Penyebaran Agama Islam Di Jakarta Abad Xvii - Xix
Penyebaran Agama Islam Di Jakarta Abad Xvii - Xix
1, Maret 2009: 76 - 83
Oleh Lasmiyati
Abstrak
Penyebaran agama Islam di Jakarta dimulai sejak Fatahillah berhasil
mengalahkan Portugis di Sunda Kelapa. Namun setelah Batavia diserang oleh
Belanda, sebagian tokoh penyebar agama Islam berpindah dari Pelabuhan Pasar Ikan
ke Kampung Melayu, mereka mendirikan masjid Al-Atiq. Sedangkan yang melarikan
diri ke Jatinegara Kaum mereka mendirikan masjid As- Salafiah. Para tokoh penyebar
Agama Islam di Jakarta, disamping melakukan syiar dakwah mereka juga mendirikan
masjid.
Penyebaran Agama Islam pada abad XVII - XIX ditandai dengan berdirinya
beberapa masjid kuno. Masjid-masjid tersebut disamping sebagai tempat sholat juga
dijadikan sebagai tempat dakwah guna menyebarkan agama Islam.
Kata Kunci: Penyebaran agama Islam di Jakarta
Abstract
Spreading of Islam in Jakarta is started since Fatahillah successfully gives in
Portugis in Sunda Kelapa. But after Batavia attacked by Dutch, some of Islam
spreader figures makes a move from Pelabuhan Pasar Ikan to Kampung Melayu, they
build mosque Al-Atiq. While running away to Jatinegara Kaum they to build mosque
AsSalafiah. The Islamic Religion spreader figures in Jakarta, beside does syiar
mission they also builds mosque.
Spreading of Islamic Religion at century XVII - XIX is marked with forming of
some ancient mosques. The mosques beside as place of sholat also made as place of
mission to propagate Islam.
Keywords: Spreading of Islam in Jakarta.
Subanglarang santri Syekh Quro dari Ruang lingkup dibagi dalam dua
Karawang. Di Usia 20 tahun, Sunan bagian, yaitu ruang dan waktu.
Gunung Jati bertekad ingin menyebarkan Pengertian ruang adalah penelitian yang
agama Islam dan menolak menjadi raja lokasinya di DKI Jakarta, sedangkan
Mesir. Tahun 1470 M ia tiba di Caruban pengertian waktu mengambil kurun
menemui uwanya Pangeran Walangsungsang waktu pada abad XVII-XIX.
yang kemudian ia diangkat menjadi pendidik Metode dalam penelitian ini
atau guru di pesantren. Sewaktu Syarif menggunakan metode sejarah, dengan
Hidayatullah (Sunan Gunung Jati) berkunjung tahap-tahap meliputi heuristik yaitu tahap
ke Banten dan menyebarkan agama Islam, ia pengumpulan sumber. Tahap ini
sempat mengislamkan Bupati Kawunganten dilakukan sebagai studi pendahuluan
dan pengikutnya. Di samping itu ia juga berupa studi pustaka, yang dilakukan di
menikahi putrinya yang bernama Nyi beberapa perpustakaan, dan melakukan
Mas Kawunganten. Dari pernikahan studi lapangan, yaitu terjun langsung ke
tersebut mempunyai dua orang putra lokasi penelitian dengan melihat
yaitu Sabakingkin (Sultan Hasanudin) peninggalan dari penyebaran Agama
dan Ratu Winaon. Oleh Sunan Gunung Islam di Jakarta. Setelah sumber
Jati, Banten dijadikan sebagai pusat terkumpul kemudian melakukan kritik
penyebaran agama Islam yang baik ekstern maupun intern. Langkah
dipercayakan kepada Sultan Hasanudin berikutnya adalah interpretasi, yaitu
anaknya dengan wilayah persebarannya untuk memperoleh penafsiran sehingga
meliputi Banten Selatan, Jakarta, Bogor, data telah menjadi fakta. Dan baru
dan Sukabumi. (Asmar, 1975: 97). kemudian melakukan penulisan atau
Jakarta yang saat ini menjadi historiografi, yang bertujuan untuk
ibukota negara, merupakan kota yang merangkaikan fakta tersebut menjadi
heterogen, dihuni oleh berbagai penganut suatu kisah sejarah.
keyakinan yang ada serta sukubangsa B. Hasil dan Bahasan
yang berbeda. Kedatangan mereka
bertujuan untuk bekerja, berwiraswasta a. Awal penyebaran Agama Islam di
ataupun berwirausaha, mengingat di Jakarta
Indonesia ada beberapa agama yang telah Mengenai awal penyebaran agama
disahkan sebagai agama resmi, seperti Islam di Jakarta, ada yang berpendapat
agama Islam, Katholik, Kristen, bahwa masuknya agama Islam ke Jakarta
Protestan, Hindu, Budha, dan pada abad XII. Hal itu ditandai dengan
Konghuchu. Dari beberapa agama terse- datangnya para pedagang muslim yang
but, Islam merupakan agama mayoritas berasal dari Gujarat, Persia, semenanjung
termasuk di Jakarta. Arabia. Para pedagang tersebut mene-
Yang menjadi inti permasalahan: lusuri alur perdagangan sampai ke Cina.
1. Siapakah penyebar agama Islam di (www.Kpsbihistoria.blogdrive.com).
Jakarta? Namun menurut Ridwan Saidi, awal
2. Bagaimana proses penyebarannya? penyebaran agama Islam di Jakarta dapat
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk diruntut dari berdirinya Pesantren Quro
mencari jawaban atas permasalahan, yaitu: di Karawang. Syekh Quro adalah Syekh
Untuk mengetahui sejak kapan masuknya Hasanudin seorang warga Kamboja, ia
agama Islam di Jakarta, Siapakah penyebar datang ke tanah Jawa untuk berdakwah,
Agama Islam di Jakarta? ia mendaratkan kapalnya di Karawang,