A. Latar Belakang
Kondisi geografis negara Indonesia yang strategis, yaitu terletak di daerah tropis
yang diapit oleh dua benua (Asia dan Australia) dan dua samudera (Pasifik dan Hindia),
serta pertemuan dari tiga lempeng besar di dunia (Eurasia, India-Australia, dan Pasifik).
Sekitar 75% dari luas wilayah nusantara merupakan lautan dengan 81.000 km panjang
garis pantai Indonesia atau sekitar 14 % dari panjang garis pantai dunia. Memiliki sekitar
17.000 pulau yang terdiri dari sekitar 1.000 pulau yang berpenghuni dan sekitar 16.000
buah pulau yang tidak berpenghuni. Luas Lautan sekitar 5,8 juta km2 .
Besarnya potensi-potensi perekonomian dalam bentuk potensi tambang,
perikanan, ekosistem-ekosistem lindung dan jasa-jasa kelautan.Ketidakseimbangan antara
pemanfaatan dan daya dukung lingkungan mengakibatkan kerusakan lingkungan yang
diperparah dengan tidak adanya kepastian hukum.
Munculnya konflik-konflik pemanfaatan ruang di kawasan pesisir dan pulau-
pulau kecil. Minimnya data dan informasi mengenai potensi sumberdaya alam di wilayah
pesisir dan pulau-pulau kecil.
Perencanaan tata ruang yang ada selama ini lebih banyak berorientasi ke darat dan
belum menyentuh aspek pesisir dan pulau-pulau kecil.Kelemahan pendekatan terpusat
(sentralistik) yang menaifkan keterlibatan masyarakat pemangku kepentingan pada
periode terdahulu harus dibayar dengan apatisme masyarakat dan rusaknya lingkungan
pesisir.
Referensi :