PORTOPOLIO
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
(IPS)
TAHUN 2017
Suku Bangsa Di Indonesia
Indonesia kaya akan budaya yang beraneka ragam, budaya indonesia ini dihasilkan
oleh suku-suku bangsa di Indonesia yang berjumlah ratusan dengan segala corak budayanya
yang berbeda satu sama lain.
Berikut ini adalah daftar suku bangsa yang ada di Indonesia yang dikenal oleh
masyarakat Indonesia bahkan masyarakat dunia yaitu :
Aceh
Suku Aceh
Suku Alas
Suku Aneuk Jamee
Suku Gayo
Gayo Lut
Gayo Luwes
Gayo Serbejadi
Suku Kluet
Suku Simeulue
Suku Singkil
Suku Tamiang
SumateraUtara
Asahan
Suku Angkola
Suku Karo
Suku Mandailing
Suku Pakpak
Suku Simalungun
Suku Toba
Suku Melayu
Suku Nias
Suku Nias selatan (sub suku Nias)
Riau dan Sumatera Barat
Akit
Hutan
Kuala
Kubu
Laut
Lingga
Riau
Sakai
Talang Mamak
Mentawai
Minangkabau
Kepulauan Riau
Suku Laut
Suku Lingga
Suku Sakai
Sumatera Selatan
Ameng Sewang
Anak Dalam
Bangka
Belitung
Musi Banyuasin
Musi Sekayu
Ogan
Enim
Kayu Agung
Kikim
Komering
Lahat
Lematang
Lintang
Kisam
Palembang
Pasemah
Padamaran
Pegagan
Rambang Senuling
Lom
Mapur
Meranjat
Musi
Ranau
Rawas
Saling
Sekak
Semendo
Bengkulu, Jambi, dan Lampung
Bengkulu
Rejang
Enggano
Kaur
Serawai
Lembak
Mulo - muko
Suban
Pekal
Anak Dalam
Batin
Jambi
Kerinci
Penghulu
Pindah
Lampung
Jakarta
Suku Betawi
Suku Jawa
Etnis Tionghoa
JawaBarat
Suku Jawa
Suku Sunda
Suku Cirebon
Jawa Tengah
Etnis Tionghoa
Bagelen
Banyumas
Suku Jawa
JawaTimur
Suku Baduy (Orang Kanekes)
Etnis Tionghoa
Nagarigung
Wong Samin
Bawean
Suku Madura
Suku Tengger
Suku Osing
Kalimantan Barat
Babak
Badat
Barai
Bangau
Bukat
Entungau
Galik
Gun
Iban
Jangkang
Kalis
Kantuk
Kayan
Kayanan
Kede
Kendayan
Keramai
Klemantan
Pontianak
Pos
Punti
Randuk
Ribun
Sambas
Cempedek
Dalam
Darat
Darok
Desa
Kopak
Koyon
Lara
Senunang
Sisang
Sintang
Suhaid
Sungkung
Limbai
Maloh
Mayau
Mentebak
Menyangka
Sanggau
Sani
Seberuang
Sekajang
Selayang
Selimpat
Dusun
Embaloh
Empayuh
Engkarong
Ensanang
Menyanya
Merau
Mualang
Muara
Muduh
Muluk
Ngabang
Ngalampan
Ngamukit
Nganayat
Panu
Pengkedang
Pompang
Senangkan
Suruh
Tabuas
Taman
Tingui
Kalimantan Tengah dan Selatan
Abal
Bakumpai
Banjar
Beraki
Berangas
Bukit
Dusun Deyah
Pagatan
Pitap
Herakit
Bantian
Bawo
Lawangan
Tamuan
Maanyan
Ngaju
Ot Danum
Paku
Punan
Siang
Kalimantan Timur
Auheng
Abai
Baka
Bakung
Basap
Benuaq
Berau
Bem
Pasir
Penihing
Saq
Berusu
Bulungan
Busang
Dayak
Huang Tering
Jalan
Kayan
Kenyah
Merap
Punan
Seputan
Tahol
Tidung
Tingalan
Timai
Tunjung
Kulit
Kutai
Long Gelat
Long Paka
Modang
Oheng
Touk
Tukung
Bali dan Nusa Tenggara Barat
Bali
Loloan
Nyama Selam
Trunyan
Bayan
Dompu
Donggo
Kore
Nata
Mbojo
Sasak
Sumbawa
Nusa Tenggara Timur
Abui
Alor
Anas
Atanfui
Babui
Bajawa
Bakifan
Blagar
Boti
Dawan
Deing
Ende
Faun
Flores
Hanifeto
Helong
Kabola
Karera
Kawel
Kedang
Kemak
Kemang
Kolana
Kramang
Krowe Muhang
Kui
Labala
Lamaholot
Lemma
Lio
Manggarai
Maung
Mela
Modo
Muhang
Nagekeo
Ngada
Noenleni
Riung
Rongga
Rote
Sabu
Sikka
Sumba
Tetun
Tetun Terik di Kupan
Tetun Portugis di perbatasan dengan Timor Leste
Timor
Marae
Sulawesi Utara
Bantik
Bintauna
Bolaang Itang
Bolaang Mongondaw
Bolaang Uki
Borgo
Gorontalo
Kaidipang
Minahasa
Mongondow
Polahi
Ponosakan
Ratahan
Sangir
Talaurd
Tombulu
Tonsawang
Tonsea
Tonteboran
Toulour
Sulawesi Tengah
Bada
Bajau
Balaesang
Balantak
Banggai
Bungku
Buol
Dampelas
Dondo
Kahumamahon
Kailli
Muna
Tomia
Wakotobi
Wawonii
Kulawi
Sulawesi Selatan dan Tenggara
Abung Bunga Mayang
Bentong Duri
Luwu
Makasar
Mandar
Majene
Massenrempulu
Bugis
Buton
Daya Selayar
Kalisusu
Toala
Toraja
Tojo Una-una
Towala - wala
Duri
Wiwirano
Tolaki (Kota Kendari, Kab : Konawe, Konewe Selatan dan Utara)
Tomboki
Moronene (Kab. Bombana)
Labeau
Wuna (Kab. Muna)
Wolio(Kab.Buton/Kota Bau-Bau)
Mekongga (Kab. Kolaka/Kolaka Utara)
Oro dipedalaman Bone selatan (Bonto Cani)
Bajo di pesisir Teluk Bone, Pulau Sembilan Sinjai,Selayar
Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia, Binongko (Kab. Wakatobi)
Kepulauan Maluku
Alune
Ambon
Aru
Babar
Bacan
Banda
Bulli
Buru
Galela
Gane
Gebe
Halmahera
Haruku
Jailolo
Kei
Kisar
Laloda
Leti
Lumoli
Maba
Makian
Mare
Memale
Moam
Modole
Morotai
Nuaulu
Pagu
Patani
Rana
Sahu
Sawai
Seram
Tanimbar
Ternate
Tidore
Tobaru
Tobelo
Togutul
Wai Apu
Wai Loa
Weda
Pelauw
Irian Jaya/Papua
Aero
Airo Sumaghaghe
Airoran
Ambai
Amberboken
Amungme
Dera
Edopi
Eipomek
Ekagi
Ekari
Emumu
Eritai
Fayu
Foua
Gebe
Gresi
Hattam
Humboltd
Hupla
Inanusatan
Irarutu
Isirawa
Iwur
Jaban
Jair
Kabari
Kaeti
Pisa
Sailolof
Samarokena
Sapran
Sawung
Wanggom
Wano
Waris
Watopen
Arfak
Asmat
Baudi
Berik
Bgu
Biak
Borto
Buruai
Kais
Kalabra
Kimberau
Komoro
Kapauku
Kiron
Kasuweri
Kaygir
Kembrano
Kemtuk
Ketengban
Kimaghama
Kimyal
Kokida
Kombai
Korowai
Kupul
Kurudu
Kwerba
Kwesten
Lani
Maden
Sawuy
Sentani
Silimo
Tabati
Tehid
Wodani
Ayfat
Yahrai
Yaly
Auyu
Citak
Damal
Dem
Dani
Demisa
Demtam
Mairasi
Mandobo
Maniwa
Mansim
Manyuke
Mariud Anim
Meiyakh
Meybrat
Mimika
Moire
Mombum
Moni
Mooi
Mosena
Murop
Muyu
Nduga
Ngalik
Ngalum
Nimboran
Palamui
Palata
Timorini
Uruway
Waipam
Waipu
Wamesa
Yapen
Yagay
Yey
Anu
Baso
GAMBAR RUMAH ADAT INDONESIA.
Rumah Krong Bade adalah rumah adat dari Nanggroe Aceh Darussalam.Rumah Krong Bade
juga biasa dikenal dengan nama rumoh Aceh.Rumah ini mempunyai tangga depan yang
digunakan bagi tamu atau orang yang tinggal untuk masuk di dalam rumah.
Rumah Bolon adalah rumah adat dari suku Batak yang ada di Indonesia. Rumah Bolon berasal
dari daerah Sumatera Utara.Rumah Bolon adalah simbol dari identitas masyarakat Batak yang
tinggal di Sumatera Utara. Pada zaman dahulu kala, rumah Bolon adalah tempat tinggal dari 13
raja yang tinggal di Sumatera Utara. 13 Raja tersebut adalah Raja Ranjinman, Raja Nagaraja,
Raja Batiran, Raja Bakkaraja, Raja Baringin, Raja Bonabatu, Raja Rajaulan, Raja Atian, Raja
Hormabulan, Raja Raondop, Raja Rahalim, Raja Karel Tanjung, dan Raja Mogam.Ada
beberapa jenis rumah Bolon dalam masyarakat Batak yaitu rumah Bolon Toba, rumah Bolon
Simalungun, rumah Bolon Karo, rumah Bolon Mandailing, rumah Bolon Pakpak, rumah Bolon
Angkola.
Rumah Gadang atau Rumah Godang adalah nama untuk rumah adat Minangkabau yang
merupakan rumah tradisional dan banyak di jumpai di provinsi Sumatera Barat, Indonesia.
Rumah ini juga disebut dengan nama lain oleh masyarakat setempat dengan nama Rumah
Bagonjong atau ada juga yang menyebut dengan nama Rumah Baanjuang.
Provinsi Riau – Rumah Adat Selaso Jatuh Kembar
Rumah tradisional masyarakat Riau pada umumnya adalah rumah panggung yang berdiri
diatas tiang dengan bentuk bangunan persegi panjang. Dari beberapa bentuk rumah ini hampir
serupa, baik tangga, pintu, dinding, susunan ruangannya sama, dan memiliki ukiran melayu
seperti selembayung, lebah bergayut, pucuk rebung dll. Selaso jatuh kembar sendiri bermakna
rumah yang memiliki dua selasar (selaso, salaso) yang lantainya lebih rendah dari ruang
tengah.
Rumah Panjang adalah salah satu rumah adat dari daerah Kalimantan Barat.Rumah Panjang
adalah ciri khas dari masyarakat Dayak yang tinggal di daerah Kalimantan Barat. Hal ini
dikarenakan rumah panjang adalah gambaran sosial kehidupan masyarakat Dayak di
Kalimantan Barat.
Asal usul rumah rakit, konon rumah-rumah rakit yang dibangun di pinggir-pinggir Sungai Musi
ini dulunya dihuni oleh warga keturunan Tionghoa. Disebut sebagai rumah rakit, karena bentuk
dan rupanya memang seperti rakit yang lengkap.
Rumah Bubungan Lima adalah rumah adat dari provinsi Bengkulu. Rumah ini memiliki model
seperti rumah panggung yang ditopang oleh beberapa tiang penopang.Rumah ini bukanlah
rumah tinggal seperti pada umumnya.Rumah ini biasanya dipakai untuk acara adat masyarakat
Bengkulu.
Provinsi Lampung – Rumah Adat Nowou Sesat
Rumah tradisional adat Lampung ini termaksud kategori rumah panggung. Atapnya terbuat dari
anyaman ilalang dan sebagian besar bahnnya terbuat dari kayu. Bentuk rumah panggun ini
untuk menghindari serangan hewan dan lebih kokoh bila terjadi gempa bumi, karena
masyarakat lampung telah mengenal gempa dari zaman dahulu dan lampung terletak di
pertemuan lempeng Asia dan Australia.
Provinsi DKI Jakarta – Rumah Adat Kebaya
Rumah kebaya merupakan sebuah nama rumah adat suku Betawi Disebut dengan rumah
kebaya dikarenakan bentuk atapnya yang menyerupai pelana yang dilipat dan apabila dilihat
dari samping maka lipatan-lipatan tersebut terlihat seperti lipatan kebaya.
Rumah Kasepuhan Cirebon Keraton Kasepuhan didirikan sekitar tahun 1529 oleh Pangeran
Cakrabuana, putra Prabu Siliwangi dari Kerajaan Padjajaran. Keraton ini merupakan perluasan
dari Keraton Pakungwati, yang merupakan keraton yang telah ada sebelumnya. Walaupun telah
berusia tua, kompleks bangunan tradisional ini masih terawat dengan baik.
Provinsi Banten – Rumah Adat Baduy
Secara umum rumah adat Baduy merupakan rumah panggung yang hampir secara
keseluruhan rumah menggunakan bahan bambu. Rumah adat baduy ini sendiri terkenal dengan
kesederhanaan, dan dibangun berdasarkan naluri manusia yang ingin mendapatkan
perlindungan dan kenyamanan.
Joglo adalah rumah adat masyarakat Jawa. Bagian-bagian joglo yaitu :pendapa.
pringgitan. dalem. sntong. gandok tengen. gandok kiwo.
Bagian pendapa adalah bagian paling depan Joglo yang mempunyai ruangan luas tanpa sekat-
sekat, biasanya digunakan sebagai tempat pertemuan untuk acara besar bagi penghuninya.
Seperti acara pagelaran wayang kulit, tari, gamelan dan yang lain.
Provinsi Daerah Istimewa Yogjakarta – Rumah Adat Bangsal Kencono dan Joglo.
Bangsal Kencono adalah rumah yang berbentuk padepokan. Rumah ini memiliki halaman yang
luasnya 14000m2. Di halaman tersebut banyak terdapat sangkar burung dan tanaman yang
menghiasi. Saat ana memasuki bangsal Kencono, anda akan menemukan dua buat patung
yang terkenal dengan sebutan bupolo.
Rumah adat joglo adalah salah satu rumah adat yang dimiliki oleh daerah Jawa Timur. Rumah
adat joglo di Jawa Timur banyak ditemukan di daerah Ponorogo. Kebanyakan rumah joglo yang
terdapat di Ponorogo adah rumah adat joglo yang memiliki dua ruangan yaitu :
Ruang depan (pendopo) yang difungsikana sebagai : tempat menerima tamu balai pertemuan
(karena awalnya hanya dimiliki oleh bangsawan dan kepala desa) tempat untuk mengadakan
upacara – upacara adat Ruang belakang yang terdiri dari : kamar – kamar
dapur (pawon)
Candi bentar adalah sebutan bagi bangunan gapura berbentuk dua bangunan serupa dan
sebangun tetapi merupakan simetri cermin yang membatasi sisi kiri dan kanan pintu masuk.
Candi bentar tidak memiliki atap penghubung di bagian atas, sehingga kedua sisinya terpisah
sempurna, dan hanya terhubung di bagian bawah oleh anak tangga.
Provinsi Nusa Tenggara Barat – Rumah Adat Dalam Loka Samawa
Rumah istana Sumbawa atau Dalam Loka adalah rumah adat atau istana yang didirikan dan
dikembangkan oleh pemerintahan Sultan Muhammad Jalaluddin Syah III di Pulau Sumbawa,
tepatnya di kota Sumbawa Besar.
Rumah Musalaki adalah rumah adat Nusa Tenggara Timur, rumah ini tempat tinggal Lurah,
Camat, atau pembesar lainnya. Rumah ini berbentuk panggung, di bawahnya terdapat balai
panjang tempat menerima tamu. Tiang-tiangnya berdiri di atas batu besar sehingga tidak perlu
ditanam di dalam tanah. Atapnya terbuat dari jerami.
Istana Kesultanan Kadriah dari Pontianak, provinsi Kalimantan Barat ini pada awalnya dibangun
pada tahun 1771 dan selalu senantiasa dibangun sambil direnovasi hingga resmi selesai pada
tahun 1778.
Rumah Bubungan Tinggi adalah salah satu jenis rumah Baanjung yaitu rumah tradisional suku
Banjar (disebut rumah Banjar) di Kalimantan Selatan dan bisa dibilang merupakan ikonnya
Rumah Banjar karena jenis rumah inilah yang paling terkenal karena menjadi maskot rumah
adat khas provinsi Kalimantan Selatan
Rumah Lamin adalah rumah adat dari Kalimantan Timur. Rumah Lamin adalah identitas
masyarakat Dayak di Kalimantan Timur.Rumah Lamin mempunyai panjang sekitar 300 meter,
lebar 15 meter, dan tinggi kurang lebih 3 meter.
Rumah ini merupakan rumah panggung yang dibangun di atas tiang dan balok-balok yang di
antaranya terdapat balok-balok yang tidak boleh disambung.
Tongkonan adalah rumah adat masyarakat Toraja. Atapnya melengkung menyerupai perahu,
terdiri atas susunan bambu (saat ini sebagian tongkonan menggunakan atap seng). Di bagian
depan terdapat deretan tanduk kerbau.
Provinsi Sulawesi Tengah – Rumah Adat Tambi
Tambi merupakan rumah adat tradisional yang ada di wilayah Lore. Arsitektur bangunannya
memiliki keunikan tersendiri dimana dinding rumah juga sekaligus berfungsi sebagai atap.
Tambi mempunyai kelainan dan keunikan tersendiri, karena kerangka bagian atas rumah (tiang
bumbungan dan kaso-kaso), hanya menumpang di atas balok bundar yang tersusun sebagai
belandar sekaligus berfungsi sebagai pondasi dan tiang..
Rumah adat Buton atau Buton merupakan bangunan di atas tiang, dan seluruhnya dari bahan
kayu. Bangunannya terdiri dari empat tingkat atau empat lantai. Ruang lantai pertama lebih luas
dari lantai kedua. Sedangkan lantai keempat lebih besar dari lantai ketiga, jadi makin ke atas
makin kecil atau sempit ruangannya, tapi di lantai keempat sedikit lebih melebar.
Rumah adat Dulohupa dibangun berupa rumah panggung. Hal ini dilakukan sebagai
penggambaran dari badan manusia yaitu atap menggambarkan kepala, badan rumah
menggambarkan badan, dan pilar penyangga rumah menggambarkan kaki. Selain itu bentuk
rumah panggung juga dipilih untuk menghindari terjadinya banjir yang kala itu sering terjadi.
Provinsi Maluku – Rumah Adat Baileo
Rumah Baileo adalah rumah adat Maluku dan Maluku Utara, Indonesia.Rumah Baileo
merupakan representasi kebudayaan Maluku dan memiliki fungsi yang sangat penting bagi
kehidupan masyarakat.Rumah Baileo adalah identitas setiap negeri di Maluku selain Masjid
atau Gereja.
Provinsi Maluku Utara – Rumah Adat Baileo
Rumah Honai terbuat dari kayu dengan atap berbentuk kerucut yang terbuat dari jerami atau
ilalang. Honai sengaja dibangun sempit atau kecil dan tidak berjendela yang bertujuan untuk
menahan hawa dingin pegunungan Papua.
Provinsi Papua – Rumah Adat Honai
Upacara Adat Indonesia
Berbagai Upacara Adat di Indonesia, ada yang berupa Ritual, Kesenian, Tradisi dan lain
sebagainya, dan dibawah ini hanya sebagian kecil Upacara Adat dari ribuan upacara adat yang
ada di Nusantara
1. Ritwal Tiwah
Ritual Tiwah yaitu prosesi menghantarkan roh leluhur sanak saudara yang telah meninggal
dunia ke alam baka dengan cara menyucikan dan memindahkan sisa jasad dari liang kubur
menuju sebuah tempat yang bernama sandung. Ritual Tiwah dijadikan objek wisata karen unik
dan khas banyak para wisatawan mancanegara tertarik pada upacara ini yang hanya di lakukan
oleh warga Dayak Kalteng
2.Kebo-Keboan
Prosesi upacara adat Kebo-keboan yang dilaksanakan setiap tahun oleh warga Desa
Alasmalang. Awalnya upacara adat ini dilaksanakan untuk memohon turunya hujan saat
kemarau panjang, dengan turunnya hujan ini berarti petani dapat segera bercocok tanam.
Puncaknya prosesinya adalah membajak sawah dan menanam bibit padi di persawahan.
Orang-orang yang bertingkah seperti kerbau tadi dapat kesurupan dan mengejar siapa saja
yang mencoba mengambil bibit padi yang ditanam.
4.RambuSolo
Rambu Solo adalah pesta atau upacara kedukaan /kematian. Adat istiadat yang telah diwarisi
oleh masyarakat Toraja secara turun temurun. Bagi keluarga yang ditinggal wajib membuat
sebuah pesta sebagai tanda penghormatan terakhir pada mendiang yang telah pergi. Setelah
melewati serangkaian acara, si mendiang di usung menggunakan Tongkonan (sejenis rumah
adat khas Toraja) menuju makam yang berada di tebing-tebing dalam goa. Nama makamnya
adalah pekuburan Londa.
5.Pasola Sumba
Ini adalah bagian dari serangkaian upacara tradisionil yang dilakukan oleh orang Sumba. Setiap
tahun pada bulan Februari atau Maret serangkaian upacara adat dilakukan dalam rangka
memohon restu para dewa agar supaya panen tahun tersebut berhasil dengan baik. Puncak
dari serangkaian upacara adat yang dilakukan beberapa hari sebelumnya adalah apa yang
disebut pasola. Pasola adalah ‘perang-perangan’ yang dilakukan oleh dua kelompok berkuda.
Setiap kelompok teridiri atas lebih dari 100 pemuda bersenjakan tombak yang dibuat dari kayu
berdiameter kira-kira1,5 cm yang ujungnya dibiarkan tumpul
6.Dugderan
Duderan adalah sebuah upacara yang menandai bahwa bulan puasa telah datang. Dugderan
dilaksanakan tepat 1 hari sebelum bulan puasa. Kata Dugder, diambil dari perpaduan bunyi
dugdug, dan bunyi meriam yang mengikuti kemudian diasumsikan dengan derr.Kegiatan ini
meliputi pasar rakyat yang dimulai sepekan sebelum dugderan, karnaval yang diikuti oleh
pasukan merahputih, drumband, pasukan pakaian adat “BHINNEKA TUNGGAL IKA” , meriam ,
warak ngendok dan berbagai potensi kesenian yang ada di Kota Semarang.
7.Tabuik
Berasal dari kata ‘tabut’, dari bahasa Arab yang berarti mengarak, upacara Tabuik merupakan
sebuah tradisi masyarakat di pantai barat, Sumatera Barat, yang diselenggarakan secara turun
menurun. Upacara ini digelar di hari Asura yang jatuh pada tanggal 10 Muharram, dalam
kalender Islam.
8.Ngaben
Ngaben adalah upacara pembakaran atau kremasi jenazah umat Hindu Bali.
Dalam prosesi Ngaben, ketika api mulai disulut, perlahan-lahan kobaran api akan membesar
dan mulai berkobar menyulut sosok jenazah. Lama-kelamaan kobaran api mulai
menghanguskan jazadnya yang dipercaya akan melepaskan segala ikatan keduniawian dari
orang yang meninggal itu. Bila ikatan keduniawian telah terlepas, maka semakin terbukalah
kesempatan untuk melihat kebenaran dan keabadian kesucian Illahi di alam sana.
Beberapa hari sebelum upacara Ngaben dilaksanakan, keluarga dari orang yang meninggal
dibantu oleh masyarakat membuat “Bade dan Lembu” yang sangat megah terbuat dari kayu,
kertas warna-warni dan bahan lainnya. “Bade dan Lembu” ini merupakan tempat jenazah yang
nantinya dibakar
Lagu Daerah Indonesia.