Anda di halaman 1dari 2

INOVASI TEKNOLOGI Oleh Tim Pengkajian Bioindustri Kelapa, 2015

PEMBUATAN ASAP CAIR Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Riau


DARI TEMPURUNG KELAPA Jl. Kaharuddin Nasution No.341 Pekanbaru

Pendahuluan Pembuatan Asap cair


Tempurung kelapa sering dianggap sebagai bahan Asap dapat diubah menjadi produk cair (asap cair)
sisa (limbah) yang dihasilkan dalam proses melalui teknologi pembakaran (pirolisa) dan
pengolahan buah kelapa. Sebagai limbah, tempurung pengembunan (kondensasi). Melalui teknologi ini
kelapa banyak dihasilkan dari industri pengolahan dapat dihasilkan asap cair, tar, dan arang dengan
buah kelapa, pasar tradisional, dan rumah tangga. perbandingan 45% : 10% : 45%.
Tempurung kelapa dapat diolah menjadi arang melalui Bahan dan Alat:
proses pembakaran. Selain arang, dalam proses - Tempurung kelapa
pembakaran juga dihasilkan asap hitam yang - Ruang pembakaran (pirolisa)
berbahaya bagi kesehatan dan mencemari lingkungan. - Ruang pendinginan (kondensor)

Kondensor

Pirolisa

Tumpukan tempurung kelapa Tempurung, ruang pembakaran dan pendinginan

Pada hakekatnya, asap merupakan uap asap yang Cara pembuatan:


dapat terlihat di udara yang dihasilkan dari proses - Masukan sejumlah bahan yang mudah terbakar
pembakaran berbagai macam bahan, termasuk seperti sabut, daun kering, dll di dasar alat pirolisa.
tempurung kelapa. - Kemudian masukan tempurung hingga memenuhi
1-5 lapis permukaan bawah alat pirolisa.
Berbasis pada usaha pembuatan arang tempurung,
telah dikembangkan sebuah inovasi pemanfaatan asap
menjadi produk cair (asap cair) yang berguna. Asap
cair dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengawet
alami, diantaranya pengawet bahan pangan atau non
pangan, penggumpal dan penghilang bau karet,
sumber energi bio-oil, serta pewarna pada industri
karet dan plastik.
Sabut dan susunan tempurung kelapa untuk memulai
proses pembakaran

- Lakukan pembakaran hingga semua tempurung


tersebut benar-benar terbakar.
- Setelah itu, tambahkan tempurung secara bertahap
hingga memenuhi alat pirolisa, dengan tetap
memperhatikan bahwa pembakaran masih tetap
berlangsung (ditandai dengan asap hitam tetap
mengepul). Catatan: cara ini adalah mirip sekali
dengan teknik pembuatan arang yang umum
Pembakaran menghasilkan asap pencemar (polutan) udara dilakukan menggunakan drum.

Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi: Rustam: 081239991308; rustamriau@gmail.com


- Tutup pintu alat pirolisa dengan rapat, sehingga Permurnian Asap Cair
sebagian besar asap masuk ke dalam pipa dan Produk asap cair dapat dimurnikan menggunakan
mengalir hingga ke ruang kondensor. teknik pengendapan dan penyulingan (redestilasi).
- Tampung asap cair dan tar yang keluar melalui alat Pengendapan merupakan proses pemurnian asap cair
kondensor. Proses penampungan dapat berlangsung yang paling efektif dari kandungan tar, yakni hingga
selama 24 jam. 90% dalam waktu 6 jam.
- Proses pembuatan asap cair dapat diakhiri dengan Asap cair murni merupakan asap cair tidak berwarna
cara menutup secara rapat-rapat semua lubang (bening), rasa sedikit asam, aroma netral, serta tidak
udara yang ada pada alat pirolisa. mengandung senyawa yang berbahaya untuk
diaplikasikan ke produk makanan. Asap cair ini dapat
Pada pembakaran 100 kg tempurung kelapa akan dimanfaatkan untuk mengawetkan makanan siap saji,
diperoleh sekitar 45 liter produk asap cair, 10 liter tar, seperti bakso, mie, tahu, dan berbagai bumbu bakar
dan 45 kg arang. Produk asap cair yang diperoleh (barbaque). Harganya di pasar internasional sekitar
berwarna coklat transparan, Rp 35.000/liter.
rasa asam sedang, dan
aroma asap lemah. Asap cair
ini sudah dapat digunakan
sebagai pengganti formalin
untuk pengawet bahan
makanan. Harganya sekitar
Rp. 20.000/liter. Kandungan
kimia utama penyusun asap
cair ini adalah asam, fenol,
dan karbonil. Produk kedua
Produk asap cair (kiri) &
asap cair dgn kand. tar yang dihasilkan adalah tar.
tinggi (kanan) Tar yang dihasilkan berupa
cairan berwarna hitam pekat
dengan aroma asap kuat. Tar dapat digunakan
sebagai bahan pengawet kayu (anti rayap) dan
pengolahan karet (penggumpal dan penghilang bau). Produk asap cair murni (botol paling kanan)
Harganya sekitar Rp 7.000 – Rp 10.000/liter.
Untuk memperluas penggunaan asap cair murni
Produk ketiga yang dihasilkan adalah arang. Arang
sebagai pengawet bahan pangan yang aman maka
yang dihasilkan memiliki kadar air relatif rendah.
asap cair murni dapat pula dibuat menjadi tepung
Arang ini dapat digunakan sebagai bahan baku
asap. Tepung asap dibuat dengan cara mencampur
pembuatan briket arang, arang aktif, dan produk
asap cair murni bersama tepung (maltodekstrin)
bernilai ekonomi lainnya, atau dikemas langsung
sebagai bahan pembawa, dengan perbandingan 3:1.
untuk dijual dengan Rp 3.500 – Rp 5.000/kg.
Bahan Bacaan
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Riau. 2015.
Laporan Perkembangan Pengkajian Bioindustri Kelapa
Kabupaten Indragiri Hilir. BPTP Riau, BadanLitbang
Pertanian, Kementerian. 23 hal.
Purnama Darmadji. 2009. Teknologi Asap Cair dan
Aplikasinya pada Pangan dan Hasil Pertanian. Pidato
pengukuhan jabatan guru besar dalam bidang
teknologi pangan dan hasil pertanian pada Fakultas
Teknologi Pertanian, Univeristas Gadjah Mada,
Yogyakarta, 28 April 2019. 25 hal.
Khairul Ihwan. 2015. Studi Kelayakan Investasi Pabrik
Asap Cair di Pulau Kijang. Skripsi Program Studi
Teknik Industri, Fak Sains dan Teknologi, Univ Sunan
Kalijaga, Yogyakarta. 50 hal.
Produk arang tempurung kelapa

Anda mungkin juga menyukai