Anda di halaman 1dari 15

SINOPSI BUKU “EVALUASI DAN UMPAN BALIK”

Disusun guna memenuhi tugas :


Mata Kuliah : Strategi Belajar Mengajar
Dosen Pengampu : Muhammad Hufron, M.S.I

Disusun oleh:

Nur Ismiati (2023116156)

KELAS C
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
PEKALONGAN
2017
Kata pengantar

Bismillahirrahmanirrahim

puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat serta karunianya
sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunana tugas sinopsis dari buku yang berjudul
evaluasi dan umpan balik dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. harapan saya
semoga tugas siopsis ini dapat membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca.

Saya menyadari bahwa tugas sinopsis ini masih jauh dari sempurma karena pengalaman yang
saya miliki sangat kurang. oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan tugas sinopsis ini.

Pekalongan, 25 desember 2017

Penyusun

Nur ismiati
Pendahuluan

Sampul buku

Judul buku: evaluasi hasil mengajar dan umpan balik

Pengarang: suke silverius

Penerbit: PT Grasindo (gramedia widiasarana indonesia)

Tahun terbit: 1991

Kota terbit: jakarta

Jumlah halaman: 195 halaman

No. Seri: 979-511-840-1

Isi sinopsis

 Daftar isi:

Kata pengantar X

BAB 1 Pendahuluan 1

A. Evaluasi dalam pendidikan 1


B. Pengertian evaluasi 3
1. Tes 4
2. Pengukuran 5
C. Makna evaluasi 6
1. Makna bagi siswa 6
2. Makna bagi guru 7
3. Makna bagi pembimbing/penyuluh 8
4. Makna bagi sekolah 8
5. Makna bagi orang tua siswa 8
D. Tujuan dan fungsi evaluasi 9
1. Tes penempatan (placelement test) 9
2. Tes formatif (formative test) 9
3. Tes diagnostik (diagnostik test) 10
4. Tes sumatif (sumative test) 10
E. Prinsip-prinsip evaluasi 11
1. Keterpaduan 11
2. Keterlibatan siswa 11
3. Koherensi 11
4. Pedagogis 11
5. Akuntabilitas 12

BAB 2 Penyusunan Tes (test construction) 13

A. Langkah-langkah penyusunan tes 13


1. Menetapkan tujuan tes 13
2. Analisis kurikulum 13
3. Analisis buku pelajaran dan sumber materi belajar lainnya 14
4. Menyusun kisi-kisi 14
5. Menulis TIK/ indikator 14
6. Menulis soal 14
7. Reproduksi tes terbatas 14
8. Uji coba 14
9. Analisis soal 15
10. Revisi soal 15
11. Menentukan soal-soal yang baik 15
12. Merakit soal menjadi tes 15
B. Komponen kisi-kisi 15
1. Jenis sekolah/ jenjang sekolah 16
2. Program/ jurusan 16
3. Bidang studi/ mata pelajaran 16
4. Kurikulum yang dipacu 16
5. Kurikulum intruksional umum (TIU) 16
6. Pokok bahasan/ subpokok bahasan 16
7. Bahan kelas 17
8. Uraian materi 17
9. Ranah kognitif atau aspek tingkah laku 17
10. TIK/ indikator 17
11. Bentuk soal 18
12. Tingkat kesukaran soal 18
13. Jumlah soal dan waktu yang diperlukan 19
C. Bentuk kisi-kisi 19
1. Langkah-langkah untuk menentukan esensial tidaknya pokok bahasan/
subpokok bahasan 20
2. Komponen format kisi-kisi 20
BAB 3 Tujuan Intruksional (Instructionsl Objectives) 27

A. Klasifikasi tujuan intruksional (taxonomy of enducation objectives) 27


B. Perlunya penetapan tujuan 28
C. Tujuan pengajaran vs Deskripsi pengajaran 29
D. Tujuan Instruksional khusus 30
1. Jenis tingkah laku (perilaku) 30
2. Situasi dimana tingkah laku itu terjadi (kondisi) 30
3. Tingkat prestasi 31
4. Subjek 31
5. Relevansi 31
E. Menetapkan jenis tingkah laku 32
F. Menetapka kondisi 34
G. Menetapkan kriterion 34
H. Cara merumusksn kriterion 35
I. Taksonomi bloom 40
1. Pengetahuan (knowledge) 41
2. Pemahaman (comprehension) 43
3. Penerapan (application) 45
4. Analisis (analysis) 46
5. Sintetis (synthetis) 47
6. Penilaian (evaluation) 48
J. Ranah afektif (affective domain) 49
1. Menentukan (receiving) 49

2. Menjawab (responding) 49

3. Menilai (valuing) 49

4. Organisasi (organization) 50

5. Karakterisasi dengan suatu nilai atau komponen

(characterization by a value complex) 50

K. Ranah psikomotorik 51

L. Pendekatan dalam penulisan soal 51

M. Kata kerja oprasional 52

1. Ranah afektif 53

2. Ranah psikomorik 53

BAB 4 Bentuk soal 54


A. Jenis-jenis bentuk soal 54

1. Tes uraian 54

2. Tes pilihan 54

3. Tes menjodohkan 62

B. Keunggulan dan kelemahan tiap bentuk soal 63

1. Tes uraian (essay) 63

2. Tes pilihan alternatif 66

3. Tes pilihan ganda 67

4. Tes menjodohkan 69

BAB 5 Kaidah Penulisan Soal 71

A. Kaidah penulisan soal tes uraian 71

B. Kaidah penulisan soal tes pilihan 72

C. Kaidah penulisan soal tes jodohkan 78

BAB 6 Penilaian, Perbaikan, dan Rerakitan Soal 79

A. Penelaahan 79

1. Bahan yang dipergunakan 80

2. Hal-hal yang ditelaah 80

3. Prosedur penelaah 81

B. Perbaikan soal 83

C. Perakitan soal 94

1. Kaidah-kaidah perakitan 94
2. Tenaga perakit soal 95

3. Langkah-langkah perakitan soal 95

BAB 7 Penskoran dan Pemberian Nilai 97

A. Skor mentah 97

1. Penskoran tes oblektif 97

2. Penskoran tes uraian 104

B. Pemberian nilai 107

1. Skor jabaran (derived score) 108

2. Pemberian peringkat 111

3. Sukar memberi nilai 112

4. Informasi, keputusan, dan laporan kemanuan siswa 113

5. Nilai memotivasi siswa? 114

6. Kritik mengenai nilai 115

7. Macam-macam jenis penilaian 118

8. Sistempenilaian ganda 118

9. Saran-saran untuk menggunakan nilai huruf 119

10. Menerapkan apa yang dicantumkan dalam nilai 121

BAB 8 Beberapa Konsep Statistik Dasar 122

A. Distribusi frekuensi 122

B. Grafik 126

C. Tendensi sentral 129


1. Mean 129

2. Median 134

3. Mode 137

4. Hubungan pengukuran tendensil sentral 137

D. Indikator keragaman (variabilitas) 138

1. Range 139

2. Standar devariasi 140

3. Ukuran letak 143

4. Persentil 143

BAB 9 Umpan Balik 148

A. Pengertian umpan balik 148

B. Fungsi umpan balik 149

1. Fungsi informasional 150

2. Fungsi informasional 151

3. Fungsi komunikasional 152

BAB 10 Test Diagnostik Belajar 153

A. Ciri-ciri test diagnostik belajar 154

B. Sasaran test diagnostik belajar 154

C. Sifat test diagnostik belajar 154

D. Langkah-langkah pengembangan tes diagnostik 155

E. Pemanfaatan hasil tes diagnostik belajar 157


1. Guru 157

2. Siswa 158

F. Pemantauan pemanfaatan dan pengayaan 158

BAB 11 Program Perbaikan dan Perbaikan 160

A. Diagnostik kesulitan belajar 160

1. Menentukan siapa yang mempunyai kesulitan belajar 160

2. Menentukan ujud khusus dari kesulitan belajar 161

3. Menentukan faktor-faktor yang menyebakan kesulitan belajar 161

4. Menerapkan prosedur remidial yang sesuai 161

B. Perbaikan kesulitan belajar 162

C. Pengayaan 164

BAB 12 Analisis Soal 166

A. Tingkat kesukaran 166

1. Prosedur mencari D 166

2. Panduan lain tentang tingkat kesukaran soal 170

B. Daya pembeda 172

C. Pola jawaban soal 173

D. Korelasi biserial 175

E. Manfaat analisis soal buatan guru 176

BAB 13 Tes Kriterion dan Tes Acuan Norma 180

A. Makna kriterion 181


B. Metode pengembangan tes 181

C. Manfaat tes untuk tujuan pengajaran dan evaluasi program 183

D. Perbandingan CTR dan NRT 184

BAB 14 Penutup 185

Kepustakaan 187

Indeks 190

Biografi singkat 194

 Isi ringkas buku

Evaluasi, sebagaimana kita lihat, adalah pengumpulan kenyataan secara sistematis


untuk menetapkan apakah dalam kenyataannya terjadi perubahan dalam diri siswa dan
menempatkan sejauhmana tingkat perubahan dalam diri pribadi siswa.

Tujuan utama melakukan evaluasi dalam proses belajar mengajar adalah untuk
mendapatkan informasi yang akurat mengenai tingkat pencapaian tujuan interaksional oleh
siswa sehingga dapat diupayakan tindak lanjutnya. Tindak lanjut termasud merupakan fungsi
evaluasi dan dapat berupa (1) penempatan pada tempat yang tepat (2) pemberian umpan balik
(3) diagnosis kesulitan belajar siswa, atau (4) penentuan kelulusan. Untuk masing-masing
tindak lanjut yang dikehendaki ini diadakan tes, yang diberi nama : (1) tes penempatan (2) tes
formatif (3) tes diagnostik dan (4) tes sumatif. Adapun prinsip-prinsip evaluasi yaitu:
keterpaduan, keterlibatan siswa, koherensi, pedagogis, dan akuntabilitas.

Langkah-langkah penyusunan tes: Menetapkan tujuan tes, Analisis kurikulum,


Analisis buku pelajaran dan sumber materi belajar lainnya, Menyusun kisi-kisi, Menulis TIK/
indikator, Menulis soal, Reproduksi tes terbatas, Uji coba, Analisis soal, Revisi soal,
Menentukan soal-soal yang baik, Menarik soal menjadi tes. Sedangkan Bentuk kisi-kisi
meliputi: Kisi-kisi tes hasil/ pencapaian belajar, Kisi-kisi soal ujian akhir

Tujuan intruksional menunjukkan hasil yang diharapkan bukannya pencandraan


(deskripsi) atau ringkasan isi pengajaran. Salah satu ciri khas tujuan yang baik adalah
perumusannya menggunakan kata kerja oprasional yang menunjukkan apa yang dapat dibuat
siswa untuk membuktikan bahwa ia telah mencapai tujuan pengajaran tersebut. Tujuan yang
perumusannya baik adalah yang dapat mengominikasikan maksud pengajaran tepat seperti
yang dimaksudkan. Adapun supaya tujuan dapat tercapai dengan baik, maka dapat dilakukan
dengan menyusun kriteriaon pencapaian tujuan.

Cara merumuskan kriterion yang paling mudah adalah menetapkan batas waktu yang
diijinkan untuk penyelesaian suatu tugas yang dinyatakan dalam tujuan. Cara lainnya adalah
dengan menetapkan jumalah minimun dari jawaban, jumlah prinsip yang dapat diterapkan
dalam situasi tertentu, jumlah kata yang harus dijeda dengan tepat, dll. Aspek yang hendak
dicapai dalam suatu tujuan oendidikan meliputi: kognitif, afektif, psikomorik.

Jenis-jenis bentuk soal meliputi: Tes uraian, Tes pilihan (Tes pilihan alternatif, Tes
pilihan ganda, Tes menjodohkan)

kaidah penulisan soal uraian meliputi: rumusan masalah hendaknya menggunakan


kata tanya atau perintah, soal hendaknya dirumuskan dengan kalimat sederhana sesuai
dengan tingkat kemampuan bahasa siswa, rumuskan kalimat soal dengan menggunakan
kaidah bahasa indonesia yang baik, berikan petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakana
soal.

Kaidah penulisan soal soal pilihan meliputi: pertanyaan pada pokok soal (stem) harus
dirumuskan secara jelas, option garus logis, usahakan agar option homogen, kalau optionnya
bilangan maka uraikan dari kecil ke besar atau dari besar ke kecil.

Kaidah penulisan soal tes menjodohkan meliputi: butir-butir soal harus homogen,
jumlah butir soal untuk mengurangi kemungkinkan benar karena tebakan melalui proses
eliminasi, rumusan butir-butir pasangan hendaknya singkat.

Penelaah, perbaikan, dan perakitan soal. Penelaah soal adalah kegiatan meneliti
kembali soal-soal yang sudah ditulis dengan memperhatikan kaidah-kaidah yang sudah
diterapkan dalam penulisan soal. Sedangkan yang dimaksud dengan perbaikan soal adalah
kegiatan kegiatan menyempurnakan soal yang sudah ditelaah untuk disesuaikan dengan
kriteria yang tercakup dalam bidang materi, kontruksi, dan bahasa yang belum dipenuhi.
Yang dimaksud dengan perakitan soal adalah kegiatan merangkai butir-butir soal yang baik
atau yang telah mengalami perbaikan menjadi perangkat tes.
Dalam pensekoran dan pemberian nilai menyesuaiakan dengan jenis tes yang
dikalukan, apabila tes tersebut bersifat objektif maka pensekorannya dilakukan dengan
menghitung butir-butir soal yang dijawab benar oleh siswa. Sedangkan pensekoran untuk tes
yang bersifat uraian dapat dilakukan dengan seberapa tepat jawaban yang diberikan siswa
dalam menguraikan soal.

Dalam menentukan penghitungan skor pada suatu soal dapat dilakukan denan melihat
konsep statistik dasar. Adapun beberapa konsep statistik dasar meliputi distribusi frekuensi,
grafik, tendensi sentral (meliputi mean, median, mode), indikator keragaman (meliputi range,
standar deviasi, ukuran letak, persentil,)

Selanjutnya mengenai umpan balik. Umpan balik adalah pemberian informasi yang
diperoleh dari tes atau alat ukur lainnya kepada siswa untuk memperbaiki atau meningkatkan
pencapaian/ hasil belajarnya. Fungsi umpan balik meliputi: funsi informasional, fungsi
motivasional, funsi komunikasional.

Dalam menghadapi Kesulitan dalam belajar dapat disebabkan oleh beberapa faktor,
untuk itu diperlukan tes diagnostik belajar guna mengetahui penyebab dan cara mengatasi
kesulitan belajar tersebut. Adapun langkah-langkah dalam pengembangan tes diagnostik
meliputi: menyajikan tes formatif dalam bidang studi atau mata pelajaran tertentu,
menganalisis hasil tes formatif untuk menetapkan bagian pokok bahasan atau subbahasan
manakah yang belum dipahami, kisi-kisi yang disusun untuk menyusun diagnostik tidak perlu
meliputi seluruh materi yang diajarkan malainkan hanya hal-hal atau materi yang dianggap
kritsi bagi sebagian besar siswa, soal ditulis berdasarkan rincian spesifikasi yang ditetapkan
dalam kisi-kisi, soal-soal yang sudah ditulis itu dirakit menjadi perangkat tes, untuk
menyempurnakan tes diagnostik yang susun itu diadakan uji coba dalam lingkungan terbatas,
hasil uji coba dianalisis untuk mengetahui kelemahan butir atau petunjuk atau isi soal yang
disajikan, berdasarkan hasil uji coba yang telah dinalisis itu diadakan perbaikan, menyusun
buku pedoman (manual) untuk pelaksanaanya.

Program perbaikan dan pengayaan dapat dilakukan dengan mendiagnosa kesulitan


belajar, kemudian melakukan perbaikan kesulitan belajar, dan pengayaan.

Analisis soal (item analysis) berkaiatan dengan proses mengumpulkan, meringkas,


dan menggunakan informasi tentang tiap butir soal tes, terutama informasi tentang jawaban
siswa terhadap butir soal tersebut. Analisis soal untuk tes standar berbeda dengan analisis soal
untuk tes buatan guru. Dengan pengertian ini, maka hendak diketahui mengnai kualitas soal
dengan analisis itu adalah tingkat kesukarannya, daya pembedanya, pola jawaban soal, dan
hubungan atau korelasi tiap butir soal dengan skor keseluruhan.

 Mengapa buku ini menarik

Dengan adanya buku evaluasi dan umpan balik ini guru atau calon guru dapat menetahui
tentang evaluasi dan umpan balik besrta bagaimana cara menerapkannya dalam sebuah
proses pembelajaran.

 Kelebihan dan kekurangan

Kelebihan : dengan membaca buku evaluasi hasil belajar dan umpan balik karya suke
silverius kita dapat mengetahui dan memahami evalusi dan umpan balik secara menyeluruh
dari hakikat sampai bagaimana cara menerapkannya dalam pendidikan.dari buku ini kita juga
dapat mengetahui bagaimana menyusun tes, bagaimana bentuk soal yang bisa kita terapkan
dalam melakukan evaluasi, kaidah penulisan soal untuk evaluasi, kaidah-kaiadah penelaah
perbaikan dan perakitan soal, cara penskoran dan pemberian nilai, beberapa statistik dasar,
bagaimana cara melakukan umpan balik, bagaimana cara mendiagnosa kesulitan belajar
siswa.

Kekurangan : kekurangan dari buku evaluasi dan umpan balik tersebut adalah pertama
segi tampilan buku yang kurang menarik sehingga dapat membuat orang kurang tertarik
untuk membacanya, kemudian dalam buku banyak kata-kata yang kurang dapat dipahami
sehingga dapat membuat pembaca kesulitan untuk menafsirkan maksud dari kata-kta
tersebut.

 Kritik:

Dalam buku evaluasi hasil belajar dan umpan balik ini didalamnya banyak
mengandung pengetahuan yang sangat penting bagi guru maupun calon guru karena
didalam buku ini menjelaskan bagaimana evalusi dan umpan balik yang seharusnya
dilakukan oleh guru dalam pendidikan secara mendalam, namun karena buku ini merupak
buku terbitan lama sehingga tampila dari bukupun sudah usang dan tidak ada persesuaian
dengan zaman sekarang, untuk itu sebaiknya dilakukan revisi dan perbaikan terhadap
buku ini dan juga hendaknya buku ini diterbikan ulang dengan terbitan yang baru dengan
penampilan yang lebih menaris mianat orang untuk membacanya. Dengan adanya
perbaikan terhadap buku ini pastinya dapat lebih memberikan pengetahuan kepada guru
dan calon guru tentang evaliasi dan umpan balik.

Penutup

Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat kita ketahui bahwa Evaluasi adalah pengumpulan
kenyataan secara sistematis untuk menetapkan apakah dalam kenyataannya terjadi perubahan
dalam diri siswa dan menempatkan sejauhmana tingkat perubahan dalam diri pribadi siswa.
Sedangkan umpan balik adalah pemberian informasi yang diperoleh dari tes atau alat ukur
lainnya kepada siswa untuk memperbaiki atau meningkatkan pencapaian/ hasil belajarnya.
Melihat pengertian evaluasi dan umpan balik tersebut dapat disimpulkan penting bagi
seorang guru dan calon mengetahui cara-cara melakukan evaluasi dan umpan balik secara
mendalam, hal ini dimaksudkan supaya guru dapat melakukan evaluasi dan umpan balik
dalam pengajaran secara tepat dan benar.

Saran

Sebagai seorang guru atau calon guru yang dalam pelaksanaan pembelajaran selalu
menerapkan evaluasi dan umpan balik kepada peserta dianjurkan untuk membaca buku ini.
karena buku ini didalamnya banyak terkandung ulasan mengenai evaluasi dan umpan balik.
Kesimpulanya dengan adanya buku ini dapat memberikan manfaat bagi para tenaga pengajar
dan calon pengajar dalam menambah pengetahuan dan sebagai seorang pendidik dan calon
pendidik itu hendaknya memanfaatkan buku ini juga dengan cara membaca, memahami, dan
menerapkannya dalam proses pembelajaran.

PROFIL PENSINOPSIS
Nama : Nur Ismiati
Tempat, tanggal lahir : Pekalongan, 13 September 1998
Alamat : Wonopringgo Gang Manyar RT 05/RW 03, Kec
Wonopringgo Kab. Pekalongan.
Pernah belajar di : - RA Muslimat NU Rowokembu kaum
- SD Islam Ymi Wonopringgo
- Mts Ymi Wonopringgo
- SMA Islam Ymi wonopringgo
- IAIN Pekalongan dan masih berlanjut

Anda mungkin juga menyukai