Anda di halaman 1dari 11

Pada artikel Biologi kelas XII kali ini, kamu akan mempelajari tentang macam-

macam penyimpangan semu Hukum Mendel dan contoh kasusnya dalam


kehidupan sehari-hari.

--

Squad, pada artikel sebelumnya kamu telah mengetahui tentang persilangan


monohibrid yang merupakan penerapan dari Hukum I Mendel dan persilangan
dihibrid yang merupakan penerapan dari Hukum II Mendel, kan. Masih
ingat kah kamu kalau pada kondisi normal, persilangan monohibrid
menghasilkan rasio fenotip yaitu 3 : 1 atau 1 : 2 : 1, sedangkan persilangan
dihibrid menghasilkan rasio fenotip yaitu 9 : 3 : 3 : 1?
Ekspresi kamu yang mencoba mengingat materi sebelumnya (sumber:
giphy.com)

Tahu nggak sih kalau pada kenyataannya, tidak semua persilangan


menghasilkan rasio atau perbandingan fenotip yang sesuai dengan Hukum
Mendel, lho. Terdapat beberapa kasus menghasilkan rasio fenotip yang
menyimpang dari Hukum tersebut. Hal ini disebabkan oleh beberapa gen
yang saling mempengaruhi pada saat pembentukan fenotip (keturunan).
Meskipun demikian, rasio fenotip ini masih mengikuti aturan Hukum Mendel,
sehingga hasil rasio fenotipnya dapat dikatakan sebagai penyimpangan
semu Hukum Mendel.

Nah, penyimpangan semu Hukum Mendel ini terdiri dari beberapa macam,
Squad. Apa saja ya? Yuk, langsung kita simak pada artikel di bawah ini!

1. Atavisme

Penyimpangan semu Hukum Mendel yang pertama adalah atavisme.


Atavisme adalah interaksi antar gen yang menghasilkan filia atau
keturunan dengan fenotip yang berbeda dari induknya. Contoh atavisme
dapat kamu temukan pada kasus jengger ayam.

Perhatikan contoh persilangan kasus atavisme di bawah ini:


Terdapat empat jenis jengger ayam, di antaranya walnut (R-P-), rose (R-pp),
pea (rrP-), dan single (rrpp). Sekarang, yuk kita coba lakukan persilangan
antara jengger ayam rose (RRpp) dengan jengger ayam pea (rrPP). Hasilnya
bisa disimak pada gambar di bawah ini, ya!
2. Kriptomeri

Kriptomeri adalah peristiwa tersembunyinya gen dominan jika tidak


berpasangan dengan gen dominan lainnya. Jadi, jika gen dominan
tersebut berdiri sendiri, maka sifatnya akan tersembunyi (kriptos). Contoh
kasus kriptomeri terdapat pada persilangan bunga Linaria maroccana.
Bunga Linaria maroccana memiliki 4 gen, yaitu:

A = terbentuk pigmen antosianin

a = tidak terbentuk pigmen antosianin

B = protoplasma basa

b = protoplasma asam
Linaria maroccana (sumber: pinterest.com)

Misalkan, akan dilakukan persilangan pada bunga Linaria


maroccana berwarna merah dengan bunga Linaria maroccana berwarna putih
sebagai berikut:
Coba kamu perhatikan! Pada persilangan pertama, diperoleh F1 adalah
bunga berwarna ungu. Hmm, kenapa bisa begitu, ya? Nah, penjelasannya
ada di bawah ini, nih. Ayo kita simak baik-baik!

 Sifat A dominan terhadap a dan sifat B dominan terhadap b. Ingat ya


Squad, gen A mengandung pigmen antosianin, gen a tidak
mengandung gen antosianin, gen B lingkungan basa, dan gen b
lingkungan asam.
 Warna merah dihasilkan dari pigmen antosianin dalam lingkungan
asam, sehingga bunga yang berwarna merah disimbolkan dengan
AAbb/Aabb. Jika di dalam plasma tidak terdapat pigmen antosianin,
maka akan terbentuk warna putih tanpa adanya pengaruh dari
lingkungan, sehingga bunga yang berwarna putih disimbolkan dengan
aaBB/aaBb/aabb.
 Ketika bunga warna merah (AAbb) dan bunga warna putih (aaBB)
disilangkan, gen dominan A tidak bertemu dengan gen dominan A yang
lain, begitu juga dengan gen dominan B. Akibatnya, sifat gen dominan
tersebut akan tersembunyi dan F1 menghasilkan warna ungu. Nah,
kalau warna ungu ini berasal dari pigmen antosianin yang berada
pada lingkungan yang bersifat basa, Squad.
3. Polimeri

Polimeri adalah interaksi antar gen yang bersifat kumulatif (saling


menambah). Jadi, gen-gen tersebut saling berinteraksi untuk mempengaruhi
dan menghasilkan keturunan yang sama. Contohnya adalah gandum berbiji
merah yang memiliki dua gen yaitu M1 dan M2, sehingga apabila kedua gen
tersebut bertemu maka ekspresi warna akan semakin kuat.

'Bukan' gandum merah (sumber: thepinsta.com)

Misalkan, akan dilakukan persilangan antara gandum berbiji merah dengan


gandum berbiji putih sebagai berikut:
Bagaimana Squad sampai sini, masih sadar, kah?
Rasanya ku ingin terbang saja dan melupakan semuanya (sumber:
giphy.com)

Oke, oke, tenang, Squad. Dibawa santai saja ya bacanya. Sambil ngemil juga
boleh, kok. Well, kita lanjut ya materinya. Semangat membaca!

4. Epistasis-Hipostasis

Selanjutnya adalah epistasis-hipostasis. Epistasis-hipostasis


merupakan peristiwa ketika gen yang bersifat dominan akan menutupi
pengaruh gen dominan lain yang bukan alelnya. Gen yang menutupi
disebut epistasis, sedangkan gen yang ditutupi disebut hipostasis. Contoh
kasus epistasis dan hipostasis dapat ditemukan pada persilangan labu.

Perhatikan contoh kasus epistasis dan hipostasis pada persilangan labu di


bawah ini:

5. Komplementer

Penyimpangan semu Hukum Mendel yang terakhir adalah komplementer.


Komplementer adalah interaksi antar gen dominan dengan sifat yang
berbeda yang saling melengkapi, sehingga memunculkan fenotip
tertentu. Apabila salah satu gen tidak muncul, maka sifat yang
dimaksud pun tidak akan muncul. Contoh komplementer dapat ditemukan
pada kasus persilangan bunga Lathyrus odoratus yang terdiri dari gen:

C = membentuk pigmen warna

c = tidak membentuk pigmen warna

P = membentuk enzim pengaktif

p = tidak membentuk enzim pengaktif

Lathyrus odoratus (sumber: plantsam.com)

Misalkan, dilakukan persilangan antara bunga Lathyrus odoratus berwarna


putih dengan bunga Lathyrus odoratus berwarna putih pula. Maka, akan
diperoleh keturunan dan rasio fenotip sebagai berikut:
Apa tanggapanmu setelah membaca artikel kali ini? Cukup panjang, ya. Tapi,
kamu nggak menyesal kan baca artikel ini sampai habis? Oh, tentu saja,
kamu kan jadi bisa tahu macam-macam penyimpangan semu Hukum Mendel
beserta contoh kasusnya lewat artikel ini. Hmm, by the way, siapa nih di
antara kamu yang belum mengerjakan PR karena masih bingung? Hayo,
sekarang bukan jamannya lagi ya mengerjakan PR di sekolah, lalu
menyontek jawaban temanmu! Karena sekarang, kamu bisa pakai
aplikasi ruanglesonline. Di sana, kamu akan dibantu oleh para tutor untuk
membahas soal-soal PR yang kamu nggak ngerti, Squad. Mudah, kan?!

Anda mungkin juga menyukai