi harus dibebankan oleh divisi pembuat
atas produk yang dihasilkannya.
tersebut melaksanakan kegiatan produksi Berdasarkan uraian di atas, peneliti
tertentu saja dan bukan keseluruhan yang berdiri tertarik untuk mengambil judul yaitu:
sendiri. Oleh karena masing-masing divisi “Analisis Penentuan Harga Transfer
adalah unit yang berdiri sendiri, maka atas Terhadap Kontribusi Laba Antar Devisi
Pada Meubel UD. Arif”.

MUKHSIN KURNIANTO | 11.1.01.04.0069 simki.unpkediri.ac.id


FKIP – Pendidikan Ekonomi dan Akuntansi || 5||
Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Sedangkan sampel dalam


penelitian ini adalah harga
II. METODE transfer dan kontribusi laba
selama 1 tahun terakhir
Dalam penelitian ini untuk
variabel bebas (Independent Variable)
adalah harga transfer dan untuk variabel
terikat (dependent Variable) adalah
kontribusi laba. Metode penelitian ini
adalah menggunakan metode penelitian
Expost Facto, yaitu suatu penelitian
yang terjadi sebelum penelitian
dilakukan, dalam penelitian ini segala
sesuatu telah terjadi atau telah ada untuk
di ungkapkan. Alasan menggunakan
metode ini adalah karena data variabel -
variabelnya pada dasarnya sudah ada
atau terjadi maupun pada saat penelitian
ini dilakukan, sehingga peneliti tinggal
menghimpun data - datanya.

Secara umum penelitian ini


bertujuan untuk menentukan metode
harga transfer terhadap kontribusi laba
antar divisi pada Meubel UD. Arif.
Penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan pendekatan kuantitatif.

Penelitian ini dilakukan di


Meubel UD. Arif. Adapun yang menjadi
populasi dalam penelitian ini adalah
harga transfer dan kontribusi laba yang
diperoleh tiap-tiap divisi tahun 2005 –
2014 yang ada di Meubel UD. Arif.
tertentu. Oleh karenanya peneliti harus
punya latar belakang pengetahuan
yaitu pada tahun 2014. Untuk menentukan tertentu mengenai sampel dimaksud
sampel menurut Arikunto (2010: 78), purposive agar benar – benar bisa mendapatkan
sampling adalah pengambilan sampel secara sampel yang sesuai dengan persyaratan
sengaja sesuai dengan persyaratan sampel yang atau tujuan penelitian (memperoleh data
diperlukan. Jadi purposive sampling itu dapat yang akurat).
dikatakan sebagai secara sengaja mengambil
sampel tertentu (jika orang maka berarti orang- Sebagai instrumen yang
orang tertentu) digunakan dalam penelitian ini adalah
instrumen untuk menentukan harga
sesuai persyaratan (sifat-sifat, karakteristik, ciri, transfer yaitu laporan biaya produksi,
kriteria) sampel. Sedangkan menurut Sugiyono laporan volume produksi, dan laporan
(2010: 85), purposive sampling adalah teknik penjualan produk dalam satu tahun
penentuan sampel dengan pertimbangan terakhir.

MUKHSIN KURNIANTO | 11.1.01.04.0069 simki.unpkediri.ac.id


FKIP – Pendidikan Ekonomi dan Akuntansi || 6||
Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

III. HASIL DAN KESIMPULAN kontribusi laba yang diperoleh dari


metode harga transfer yang digunakan
Untuk mengetahui bagaimana oleh perusahaan dengan teori yang
tingkat daya saing harga transfer ada.
produk apabila harga transfer dihitung
dengan menggunakan keempat metode Pada umunya penentuan harga
transfer merupakan suatu kebijakan
yaitu: metode harga transfer yang sangat menentukan tiap-tiap
berdasarkan biaya penuh, metode devisi untuk memperoleh laba secara
harga transfer berdasarkan biaya optimal. Oleh sebab itu peneliti disini
variable, metode harga transfer ingin mengetahui apakah kebijakan
berdasarkan biaya penuh ditambah penentuan harga transfer yang
ditetapkan perusahaan memang sudah
laba, metode harga transfer adil untuk kedua unit/devisi. Setelah
berdasarkan harga pasar. sehingga melakukan perhitungan dari beberapa
nantinya dapat diterapkan sebagai metode penentuan harga transfer
penetapan harga transfer yang layak diperoleh data sebagai berikut:
bagi devisi-devisi dalam perusahaan.
Analisis data pada penelitian ini yaitu
dengan membandingkan besarnya
Perbandingan Besarnya Harga Transfer Devisi Kayu

Metode Harga Transfer Jumlah

Biaya Penuh (full costing) Rp 1.848.436/kubik

Biaya Variabel (variable costing) Rp 1.702.404/kubik

Biaya Penuh + Laba Rp 1.940.858/kubik

Harga Pasar Rp 2.476.957/kubik


Sumber: Meubel UD. Arif dan Data Olahan.
Untuk mengetahui perbedaan antara pendapatan dengan biaya
besarnya kontribusi produk yang variabel. Dari perhitungan beberapa
ditransfer antara ketentuan perusahaan metode, perbandingan kontribusi laba
dengan Alternatif yang diusulkan, pada kedua devisi adalah sebagai
maka perlu diketahui margin berikut:
kotribusinya yang merupakan selisih

MUKHSIN KURNIANTO | 11.1.01.04.0069 simki.unpkediri.ac.id


FKIP – Pendidikan Ekonomi dan Akuntansi || 7||
Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Perbandingan kontribusi laba

Jumlah
Metode Harga Transfer
Devisi Kayu Devisi Mebel

Biaya Penuh (full costing) Rp 101.382.780 Rp 127.092.720

Biaya Variabel (variable costing) Rp 67.795.420 Rp 160.680.080

Biaya Penuh + Laba Rp 143.896.900 Rp 84.578.600

Harga Pasar Rp 245.942.610 (Rp 17.467.110)

Berdasarkan perhitungan yang tidak terlalu tinggi namun juga tidak


sudah dilakukan, diketahui bahwa merugikan devisi penjual karena
penentuan harga transfer yang telah disamping menjual kepada intern, juga
ditetapkan perusahaan merupakan menjual kepada pihak ekstern yang
keputusan yang tepat. Karena dapat menghasilkan laba lebih tinggi.
Mencerminkan kontribusi laba yang Sehingga dalam proses produksi kedua
adil bagi tiap devisi, dengan devisi bisa saling membantu untuk
Menggunakan metode biaya penuh mendapatkan laba yang adil.
biaya yang dikeluarkan devisi pembeli

MUKHSIN KURNIANTO | 11.1.01.04.0069 simki.unpkediri.ac.id


FKIP – Pendidikan Ekonomi dan Akuntansi || 8||
Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

2006. “Tiga Angka Laba


DAFTAR PUSTAKA Akuntansi: Mana yang lebih
Bermakna bagi Investor?”.
Jurnal Riset Akuntansi
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Indonesia, (online) Vol. 9, No.2:
Suatu pendekatan praktik. Jakarta: 200-215, tersedia:
http://www.stieykpn.ac.id/downl
Rineka Cipta. oa
ds/journal/jam/jam_vol_23_no_3
Bambang Pamugkas dan iriyadi. 2008. _d esember_2012.pdf, di unduh
Kajian Pengukuran Kinerja dan 20 januari 2015.
Penetapan Harga Transfer. Jurnal
Ilmiah Ranggagading, (online) Vol. Garrison, Ray. 2006.
8, No. 2: 86-94, tersedia: Akuntansi
http://download.portalgaruda.org/ar Manajemen. Edisi Ketiga.
ticle.php?article=133004&val=561 Buku
6, di unduh 24 maret 2015. Dua. Diterjemahkan:
Bambang
Belkaoui, Ahmed Riahi. 2006. Teori Purnomosidi dan Edward Dukat.
Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
Hansen Don R, Maryanne M.
Best, John W. 2001. Metode Penelitian Mowen. 2000. Akuntansi
Pendidikan. Diterjemahkan: Manajemen, Edisi Kedua,
terjemahan: A. Hermawan.
Sanafiah Faisal. Surabaya: Usaha Jakarta: Erlangga.
Nasional.

Charles T Horngren, dkk. 2008. Akuntansi


Biaya. Edisi 11. Jakarta:
PT.Macanan Jaya Cemerlang.

Febrianto, Rahmat, dan Erna Widiastuty.


(online) Vol. 2 No. 1: 63-81,
tersedia:
http://soeryomulyo.files.wordpress.
Harahap, Sofyan Syafri. 2001. Analitis
Kritiss Atas Laporan Keuangan. com/2012/03/21096381.pdf, di
Cetakan Ketiga. Jakarta: Raja unduh 15 januari 2015.
Grafindo Persada.
Moh. Nazir. 2000. Metode Penelitian.
Harahap, Sofyan Syafri. 2004. Akuntansi Cetakan Pertama. Jakarta: Ghalia
Aktiva Tetap, Edisi Ketiga, Jakarta: Indonesia.

Raja Grafindo Persada. Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Edisi


Ketiga. Cetakan Ketiga. Jakarta:
Harahap, Sofyan Syafri. 2007. Teori
Akuntansi. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Salemba Empat.

Harnanto. 2003. Akuntansi Keuangan Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen:


Menengah. Yogyakarta: BPFE Konsep, Manfaat, dan Rekayasa.
Yogyakarta: Bagian Penerbitan
Husein Umar. 2004. Metode Penelitian Untuk Sekolah Tinggi Ilmu ekonomi
Skripsi Dan Tesis Bisnis. Cet ke 6. YKPN.
Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Ninik Anggraini. 2012. Analisis Penentuan
Imam Abu Hanifah. 2009. Pengaruh Harga Transfer Terhadap
Penetapan Harga Transfer Kontribusi Laba Pada Pusat
Terhadap Laba Antar Divisi. Pertanggungajawaban. Jurnal

MUKHSIN KURNIANTO | 11.1.01.04.0069 simki.unpkediri.ac.id


FKIP – Pendidikan Ekonomi dan Akuntansi || 9||
Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Cendekia, (online) Vol. 10 No. 3:


Stice dan Skousen. 2004. Akuntansi
25-41, tersedia: Intermediate. Buku satu, Edisi
http://publikasi.uniska- Kelima Belas. Jakarta: Salemba
kediri.ac.id/data/cendekia/vol10no3 Empat.
sep2012/Cendekia-
vol10no3Sep2012- Suwardjono. 2008. Teori Akuntansi,
Perekayasaan Pelaporan
09.Sri%20Luayyi.pdf, di unduh 16 Keuangan. Yogyakarta: BPFE.
januari 2015.
Winarno, S. 2000. Metode Penelitian.
Sinuraya, Murthada. 2008. Teori Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Manajemen Keuangan. Edisi
kedua. Jakarta: Fakultas Ekonomi, Utama.
Universitas Indonesia.
Whitney. 2009. Metode Penelitian. Dikutip
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
oleh Moh. Nazir. Cetakan kelima.
Kuantitatif Kualitatif & RND.
Jakarta: Ghalia Indonesia.
Bandung: Alfabeta.

Yohana Ratih. 2010. Evaluasi Penerapan


Supriyono. 2000. Sistem Pengendalian
Metode Harga Transfer Antar Divisi
Manajemen. Jakarta: Erlangga.
Dan Pengaruhnya Terhadap Penilaian
Kinerja. Rangkuman
Supriyono. 2002. Akuntansi Manajemen,
Proses Pengendalian Manajemen.
Skripsi, tersedia:
Yogyakarta: STIE YKPN.
http://ebook.library.perbanas.ac.id/
5308_RINGKASAN.pdf, di unduh
04 maret 2015.

MUKHSIN KURNIANTO | 11.1.01.04.0069 simki.unpkediri.ac.id


FKIP – Pendidikan Ekonomi dan Akuntansi || 10||

Anda mungkin juga menyukai