Anda di halaman 1dari 7

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN


DIREKTORAT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN
GEDUNG PRIJADI PRAPTOSUHARDJO III LANTAI 2, JALAN BUDI UTOMO NOMOR 6, JAKARTA, 10710
TELEPON (021) 3847068, 3449230 EXT. 5500 FAKSIMILE (021) 3864776

Hal : Permohonan Pengisian Kuesioner

Kepada Yth.
Bapak/Ibu/Saudara
Di Tempat

Kami dari Tim Penyusun Kajian SAP Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Ditjen
Perbendaharaan Kementerian Keuangan, dengan ini memohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara
kiranya berkenan untuk mengisi kuesioner penelitian sebagaimana terlampir dalam surat
permohonan ini.

Adapun kuesioner dimaksud dalam permohonan ini hanya untuk kepentingan akademis,
bukan merupakan pemeriksaan ataupun dasar penilaian. Semua respon yang Bapak/Ibu berikan
dijamin kerahasiaannya dan akan diolah secara objektif.

Demikian permohonan ini disampakan, atas kesediaannya dihaturkan terima kasih.

Hormat Kami,
Tim Penyusunan Kajian SAP
Direktorat APK
KUESIONER
PEMANFAATAN INFORMASI DALAM LAPORAN KEUANGAN UNTUK PENGAMBILAN
KEPUTUSAN PADA PEMERINTAH DAERAH

A. GAMBARAN UMUM

Opini Wajar Tanpa Pengecualian yang diberikan BPK atas Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah (LKPD) meningkat signifikan dalam tiga tahun terakhir. Opini Wajar Tanpa
Pengecualian dapat menggambarkan bahwa laporan keuangan yang disusun dan disajikan oleh
pemerintah daerah merupakan laporan keuangan yang secara material bebas salah saji dan sesuai
dengan Standar Akuntansi Pemerintah yang berlaku. Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan
(PSAP) 01 Peraturan Pemerintah 71 Tahun 2010 menyatakan bahwa laporan keuangan pemerintah
seharusnya menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna dalam menilai akuntabilitas
dan membuat keputusan.
Laporan keuangan terutama digunakan untuk mengetahui nilai sumber daya ekonomi yang
dimanfaatkan dalam kegiatan operasional pemerintahan; menilai kondisi keuangan; dan
mengevaluasi efektivitas dan efisiensi suatu entitas pelaporan. Pemerintah Daerah dengan hak
otonominya, semestinya dapat memanfaatkan LKPD untuk pengambilan keputusan secara optimal,
baik pengambilan keputusan terkait anggaran, investasi, pinjaman maupun aset tetap.
Berdasarkan uraian tersebut diatas, kami akan melakukan penelitian tentang sejauhmana
pemerintah daerah dapat memanfaatkan informasi yang ada pada laporan keuangan untuk
pengambilan keputusan.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui sejauh mana pemanfaatan informasi yang ada
pada LKPD digunakan dalam pengambilan keputusan oleh pemerintah daerah. Metode
pengumpulan data penelitian yaitu dengan pengisian kuesioner sebagai data primer, survei
lapangan dan wawancara terstruktur pada pemerintah daerah yang menjadi sampel penelitian.
Adapun metode analisis data akan dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif.

B. PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER

1. Sebelum menjawab pertanyaan/pernyataan kuesioner dimohonkan kepada responden untuk


terlebih dahulu mengisi indentitas sesuai dengan formulir isian yang disediakan.
2. Mohon memberikan jawaban dengan memberikan tanda checklist (√) pada kotak jawaban yang
dianggap benar yaitu : SS = Sangat Setuju, S = Setuju, N=Netral, TS = Tidak Setuju, STS =
Sangat Tidak Setuju
3. Untuk pertanyaan isian, harap menjawab dengan jawaban yang singkat dan jelas.
KEMENTERIAN KEUANGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
DIREKTORAT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN

KUESIONER KAJIAN
PEMANFAATAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

I. DATA RESPONDEN
: Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten
Nama Unit Kerja
Pekalongan
Jabatan : Kepala Bidang Akuntansi dan Pembukuan
Jenis Kelamin : Laki-laki Wanita
Umur : 20 - 30 Tahun 41 - 50 Tahun
31 - 40 Tahun 51 - 60 Tahun
Pendidikan : SMA/Sederajat Sarjana (S1)
Sarjana Muda (D3) Pasca Sarjana (S2/S3)
Masa Kerja : ≤ 5 Tahun 16 - 20 Tahun
6 - 10 Tahun >20 Tahun
=
11 - 15 Tahun

II. Manfaat Laporan Keuangan Pemerintah Daerah


Berilah tanda ( ) pada jawaban yang Anda pilih

A. Umum

No. Pernyataan STS TS N S SS

1. LKPD dapat menyediakan informasi tentang


sumber, alokasi dan penggunaan sumber daya
keuangan pemerintah daerah (pemda) secara
memadai

2. LKPD dapat menyediakan informasi mengenai


kecukupan penerimaan periode berjalan untuk
membiayai seluruh pengeluaran secara memadai

3. LKPD dapat menyediakan informasi mengenai


jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan
dalam kegiatan pemda serta hasil-hasil yang telah
dicapai

4. LKPD dapat menyediakan informasi mengenai


posisi keuangan dan kondisi pemda berkaitan
dengan sumber-sumber penerimaannya, baik
jangka pendek maupun jangka panjang, termasuk
yang berasal dari pungutan pajak dan pinjaman

5. LKPD dapat menyediakan informasi mengenai


perubahan posisi keuangan pemda sebagai akibat
kegiatan yang dilakukan
6. LKPD dapat menyediakan informasi bagaimana
suatu pemda mendanai kegiatannya dan
mencukupi kebutuhan kas nya.

B. Laporan Realisasi Anggaran

No. Pernyataan STS TS N S SS

7. LRA menyediakan informasi terkait pendapatan,


belanja dan pembiayaan daerah secara memadai

8. LRA dapat memberikan umpan balik terkait


realisasi pendapatan daerah, penyerapan
anggaran sehingga dapat digunakan untuk
melakukan koreksi atas kinerja keuangan di masa
lalu

9. LRA dapat memberikan umpan balik terkait


realisasi pendapatan daerah, penyerapan
anggaran sehingga dapat digunakan untuk
melakukan koreksi penganggaran di tahun
berikutnya.

10. Berdasarkan informasi pembiayaan pada LRA,


pemda dapat mengalokasikan pembayaran
angsuran pinjaman pada anggaran tahun
berikutnya

11. Pemda dapat memprediksikan pendapatan daerah


dari optimalisasi dana surplus berdasarkan
informasi surplus/defisit LRA

C. Laporan Arus Kas

No. Pernyataan STS TS N S SS

LAK dapat memberikan umpan balik terkait sumber


12. penerimaan yang dapat digunakan untuk
operasional pemda serta alokasi belanjanya

LAK dapat memberikan umpan balik terkait sumber


13.
dan alokasi investasi aset tetap pemda

LAK dapat memberikan umpan balik terkait sumber


14.
dana dan alokasi dana dari SILPA

Berdasarkan LAK, pemda dapat memprediksikan


15. jumlah tabungan pemerintah yang dapat digunakan
untuk investasi

Berdasarkan LAK pemda dapat memprediksikan


16.
jumlah dana yang tersedia untuk membayar hutang
D. Laporan Operasional

No. Pernyataan STS TS N S SS

LO dapat memberikan umpan balik terkait


17.
pendapatan dan beban daerah di tahun berjalan

Berdasarkan LO, pemda dapat menganalisis


18. kinerja pendapatan dan beban pada periode
pelaporan

LO membantu pemda dalam mengevaluasi kinerja


19.
keuangan entitas

LO menyediakan informasi transaksi yang bersifat


20.
tidak rutin pada pemda

LO menyajikan informasi yang pos luar biasa


21. sehingga Pemda selalu siap mengalokasikan dana
cadangan

E. Neraca

No. Pernyataan STS TS N S SS

Neraca menyediakan informasi likuiditas daerah


22.
secara memadai

Neraca menyediakan informasi posisi persediaan


23. untuk kebutuhan operasional dalam jangka waktu 6
bulan atau satu tahun

Neraca menyediakan informasi piutang daerah


24. yang dapat ditagih dalam jangka pendek maupun
jangka panjang

Neraca menyediakan informasi terkait aset yang


25. dapat digunakan dalam kegiatan operasional
ataupun pelayanan

Neraca menyediakan informasi kewajiban yang


26. harus dipenuhi oleh Pemda baik dalam jangka
pendek maupun jangka panjang

Neraca memberikan informasi terkait ekuitas yang


27.
dimiliki pemda

F. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)

No. Pernyataan STS TS N S SS

CaLK LKPD mengungkapkan informasi kinerja


28.
makro keuangan daerah

CaLK LKPD mengungkapkan informasi kualitatif


29.
atas nilai setiap pos dalam laporan keuangan
CaLK LKPD mengungkapkan informasi tentang
kendala pencapaian target pendapatan daerah dan
30.
kendala penyerapan anggaran belanja untuk
pelaksanaan program-program peerintahan

CaLK LKPD mengungkapkan informasi


31.
pencapaian kinerja keuangan daerah

CaLK LKPD mengungkapkan informasi terkait


32.
alokasi dana untuk investasi dan pembiayaan

CaLK LKPD mengungkapkan informasi terkait


33.
kondisi aset

III. Pengambilan Keputusan

No. Pernyataan STS TS N S SS

1. Berdasarkan LRA, pemda dapat mengambil


keputusan untuk melakukan ekstentifikasi pajak,
melakukan tindakan penagihan pajak dan retribusi

2. Berdasarkan LRA pemda dapat mengambil


keputusan terkait efisiensi belanja

3. Berdasarkan LRA, pemda dapat mengambil


keputusan terkait pengelolaan pinjaman dan
pembiayaan daerah

4. Berdasarkan neraca pemda dapat meningkatkan


efektifitas pemungutan, penagihan, penyetoran
pajak dan retribusi untuk mencukupi likuiditas
jangka pendek

5. Berdasakan neraca pemda dapat melakukan


optimalisasi investasi jangka pendek

6. Berdasarkan neraca, pemerintah dapat mengambil


keputusan untuk melakukan tindakan-tindakan
penagihan piutang

7. Berdasarkan neraca, pemda dapat mengambil


keputusan untuk melakukan optimalisasi aset tetap
sehingga dapat meningkatkan penghasilan
ataupun meningkatkan pelayan kepada
masyarakat

8. Berdasarkan neraca pemda dapat mengambil


keputusan untuk melakukan belanja
pemelihraan/renovasi aset atau bahkan
menghapus/menjual aset untuk mengurangi beban
anggaran

9. Berdasarkan neraca, pemerintah dapat mengambil


keputusan untuk melakukan pengadaan aset baru
ataupun cukup menyewa aset
10. Berdasarkan neraca, pemerintah dapat mengambil
keputusan untuk melakukan pelunasan hutang
atau melakukan restrukturisasi hutang

11. Berdasarkan LAK pemda dapat mengambil


keputusan kebutuhan kas operasional untuk
membiayai aktifitas bulanan dan periode
selanjutnya

12. Berdasarkan LAK pemda dapat mengambil


keputusan untuk mengalokasikan dana untuk
investasi sehingga dapat memberikan dampak
keuangan bagi daerah

13. Berdasarkan informasi dalam CaLK, pemda dapat


mengambil keputusan terkait aset, kewajiban dan
ekuitas daerah

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai