PEMERINTAH KABUPATEN BANJAR

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS MARTAPURA 1
JL.Puskesmas Jalan Puskesmas No.22 KelurahanTanjungRemaDarat Martapura. Telp. 0511721217

MANAJEMEN RISIKO LAYANAN KLINIS

NO JENIS IDENTIFIKASI SCORE RISK RENCANA TINDAK LANJUT TINDAK LANJUT EVALUASI
KEGIATAN / MASALAH KEGAWATAN FREKUENSI KEMUDAHAN PRIORITY
PROGRAM / (SEVERTY) TERJADINYA TERDETEKSI NUMBER
LOKASI (SEM) (OCC) (DET) (RPN)
1. RUANG / 1. Kesalahan 10 1 10 100 1. Melakukan 1. Penomoran 1. Sesuai
LOKET Pemberian penomoran dan dibuat per kebutuhan
PENDAFTARA Identitas Rekam peletakan identitas individu tidak sistem sikda
N DAN KASIR Medis ke Pasien. rekam medis secara per KK. generik.
teratur.
2. Kesalahan dalam 10 1 10 100 2. Tidak selalu 2. Belum pernah 2. Hanya ± 2%
pengambilan mengganti petugas dilakukan terjadi
rekam medis. perekam medis dalam rotasi petugas kesalahan
waktu yang singkat. di ruang dalam
pendaftaran pengambilan
rekam medis
pasien
3. Rekam medis 1 1 1 1 3. Membuat sistem 3. Menambah 3. Jumlah
tidak ditemukan. Registrasi secara petugas u tuk petugas di
manual dan sistem loket
komputerisasi. pencataan / pendaftaran
registrasi ada 5 orang.
identitas rekam
NO JENIS IDENTIFIKASI SCORE RISK RENCANA TINDAK LANJUT TINDAK LANJUT EVALUASI
KEGIATAN / MASALAH KEGAWATAN FREKUENSI KEMUDAHAN PRIORITY
PROGRAM / (SEVERTY) TERJADINYA TERDETEKSI NUMBER
LOKASI (SEM) (OCC) (DET) (RPN)
medis pasien.
4. Risiko tertularnya 10 10 1 100 4. Penggunaan APD 4. Menyediakan 4. Belum
berbagai macam (masker) bagi petugas APD di ruang dilakukan
penyakit infeksi loket. pendaftaran. oleh petugas.
dari pasien
(pengunjung).
5. Risiko terjadinya 10 10 1 100 5. Membuat SOP 5. Sudah dibuat 5. Petugas
komplain dari pelayanan di ruang SOP pelayanan belum
pasien pendaftaran. di ruang melaksanaka
(pengunjung). pendaftaran. n pelayanan
sepenuhnya
sesuai SOP.
POLI 1. Risiko terjadinya 10 1 10 100 1. Melaksanakan 1. Dilaksanakan 1. Belum
UMUM,POLI kesalahan dalam penyegaran tentang tiap 3 bulan dilakukan.
LANSIA, POLI penetapan tata laksana sekali.
GIGI, POLI KIA diagnose oleh penanganan penyakit
/ KB, DAN petugas. oleh dokter dan
POLI MTBS petugas paramedis
lainnya (perawat,
bidan)
2. Risiko terjadinya 10 1 10 100 2. Melaksanakan 2. Dilaksanakan 2. Belum
kesalahan dalam penyegaran tentang tiap 3 bulan dilakukan.
pemberian tata laksana sekali.
therapy oleh penanganan penyakit
petugas. oleh dokter dan
petugas pramedis
lainnya (perawat,
bidan)
3. Risiko terjadinya 10 1 10 100 3. Petugas menanyakan 3. Dilakukan oleh 3. Belum
kesalahan kembali nama / umur petugas pada sepenuhnya
NO JENIS IDENTIFIKASI SCORE RISK RENCANA TINDAK LANJUT TINDAK LANJUT EVALUASI
KEGIATAN / MASALAH KEGAWATAN FREKUENSI KEMUDAHAN PRIORITY
PROGRAM / (SEVERTY) TERJADINYA TERDETEKSI NUMBER
LOKASI (SEM) (OCC) (DET) (RPN)
identifikasi / alamat pasien, pada saat melaksanaka
pasien / salah saat ingin memanggil n
orang. memberikan layanan pasien.
kesehatan.
4. Risiko tertular 10 10 10 1000 4. Petugas Poli Umum 4. Menyediakaka 4. Sudah
berbagai macam harus menggunakan n APD bagi Tersedia
penyakit dari APD (masker , sarung petugas Poli
pasien ke tangan, dll) Umum di ruang
petugas. Poli Umum.
5. Risiko terjadinya 1 10 10 10 5. Membuat SOP 5. Sudah ada SOP 5. Tidak semua
komplain terhadap semua jenis yang petugas mau
pelayanan dari layanan yang berhubungan memahami
pasien diberikan Poli Umum. dengan SOP
pelayanan di pelayanan
Poli Umum. yang ada di
Poli Umum
RUANG 1. Kegagalan 10 1 10 100 1. Melaksanakan 1. Dilaksanakan 1. Belum
LABORATORI pengambilan evaluasi kinerja per 6 bulan dilaksanakan.
UM sampel sehingga petugas, termasuk sekali
menimbulkan keterampilan petugas
perlukaan pada laboratorium.
pasien.
2. Kesalahan 10 1 10 100 2. Melaksanakan 2. Dilaksanakan 2. Belum
pengambilan evaluasi kinerja per 6 bulan dilaksanakan.
sampel. petugas, termasuk sekali
keterampilan petugas
laboratorium.
3. Kesalahan 10 1 10 100 3. Pemberian label 3. Sudah 3. Belum
pemberian label langsung di depan dilaksanakan. ditemukan
pada spesimen. pasien setelah kesalahan
NO JENIS IDENTIFIKASI SCORE RISK RENCANA TINDAK LANJUT TINDAK LANJUT EVALUASI
KEGIATAN / MASALAH KEGAWATAN FREKUENSI KEMUDAHAN PRIORITY
PROGRAM / (SEVERTY) TERJADINYA TERDETEKSI NUMBER
LOKASI (SEM) (OCC) (DET) (RPN)
pengambilan pemberian
specimen. label pada
specimen
pasien.
4. Hasil 10 1 10 100 4. Hasil pemeriksaan 4. Sudah 4. Hasil
pemeriksaan dibuat rangkap 2, dilaksanakan. pemeriksaaa
hilang selain di catat di buku n tidak ada
register. yang hilang.
5. Sampel rusak. 1 1 10 100 5. Membuat lembar 5. Sudah dibuat 5. Belum terjadi
control kadaluarsa lembar kontrol sampel
reagen dan membuat kadaluarsa rusak.
SOP untuk semua reagen dan
jenis pemeriksaan. SOP untuk
semua jenis
pemeriksaan.
6. Risiko tertularnya 10 10 1 100 6. Pengguanan APD 6. Sudah tersedia 6. Petugas
berbagai macam (sarung tangan, APD di ruang sudah
penyakit dari masker, sepatu laboratorium. memakai
specimen pasien. bot,dll) bagi petugas. APD.
7. Risiko terjadinya 10 1 10 100 7. Menyediakan tempat 7. Sudah 7. Tidak ada /
pemaparan / khusus dan pemberian disediakan tidak
keracunan bahan label berbahaya untuk tempat khusus ditemukan
kimia ke petugas. bahan kimia. untuk bahan adanya kasus
kimia dan keracunan
sudah bahan
dilakukan berbahaya
pemasangan baik petugas
label / stiker maupun
tanda bahaya. pasien.
APOTEK 1. Risiko terjadinya 10 1 1 10 1. Peletakan dan 1. Sudah 1. Belum
NO JENIS IDENTIFIKASI SCORE RISK RENCANA TINDAK LANJUT TINDAK LANJUT EVALUASI
KEGIATAN / MASALAH KEGAWATAN FREKUENSI KEMUDAHAN PRIORITY
PROGRAM / (SEVERTY) TERJADINYA TERDETEKSI NUMBER
LOKASI (SEM) (OCC) (DET) (RPN)
kesalahan dalam penomoran jenis / dilakukan. ditemukan
meracik obat / macam / sifat obat kasus
dosis /formula secara baik dan benar. kesalahan
obat. dalam
meracik oba
.dosis /
formula obat.
2. Risiko terjadinya 10 10 10 1000 2. Mencek kembali jenis 2. Sudah 2. Belum
kesalahan dalam obat dengan resep dilakukan. ditemukan
pemberian obat sebelum diserahkan kasus
ke pasien. pasien. kesalahan
dalam
pemberian
obat.
3. Risiko terjadinya 10 10 10 1000 3. Menkroscek dengan 3. Sudah 3. Selalu
kesalahan dalam petugas BP/Poli dilakukan. dikonfirmasi
membaca resep. Umum apabila ada dengan
tulisan resep yang peugas di BP.
kurang jelas.
4. Risiko terjadi 10 1 1 10 4. Mencek kembali jenis 4. Sudah 4. Belum
kesalahan obat yang akan dilakukan. ditemukan
edukasi cara diberikan ke pasien. kasus
minum / kesalahan
pemakaian obat. edukasi cara
minum obat ,
pemakaian
obat.
5. Risiko terjadinya 10 10 1 100 5. Penggunaan APD oleh 5. Tersedianya 5. Petugas
infeksi penyakit petugas. alat APD di belum
menular dari ruang apotik. menggunaka
NO JENIS IDENTIFIKASI SCORE RISK RENCANA TINDAK LANJUT TINDAK LANJUT EVALUASI
KEGIATAN / MASALAH KEGAWATAN FREKUENSI KEMUDAHAN PRIORITY
PROGRAM / (SEVERTY) TERJADINYA TERDETEKSI NUMBER
LOKASI (SEM) (OCC) (DET) (RPN)
pasien ke n APD
petugas.
Ruang 1. Risiko terjadinya 10 1 10 100 1. Melaksanakan 1. Dilaksanakan 1. Belum
Tindakan kesalahan penyegaran tentang tiap 3 bulan dilaksanakan
diagnosa oleh tata laskana sekali.
petugas. penanganan penyakit
oleh dokter dan
petugas paramedis
lainnya (perawat /
bidan)
2. Risiko terjadinya 10 1 10 100 2. Melaksanakan 2. Dilaksanakan 2. Belum
kesalahan dalam penyegaran tentang tiap 3 bulan dilaksanakan.
pemberian tata laksana sekali.
therapy oleh penanganan penyakit
petugas. oleh dokter dan
petugas para medis
lainnya (perawat /
bidan)
3. Risiko terjadinya 10 1 10 100 3. Melaksanakan 3. Dilaksanakan 3. Belum
kesalahan evaluasi kinerja tiap 6 bulan dilaksanakan.
tindakan yang petugas, termasuk sekali.
menimbulkan kemampuan dan
perlukaan. keterampilan petugas
Tindakan dan PONED.
4. Risiko terjadinya 10 10 10 1000 4. Pembuatan SOP 4. Sudah ada SOP 4. Belum ada
kesalahan semua jenis tindakan untuk setiap bahan
prosedur dalam di ruang Tindakan / jenis tindakan disinfektan di
pemberian Poned dan di ruang UGD ruang UGD
pelayanan (alat menyiapkan alat dan PONED dan PONED
tidak steril, sterilisasi dan bahan serta sudah Belum
NO JENIS IDENTIFIKASI SCORE RISK RENCANA TINDAK LANJUT TINDAK LANJUT EVALUASI
KEGIATAN / MASALAH KEGAWATAN FREKUENSI KEMUDAHAN PRIORITY
PROGRAM / (SEVERTY) TERJADINYA TERDETEKSI NUMBER
LOKASI (SEM) (OCC) (DET) (RPN)
penanganan luka disinfektan. ada alat dilaksanakan.
yang tidak benar) sterilisasi di
sehingga ruang Tindakan
menimbulkan
infeksi ke pasien.
5. Risiko terjadinya 10 1 10 100 5. Memberikan 5. Narasumber 5. Belum
kesalahan dalam pelatihan bagi petugas pelatihan dilaksanakan.
pengisian poned dalam adalah Dokter
partograf oleh pengisian partograf. dan Bidan
petugas sehingga senior.
menyebabkan
kesalhan dalam
mengambil
keputusan proses
persalinan.
6. Risiko terjadinya 10 10 10 1000 6. Petugas harus 6. Pengambilan 6. Sudah
keterlambatan memahami apakah keputusan dilakukan.
dalam pasien / ibu hamil / dikonsultasikan
mengambil bersalin harus dengan dokter
keputusan untuk dilakukan rujukan jaga pada saat
dilakukan atau tidak. itu.
rujukan ke rumah
sakit pada proses
persalinan.
7. Risiko terjadinya 10 10 10 1000 7. Menunjuk petugas 7. Sudah di SK kan 7. Petugas
kehabisan BKHP Tindakan PONED, petugas ruang penanggung
untuk keperluan sebagai penanggung tindakan serta jawab
tindakan. jawab ketersediaan penanggung berkoordinas
BHKP di ruang jawab i dengan
Tindakan / PONED. ketersediaan Apoteker
NO JENIS IDENTIFIKASI SCORE RISK RENCANA TINDAK LANJUT TINDAK LANJUT EVALUASI
KEGIATAN / MASALAH KEGAWATAN FREKUENSI KEMUDAHAN PRIORITY
PROGRAM / (SEVERTY) TERJADINYA TERDETEKSI NUMBER
LOKASI (SEM) (OCC) (DET) (RPN)
BHKP di ruang Puskesmas.
Tindakan dan
Poned atas
nama …..
8. Risiko terjadinya 10 10 1 100 8. Petugas harus 8. Sudah tersedia 8. Petugas
penularan menggunakan APD APD di ruang hanya
penyakit dari dalam setiap Tindakan dan menggunaka
pasien pasien ke memberikan tindakan PONED n sarung
petugas. tangan

KETERANGAN KATEGORI SCORE Martapura,25 Oktober 2018

1. Rentang Nilai SEV, nilai 1-10 Kepala Puskesmas
A. 1 = Tidak Mungkin Terjadi
B. 10= Sangat Sering Terjadi
2. Rentang Nilai OCC, mulai 1 -10
A. 1 = Tidak Gawat dr.Hj. SITI NURMAH MEGAWATI
B. 10 = Sangat Gawat NIP.19701115 201001 2 001
3. Rentang Nilai DET mulai 1-10
A. 1 = Mudah dideteksi
B. 2 = Sangat Sulit di deteksi