Cara menentukan kesadaran seseorang korban adalah dengan menilai respon korban
terhadap sentuhan atau panggilan dari penolong. Lakukan dengan metode AVPU,
dimana pasien diperiksa apakah sadar baik (alert), berespon dengan kata-kata
(verbal), hanya berespon jika dirangsang nyeri (pain), atau pasien tidak sadar
sehingga tidak berespon baik verbal maupun diberi rangsang nyeri (unresponsiv) .
Patofisiologi
Obstruksi jalan nafas Berkurangnya oksigen di dalam darah
(hipoksemia) Hipoksia ( di jaringan otot – otot pernafasan,otak,jantung,dll)
tubuh mengkompensasi dengan dua cara yaitu,meningkatkan Frekuensi napas
menjadi lebih cepat daripada keadaan normal yang tujuannya untuk
mempertahankan perfusi oksigen dan meningkatkan frekuensi nadi untuk
mempertahankan suplai darah ke jaringan yang membawa O2 jika keadaan ini
“MODUL KEGAWATDARURATAN”
Total
- Universal sign of choking
- Tidak dapat berbicara, bernafas, maupun batuk ( silent cough)
- Pada korban yang masih berusaha bernafas akan tampak sebagai
gerakan paradoksal dada perut (see-saw breathing), yaitu dada
bergerak turun ketika perut bergerak naik
Partial
- Bernafas atau berbicara tidak adekuat
- Batuk.
- Terdengar suara nafas tambahan baik saat inspirasi maupun
ekspirasi
Penyebab :
Interpretasi
“MODUL KEGAWATDARURATAN”
Tingkat kesadaran
Stupor (soporo koma), yaitu keadaan seperti tertidur lelap, tetapi ada
respon terhadap nyeri.
Coma (comatose), yaitu tidak bisa dibangunkan, tidak ada respon terhadap
rangsangan apapun (tidak ada respon kornea maupun reflek muntah,
mungkin juga tidak ada respon pupil terhadap cahaya).
Gambar 5. tangan kanan melakukan Chin lift ( dagu diangkat). dan tangan kiri
melakukan head tilt. Pangkal lidah tidak lagi menutupi jalan nafas.
Chin lift
Jari jemari diletakkan di bawah rahang, kemudian secara hati-hati
diangkat ke atas sehingga posisi dagu ke depan. Ibu jari menekan bibir
bawah untuk membuka mulut. Ibu jari juga bisa diletakkan di belakang
incisivus bawah dan secara bersamaan dagu diangkat.
Jaw Thrust
Pegang angulus mandibulae kiri dan kanan, lalu dorong rahang bawah ke
depan.
“MODUL KEGAWATDARURATAN”