Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH COMPOUNDING DAN DISPENSING

PENCAMPURAN SEDIAAN STERIL EPINEFRIN DAN DOPAMINE DALAM


SEDIAAN INFUS

Disusun Oleh :
KELOMPOK 12
NAMA ANGGOTA

Gayuh Ilham Rahmadi (K11018R078)


Nindita Azmi Nur S (K11018R079)
Rina Septi Astiti (K11018R080)
Devi Alitia Damayanti (K11018R081)
Yeni Umi Qoni’ah (K11018R082)
Mega Kurnia Laily R (K11018R083)
Nurul Qolbi (K11018R084)

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
TAHUN 2018
PENCAMPURAN SEDIAAN STERIL EPINEFRIN DAN DOPAMINE DALAM
SEDIAAN INFUS

A. SIFAT FISIKA KIMIA OBAT


a. Epinefrin
Epinefrin merupakan hormon simpatometik yang aktif dari adrenal medulla. Epinefrin
menstimulasi sistem alfa dan beta adrenergik yang menyebabkan vasokontriksi dan
relaksi gastrointestinal, menstimulasi hati dan mendilatasi bronki dan pembuluh
serebal dimana epinefin digunakan untuk asma dan untuk menunda penyerapan
anastesi lokal.
1. Struktur Kimia

Gambar 1. Struktur kimia epinefrin

2. Karakteristik Fisikokimia
a. Organoleptis : Serbuk hablur renik, putih atau putih kuning gading
b. Berat Molekul : 183,21 g/mol
c. Titik Didih : 413 oC
d. Titik Leleh : 211 oC - 212 oC
e. Kelarutan : Agak sukar larut dalam air, tidak larut dalam etanol 95 % dan
dalam eter, mudah larut dalam larutan asam mineral, natrium hidroksida dan
kalium hidroksida, tetapi tidak larut dalam larutan amonia dan dalam alkali
karbonat.
f. Stabilitas : Dalam injeksi epinefrin yang beredar secara komersil, untuk
menghindari oksidasi udara diganti dengan nitrogen. Untuk pengambilan
ulang pada multipeldose diusahakan tidak mengandung udara karena dapat
mengakibatkan oksidasi pada epinefrin. Tanda oksidasi pada epinefrin adalah
bewarna merah jambu, bewarna kecoklatan, ketika sudah bewarna tersebut
sudah tidak boleh digunakan karena sudah membentuk endapan.
g. Inkompatibilitas : Aminophylline, hyaluronidase, mephentermine, sodium
bicarbonate.
h. Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat berisi nitrogen, terlindung dari
cahaya.
(PubChem Epinefrin, 2018; DepKes RI, 1979)
b. Dopamine
Dopamine adalah senyawa monoamina dengan aktivitas inotropik positif.
Dopamine adalah katekolamin alami yang dibentuk oleh dekarboksilasi
dehidroksifenilalanin dan prekursor norepinefrin dan epinefrin (DIH, 2009).
1. Stukur Kimia

Gambar 2. Struktur kimia dopamine

2. Karakteristik Fisikokimia
a. Organoleptis : Serbuk hablur putih sampai hampir putih, bau asam.
b. Berat Molekul : 153.181 g/mol
c. Titik Didih : 227 °C
d. Titik Leleh : 128 °C
e. Kelarutan : Larut dalam air (600 gram/liter), metanol, etanol 95%; praktis
tidak larut dalam eter, petroleum eter, kloroform, benzen dan toluen.
f. Stabilitas : Sangat sensitif terhadap oksigen (menghitamkan), tidak stabil
dalam media alkalin.
g. Inkompatibilitas: Acyclovir, alteplase, cefepime, indomethacin, insulin
(regular), thiopental.
h. Penyimpanan :Terhindar dari cahaya, jika cairan berwarna kekuningan atau
lebih gelap maka tidak boleh digunakan.
(PubChem Dopamine, 2018; DepKes RI, 1979)
B. BENTUK DAN KEKUATAN YANG TERSEDIA DIPASARAN
a) Dopamin
- Dopac
Sediaan : Ampul 5 ml, mengandung Dopamin HCL 40 mg/ml
- Indop
Sediaan : Vial 5 ml, mengandung Dopamin HCL 40 mg/ml
- Pro Infark
Sediaan : Ampul 5 ml, mengandung Dopamin HCL 20 mg/ml
- Udopa
Sediaan : Ampul 5 ml, mengandung Dopamin HCL 40 mg/ml
- Dopamin DBL
Sediaan : Ampul 5 ml, mengandung Dopamin HCL 200 mg/ml
- Dopamin Giulini
Sediaan : Injeksi 5 ml mengandung Dopamin HCL 10 mg/ml
Injeksi 10 ml mengandung Dopamin HCL 20 mg/ml
b) Epinefrin
- Phinev
Sediaan : Ampul 1 ml mengandung epinefrin 1 mg/ml

( Informasi Spesialite Obat Indonesia, 2016)

C. KOMPATIBILITAS OBAT DALAM BERBAGAI LARUTAN PEMBAWA


Kompatibilitas merupakan suatu ketercampuran bahan obat dengan bahan obat
lain atau dengan pelarut, yang dapat terjadi baik pada syringe, secara additif, dan atau
melalui Y-site. Sebaliknya inkompatiblitas merupakan suatu reaksi yang tidak
diinginkan yang dapat mempengaruhi perubahan stabilitas fisikokimia obat.
(Standards for infusion therapy, 2010)

a) Kompatibilitas dopamine dalam berbagai larutan pembawa


Tabel 2. Kompatibilitas pada epinefrin
Larutan Kons/L Keterangan
Asam amino 400 mg Tidak ada peningkatan partikel dalam 24 jam pada
4,25% dalam 4ºC
dextrosa 25%
Dekstrose 5% 800 mg Kurang dari 5% dekomposisi dalam 8 jam pada 23
dalam injeksi RL ºC- 25 ºC
Dekstrose 5% 800 mg Kurang dari 5% dekomposisi dalam 48 jam pada
dalam sodium 23 ºC- 25 ºC
klorida 0,45%
Dekstrose 5% 800 mg Kurang dari 5% dekomposisi dalam 48 jam pada
dalam sodium 23 ºC- 25 ºC
klorida 0,9%
Dekstrose 10% 300 mg Secara visual, kompatibel tanpa kehilangan
dalam sodium kolorimetri dalam 96 jam pada suhu kamar
klorida 0,18% dibawah cahaya yang berflourosense
Dekstrose 5% 800 mg Kurang dari 5% dekomposisi dalam 48 jam pada
23 ºC- 25 ºC
Dekstrose 5% 800 mg Potensi dipertahankan selama 24 jam pada 25 ºC
Dekstrose 5% 800 mg Potensi dipertahankan selama 7 hari selama 5 ºC
Dekstrose 5% 800 mg Kompatibel dan stabil secara fisika dan kimia
setelah 142 jam pada 25 ºC
Dekstrose 5% 3,2 g Kehilangan 5% oleh HPLC dalam 14,75 hari pada
selama 5 ºC terlindung dari cahaya
Dekstrose 5% 0,4 g dan Secara visual kompatibel, tanpa kehilangan
3,2 g dopamin oleh HPLC dalam 8 jam pada suhu
kamar
Dekstrose 5% 6,1 g Dopamin 3% berkurang oleh HPLC dalam 24 jam
pada 23 ºC
Dekstrose 5% 500 mg Secara visual kompatibel dengan kehilangan
dopamin 4% dalam 7 hari pada suhu kamar dan
kurang dari 2% dalam 3 bulan didalam lemari
pendingin
Dekstrose 10% 300 mg Secara visual kompatibel tanpa kehilangan
kolorimetri dalam 96 jam pada suhu kamar di
bawah sinar yang berflourosense
Mannitol 20% 800 mg Kurang dari 5% dekomposisi dalam 48 jam pada
23 ºC-25 ºC
Injeksi RL 800 mg Kurang dari 5% dekomposisi dalam 48 jam pada
23 ºC-25 ºC
Sodium bikarbonat 800 mg Perubahan warna 5 menit setelah pecampuran
5%
Sodium klorida 800 mg Kurang dari 5% dekomposisi dalam 4 jam pada 23
0,9% ºC-25 ºC
Sodium klorida 0,4 g dan Secara visual kompatibel dengan kehilangan
0,9% 3,2 g dopamin 5%
Sodium laktat 800 mg Kurang dari 5% dekomposisi dalam 48 jam pada
23 ºC-25 ºC

a) Kompatibilitas epinefrin dalam berbagai larutan pembawa


Tabel 2. Kompatibilitas pada epinefrin
Larutan Kons/L Keterangan
Dekstran 40 - Kompatibel secara fisik
Dekstran 6% dalam 4 mg Kompatibel secara fisik
dekstrosa 5%
Dekstran 6% dalam 4 mg Kompatibel secara fisik
NaCl 0,9 %
Dekstrosa kombinasi 4 mg Kompatibel secara fisik
dengan injeksi RL
Kombinasi Dekstrosa- 4 mg Kompatibel secara fisik
injeksi RL
Dekstrosa 5% dalam 1 mg Potensi pertahanan selama 24 jam
injeksi RL
Kombinasi Dekstrosa- 4 mg Kompatibel secara fisik
salin
Dekstrosa 5% dalam 1 mg Potensi pertahanan selama 24 jam pada 5ºC
NaCl 0,9 %
dekstrosa 2,5% 4 mg Kompatibel secara fisik
Dekstrosa 5% 4 mg Kompatibel secara fisik
Dekstrosa 5% 1 mg Potensi pertahanan selama 24 jam
Dekstrosa 5% 4 mg Secara fisik kompatibel dan stabil secara kimia
pada 25ºC
Dekstrosa 5% 16 mg Kekurangan 5% oleh HPLC selama 20,75 hari
pada 5ºC yang terlindungi dari cahaya
Dekstrosa 5% 87 mg Tidak ada kehilangan epinefrin oleh HPLC dalam
24 jam pada 23ºC yang terlindungi dari cahaya
Dekstrosa 10% 4 mg Kompatibel secara fisik
Fruktosa 10% dalam 4 mg Kompatibel secara fisik
NaCl 0,9%
Fruktosa 10% 4 mg Kompatibel secara fisik
Larutan gula 10% 4 mg Kompatibel secara fisik
dalam NaCl 0,9%
Larutan gula 5% dan 4 mg Kompatibel secara fisik
10%
Produk ionosol 4 mg Kompatibel secara fisik
Ionosol PSL 4 mg Perubahan warna
Ionosol dalam 4 mg Kabut atau terdapat endapan dalam 6-12 jam
dekstrosa 5%
Injeksi ringer 4 mg Kompatibel secara fisik
Injeksi ringer laktat 4 mg Kompatibel secara fisik
Injeksi ringer laktat 1 mg Potensi pertahanan selama 24 jam
Sodium bikarbonat 4 mg Epinefrin cepat terurai kehilangan 58% segera
5% setelah pencampuran
NaCl 0,9% 1 mg Potensi dipertahankan selama 24 jam
Sodium laktat 4 mg Kompatibel secara fisik

(Handbook of injectable drug, 2009)


D. LEVEL RESIKO PROSES COMPOUNDING
Kategori level resiko proses compounding yang menurut United States Pharmacopeia
(USP) adalah :

a. Low Risk Level (Level Resiko Rendah)


- Proses compounding menggunakan teknik aseptis berdasarkan ISO kelas
5 atau menggunakan bahan, produk, komponen, dan perangkat steril.
- Proses compounding dilakukan secara sederhana dengan melakukan
pencampuran tidak lebih dari 3 produksi steril termasuk cairan infus.
Penyiapan sediaan injeksi dilakukan di Laminar Air Flow Workbench
(LAFW) atau Biological Savety Cabinet (BSC).

b. Medium Risk Level (Level Resiko Sedang)


- Proses compounding produk steril yang digabungkan untuk mendapatkan
beberapa sediaan steril yang di berikan untuk pasien dengan beberapa kali
pemberian. Contoh sediaan : parenteral nutrition.
- Proses coompounding yang memerlukan waktu yang lebih lama. Proses
compounding yang dilakukan dengan penggabungan tiga atau lebih
produk steril.

c. High Risk Level (Level Resiko Tinggi)


- Proses compounding yang tidak menggunakan bahan obat steril dalam
pencampurannya.
- Pencampuran sediaan dilakukan menggunakan alat non steril sebelum
sterilisasi akhir.
- Preparat yang mengandung zat non steril disimpan selama lebih dari 6 jam
sebelum disterilkan.
(USP, 2008)

Pada proses compounding sediaan steril antara epinefrin dan dopamin dalam
infus yang di compounding menjadi sediaan steril yang dilakukan di Laminar Air
Flow Workbench (LAFW) memenuhi persyaratan pertikel dan mikroba. Berdasarkan
ciri tersebut dapat disimpulkan bahwa sediaan steril efinefrin dan dopamin dalam
larutan infus dikategorikan dalam Low Risk Level (Resiko Level Rendah).
E. BEYOND USE DATE (BUD) SEDIAAN
Beyond Use Date (BUD) adalah tangga yang di tetapkan pada produk steril
yang telah dibuka, dimana kondisi produk tersebut masih dalam rentang stabil dan
dapat diberikan kepada pasien. Pada saat produk steril dibuka terjadi paparan dengan
lingkungan dan sekitarnya. Udara, uap, air, dan mikroorganisme dapat masuk dan
menyebabkan perubahan fisika dan kimia, serta kontaminasi mikroorganisme.
Perubahan fisika dan kimia di percepat oleh meningkatnya suhu, sedangkan
kontaminasi mikroorganisme dapat menyebabkan penularan penyakit infeksi. Produk
steril biasanya tidak mengandung pengawet, oleh karena itu dapat terkontaminasi oleh
bakteri dan menjadi sumber penularan penyakit infeksi. Beyond Use Date (BUD)
sediaan injeksi biasanya dikategorikan menurut level resiko kontaminasi.

Tabel 3. Waktu kadaluwarsa (beyond use date) sediaan injeksi menurut kategori resiko
kontaminasi Epinefrin dan Dopamin.
Waktu Kedaluwarsa (beyond use date)
Suhu penyimpanan Resiko kontaminasi Resiko kontaminasi Resiko kontaminasi
rendah sedang tinggi
Suhu kamar (< 25ºC) 48 jam 30 jam 24 jam
Kulkas (2 - 8 ºC) 14 hari 9 hari 3 hari
Suhu beku (≤ -10 ºC) 45 hari

(Buletin Rasional, 2012)


F. DAFTAR PUSTAKA
DepKes RI, 1979, Farmakope Indonesia Edisi Ketiga, Departeman Kesehatan
Republik Indonesia, Jakarta.

DIH, 2009, Drug Infornation Handbook, 17th Edition, American Phamacist


Association

Herawati, Fauna. 2012. Beyond Use Date (BUD). Jurnal Buletin Rasional. Volume
10 (3)

Informasi Spesialite Obat Indonesia Edisi 50, 2016

Lawrence A. Trisel., 2009, Handbook on Injectable Drugs, 15th edition, American


Society of Health-System Pharmacists Bethesda, Maryland.

https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/5816#section=2D-Structure [di akses


tanggal 26 Maret 2018]

https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/681#section=Top [di akses tanggal 26


Maret 2018]

The RCN IV Therapy Forum. 2010. Standards for infusion therapy. 3rd ed. London,
Royal College of Nursing.

USP, 2008, The United States Pharmacopeia 35th Ed, Pharmaceutical Coumponding
Sterile Preparations (Chapter 797), Elektronic Version, United State

Anda mungkin juga menyukai