Anda di halaman 1dari 3

NAMA : L SONIA WILIASARI

NIM : 1801541173

Singaraja merupakan daerah asal saya. Singaraja merupakan salah satu kota yang berada di
Provinsi Bali yang merupakan ibukota dari Kabupaten Buleleng, yaitu kabupaten paling utara Bali.
Sedikit yang tahu bahwa Singaraja pernah menjadi ibukota dalam wilayah yang lebih luas yaitu
Provinsi Sunda Kecil dan Bali dari setelah kemerdekaan sampai tahun 1958. Singaraja juga
mempunyai banyak objek wisata, makanan khas, budaya yang unik. Yaitu:

1. Objek Wisata Pantai Lovina

Pantai Lovina terletak di Desa Kalibukbuk, anturan,


kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng.

Arti "Lovina" adalah "Cinta Ibu" atau arti luhurnya adalah


"Cinta Ibu Pertiwi". Sejarah Pantai Lovina adalah tentunya
tidak bisa lepas dengan sosok Anak Agung Panji Tisna. Dia
tinggal beberapa minggu di Bombay (sekarang Mumbai).
Cara hidup dan kondisi penduduk di sana, serta merta mempengaruhi cara pikir dan wawasan
beliau ke depan untuk Bali, terutama pembangunan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten
Buleleng. Lovina yang sejak lahir ditolak, tidak diakui, diragukan, dicurigai. Namun sekarang,
Lovina telah membawa berkah untuk banyak orang. Impian Anak Agung Panji Tisna sejak 1953,
telah terwujud. Lovina yang bersejarah berbentuk Lovina Beach Hotel masih ada dan dipelihara
oleh Anak Agung Ngurah Sentanu sampai sekarang.
2. Objek Wisata Eks Pelabuhan Buleleng

Eks Pelabuhan Buleleng terletak di Kelurahan Kampung


Bugis, Singaraja.
Sejarah Eks Pelabuhan Buleleng adalah Dahulu Singaraja
merupakan Ibu Kota Nusa Tenggara dan sebagai pusat
pelayaran yang sangat penting keberadaanya, maka dibuatlah
dermaga yang besar yang dikenal dengan nama Pelabuhan
Buleleng. Namun, sekitar tahun 1950, sejak pusat
pemerintahan Provinsi Bali dipindahkan dari Bali Utara ke
Bali Selatan, kejayaan Pelabuhan Buleleng berangsur mulai
menghilang dan meninggalkan sejarah dimasa penjajahan Belanda.
Di pelabuhan inilah menjadi saksi perjuangan rakyat Bali melawan tentara NICA dari Belanda.
Peristiwa penuruan dan perobekan bendera merah putih oleh Belanda dan menggantikan menjadai
bendarea merah putih biru, juga sempat terjadi. Akibatnya menyulut kemarahan pemuda Bulelng
dan prajurit TKR (Tentara Keamanan Rakyat), dengan berusaha meraih lalu merobek bendera
mera putih biru itu dari tiangnya, dan hanya menyisakan bendera merah putih untuk di naikkan
kembali.

3. Makanan Khas Siobak Singaraja

Makanan ini adalah makanan khas dari


pesisir utara pulau Bali, tepatnya kabupaten
buleleng dengan kotanya Singaraja. Sibak
adalah salah satu makanan khas asli dari
Buleleng yang sangat terkenal. Siobak itu
muncul dari tanah Singaraja, kebetulan dari
daerah inilah banyak terdapat peternakan
babi, sehingga para warganya mulai mengandalkan daging babi buat dikonsumsi, salah satunya
dijadikan siobak.Namun, dari sekian banyak Siobak yang paling terkenal adalah Sioak Khelok.
Siobak ini memiliki cita rasa yang sangat lezat. Isinya berbagai potongan daging babi dan
jeroannya, dan juga ditambahkan dengan saus Siobak yang kental serta memiliki cita rasa yang
sangat khas. Saus siobak yang berwarna coklat inilah yang menjadi daya tarik dari makanan ini.

4. Tradisi Nyekar di Kecamatan Sawan


Kabupaten Singaraja Kacamatan sawan merupakan
kampung halaman saya. Dan kecamatan sawan
sendiri memiliki tradisi Nyekar. Nyekar merupakan
wujud rasa syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi
karena upacara yang digelar di wewidangan desa
pakraman berlangsung baik. Krama mempercayai
ritual ini sebagai permakluman atas kesalahan-
kesalahan selama melaksanakan upacara. Setelah
ritual ini mulai kesokan harinya menjadi titik awal untuk menjalani kehidupan di desa
pakraman. Prosesi upacara nyekar berlangsung secara turun temurun. Meksipun zaman telah
berkembang, masyarakat di desa saya sangat antusias mengikuti prosesi upacara nyekar hingga
tuntas.

Anda mungkin juga menyukai