Anda di halaman 1dari 5

Nama : Afdhal Ibrahim

NIM : 5150111429

BAB 5

PENGUKURAN

DEFINISI PENGUKURAN

Pengukuran (measurement) adalah pemberian nilai properti dari suatu obyek. Dari
definisi ini terlihat bahwa yang diukur adalah properti dari obyek. Obyek (object) merupakan
suatu entitas yang akan diteliti. Obyek (object) dapat berupa perusahaan, manusia, karyawan dan
lainya. Properti (property) adalah karakteristik dari obyek. Properti dapat berupa properti fisik,
properti psikologi dan properti sosial. Properti fisik misalnya jika obyeknya adalah manusia,
maka properti fisiknya adalah tinggi badan, warna rambut, umur dan lainya. Jika obyeknya
adalah perusahaan, maka properti fisiknya adalah ukuran perusahaan, lokasinya, dan lainnya.
Properti psikologis misalnya adalah sikap manusia, kepintaran, motivasi dan lainnya. Properti
sosial misalnya adalah status sosial, perspektif masyarakat dan lainnya.

DEFINISI OPERASI

Pengoperasionalan konsep (operationalizing the concept) atau disebut dengan


mendefinisikan konsep secara operasi adalah menjelaskan karakteristik dari obyek (properti)
kedala elemen – elemen (elements) yang dapat diobservasi yang menyebabkan konsep dapat
diukur dan dioperasionalkan di dalam riset.

Dimensi (dimension) dari suatu konsep adalah bagian – bagian dari properti yang
menunjukan karakteristik – karakteristik utama dari properti tersebut.

Elemen-elemen merupakan perilaku yang dapat diobservasi dan diukur dari suatu konsep
atau dimensi.
Konsep

Dimensi-
dimensi

Elemen-
elemen

Gambar 5.1. Konsep, Dimensi-dimensi dan elemen-elemen

Sekaran (2003) memberi usulan dengan mendefinisikan konsep belajar ini secara operasi
dan memecahnya menjadi 3 dimensi, yaitu : 1) Memahami (understanding), 2) Retensi
(retention), 3) Aplikasi (application). Ketiga dimensi ini masih perlu dipecah kembali lebih
terinci supaya dapat diukur sebagai berikut.

1. Dimensi memahami (understanding) dapat diukur dengan elemen-elemen sebagai


berikut.
a. Dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan benar.
b. Dapat memberikan contoh-contoh yang tepat.
2. Dimensi retensi (retention) dapat diukur dengan elemen:
Dapat memanggil materi dari otak setelah beberapa waktu lamanya.
3. Dimensi aplikasi (application) dapat diukur dengan elemen-elemen sebagai berikut.
a. Mampu memecahkan masalah dengan menerapkan konsep-konsep yang dipahami.
b. Mampu mengintegrasikan dengan semua materi-materi lainnya yang relevan.
SKALA

Suatu skala (scale) adalah suatu alat mekanisme yang dapat digunakan untuk
membedakan individual – individual ke dalam variabel – variabel yang akan digunakan dalam
riset. Terdapat empat macam tipe dasar dari skala yaitu nominal, ordinal, interval dan rasio.

TIPE SKALA

Tipe dasar dari skala mengikuti tipe nilai datanya. Ada empat macam tipe skala atau tipe dari
nilai data yaitu sebagai berikut ini.

1. Nominal, yaitu bernilai klasifikasi. Misalnya : laki, perempuan, untuk gender.


2. Ordinal, yaitu bernilai Klasifikasi dan order (ada urutannya). Misalnya : penilaian
(kurang, baik, sangat baik).
3. Interval, yaitu bernilai klasifikasi, order (ada urutanya), dan berjarak (perbedaan dua nilai
berarti). Misalnya skala 1 sampai dengan 5, jarak 1 sampai dengan 2 mempunyai jarak
yang sama dengan 2 sampai dengan 3 dan seterusnya.
4. Rasio, yaitu bernilai klasifikasi, order, distance (berjarak) dan mempunyai nila awal
(orgin). Misalnya unit waktu sebesar 20 menit yang mempunyai nilai awal 0. Rasio
dalam hal ini tidak harus dalam pembagian.

METODE PENSKALAAN

Terdapat dua macam metode penskalaan yaitu skala rating (rating scale) dan skala
rangking (ranking scale).

1. Skala Rating
Skala rating (rating scale) digunakan untuk memberikan nilai (rating) ke suatu variable.
Beberapa skala rating yang sering digunakan adalah sebagai berikut.
1. Skala dikotomi (dichotomous scale)
Skala ini memberikan nilai dikotomi misalnya nilai Ya atau Tidak. Tipe data yang
digunakan adalah nominal.
2. Skala kategori (category scale)
Skala ini memberikan nilai beberapa item untuk dipilih. Tipe data yang digunakan
untuk skala ini adalah tipe nominal.
3. Skala Likert (Likert scale)
Skala ini digunakan untuk mengukur respons subjek ke dalam 5 poin skala dengan
interval yang sama. Tipe data yang digunakan adalah tipe interval.
4. Skala perbedaan semantic (semantic differential scale)
Skala ini menggunakan dua buah nilai ekstrim dan subjek diminta untuk menentukan
responsnya diantara dua nilai tersebut diruang yang disediakan yang disebut dengan
ruang semantic. Tipe data yang digunakan adalah tipe interval.
5. Skala numerik (numerical scale)
Skala ini sama dengan skala perbedaan semantik hanya mengganti ruang semantic
yang disediakan dengan angka-angka numerik (misalnya 1-5 untuk 5 poin skala likert
atau 1-7 untuk 7 poin skala likert). Tipe data yang digunakan adalah tipe interval.
6. Skala penjumlahan tetap atau konstan (fixed or constant sum scale)
Subjek diminta untuk mendistribusikan nilai responsnya kedalam beberapa item yang
sudah disediakan dengan jumlah yang tetap. Tipe data yang digunakan adalah tipe
rasio.
7. Skala staple (staple scale)
Skala ini dimaksudkan tidak hanya mengukur intensitas respons dari subjek tetapi
juga arah responsnya. Tipe data yang digunakan adalah tipe interval.
8. Skala grafik (graphic rating scale)
Skala ini menggunakan grafik skala dan subjek memberi tanda pada tempat di grafik
untuk responsnya. Tipe data yang digunakan adalah tipe interval.
2. Skala Rangking
Skala rangking (ranking scale) membandingkan dua atau lebih objek untuk memilih
objek yang lebih baik. Beberapa skala rangking antara lain skala perbandingan-
berpasangan (paired-comparison scale), skala rangking dipaksakan (forced ranking
scale), dan skala komparatif (comparative scale).
1. Skala perbandingan-berpasangan (paired-comparison scale)
Skala ini digunakan untuk memilih satu dari dua objek secara berpasangan. Jumlah
pasangan yang ada adalah sebanyak (n x (n-1)/2) dengan n adalah jumlah objek. Tipe
data yang digunakan adalah ordinal.
2. Skala rangking dipaksakan (forced ranking scale)
Skala ini mengurutkan langsung relative satu terhadap lainnya. Tipe yang digunakan
adalah ordinal.
3. Skala komparatif (comparative scale)
Skala ini membandingkan dengan standar atau benchmark yang lainnya. Tipe data
yang digunakan adalah ordinal.

Anda mungkin juga menyukai