BAB I
PENDAHULUAN
Dengan mengacu pada berbagai macam sumber baik itu Keputusan Menteri
Kesehatan RI No. 1087/Menkes/VIII/2010, standart K3RS tahun 2009 yang diterbitkan
oleh Depkes RI, Pedoman Manajemen (keselamatan dan kesehatan kerja) K3 Rumah
Sakit No.432/Menkes/SK/IV/2007, dan juga sumber – sumber lain yang diharapkan
dapat diterapkan dapat menjadi dasar hukum pelaksanaan K3. Oleh karena itu,
diharapkan dapat menerapkan upaya–upaya yang mendukung terciptanya K3 di rumah
sakit. Selain itu, agar penyelenggaraan K3 rumah sakit lebih efisien, efektif dan terpadu
dengan cara menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Upaya K3 di Rumah Sakit menyangkut tenaga kerja, cara atau metode kerja,
alat kerja, proses kerja dan lingkungan kerja. Upaya ini meliputi peningkatan,
pencegahan, pengobatan dan pemulihan. Kinerja setiap petugas kesehatan dan non
kesehatan merupakan resultante dari tiga komponen K3 yaitu kapasitas kerja, beban
kerja dan lingkungan kerja, yang dimaksud dengan :
1. Kapasitas kerja adalah kemampuan seseorang pekerja untuk menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik pada suatu tempat kerja dalam waktu tertentu.
2. Beban kerja adalah suatu kondisi yang membebani pekerja baik secara fisik maupun
non fisik dalam menyelesaikan pekerjaannya, kondisi tersebut dapat diperberat oleh
kondisi lingkungan yang tidak mendukung secara fisik atau non fisik
3. Lingkungan kerja adalah kondisi lingkungan tenpat kerja yang meliputi faktor fisik,
kimia, biologi, ergonomi dan psikososial yang mempengaruhi pekerja dalam
melaksanakan pekerjaannya.
Tim Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit (Tim K3RS) ditunjuk dan
diangkat langsung oleh Direktur Rumah Sakit berdasarkan pada usulan-usulan dan
pertimbangan yang disampaikan oleh Wakil Direktur dan Kepala Bagian Umum dengan
tetap memperhatikan prestasi kerja masing-masing Tim K3RS, kemudian ditetapkan
dalam surat Keputusan Direktur Rumah Sakit. Maka dibuatlah Pedoman
Pengorganisasian Tim Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (Tim K3) Rumah Sakit
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
A. Profil
B. Makna Logo
C. Sarana Dan Prasarana
Pada tahun 2013 sampai saat ini jumlah tempat tidur RS adalah 250 tempat tidur
dengan rincian sebagai berikut :
KAMAR JUMLAH
VIP DELUXE
VIP
UTAMA
KELAS I
KELAS II
KELAS III
HHCU / ICCU
HCU / ICU
PICU
ISOLASI HCU, ICU/PICU
ISOLASI ICCU / HCCU
ISOLASI PERAWATAN
NICU
PERINA
TOTAL
Fasilitas Pelayanan
Pelayanan 24 jam adalah sebagai berikut:
Rawat Inap : 350 TT + 20 box
Instalasi Gawat Darurat (IGD) : 20 TT
Kamar operasi : 9 kamar
Kamar persalinan
Ambulans : 15 mobil
Instalasi Farmasi
Laboratorium
Radiologi
Bank Darah
Pelayanan Khusus :
Fisioterapi / Rehab. Medik
One Day Care
Cath Lab
MedicalCheckUp(MCU)
SenamHamil Instalasi
Rawat Jalan
Kebidanan & kandungan
Anak
Penyakit Dalam
Bedah (umum, onkologi, urologi, syaraf, ortopedi)
Mata
Syaraf
THT
Jantung dan Pembuluh Darah
Paru
Jiwa
Rehabilitasi Medik
Kulit, Kelamin dan Kecantikan
Gizi
Anestesi
Gigi dan spesialistik gigi Fasilitas Penunjang
Laboratorium Klinik
Laboratorium Patologi Anatomi
ESWL
Endoscopy, Gastroscopy
Radiologi, dengan peralatan:
Rontgen
Panoramic Gigi
CT Scan 128 slices
MRI
Elektromedik diagnostik, dengan peralatan:
USG 4 D
EKG
CTG
EEG
Echocardiography
Nasal Endoscopy
BERA
Fisioterapi
Bank Darah
Haemodialisa
Fasilitas Pendukung lainnya:
Sterilisasi (CSSD)
Service :
Generator Set
Boiler
Sentral Air Bersih
Mushola;
Pengelolaan Air Limbah.
Kantin
ATM dan bank
Rumah Duka, Rumah Abu, Krematorium
BAB III
VISI , MISI, FALSAFAH, TUJUAN DAN MOTTO RUMAH SAKIT
A. Visi
Menjadi rumah sakit unggulan dan pilihan yang memberikan pelayanan terbaik di
wilayah Indonesia.
B. Misi
C. Falsafah
D. Tujuan
Membantu pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan pada masyarakat
melalui pelayanan kesehatan berkualitas, terbaik dan aman, peningkatan kepuasan
pelanggan, peningkatan mutu yang berkesinambungan, efisiensi, serta pendidikan
dan pelatihan di bidang kesehatan.
E. Motto
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI
TIM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
Tim K3RS terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Anggota. Dalam melaksanakan tugasnya
ketua tim dibantu oleh Anggota tim yang terdiri dari perwakilan unit atau instalasi
rumah sakit
BAB VI
URAIAN JABATAN
6. Tugas Utama :
a. Memimpin semua rapat pleno Tim K3
b. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan program K3 di rumah sakit kepada
Departemen Tenaga Kerja melalui pimpinan perusahaan (Direktur)
c. Mempertanggungjawabkan program-program K3 dan pelaksanaannya
kepada Direktur
d. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan program-program Tim K3 di
rumah sakit
e. Memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan Tim K3 serta memberikan
saran dan pertimbangan kepada pimpinan rumah sakit mengenai masalah-
masalah keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan rumah sakit.
7. Tanggung Jawab :
a. Sosialisasi kebijakan K3 agar dapat dipahami dan dilaksanakan oleh
petugas kesehatan di Rumah Sakit
b. Mengevaluasi pelaksanaan program K3
c. Memberikan konsultasi pada petugas/ karyawan Rumah Sakit tentang K3
d. Berkoordinasi dengan Unit terkait
8. Wewenang :
a. Mengembangkan dan meningkatkan program kerja K3
b. Memberikan motivasi dan teguran tentang pelaksanaan K3 di Rumah
Sakit terhadap pengurus Tim K3
c. Mengusulkan pengadaan fasilitas untuk Tim K3
d. Mengusulkan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya
manusia dalam K3
e. Memberikan Laporan kepada Direktur tentang masalah yang terkait
dengan K3 Rumah Sakit
9. Hasil Kerja :
a. Ada Kebijakan K3
b. Ada SPO dan Program K3
c. Ada pedoman pelayanan K3RS
d. Ada Laporan dan Evaluasi kegiatan K3
e. Target “Zero Accident”
C. Sekretaris Tim K3
1. Nama Jabatan : Sekretaris Tim K3RS.
2. Pengertian :
Sekretaris Tim K3 adalah seorang yang memiliki latar belakang K3 yang bertugas
membantu Ketua Tim K3 dalam hal mengelola kesekretariatan di Tim K3RS.
3. Atasan Langsung : Ketua Tim K3RS
4. Bawahan Langsung : -
5. Persyaratan :
a. S1/D3 Semua Jurusan
b. Berminat terhadap kegiatan K3
c. Mendapatkan pelatihan dasar K3 dan Ahli K3 Umum
d. Mempunyai integritas dan loyalitas tinggi
e. Memiliki kemampuan memimpin, inovatif, dan percaya diri
f. Bekerja purna waktu
g. Kondisi: Sehat jasmani dan rohani
6. Tugas Utama :
a. Mengkoordinasikan kegiatan K3 di Rumah Sakit
b. Membuat dan menyebarkan undangan rapat Tim K3
c. Membuat dokumentasi kegiatan dalam bentuk hardcopy dan softcopy
d. Membuat notulensi hasil rapat Tim K3
e. Mengelola administrasi surat-surat atau dokumen Tim K3
f. Membantu Ketua dalam pemantauan pelaksanaan program/ rekomendasi
dari Tim K3
7. Tanggung Jawab :
a. Membuat laporan notulensi rapat dan melaporkan ke Ketua Tim K3
b. Membuat laporan Audit/ Identifikasi bahaya bersama Ketua Tim K3
c. Membuat laporan bulanan, semesteran dan tahunan ke manajemen
d. Meningkatkan kesadaran pasien, pengunjung, dan karyawan Rumah
Sakit tentang kegiatan yang terkait dengan K3
e. Memprakarsai penyuluhan bagi pengurus Tim K3 tentang
budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja
8. Wewenang :
a. Memberikan motivasi dan teguran tentang pelaksanaan K3 di Rumah Sakit
b. Memberikan saran tentang pelaksanaan program kerja Tim K3 ke Ketua
c. Memberikan saran dan solusi tentang hasil audit
9. Hasil Kerja :
a. Laporan notulensi rapat Tim K3
b. Laporan audit/ identifikasin bahaya di lingkungan Rumah Sakit
c. Laporan bulanan, semesteran dan tahunan
d. Rekomendasi perbaikan program/ kegiatan ke Ketua Tim K3
D. Anggota
1. Nama Jabatan : Anggota Tim K3
2. Atasan Langsung : Ketua P2K3
3. Bawahan Langsung : -
4. Persyaratan :
a. Minimal SMU/ Sederajat
b. Berminat terhadap kegiatan K3
c. Mendapat pelatihan terkait K3
d. Mempunyai integritas dan loyalitas tinggi
e. Memiliki kemampuan memimpin, inovatif, dan percaya diri
f. Bekerja purna waktu
g. Kondisi: Sehat jasmani dan rohani
5. Tugas Utama :
a. Melakukan pengawasan dan sosialisasi tentang K3 agar tersosialisasi
dengan baik sehingga dapat dipahami, dipatuhi, dan dilaksanakan oleh
seluruh karyawan
b. Membantu pelaksanaan K3 di RS
c. Memonitoring pelaksanaan K3 di RS
d. Menjalankan prosedur, pencatatan, dokumentasi, dan
perundang- undangan K3 yang berlaku
6. Tanggung Jawab :
a. Membuat program kerja, kebijakan, SPO
b. Koordinasi dan sosialisasi program kerja
c. Memonitor sarana dan prasarana kebakaran
Penjelasan Tata Hubungan Kerja Internal Tim K3 dengan unit lain di Rumah Sakit:
1. Hubungan kerja Tim K3 dengan Bagian Keperawatan
Koordinasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana alam)
Sosialisasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana alam)
2. Hubungan kerja Tim K3 dengan Instalasi Gizi
Koordinasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana alam)
Sosialisasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana alam)
3. Hubungan kerja Tim K3 dengan Cath Lab.
Koordinasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana alam)
Sosialisasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana alam)
4. Hubungan kerja Tim K3 dengan Instalasi Farmasi
Koordinasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana alam)
Sosialisasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana alam)
Koordinasi tentang MSDS (Material Safety Data Sheet)
Sosialisasi tentang MSDS (Material Safety Data Sheet)
5. Hubungan kerja Tim K3 dengan pelayanan medis
Koordinasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana alam)
Sosialisasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana alam)
6. Hubungan kerja Tim K3 dengan penunjang medis
Koordinasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana alam)
Sosialisasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana alam)
7. Hubungan kerja Tim K3 dengan Laundry
Koordinasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana alam)
Sosialisasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana alam)
8. Hubungan kerja Tim K3 dengan pemeliharaan sarana/ IPSRS/ Bagian Umum
Koordinasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana alam)
Sosialisasi tentang program evakuasi (kebakaran/bencana alam)
Tim K3 RS Disnaker
PMK Kab. Bogor
Kab. Bogor
Kualifikasi
Jumlah Jumlah
No Nama Jabatan Pendidikan Sertifikasi Pengalaman Yang
Formal Yang
Dibutuh Ada
kan
1 Ketua Tim K3 Dokter Pelatihan Dokter 1 1
Umum K3 Umum
Umum, purna
Lanjutan waktu
Berpengala
ma n di
bidang K3
minimal 3
tahun.
Mampu
melaksanak
an
pertolongan
hidup dasar
(Basic Life
Support).
2 Sekretaris Minimal S Pelatihan Memiliki 1 1
P2K3 1 K3/ K3 Umum latar
Segala belakang
Jurusan / K3
D3 Segala
Jurusan
3 Anggota Minimal Sosialisasi/Se Mengetahui 18 18
SMU minar/Pelatiha dasar K3
/ Sederajat n K3
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
Rapat Tim Keselamatan Dan Kesehatan Kerja rumah sakit (Tim K3RS) adalah
rapat yang diselenggarakan oleh Tim K3RS untuk membahas hal-hal yang berhubungan
dengan kegiatan-kegiatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Peserta rapat adalah
anggota Tim K3RS. Jika diperlukan dapat juga dihadiri oleh unit lain yang terkait
dengan agenda rapat, baik internal maupun eksternal rumah sakit yang ditentukan oleh
Tim K3RS. Setiap rapat Tim K3RS dibuat notulen rapat.
Rapat Tim K3RS terdiri dari rapat rutin dan rapat khusus.
A. Rapat rutin Tim K3RS
Rapat rutin adalah rapat pengurus Tim K3RS yang diselenggarakan terjadwal paling
sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan dengan interval waktu dan tempat yang
ditetapkan oleh Tim K3RS. Rapat rutin bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan
kegiatan K3, peningkatan mutu K3, serta menentukan rencana tindak lanjut
kegiatan. Notulen rapat rutin disampaikan pada setiap penyelenggaraan rapat rutin
berikutnya dan kepada Direktur Rumah Sakit.
B. Rapat Khusus Tim K3RS
Rapat khusus diselenggarakan jika ada permintaan atau ada permasalahan yang
harus segera diselesaikan dan memerlukan rekomendasi Tim K3RS. Rapat khusus
dihadiri oleh anggota Tim K3RS dan bagian lain yang terkait langsung dengan
permasalahannya. Undangan rapat khusus disampaikan oleh Sekretaris Tim K3RS
kepada peserta rapat melalui undangan rapat, telepon sebelum rapat
diselenggarakan, dengan memberitahukan agenda rapat.
Setiap rapat Tim K3RS dipimpin oleh Ketua Tim K3RS, apabila Ketua
berhalangan hadir dalam suatu rapat, bila quorum telah tercapai, maka sekretaris yang
memimpin rapat, dan jika sekretaris juga berhalangan hadir, maka Anggota Tim K3RS
yang hadir dapat memilih pimpinan rapat dan pimpinan rapat berkewajiban melaporkan
hasil keputusan rapat kepada Ketua Tim K3RS. Ketentuan jumlah quorum persyaratan
rapat sebagai berikut :
1. Dalam hal untuk pengambilan keputusan, rapat Tim K3RS hanya dapat
dilaksanakan bila quorum tercapai;
2. Quorum dianggap tercapai bila ½ (setengah) ditambah 1 (satu) orang dari jumlah
seluruh anggota Tim K3 yang hadir;
3. Dalam hal quorum tidak tercapai dalam waktu satu jam dari waktu yang telah
ditentukan, maka rapat ditangguhkan untuk dilaksanakan pada tempat, hari dan jam
yang disepakati paling lambat dalam waktu 2x24 jam;
4. Dalam hal quorum tidak juga tercapai dalam waktu satu jam dari waktu rapat yang
telah ditentukan sebagaimana dimaksud pada poin 3, maka rapat dapat dilaksanakan
dan segala keputusan yang terdapat dalam risalah rapat disahkan dalam rapat Tim
K3RS berikutnya.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam
membantu penyusunan pedoman pengorganisasian ini. Kiranya Tuhan Yang Maha Esa
menolong dan memberikan kekuatan serta senantiasa memberkati pekerjaan kita, Amin.