Pertemuan - 5 - Perencanaan Tubuh Bendungan
Pertemuan - 5 - Perencanaan Tubuh Bendungan
FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK SIPIL Novia Komala Sari, S.Pd.,M.T
Pertemuan 6 - Desain Tubuh Bendungan
2
B. PERENCANAAN TUBUH BENDUNGAN URUGAN
3
PERENCANAAN TUBUH BENDUNGAN
a b c
4
Lanjutan Diagram Alir Penentuan Elevasi Mercu Bendungan
a b c
Elevasi Intake
Perhitungan T. Jagaan
Selesai
Dasar
Perancangan
Rancang konfigurasi pelapisan
dan dimensi
Hitung tinggi air
berdasarkan kebutuhan
tampunhan Vs Ya Tidak
ketersediaan lahan
HDam Ketersediaan
material?
Rancang awal kapasitas
pelimpah
Ya
Tidak
Seepage
Ya
Tidak
Stabilitas
Bangunan Detail
tebing
bangunan pelengkap
aman ?
Qo : debit banjir-rencana
Q : kapasitas rencana bangunan pelimpah untuk banjir abnormal
α : 0,2 untuk bangunan pelimpah terbuka.
α : 1,0 urituk bangunan pelimpah tertutup.
h : kedalaman pelimpahan-rencana
A : luas permukaan air waduk pada elevasi banjir-rencana.
T : durasi terjadinya banjir abnormal (biasanya antara 1 s/d 3 jam).
Tinggi jangkauan ombak yang disebabkan oleh angina(hw)
Metode S.M.B. yang didasarkan
pada
panjangnya lintasan ombak (F)
dan kecepatan angin di atas
permukaan air waduk.
kecepatan angin di atas
permukaan air waduk. Akan tetapi
disamping tinggi ombak (R),
+0,76-
h𝑤=0,34
√𝐹
Pada penggunaan diagram tersebut di atas, perlu diperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
Biasanya panjang lintasan ombak diukur pada lintasan yang lurus,
sedangkan kenyataannya lintasan ombak yang bergerak di atas permukaan
air yang luas biasanya mengambil lintasan berbentuk garis lengkung.
Permukaan lereng yang dilindungi oleh pasangan batu kosong (stone
pitching) atau pasangan beton blok (concrete block facing) dianggap
merupakan permukaan lereng yang licin, sedang permukaan lereng yang
dilindungi oleh hamparan batu - biasa (rip-rap slope) dianggap permukaan
lereng yang kasar.
Tinggi ombak yang disebabkan oleh gempa (he)
Dimana :
𝑒.𝜏
h𝑒= √𝑔 . 𝐻0 e : intensitas seismis horizontal
𝜋
: siklus seismis (biasanya sekitar satu detik).
Ho : kedalaman air di dalam waduk.
Contoh:
Maka tinggi puncak ombak di atas permukaan air rata-rata adalah sebesar he./2 = 0,5m
Kenaikan permukaan air waduk yang disebabkan oleh
ketidak-normalan operasi pintu-pintu bangunan pelimpah.
Ketidak-normalan operasi pintu-pintu dapat terjadi oleh berbagai
sebab, antara lain : keterlambatan pembukaan, kemacetan atau
bahkan kerusakan-kerusakan mekanisme pintu-pintu tersebut,
yang mengakibatkan terjadinya kenaikan pennukaan air waduk
(ha) melampaui batas maximum rencana.
Biasanya sebagai standard diambil ha = 0,5m.
Angka tambahan tinggi jagaan yang
didasarkan pada type bendungan (hi)
• Mengingat limpasan melalui mercu bendungan urugan
akan sangat berbahaya, maka untuk bendungan type ini
angka tambahan tinggi jagaan (hi) diambil sebesar 1 ,9m
(hi = 1 ,0 m).
Permukaan air tertinggi sebagai akibat dari tinggi gelombang angin
dan lain- lain:
Hw = hw1 + hw2 +hw3+he + hi + ha + hs
+0,76-
h𝑤
2=0,34 √ 𝐹 Tinggi keamanan terhadap macetnya
pembukaan pintu air bangunan pelimpah, ha =
Tinggi gelombang yang merambat ke sebalah hulu
0,5
bendungan (hw3)
𝑉2
h𝑤 3 = Tinggi gelombang akibat resiko longsor tebing
2𝑔 kedalam waduk:
Tinggi gelombang sebagai akibat gempa bumi (he)
𝑘 .𝜏
h𝑒= √ 𝑔 . 𝐻0
2𝜋
B = 3,6 . H 1/3 – 3 30 8
50 10
dengan: 70 11
H
FShulu = faktor keamanan lereng bagian hulu n
m
FShilir = faktor keamanan lereng bagian hilir
m = kemiringan lereng hulu
n = kemiringan lereng hilir
L = B + (m.H + n.H)
k = koefisien gempa
ϕ = sudut geser dalam