Disusun oleh :
1. Dian Kurniawati
2. Nurina fitrianingsih
3. Apri Ginanjar
4. Yeni Subaedah
5. Puspita Damayanti
6. Asih Purwati
7. Ika Fardianita
D-III KEPERAWATAN 2B
CILACAP
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. RUMUSAN MASALAH
6. Apa saja makanan yang dianjurkan dan dihindari oleh pasien fraktur ?
fraktur.
7. Untuk mengetahui zat-zat gizi apa saja yang di butuhkan pada fraktur
femur.
PEMBAHASAN
A. Pengertian fraktur
Fraktur adalah rusak atau hilangnya sebagian jaringan kulit, dan Fraktur
adalah terputusnya kesinambungan sebagian atau seluruh tulang atau tulang
rawan.Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai
jenis dan luasnya. (Smeltzer dan Bare, 2002).
B. Tujuan pemberian nutrisi fraktur
Tujuan pemberian nutrisipadapasien fraktur adalah untuk memenuhi
kebutuhan energi untuk proses metabolisme, perbaikan jaringan. memberikan
makanan berenergi dan zat gizi yang cukup, agar status gizi pasien segera
kembali normal untuk mempercepat proses penyembuhan dan meningkatkan
daya tahan tubuh pasien.
3. Persiapan Fisik
4. Riwayat Penyakit
Bagi penderita yang memiliki penyakit lain selain kasus bedah akan
menjadi perhatian khusus bagi tim bedah sebelum menjalankan tindakan
operasinya. Gangguan atau penyakit lain, akan berpengaruh terhadap
kelangsungan proses operasi. Penyakit seperti gangguan jantung, penderita
diabetes, gangguan fungsi ginjal, fungsi pembekuan darah dan lainnya jika
tidak harus menjalani operasi emergensi, sedapat mungkin dipastikan dulu
bahwa penyakitnya tersebut dalam keadaan stabil. Keadaaan inilah yang
mengakibatkan seorang penderita butuh waktu relatif lama dalam masa
preoperatifnya dan juga dapat menyebabkan timbulnya resiko komplikasi
pembedahan maupun pasca pembedahan.
5. Pemeriksaan Penunjang dan Skrining
Diagnosa penyakit diharapkan sejelas mungkin sebelum pembedahan
dijalankan, sehingga diperlukan pemeriksaan tambahan di luar
pemeriksaan fisik untuk menuju kepastian itu. Mungkin akan diperlukan
pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan laboratorium saja atau
dibutuhkan lagi pemeriksaan penunjang yang masih taraf sederhana
sampai yang sudah canggih.
6. Konsultasi Medis
7. Keadaan Gizi
8. Persediaan Darah
9. Puasa
12. Premedikasi
<1 1.090
1–3 1.360
4–6 1.830
7–9 2.190
Laki-laki :
10 – 12 2600
13 – 15 0,97 M x A
16 – 19 1,02 M x A
20 – 39 1,00 M x A
40 – 49 0,95 M x A
50 – 59 0,90 M x A
60 – 69 0,80 M x A
>70 0,70 M x A
Wanita :
10 – 12 2.350
13 – 15 1,13 M x A
16 – 19 1,05 M x A
20 – 39 1,00 M x A
40 – 49 0,95 M x A
50 – 59 0,90 M x A
60 – 69 0,80 M x A
>70 0,70 M x A
Keterangan :
M = berat badan x 46 kalori = kebutuhan kalori laki-laki dewasa
pada berat badan tertentu
F = berat badan x 40 kalori = kebutuhan kalori wanita dewasa pada
berat badan tertentu
A = indeks aktivitas
ringan = 0,90 , sedang = 1,0 , aktif = 1,17
Sumber makanan yang berprotein tinggi (per 100gram)
Protein adalah kelompok makronutrisi berupa senyawa asam amino
yang berfungsi sebagai zat pembangun dan pendorong metabolisme.
Zat ini tidak bisa dihasilkan sendiri oleh manusia kecuali
lewat makanan.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
1. Diharapkan bagi penderita fraktur untuk mengkonsumsi makanan yang
bernutrisi seperti Tinggi Kalori Tinggi Protein (TKTP)
2. Diharapkan bagi penderita fraktur untuk lebih berhati-hati dalam
beraktivitas agar tubuh dapat terjaga dan terlindungi dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
www.google.com
http://health.detik.com/read/2012/02/08/134803/1837291/1307/nutrisi-apa-yang-
bagus-untuk-penyembuhan-patah-tulang
http://web.ipb.ac.id/~tpg/de/pubde_ntrtnhlth_gizifraktur.php
http://web.ipb.ac.id/~tpg/de/pubde_ntrtnhlth_gizimanula.php
http://en.wikipedia.org/wiki/Fraktur
www.nutritiondata.com
Almatsier,Sunita.2009.Prinsip dasar Ilmu Gizi.Jakarta.Gramedia PustakaUtama