2018

Matriks Tindak Lanjut Pelaksanaan Pekerjaan Berdasarkan Inspeksi Besar

untuk Bendungan Benel

No. Inspeksi Besar

Risalah Sidang
A Tubuh Bendungan
1 Terdapat retakan di parapet dan puncak
sebelah kiri dekat tumpuan kiri
a. Pelajari dan analisis penyebab dan
kejadian retakan berdasarkan laporan
inspeksi sebelumnya.
b. Periksa kondisi timbunan di dekat
tumpuan kiri apakah masih mengalami
konsolidasi sehingga menyebabkan
perbedaan penurunan dengan
melakukan pengukuran dan plotting
patok geser di sekitar retakan.
c. Periksa dan lakukan kajian terhadap
metode pelaksanaan pekerjaan
pemadatan saat konstruksi yang
kemungkinan penyebab penurunan dan
retakan.
d. Bukaan atau retakan agar ditutup dan
dilindungi agar air hujan tidak masuk ke
dalam tubuh bendungan.
e. Monitor perkembangan retakan tersebut
dengan menggunakan alat ukur retakan.
f. Plot pada gambar layout arah dan pola
retakan yang terjadi.
Hasil Visual Awal Konsultan Special Study Hasil Analisis Special Study
Tindak Lanjut Risalah
a. Masih terdapat retakan di lantai puncak Hasil analisa konsultan terhadap retakan puncak
bendungan dan parapet di sebelah kiri dekat bendungan di tumpuan kiri berdasarkan
tumpuan kiri. pemantuan patok geser adalah:
b. Terdapat bocoran pada dinding pelimpah a. Patok Geser 7 pada Lereng hilir terhadap
sebelah kanan dekat dengan retakan puncak sumbu X 0.012 mm, sumbu Y 0.019 mm,
bendungan. sumbu Z 0.020 mm.
c. Terlihatnya baja tulangan yang mengalami b. Patok Geser 13 Pada Lereng Hilir terhadap
korosi dan lapisan geotextile dari retakan sumbu X 0.013 mm, sumbu Y 0.025 mm,
pada dinding pelimpah sebelah kanan. sumbu Z 0.807 mm.
c. Patok Geser 9 Pada Puncak Bendungan
terhadap sumbu X 0.155 mm, sumbu Y 0.228
mm, sumbu Z 0.112 mm.
Dari hasil pemantauan patok geser dapat
disimpulkan bahwa retakan timbul bukan karena
pergerakan bendungan, melainkan lebih kepada
pelaksanaan metode konstruksi yang tidak
sesuai.
Hasil analisa konsultan terhadap bocoran pada
dinding kanan pelimpah adalah rembesan air
waduk yang masuk tumpuan kanan, dan tertahan
oleh inti bendungan, kemudian mengalir lewat
lubang drain hole. Kesimpulannya inti
bendungan masih bisa menahan rembesan yang
masuk bendungan. Hanya saja diperlukan
pengamanan terhadap drain hole agar air yang
keluar tidak membawa material bendungan.
Rencana Usulan Tindak Lanjut Spesial Studi
a. Dimensi retakan puncak bendungan terus
dipantau oleh petugas bendungan dan
dilaporkan rutin kepada BWS-BP. Selain itu,
diperlukan pemantauan patok geser secara
berkala.
b. Retakan pada puncak bendungan ditutup
dengan lapisan kedap air dan di overlay
menggunakan aspal.
c. Rencana penanganan bocoran di dinding
kanan spillway menggunakan diameter pipa
yang lebih kecil dari pipa drain hole yang
ujungnya dilapisi oleh filter kemudian
dimasukkan ke dalam drain hole. Hal ini
untuk mengantisipasi agar material tubuh
bendungan tidak terbawa oleh air yang
keluar.

2 Batuan penutup di bagian permukaan lereng
hulu dan hilir bendungan terlihat sudah
mengalami pelapukan.
Agar diperiksa kedalaman pelapukannya dan
pengaruhnya terhadap kuat geser batuan
tersebut.
a. Kondisi visual batu riprap dalam kondisi Hasil Pemantauan Geologi:
segar – lapuk ringan dan cukup keras a. Nilai abrasi pada riprap batuan breksi
berdiameter antara 20 cm ~ > 100 cm. relative lebih besar dibandingkan dengan
b. Susunan batu terlihat dalam kondisi batuan beku.
tersusun baik, saling mengunci dan tidak b. Berdasarkan hasil uji laboratorium,
mudah goyah. diperoleh besaran kuat tekan batu riprap
-
berkisar antara 500 s/d 700 kg/cm2.
c. Dari hasil analisa laboratorium Material
Rockfill pada Bendungan Benel
Menunjukkan Nilai Soundness sebesar
9.895%, dan nilai abrasi sebesar 45.85%.

3 Konsultan melakukan schmidt hammer test Berdasarkan hasil uji schmidth hammer test yang
untuk mengetahui mutu beton dan telah dilakukan pada lokasi yang terindikasi
berdasarkan hasil tes tersebut dievaluasi mengalami penurunan mutu, diperoleh hasil uji
kesesuaian mutu beton saat ini dengan sebesar 320 kg/cm2 sampai dengan 580 kg/cm2.
- -
spesifikasi desain.
Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
penurunan keualitas beton pada spillway
Bendungan Benel.

1
 2018

No. Inspeksi Besar

Risalah Sidang
B Hidrologi dan Sedimentasi
1 Berdasarkan hasil pengukuran sedimen
aktual, didapat nilai rata-rata sedimen 2,67
mm/tahun, sedangkan kapasitas tampungan
mati di desain 1,60 mm/tahun.
Tindak Lanjut Risalah
Perlu dilakukan konservasi daerah hulu
Waduk Benel atau upaya penanggulangan
lainnya.
Hasil Visual Awal Konsultan Special Study
Dari hasil pengamatan di lapangan, terlihat
adanya delta atau timbulnya endapan sedimen
di pertemuan mulut genangan dan sungai.
Selain hal tersebut juga ditemukannya residu
kelupasan kulit kayu/pohon yang menunjukkan
adanya aktivitas penebangan pohon.
Hasil Analisis Special Study Rencana Usulan Tindak Lanjut Spesial Studi
a. Dari hasil analisa sedimen transport a. Untuk mengantisipasi besarnya laju
menggunakan bantuan software avswat, sedimentasi, konsultan akan mengusulkan
diperoleh inflow sedimen sebesar 10.894,71 penanganan laju sedimentasi di dalam waduk
m3/tahun 28.979,92 Ton/Tahun atau 0,60 berupa konservasi daerah tangkapan air
mm/Tahun. waduk.
b. Hasil analisa sedimen layang didapatkan b. Diperlukan bangunan pengendali sedimen
debit sedimen yang masuk ke dalam berupa struktur check dam.
bendungan Benel adalah 10.908,74 m3/th c. Diperlukan pengerukan sedimen di
atau 28.908,18 ton/th. tampungan waduk.
c. Hasil perbandingan antara pemeruman
tahun 2018 dan data asbuilt drawing
didapatkan sedimen yang masuk adalah
50.750 Ton/tahun atau 36.250 m3/tahun.
Berdasarkan hasil pemeruman inspeksi besar
Bendungan Benel tahun 2017, tampungan mati
Bendungan Benel telah penuh.

C Instrumentasi
1 Sebutkan jenis dan banyak instrument dalam a. Inventory instrument dan kondisinya sudah
bentuk tabelaris, termasuk kondisi terkini dilaksanakan sesuai dengann risalah sidang.
(yang masih baik, yang rusak dan sebab b. Plotting data instrument sudah dilakukan
kerusakan) sesuai risalah sidang dan ditampilkan dalam
bentuk grafik.
2 Kaji dan evaluasi apakah jumlah insrumen
yang ada masih baik dan masih cukup
memadai atau perlu penggantian pada
instrument yang rusak.
3 Buatkan grafik hasil pembacaan instrument,
dengan hubungan waktu dan besaran,
sehingga terlihat trend jangka pendek dan
panjang.
Plott instrument dilakukan sekarang hingga
saat ini.
- -
4 Air rembesan pada V-notch terlihat kecil
sekitar 0,4 lt/s pada kondisi muka air waduk
mendekati normal. Sebaiknya dikaji apakah
tidak ada air rembesan yang tidak terukur oleh
v-notch.
5 Berdasarkan hasil evaluasi terhadap
instrument diatas, periksa stabilitas
bendungan terhadap pengaruh besaran
tekanan air pori, rembesan dan deformasi
aktual yang terjadi.

2
 2018

No. Inspeksi Besar

Hasil Visual Awal Konsultan Special Study Hasil Analisis Special Study Rencana Usulan Tindak Lanjut Spesial Studi
Risalah Sidang Tindak Lanjut Risalah

D Hidromekanikal
1 Beberapa peralatan hidromekanikal di a. Tidak terdapat manual overhead crane
Bendungan Benel mengalami kerusakan. Alat pada rumah operasi.
angkat hollow jet valve tidak bisa b. Motor penggerak hollow cone tidak dapat
dioperasikan, saat ini dalam kondisi terbuka berfungsi karena supply tenaga listrik dari
sehingga tidak bisa digunakan sebagai genset terputus, sedangkan untuk operasi
pengatur keluaran debit ke hilir. manual sangat berat.
c. Hollow cone valve mengalami korosi.
2 Alat angkat gate valve yang semula digunakan d. Lantai pemeliharaan telah mengalami
sebagai pengaman saat ini dimanfaatkan korosi.
sebagai pengatur karena alat angkat hollow e. Pipa penstock telah mengalami korosi.
jet sedang rusak. Hendaknya gate valve tidak f. Genset dapat beroperasi tetapi tidak dapat
digunakan sebagai pengatur karena akan mengeluarkan arus listrik.
menimbulkan getaran dan memicu kerusakan
pada gate valve.
Konduit
E
1 Terdapat rembesan pada konduit pada lokasi
dekat percabangan pipa di bagian atas.
2 Terdapat bocoran pada pluging konduit.
Konsultan telah melakukan Uji Operasi
Hidromekanikal Elektrikal, dengan hasil:
1. Hollow Jet Valve
a. Pengecekan kondisi motor hollow jet
valve kondisi masih layak dioperasikan
dengan listrik.
b. Kondisi hollow jet valve tidak dapat
dioperasikan baik secara manual ataupun
dengan tenaga listrik. Hal ini
mengindikasikan bahwa terjadi
kemacetan pada shaft hollow jet valve.
Hollow jet valve perlu diperbaiki atau
diganti.
2. Panel Kontrol
Panel kontrol tidak dapat berfungsi karena
terminal dan komponen yang terdapat di
dalam panel kondisi sudah banyak berkarat,
perlu dilakukan penggantian panel kontrol.
3. Kabel Power
Kabel power dari genset kondisinya putus
dan perlu dilakukan penggantian
Berdasarkan informasi petugas OP bendungan,
rembesan terjadi hanya pada saat hujan. Dapat
dindikasikan rembesan terjadi apabila kondisi
tanah di sekitar rumah operasi dalam kondisi
jenuh air.
Dimungkinkan bocoran terjadi akibat dari proses
pengecoran pada saat konstruksi tidak
berlangsung dengan baik.
Rehabilitasi Hidromekanikal Elektrikal yang telah
di inventaris dan dilakukan uji coba.
Kendala:
1. Ketika hollow jet valve dilakukan perbaikan,
aktivitas operasi tidak bisa dilakukan kurang
lebih selama 3 bulan, hal ini berpotensi
menumbulkan konflik sosial di tingkat subak
/ golongan pemakai air. Alternatif lain adalah
penggantian yang hanya memakan waktu
sekitar 2 minggu.
a. Perlu antisipasi akan meresapnya air hujan
ke dalam tanah di sekitar rumah operasi
dengan cara membuat saluran drainase.
b. Menambahkan lapisan watter proofing
pada permukaan beton yang mengalami
rembesan.
Rencana penanganan perbaikan struktur yang
mengalami bocoran dimungkinkan
menggunakan teknologi diantaranya:
 Shotcrete beton mutu tinggi

F Organisasi Unit Pengelola Bendungan

1 Kelembagaan UPB BWS-BP secara umum a. Evaluasi kelembagaan UPB BWS-BP mengacu
belum maksimal dalam pembinaan petugas pada pedoman Operasi Pemeliharaan dan
operasi dan pembinaan bendungan. Pengamatan Bendungan.
- - b. Melakukan pelatihan petugas lapangan
untuk meningkatkan SDM untuk
memaksimalkan kegiatan Operasi dan
Pemeliharaan.

G Waduk
1 Tali sling trash boom sering mengalami Telah dilakukan perbaikan dengan tali sling Trashboom sudah diperbaiki namun tidak Perlu penggantian trashboom dan penambahan
-
kerusakan (patah), karena tidak mampu baru. berfungsi optimal. logboom.

3

No. Inspeksi Besar
Risalah Sidang
menahan sampah batang (log) kayu yang
masuk ke waduk.
H Status Keamanan Bendungan
1 Dari hasil evaluasi keamanan bendungan
(teknis maupun non-teknis) yang telah
dilakukan, konsultan hendaknya
menyimpulkan status/tingkat keamanan
Bendungan Benel (Lihat Pedoman Inspeksi
dan Evaluasi Bendungan Urugan)
2 Bendungan Benel Hendaknya dilengkapi
dengan Rencana Tindak Darurat dan Sistem
Peringatan Dini. Rencana Tindak Darurat
hendaknya didukung dengan analisis
keruntuhan bendungan dan dalam
penyusunannya mengacu pada konsep revisi
Pedoman Penyusunan RTD.
I Pemantauan Keamanan Hidraulik
1 Pada musim hujan, khususnya ketika terjadi
debit yang besar, hendaknya dilakukan
pengamatan pola aliran dari pelimpah sampai
lantai peredam energi. Kemudian dievaluasi
terhadap hasil uji model.
2 Pengelola Bendungan Benel agar
menyampaikan laporan pelaksanaan Inspeksi
Besar ke Balai Bendungan sebagai
kelengkapan untuk mendapatkan
rekomendasi teknis izin operasi bendungan.
2018
Hasil Visual Awal Konsultan Special Study Hasil Analisis Special Study Rencana Usulan Tindak Lanjut Spesial Studi
Tindak Lanjut Risalah
Berdasarkan hasil perhitungan deformasi
permanen dapat disimpulkan kondisi Rapid
Draw down pada y/h = 0,25 dan 0,5 tidak
aman dan mayoritas nilai U < U maksimum
-
- 200 cm sehingga stabilitas Bendungan Benel
masih memenuhi syarat keamanan stabilitas
akibat gempa Operating Basis Earthquake
(OBE) dan Maximum Design Earthquake
(MDE).
a. Analisa Dam Break masih dalam proses. a. Penyesuaian format dan istilah dokumen
b. Survey Sosial Ekonomi Kelembagaan sedang dengan pedoman terbaru dari Balai
dilaksanakan. Bendungan.
b. Dokumen RTD yang diperbarui melingkupi
hal updating format, personil dan lembaga,
pemetaan dan evakuasi.
c. Sosialisasi dilakukan tanpa peragaan hanya
bersifat pengarahan.
d. Pengesahan dokumen dilakukan PPK OP
BWS Bali Penida.
- - -
- - -