Anda di halaman 1dari 11

CIVIL ENGINEERING 20

MEKANIKA FLUIDA Pelimpah Ambang Segiempat

BAB VII
PELIMPAH AMBANG SEGIEMPAT

7.1 Tujuan Percobaan


a. Menyatakan hubungan antara tinggi muka air di depan ambang ( H )
dengan debit aliran ( Q )
b. Menghitung koefisien debit ( Cd )

7.2 Alat – alat Percobaan dan gambar alat percobaan


7.2.1 Alat – alat Percobaan
1. Bangku Kerja Hidrolik
2. Satu Set Alat Pelimpah Ambang Segiempat
3. Point Gauge
4. Gelas Ukur
5. Stopwatch
6. Mistar

7.2.2 Gambar Alat Percobaan


1. Bangku Kerja Hidrolik

Gambar 7.1 Bangku Kerja Hidrolik


(Sumber: Laboratorium Mekanika Fluida dan Hidrolika FT-UNTAD,
2021)

NI MADE KARTINI / F 111 20 016


CIVIL ENGINEERING 20
MEKANIKA FLUIDA Pelimpah Ambang Segiempat

2. Satu Set Pelimpah Ambang Segiempat

Gambar 7.2 Satu Set Pelimpah Ambang Segiempat


(Sumber: Laboratorium Mekanika Fluida dan Hidrolika FT-UNTAD,
2021)

3. Point Gauge

Gambar 7.3 Point Gauge


(Sumber: Laboratorium Mekanika Fluida dan Hidrolika FT-UNTAD,
2021)

4. Gelas Ukur

NI MADE KARTINI / F 111 20 016


CIVIL ENGINEERING 20
MEKANIKA FLUIDA Pelimpah Ambang Segiempat

Gambar 7.4 Gelas Ukur


(Sumber: Laboratorium Mekanika Fluida dan Hidrolika FT-UNTAD,
2021)

5. Stopwatch

Gambar 7.5 Stopwatch


(Sumber: Laboratorium Mekanika Fluida dan Hidrolika FT-UNTAD,
2021)

6. Mistar

NI MADE KARTINI / F 111 20 016


CIVIL ENGINEERING 20
MEKANIKA FLUIDA Pelimpah Ambang Segiempat

Gambar 7.6 Mistar


(Sumber: Laboratorium Mekanika Fluida dan Hidrolika FT-UNTAD,
2021)

7.3 Teori Dasar

NI MADE KARTINI / F 111 20 016


CIVIL ENGINEERING 20
MEKANIKA FLUIDA Pelimpah Ambang Segiempat

Pelimpah atau katup adalah struktur yang digunakan untuk menyediakan


aliran yang terkendali dari bendungan atau tanggul ke daerah hilir, biasanya
menjadi sungai yang dibendung. Saluran pelimpah melepas banjir sehingga air
tidak melebihi dan merusak atau bahkan menghancurkan bendungan. Kecuali
selama periode banjir, air tidak biasanya mengalir di atas sebuah katup.
Sebaliknya, intake adalah sebuah struktur yang digunakan untuk melepaskan air
secara teratur untuk suplai air, pembangkit listrik tenaga air, dll. Pintu air
dan steker sekering mungkin dirancang ke katup untuk mengatur aliran air dan
tinggi bendungan. Kegunaan lain dari "katup" panjang termasuk melewati
bendungan atau jalan keluar dari saluran digunakan selama air sedang tinggi,
dan saluran lepas dipotong melalui bendungan alam seperti morain.

7.3.1 Jenis Pelimpah


1. Dengan melihat elevasi muka air dihilir ambang, pelimpah dapat
dibedakan :
a. Pelimpah sempurna
Pelimpah sempurna yaitu pelimpah apabila muka air pada
bagian hilir lebih rendah daripada ambang.
b. Pelimpah tak sempurna
Pelimpah tak sempurna yaitu pelimpah apabila muka air pada
bagian hilir lebih tinggi daripada ambang.
2. Berdasarkan bentuk tipisnya ambang :
a. Pelimpah ambang tipis
Pelimpah ambang tipis adalah pelimpah ambang pendek
dimana tidak pernah terjadi aliran hidrostatik di atasnya.
b. Pelimpah ambang lebar
Pelimpah ambang lebar yaitu suatu pelimpah yang apabila
tidak terdapat satu penampang diatas ambang yang
mempunyai garis-garis arus lurus sehingga pembagian
tekanan di penampang tersebut adalah hidrostatik.

NI MADE KARTINI / F 111 20 016


CIVIL ENGINEERING 20
MEKANIKA FLUIDA Pelimpah Ambang Segiempat

3. Berdasarkan bentuk puncak ambang:


a. Ambang tajam
Aliran memisahkan diri dari batas padat ujung mercu yang
tajam dan kemudian terjun akibat pengaruh gravitasi. Oleh
karena aliran sangat melengkung, maka tekanan dalam fluida di
atas mercu tajam akan lebih kecil daripada tekanan hidrostatik.
b. Ambang ogee
Pelimpah ogee (lengkung) dibuat sedemikian agar sesuai
dengan tirai luapan bawah dari pelimpah puncak tajam,
sehingga tinggi tekan Hd diberi nama tinggi tekan rencana
(design head) untuk pelimpah.
4. Berdasarkan bentuk penampang pelimpah :
a. Pelimpah segiempat
Bangunan ukur ambang segiempat digunakan pada lokasi jika
diperoleh perbedaan tinggi muka air yang cukup sehingga
diperoleh sifat aliran sempurna. Ambang segiempat hanya
dapat digunakan untuk aliran pada saluran terbuka.
b. Pelimpah segitiga
Bangunan ukur ambang segitiga baik untuk digunakan pada
lokasi jika dimungkinkan untuk memperoleh perbedaan tinggi
muka air udik dan hilir yang cukup sehingga kondisi aliran
yang terjadi selalu aliran sempurna.
5. Berdasarkan tempat terjadinya kontraksi:
a. Pelimpah dengan kontraksi samping
Peluap dengan kontraksi samping mempunyai panjang yang
lebih kecil dari pada lebar pangkal saluran dari tirai luapan
menyempit dalam arah samping juga peluap yang demikian.
b. Pelimpah tanpa kontraksi samping
Ambang segiempat merupakan alat ukur debit sederhana
dengan potensi pengukuran debit yang cukup teliti. Pembuatan

NI MADE KARTINI / F 111 20 016


CIVIL ENGINEERING 20
MEKANIKA FLUIDA Pelimpah Ambang Segiempat

bangunan, pengoperasian dan pemeliharaannya relatif mudah.


Bangunan ukur ambang segiempat
digunakan pada lokasi jika diperoleh perbedaan tinggi muka air
yang cukup sehingga diperoleh sifat aliran sempurna. Ambang
segiempat hanya dapat digunakan untuk aliran pada saluran
terbuka.

7.3.2 Jenis Bendungan


Ada tiga jenis bendung dengan ambang tipis persegi panjang, yaitu :

a. Bendung dengan kontraksi penuh (fully contracted weir) yaitu


bendung dengan penampangnya mempunyai dasar dan dinding
yang cukup jauh dari puncak dan sisi bendung sehingga batas-
batas saluran tidak dipengaruhi oleh kontraksi dari nappe.
b. Bendung dengan lebar penuh yaitu B/b = 1,0 sering disebut
bendung rechbock.
c. Bendung dengan kontraksi parsial (partially contracted weir),
bendung dengan penampangnya mempunyai dasar dan dinding
yang cukup dekat dari puncak dan sisi bendung sehingga
kontraksi tidak berkembang penuh.
Secara utama ketiga bentuk jenis bendung persegi panjang harus
terletak pada saluran persegi panjang. Namun bila mana saluran cukup
besar B ( h1 + P ) 10bh1 untuk mengubah kecepatan awal menjadi
diabaikan dan bendung dalam kondisi kontraksi penuh maka bentuk
saluran menjadi tidak penting lagi. Konsekuensinya, pendekatan
analisisnya harus memakai saluran non persegi panjang. Ukuran saluran
persegi panjang diatas tingkat puncak harus lebih luas paling tidak 0,03
h1 max hulu puncak bendung.

NI MADE KARTINI / F 111 20 016


CIVIL ENGINEERING 20
MEKANIKA FLUIDA Pelimpah Ambang Segiempat

Gambar 7.7 Aliran Air Pada Ambang Segiempat


(Sumber: Laboratorium Mekanika Fluida dan Hidrolika FT-UNTAD, 2021)

Pada pelimpah ambang segiempat berlaku persamaan :

2
3
Cd =
Q=Cd . . √ 2 g . b . H 2
3 atau Q
3 ........(7.1)
2
Dimana : . √2. g b . H 2
3

Q = Debit aliran ( m3 /det )


Cd = Koefisien debit ( Tanpa dimensi )
b = Lebar ambang (m)
H = Tinggi muka air diatas ambang (m)
g = Konstanta gravitasi ( 9,81 m/det 2)
p = Tinggi ambang diatas saluran (m)

NI MADE KARTINI / F 111 20 016


CIVIL ENGINEERING 20
MEKANIKA FLUIDA Pelimpah Ambang Segiempat

7.4 Prosedur Percobaan dan Prosedur Perhitungan


7.4.1 Prosedur Percobaan
a. Mengukur lebar ambang (b) dan tinggi (p) dari pelimpah ambang
segiempat.
b. Mengalirkan air lewat di atas pelimpah dan ukur tinggi muka air
(h) lalu hitung tinggi muka air diatas ambang H = h-p.
c. Mengukur volume (V) dengan menggunakan gelas ukur selama
waktu (t).
d. Melakukan prosedur di atas setiap perubahan debit pada kenaikan
∆ h± 0,010 m minimal 5 kali.

7.4.2 Prosedur Perhitungan


a. Menghitung waktu rata rata :
t 1+t 2+t 3+ …+tn
t=
n

b. Menghitung nilai debit aliran (Q) :


V
Q=
t
c. Menghitung tinggi muka air di atas ambang (H) :

H=h–p

3
d. Menghitung nilai H 2

e. Menghitung koefisien debit (Cd) :

Cd =
Q
3
2
√2 g . b H 2
3

NI MADE KARTINI / F 111 20 016


CIVIL ENGINEERING 20
MEKANIKA FLUIDA Pelimpah Ambang Segiempat

7.7 Analisa Grafik


7.7.1 Grafik hubungan antara Q dengan Cd
a. Grafik hubungan antara Q dengan Cd diperoleh dengan cara
menghubungkan titik 1, 2, 3, 4, dan 5.
b. Grafik hubungan antara Q dengan Cd berbentuk kurva terbuka ke
atas.
c. Grafik hubungan antara Q dengan Cd adalah berbanding terbalik,
dimana semakin besar nilai Q maka nilai Cd semakin kecil.

7.7.2 Grafik hubungan antara Q dan H3/2


a. Grafik hubungan antara Q dengan H3/2 diperoleh dengan cara
menghubungkan titik 1, 2, 3, 4, dan 5.
b. Grafik hubungan antara Q dengan H3/2 berbentuk kurva terbuka ke
atas.
c. Dari grafik hubungan antara Q dengan H 3/2 adalah berbanding lurus,
dimana semakin besar nilai Q maka semakin besar pula nilai H3/2.

NI MADE KARTINI / F 111 20 016


CIVIL ENGINEERING 20
MEKANIKA FLUIDA Pelimpah Ambang Segiempat

7.8 Kesimpulan dan Saran


7.8.1 Kesimpulan
1. Hubungan antara tinggi muka air di depan ambang (H) dengan debit
aliran (Q) adalah berbanding lurus, artinya semakin besar nilai Q
maka akan semakin besar pula nilai H.
2. Pada hasil perhitungan data percobaan diperoleh besar nilai koefisien
debit pada pelimpah ambang segiempat berkisar antara 0.2787,
0.1981, 0.1655, 0.1381, dan 0.1189.
3. Nilai koefisien debit (Cd) dipengaruhi oleh debit (Q), gravitasi (g),
lebar ambang (b), dan tinggi muka air di atas ambang (H)
7.8.2 Saran
1. Sebelum melakukan percobaan, point gauge dikalibrasi terlebih
dahulu agar dapat memperoleh data yang akurat.
2. Setiap kali melakukan perubahan debit, tunggu sampai permukaan air
tenang atau stabil agar dapat memperoleh data yang lebih akurat.
3. Dalam mengukur volume dan waktu harus diperhatikan dan diukur
dengan teliti. Agar data yang diperoleh dari percobaan dapat
menghasilkan data yang akurat.

NI MADE KARTINI / F 111 20 016

Anda mungkin juga menyukai