Laporan KKN Kerjain Dari File Iniiiiii
Laporan KKN Kerjain Dari File Iniiiiii
Oleh :
Disusun Oleh:
Mengetahui,
PENDAHULUAN
Penyakit arteri perifer (PAP) adalah semua penyakit yang terjadi pada
pembuluh darah non sindroma koroner akut setelah keluar dari jantung dan
aortailiaka, sehingga pembuluh yang dapat menjadi lokasi terjadinya PAP adalah
pembuluh pada keempat ekstremitas, arteri karotis, arteri renalis, arteri
mesenterika, aorta abdominalis, dan semua pembuluh cabang yang keluar dari
aortailiaka. Namun demikian, secara klinis PAP merupakan gangguan pada arteri
yang memperdarahi ekstremitas bawah.
PAP dapat terjadi oleh karena adanya perubahan struktur ataupun fungsi
dari pembuluh darah. PAP sering kali merupakan bagian dari proses penyakit
sistemik yang berpengaruh terhadap kelainan arteri multipel. Adanya PAP pada
satu arteri menjadi prediktor kuat adanya PAP pada arteri lainnya, termasuk pada
pembuluh darah koroner, karotis dan serebral.
Keluhan PAP yang paling umum adalah sensasi sakit pada kaki saat
sedang berolahraga/aktivitas fisik, ini dikenal sebagai klaudikasio intermiten.
Sensasi sakit, sensasi terbakar, sensasi berat, atau sesak pada otot-otot kaki ini
biasanya dimulai setelah berjalan pada jarak tertentu, berjalan menaiki bukit, atau
menaiki tangga, dan akan hilang setelah beristirahat selama beberapa menit.
Pasien dengan klaudikasio intermiten memiliki aliran darah yang normal pada saat
istirahat, oleh karena itu, tidak ada gejala nyeri/sakit pada kaki saat istirahat.
Dengan berolahraga, aliran darah pada arteri otot-otot kaki dapat dibatasi oleh
sumbatan aterosklerosis. Ini mengakibatkan terjadinya ketidaksesuaian antara
suplai oksigen dan otot permintaan metabolik, sehingga memunculkan gejala
klaudikasio.
1.2 Tujuan
a. Penyuluhan Kesehatan
Pada aorta abdominal dan arteri iliaka (30% dari pasien yang
simptomatik), arteri femoralis dan poplitea (80%-90%), termasuk arteri tibialis
dan peroneal (40%-50%). Proses aterosklerosis lebih sering terjadi pada
percabangan arteri, tempat yang turbulensinya meningkat, memudahkan
terjadinya kerusakan tunika intima. Pembuluh darah distal lebih sering terkena
pada pasien usia lanjut dan diabetes militus.
Merujuk pada topik utama KKN mengenai pembuluh darah arteri perifer,
kelompok kami berencana untuk mengajukan salah satu program KKN yang
berupa penyuluhan mengenai penyakit tersebut. Program penyuluhan akan
dilaksanakan pada hari yang ditentukan bersamaan dengan hadirnya dosen
pembimbing. Penyuluhan ini menjadi penting karena sebagian besar masyarakat
masih belum memiliki pengetahuan apapun terkait penyakit arteri perifer. Seperti
yang telah diuraikan pada bagian pendahuluan, penyakit arteri perifer atau biasa
disingkat menjadi PAP ini dapat menyerang seseorang secara tiba-tiba ketika
sedang beraktivitas seperti berjalan atau menaiki tangga, dan kondisinya akan
cenderung membaik setelah diistirahatkan. Akan tetapi, gangguan pada arteri yang
tiba-tiba ini tentu saja akan sangat berbahaya, terlebih jika rasa sakitnya hanya
dibiarkan saja sehingga menjadi semakin parah dan akan membutuhkan perawatan
khusus.
Perawatan khusus pada pasien PAP dapat dilakukan melalui rumah sakit
terdekat yang mudah diakses. Sayangnya, lokasi kegiatan KKN kami yang
terletak di daerah Kec. Tempuran, Karawang Timur, masih cukup jauh dengan
keberadaan rumah sakit yang memadai. Karena alasan tersebut, kelompok kami
memutuskan untuk menjalankan penyuluhan tentang penyakit arteri perifer
sebagai program KKN dengan harapan akan memperkecil angka pasien dengan
penderita PAP. Melalui adanya penyuluhan tersebut, masyarakat juga diharapkan
dapat terdorong untuk melakukan kebiasaan hidup sehat, misalnya berolahraga,
untuk menghindari kondisi fisik yang mudah terserang penyakit.
BAB III
Maka dari itu merujuk pada topik utama KKN mengenai pembuluh
darah arteri perifer, kelompok kami melaksanakan salah satu program
KKN yang berupa penyuluhan mengenai penyakit tersebut. Program
penyuluhan dilaksanakan bersama dengan dosen pembimbing lapangan
(DPL) dan residen. Penyuluhan ini menjadi penting karena sebagian besar
masyarakat masih belum memiliki pengetahuan apapun terkait penyakit
arteri perifer.
4) Sasaran Kegiatan :
a. Puskesmas Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang.
b. Puskesmas Lemah Duhur Karawang
4.1 Simpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.undip.ac.id/46704/2/BAB_I.pdf
http://eprints.undip.ac.id/46704/3/BAB_II.pdf
LAMPIRAN DOKUMENTASI