Desain dan dekorasi ruangan pasien harus memberikan kepuasan terhadap dua kebutuhan,
yaitu kenyamanan pasien dan keaman pasien. Keamanan dan kenyamanan pasien selama berada
di lingkungan rumah sakit atau pelayanan kesehatan harus selalu diperhatikan oleh petugas
kesehatan dan pihak menejemen rumah sakit. Selain diperhatikan, keamanan dan kenyamanan
pasien seyogyanya juga selalu berusaha ditingkatkan dari waktu ke waktu. Tidak hanya
keamanan dan kenyamanan petugas kesehatan baik itu bidan, perawat, dokter, dan staf lainnya
yang berada di lingkungan pelayanan kesehatan juga harus diperhatikan. Oleh karena itu,
pembahasan berikut ini menguraikan tentang keamanan dan kenyamanan lingkungan di
pelayanan kesehatan bagi pasien maupun petugas kesehatan.
b. Pengertian-pengertian:
Pemenuhan kebutuhan rasa aman dan nyaman, dalam hal ini keamanan bagi pasien dan
petugas kesehatan, dan kenyamanan bagi pasien dan petugas kesehatan perlu diperhatikan.
Untuk itu, bidan sebagai salah seorang petugas kesehatan perlu mengetahui pengertian tentang
keamanan dan kenyamanan lingkungan bagi pasien maupun dirinya sendiri dan hal-hal yang
berkaitan dengan keamanan dan kenyamanan lingkungan tersebut, berikut ini:
Telah disebutkan diatas bahwa keamanan dan kenyamanan lingkungan bagi pasien selama dalam
pelayanan kesehatan harus selalu diperhatikan dan ditimbangkan. Namun, sebelum melakukan
tindakan pemberian keamanan, keselamatan dan kenyamanan lingkungan bagi pasiennya, bidan
atau petugas kesehatan seharusnya memahami hal-hal yang berkaitan dengan keamanan dan
kenyamanan lingkungan bagi pasien, berikut ini :
a) keselamatan adalah suatu keadaan seseorang atau lebih yang terhindar dari
ancaman/kecelakaan.
b) kecelakaan merupakan kejadian yang tidak dapat diduga dan tidak diharapkan
yang dapat menimbulkan kerugian, sedangkan keamanan adallah keadaan
aman dan tentram.
c) tugas bidan atau petugas kesehatan berkaitan dengan keamanan, kenyamanan,
dan keselamatan pasien, antara lain:
Tugas utamanya adalah mrningkatkan kesehatan dan mencegah terjadinya
Bel perada pada tempat yang mudah dijangkau
Meja yang mudah dijangkau
Kereta dorong ada penghalangnya
Pencegahan Jatuh:
Dalam hal ini, mencegah pasien jatuh, dengan memperhatikan/melengkapi:
Pasien habis minum obat sehingga mengganggu keseimbangan
Pegangan kursi
Penghalang di tempat tidur
Tempat tidur yang disetel ketinggiannya
Gang yang terang
Alas kaki.
Tenggelam
Terkunci dalam kamar
Kerancunan disebabkan oleh obat,
Gas.
Syok listrik.
Pencegahan infeksi:
Jangan menggunakan bahan-bahan yang sulit dilarutkan air/ bahan yang mudah
lengket
Jangan pecahkan gelembung.
Pencegahan syok:
Silau.
Panas.
Arah sinar.
Tempat pasien.
Tindakan yang dapat dilakukan: kurangi cahaya dan pindah ruangan k/p.
Beberapa Contoh Tindakan yang Dapat Dilkakukan Bidan untuk Menjaga Keamanan dan
Kenyamanan Lingkungan:
Tindakan keamanan:
Tindakan:
Mencegah cedera mekanikal
Mencegah cedera thermal.
Memberikan keamanan pasien
Persiapan Pasien:
Pasien menerima informasi tentang tindakan keamanan yang tepat untuk
kebutuhannya
Pasien/keluarga sebaiknya mengerti lingkungan yang aman dari bahaya
mekanikal, kimiawi, dan thermal
Semua peralatan dan bel panggilan mudah dijangkau oleh pasien.
Persiapan Alat:
Tempat tidur dengan pagar pengaman
Peralatan yang dapat bergerak dilengkapi dengan kunci pengaman
Pengekang
- Kassa kerlix
- Kain pengekang
- Pembalut dengan ukuran yang sesuai untuk area yang di immobilisasi
Bel untuk komunikasi
Tindakan:
Atur tempat tidur dalam posisi rendah ketika anda tidak ada didalam
ruangan pasien
Beritahu pasien yang lemah, nyeri, atau habis operasi untuk minta bantuan
sebelum meninggalkan tempat tidur
Letakkan peralatan dan bel panggilan dalam jangkauan pasien
Ingatkan pasien dan petugas kesehatan lainnya untuk mengunci kursi
dorong dan melepaskan kunci hanya setelah pasien aman
Pertahankan pagar tempat tidur tetap terpasang untuk pasien yang gelisah,
tua kejang dan pasien bedah
Pasang pengekang lembut untuk pasien yang beresiko terjatuh dari tempat
tidur atau kursi dorong
Bila menggunakan pengekang kain, pasang bantalan pada pergelangan
atau pergelangan kaki, belitkan pengekang pada pergelangan tangan
Pererat tali tapi tetap pertahankan adekuasi sirkulasi dan ikatan pada
tempat tidur
Periksa sirkulasi dan kndisi kulit tangan atau kaki setiap 2 jam
Rubah posisi pasien setiap 2 jam
Lepaskan pengekang setiap 2 jam dan berikan peralatan kulit
Lakukan range of motion pada ekstremitas setiap 2 jam
Dokumentasikan penggunaan pengekang pergelangan tangan pada buku
catatan