Anda di halaman 1dari 21

AUTOMATIC WEATHER STATION (AWS)

Disusun oleh:

KELOMPOK 5

DINDA JAELANI HIDAYAT (41.13.0036)


MUH. SOEHARTO D. P. R. (41.13.0047)
RICHAT PAHLEVI (41.13.0054)
SAID RIZA NURHALIM (41.13.0057)

PRODI INSTRUMENTASI
SEKOLAH TINGGI METEOROLOGI DAN GEOFISIKA
2015/2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul
“Automatic Weather Station (AWS)”.
Tugas akhir ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah peralatan pengamatan oleh
Pembina Agustina Rachmawati Wardhani. Tugas ini tidak dapat terlaksana dengan baik tanpa
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu tim penulis mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas ini yang tidak dapat
disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran
dan kritik yang membangun sangat diharapkan oleh penulis. Semoga makalah ini bermanfaat
bagi penulis pada khususnya dan para pembaca pada umumnya serta bermanfaat bagi
perkembangan ilmu pengetahuan.

Tangerang Selatan, Juli 2016

Penulis

AWS | Page2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Cuaca merupakan faktor yang sangat penting dalam kehidupan. Segala aktivitas yang
kita lakukan di luar rumah pasti akan bergantung pada cuaca. Misalnya saja cuaca yang terjadi
yaitu sedang hujan lebat tentu saja kita tidak bisa melakukan aktivitas di luar rumah. Maka
dari itu pengamatan cuaca sangat diperlukan untuk memperkirakan cuaca beberapa waktu ke
depan agar kita dapat waspada dan mempersiapkan diri dengan cuaca yang akan terjadi.
Dalam pengamatan cuaca kita membutuhkan peralatan pengamatan cuaca. Tentu saja
alat yang digunakan bukan alat sembarangan dan harus memiliki tingkat akurasi yang tinggi.
Namun, manusiatidak bisalepas dari kesalahan. Operator bisa saja salah dalam mengamati
dataatautidakdisiplindalamjadwalpencatatan.Perilakuinimenyebabkandatayang dikumpulkan
menjadi keliru sehingga dapat merugikan bagi masyarakat yang membutuhkan informasi
tersebut.
Untukmengatasisemuaitukinitelahbanyakdiciptakanstasiuncuacaotomatis (Automatic
WeatherStation)yangdijualdipasaran.Halinitentunya memudahkanbagi lembaga
masyarakat,instansi pemerintah maupun swastaterkait dalam melakukan kegiatan pengamatan
cuaca. Akan tetapi harganya yang masih relatif mahal membuat kalangan tertentu
manjadisulituntuk memperolehnya. OlehkarenaituAutomatic Weather Station (AWS)yang
murah, akurat dan mudah dioperasikan menjadi pilihan dimasa-masa sekarang ini.
Pendirian AWS tidaklah boleh sembarangan misalnya, pendirian AWS tidaklah boleh
pada daerah yang dekat dengan gedung-gedung tinggi dan dekat dengan pepohonan besar/ hal
tersebut sangat berpengaruh pada sistem kerja AWS, misalnya saja AWS dibangun pada
daerah yang dekat dengan gedung-gedung tinggi maka AWS tidak bisa dengan baik
menangkap arah datangnya angin sehingga sistem tidak dapat bekerja secara sempurna.
Dengan alasan itulah pembangunan AWS tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Maka
dari itu, makalah ini kami buat untuk memberikan informasi tentang AWS dan segala
perangkat yang ada di dalamnya.

AWS | Page3
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud Automatic Weather Station (AWS)?
2. Apa kelebihan dan kekurangan AWS dibandingkan peralatan pengamatan
konvensional?
3. Apa saja perangkat-perangkat yang terdapat di dalam AWS dan bagaimana
kegunaannya?
4. Bagaimana tata letak AWS di stasiun?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu AWS, kegunaannya dan tipe-tipenya.
2. Untuk kelebihan dan kekurangan AWS dibandingkan peralatan pengamatan
konvensional.
3. Untuk mengetahui perangkat-perangkat yang terdapat di dalam AWS dan
kegunaannya.
4. Untuk mengetahui tata letak AWS di stasiun.

D. Manfaat
1. Kita dapat mengetahui cara penggunaan AWS
2. Kita dapat menggambarkan bagaimana AWS tersebut beroperasi
3. Makalah ini dapat menjadi acuan kita untuk praktek dilapangan

E. Kesimpulan
AWS(Automatic Weather Stations) merupakan suatu peralatan atau sistem terpadu
yangdi disain untuk pengumpulan data cuaca secara otomatis
Tujuan dari penggunaan AWS adalah agar pengamatan cuaca dan iklimmenjadi lebih
mudah
Pengukuran faktor-faktor cuaca dan iklim menggunakan AWS meliputi
pengukuran temperatur dan kelembapan, curah hujan, intensitas cahaya matahari serta
pengukuran angin.

AWS | Page4
BAB II
MATERI PEMBELAJARAN

A. PENGERTIAN AWS
AWS(Automatic Weather Stations) merupakan suatu peralatan atau sistem terpadu yang
di disain untuk pengumpulan data cuaca secara otomatis serta di proses agar pengamatan
menjadi lebih mudah. AWS ini umumnya dilengkapidengan sensor, RTU (Remote Terminal
Unit), Komputer, unit LED Display dan bagian-bagian lainnya.
Dengan adanya AWS dapat diperoleh data suhu dan kelembaban udara, radiasi
matahari, kecepatan angin, arah angin, curah hujan, dimana datanya bukan hanya harian saja
tapi setiap saat tercatat secara automatic (secara digital).
RTU (Remote Terminal Unit) terdiri atas data logger dan backup power, yang berfungsi
sebagai terminal pengumpulan data cuaca dari sensor tersebut dan di transmisikan ke unit
pengumpulan data pada komputer. Masing-masing parameter cuaca dapat ditampilkan melalui
LED (Light Emiting Diode) Display, sehingga para pengguna dapat mengamati cuaca saat
itu(present weather) dengan mudah.

B. KELEBIHAN AWS
Automatic Weather Station memiliki beberapa kelebihan yaitu :
1. AWS digunakan untuk meningkatkan jumlah dan reliability pengamatan
2. Jaringan AWS dapat meningkatkan kerapatan data dari tempat yang baru.
3. Memberikan data pengamatan setiap jam kepada pengamat.
4. Meningkatkan reliability pengamatan dengan menggunakan teknologi baru.
5. Menstandarkan teknik pengamatan dengan menggunakan jaringan yang sama.
6. Menghasilkan pengamatan yang memuaskan.
7. Memperkecil kesalahan manusia.
8. Mengurangi biaya operasional untuk pengamatan.

C. TIPE AWS
Saat ini AWS yang terpasang di stasiun pengamatan BMKG telah lebih dari 70
peralatan dengan berbagai merk (a.l. Cimel, Vaisala, Jinyang, RM young dsb). Dengan
adanya berbagai merk AWS maka kita harus menguasai peralatan masing-masing merk.

AWS | Page5
Kondisi ini diharapkan tidak menjadi penghalang bagi teknisi BMKG untuk menguasai
teknologi AWS tersebut justru diharapkan menjadi tantangan untuk dihadapi.
Berikut ini adalah gambar-gambar AWS berbagai merk.

Tipe-tipe AWS dibedakan menjadi 2 yaitu real time AWS dan Offline AWS.
a. Real Time AWS
Data pengamatan AWS real time digunakan untuk pengamatan sinoptik, tanda
peringatan seperti badai, banjir, air pasang
b. Off Line AWS
Stasiun merekam data didalam atau diluar peralatan penyimpan data, observer
diperlukan untuk menyimpan dan mengolah data, stasiun tipe ini biasanya stasiun
klimatologi dan untuk survey.

AWS | Page6
D. KOMPONEN AWS
D.1 Sensor
Sensor terpasang di Tower Meteorologi dan terhubung dengan CPS(Central
Processing System) dengan menggunakan shielded cable, fibre optics, dan radio links.
D.2 Central Processing System (CPS)
CPS sebagai pengumpul data dari sensor dan mengkonversi format kedalam
computer.Di dalam CPS berisikan microprocessor, penyimpan data sementara dan
Transmiter untuk pengguna data jarak jauh
Fungsi CPS :
1. Data Processing
CPS memproses data meteorologi yang dipilih oleh sensor sesuai format yang
diinginkan
2. Data Storage
CPS melakukan penyimpanan data pengamatan yang telah di proses ke dalam
memori sementara
3. Data Transmission
Untuk pengguna data pengamatan jarak jauh maka CPS dilengkapi dengan
rangkaian tambahan untuk mengirim data (transmitter) yaitu Modem, Radio links,
Satelit
D.3 Data Logger
D.4 Komputer (Sistem Perekam Dan Sistem Monitor)
D.5 Tiang untuk Dudukan Sensor dan Data Logger
D.6 Penangkal Petir
D.7 Signal Conditioning
Bagian – bagian dari signal conditioning yaitu :
1. Kabel Sensor
- Sinyal elektrik dari sensor ke data acquisition harus terbebas dari noise.
- Sinyal digital kebal noise tetapi sinyal analog sebaliknya.

Cara mengatasi noise :


 Rangkaian capacitive dan inductive
 Menggunakan kabel shielded

AWS | Page7
2. Surge Protection
Digunakan untuk melindungi system AWS dari kerusakan yang disebabkan oleh
induksi tegangan tinggi yang berasal dari sambaran petir.
3. Digital Isolation
Digunakan untuk memutus hubungan antara sensor dan CPS,selama power
supply hilang.
Contoh : Opto Coupler
4. Analog Isolation
Digunakan untuk mengisolasi module dari kontak langsung dengan tegangan
tinggi.
Contoh : Capacitive Coupling, Transformator
5. Low Pass Filtering
Digunakan untuk menghilangkan sinyal –sinyal yang tidak diinginkan, seperti:
noise, frekuensi tegangan AC, gangguan frekuensi radio
6. Amplifiers
Digunakan sebagai pendorong (penguat) sinyal yang lemah dan sebagai
penstandar keluaran sensor.
7. Resistance
Digunakan untuk mengkonversi hambatan platinum thermometer menjadi sinyal
output tegangan. Contoh : Jembatan Weyth Stones
D.8 Data Acquistion
Fungsi data acquisition : melakukan scanning output sensor dan dengan module
conditioning sensor meneremahkannya ke computer pembaca.
1. Analog Input
Data acquisition melakukan scanning dan konversi terhadap analog input ke
format digital dan menstransfernya kepada prosessor dalam bentuk data digital
atau binarik kode digunakan untuk sensor suhu, tekanan dan kelembaban.
2. Parallel Digital Input/Output
Digunakan untuk status sensor dengan bit tersendiri. Contoh : sensor arah
angin dengan output gray code.
3. Pulsa dan Frekuensi
Dirancang dalam CPS untuk menghitung counter dengan kecepatan rendah dan
tinggi. Contoh : sensor kecepatan angin, hujan

AWS | Page8
4. Port Digital Serial
Chanel digunakan untuk komunikasi dengan intelligent sensor.
D.9 Peralatan Pelengkap
Komponen ini sebagai penunjang kerja AWS
 Stabilizer power supply  Printer
 UPS  Display

E. BAGIAN UTAMA AWS


Secara umum AWS dibagi menjadi beberapa bagian utama, yaitu
 Wind speed  Solar radiation
 Wind direction  Air Pressure
 Humidity  Rain gauge
 Temperature

No Parameter Solusi Range Akurasi Sensor Keterangan


Maximum
20 m, 30 m, 50
1 Wind-Speed 0.1 m/s 1 to 67 m/s 5% #40Anemomet
m
er
NRG 200P 20 m, 30 m, 50
2 Wind-Direction 1o 0o to 360o 4o
wind vane m
Housed in
Thermistor
3 Temperature 0.1oC - 40o to +105oC 0.5oC anaspirated
10K
shield
LiCor
4 Solar Radiation 1 W/m2 0 – 3000 W/m2 15% 200SZPyranom Insolation
eter
5 Humidity 1% 0-100% 3% HS1101LF Voltage output

AWS | Page9
F. SENSOR – SENSOR DALAM AWS
Jenis-jenis sensor dalam AWS dibagi menjadi 3 yaitu :
1. Analog Sensor
 Keluaran analog sensor berupa tegangan, arus, resistensi / kapasitansi
2. Digital Sensor
 Keluaran sensor berupa frekuensi
3. Inteligent Sensor
 Didalam sensor terdapat microprocessor dan keluaran nya berbentuk digital
yang keluarnya melalui serial maupun pararel port

Sensor yang digunakan pada AWS secara umum dibagi menjadi 2 (dua) kelompok
sensor, yaitu :
1. Primary Sensors
 Air Temperature
 Precipitation
2. Secondary Sensors
 Wind Speed
 Global Solar Radiation
 Ground Surface (Skin) Temperature
 Solar panels & Wind power (optional)
 Extended Range Operating Envelopes

SENSOR TEKANAN

SENSOR SUHU

SENSOR SENSOR KELEMBABAN

SENSOR ARAH DAN KECEPATAN


ANGIN
SENSOR RADIASI MATAHARI

SENSOR HUJAN

AWS | Page10
F.1 SENSOR TEKANAN
Sensor-sensor yang digunakan meliputi sensor temperatur, arah dan kecepatanangin,
kelembaban, presipitasi, tekanan udara, pyranometer, net radiometer.
Tipe sensor tekanan yang digunakan dalam AWS
 Solid state slicon strain gauge  Vibrating wire
 Aneroid capsule  Quarts crystal
Penyebab penyimpangan nilai tekanan adalah karena adanya efek suhu dan adanya
efek mekanik. Rata – rata penyimpangan tekanan setiap 6 bulan 0,2 – 0,3hpa, perlu dilakukan
secara berkala.
Perawatan Sensor Tekanan Udara
Di bawah kondisi operasi normal, sensor tekanan hanya memerlukan pemeliharaan minimum,
yaitu:
1. Jaga kebersihan pressure port
2. Setiap tahun, bandingkan nilai tekanan dengan standar kalibrasi portable.

F.2SENSOR SUHU
Tipe sensor suhu yang digunakan dalam AWS
 Platinum Resistance Thermometer (100 ohm pada 0⁰c)
 Thermistor, linear respon
 Thermistor, exponential respon
 Bimetallic Thermometer

Rumus hubungan suhu dan hambatan:


Rt = Ro (1 + a(t-to))

F.3 SENSOR KELEMBABAN


Sensor yang digunakan untuk mengukur kelembaban dalam sistem AWS
 LiCl Dewcel
 Thermistor Psychrometer
 Hair Hygrometer
AWS | Page11
 Pemasangan sensor suhu dan kelembaban 1,5 sampai 2 meter diatas permukaan tanah
Perawatan Sensor Suhu Dan Kelembapan
Kalibrasi dan pemeliharaan harus dapat ditunjukkan pada interval yang regular, tergantung
pada kondisi dari penggunaan dan keinginan akan akurasi.
 Untuk sensor suhu check penyimpangan nilai penunjukan setiap 1 tahun dan
lakukan pengecekan wiring.
 Untuk sensor kelembapan check penyimpangan nilai penunjukan setiap 6 bulan dan
lakukan pengecekan wiring.

F.4 SENSOR ARAH DAN KECEPATAN ANGIN


Sensor Arah Angin
 Tipe sensor yang digunakan dalam AWS biasanya
sistem potensiometer atau menggunakan peralatan
dengan format keluaran digital
 Sensor arah angin yang menggunakan keluaran
digital melalui serial port, dapat menampilkan (wind
peak, wind average 2/10 menit, wind direction dan
kondisi ekstrim). Bentuk sensor seperti ini termasuk
intelligent sensor.
Sensor Kecepatan Angin
 Tipe sensor yang digunakan adalah system digital,
Gray Code
 Standart deviasi yang telah ditetapkan CIMO, untuk kecepatan angin 0,1 m/s dan arah
angin 10⁰
Penempatan yang baik untuk sensor – sensor angin,yaitu sebaiknya tidak diletakkan
disamping bangunan dan objek lain yang mungkin dapat mempengaruhi arah angin.
Perawatan Sensor Angin
Disarankan untuk melakukan pemeriksaan cup anemometer dan vane setiap tahun.
Jika cup/vane tidak berotasi dengan lancar atau menciptakan suara yang berisik, harus diganti
dengan yang baru.

F.5 SENSOR RADIASI MATAHARI

AWS | Page12
Sinyal keluaran sensor radiasi matahari berbentuk
tegangan (analog), berdasarkan sinar dari matahari dan
jenis yang digunakan adalah silicon photovoltaic cell
Pada belahan bumi utara sensor solar radiasi harus
diinstal disisi selatan dari MAWS utuk menghindari
struktur stasiun cuaca lain yang menghalangi sensor.
Untuk memudahkanpemeliharaan dipasang pada
ketinggian 3m atau kurang.
Perawatan Sensor Radiasi Matahari
Pyranometer adalah instrument cuaca, pyranometer memerlukan sedikit perawatan.
Bersihkan detector secara rutin dengan menggunakan air atau alkohol.
Kalibrasi ulang disarankan setiap 2 tahun yang mana dapat dilakukan dengan 2 cara,
yaitu:
1. Cara pertama, dengan membandingkan pengukuran dengan sensor yang serupa pada
level yang sama. Hasil total setiap hari harus dbandingkan.
2. Cara kedua, memebiarkan kalibrasi ulang dilaksanakan di pabrik.
Jika perlu sensitivitas dari pyranometer dapat diatur. Ini dapat dilakukan dengan
menyolder resistor antara tanda + (putih) dan - (hitam) dari kabel luar. Untuk pyranometer
standar resistor internal adalaH 47 Ohm dan kabel resistor adalah 0.12 ohm per meter. Kabel
sepanjang 3 meter.Kabel resistor harus diperbanyak malalui 2, kabel + dan - . Total resisten
adalah 47.7 ohm. Untuk mengurangi sensitivitas atas faktor 10, ketika 3 m kabel Shunt
resistor dari 5.3 ohm dapat dibuat 1 dan sebuah resistor 4.3 ohm. Kebutuhan magnitudo atas
sensitivitas tersebut adalah 10 µV/Wm-2 .

Rumus Umum untuk membuat trimming resistor faktor 10 adalah :


[ 47 + (0.24 x panjang kabel) ] / 9
Panjang kabel dalam meter dan Resistor dalam Ohm.

F.6 SENSOR HUJAN


Sensor hujan yang digunakan dalam AWS adalah tipe
Tipping Bucket, dengan sinyal keluaran berbentuk digital
(pulsa).

AWS | Page13
Lubang Gauge harus mendatar, menghadap keatas. Secara umum tidak boleh tertutup
dari benda – benda dengan jarak 2x tinggi permukaan gauge. Tinggi tanaman harus dijaga
supaya berada dibawah level lubang gauge dengan dipotong secara teratur.
Sensor hujan menggunakan tipping bucket dimana curah hujan yang diterima dihitung
dengan menjumlahkan berapa banyak tip yang dapat dihitung dimana tip demi tip ini akan
membangkitkan pulsa tegangan.

Perawatan Sensor Hujan


Untuk memastikan keakuratan pengukuran, pengecekan berikut harus dilakukan pada setiap
rain gauge :
1. Periksa kerusakan pada waktu tertentu setiap tahun dan bersihkan dedaunan yang
terkumpul di corong. Kotoran dan debu dapat menutup saringan dan dapat mengurangi
aliran menuju bucket. Dedaunan dapat dengan mudah dipindahkan dari corong dan
saringan dapat dibersihkan dengan cara memindahkan cup dari tabung filter.
Pindahkan saringan secara hati-hati, bersihkan dan diganti dengan yang baru.
2. Bersihkan karat dari permukaan gauge. Permukaan gauge sangat mudah menjadi
miring karena pergerakan tanah yang sedikit merusakan atau adanya perbuatan tangan
jahil.
3. Bersihkan bucket dari kotoran dan debu.
4. Pada kasus tertentu kadang raingauge tidak tersimpan atau tidak terhubung ke data
logger. Untuk itu periksa keseimbangan lengan bucket. Cara termudah untuk
melakukannya adalah dengan cara dengan mencoba untuk menyeimbangkan posisi
tengah bucket. Setelah bucket seimbang periksa bucket dari kotoran atau debu atau
gunakan pivot pin dan pipa bucket.
Catatan :Jika gauge terhubung pada data logger dan logger sedang beoperasi,hindari
pemasangan mangkuk tipping.

G. HUBUNGAN ANTAR KOMPONEN AWS


Secara umum semua AWS mempunyai prinsip kerja yang relatif sama, hal ini juga
terlihat pada hubungan antar komponen dari AWS tersebut.
Komponen AWS dan hubungan antar komponen

AWS | Page14
H. Konfigurasi Perangkat AWS-IP
Sistem telemetri data AWS terdiri dari GPRS, SMS, dial up, dan RF. Dalam sistem
telemetri GPRS dan dial up, layanannya memanfaatkan operator GSM komersial dan internet.
Dengan demikian, pengguna memperoleh data secara real time dalam bentuk grafik dan data
unduhan. Sistem telemetri SMS dimanfaatkan untuk pengiriman data periodik. Data ini
dikirimkan sebagai peringatan dini kepada pengguna. Sementara itu, dengan sistem telemetri
RF, pengiriman data AWS ke pengguna dilakukan dengan menggunakan frekuensi radio
VHF/ UHF. Keuntungan telemetri RF ini adalah bebas biaya.

AWS | Page15
Sistem Telemetri Data AWS

I. KALIBRASI
Sensor yang ada didalam AWS merupakan peralatan elektronik yang akan mengalami
perubahan akurasi, maka diperlukan kalibrasi. Interval kalibrasi ditentukan oleh
penyimpangan yang telah ditentukan oleh pembuat dan kebutuhan akurasi.
Jenis kalibrasi :
1. Initial Calibration
Kalibrasi ini dilakukan sebelum instalasi AWS, ini dilakukan untuk mengatasi efek
transfortasi
2. Field Calibration
Secara periodik melakukan pembandingan sensor AWS dengan standard AWS
3. Laboratory Calibration
Kalibrasi dilakukan didalam laboratorium, jika terjadi kerusakan perlu dilakukan
perbaikan sistem. Kalibrasi sensor dilakukan didalam chambers pengkondisi dan
untuk data acquisition sistem juga perlu dikalibrasi.
Dengan jangka waktu tertentu perlu dilakukan pembandingan laboratorium standar
dengan ketentuan WMO.

AWS | Page16
J. STANDARISASI PENEMPATAN PERALATAN AWS
Dalam pemilihan dan menentukan penempatan peralatan AWS yang harus diperhatikan
adalah sebagai berikut :

J.1 Kedudukan Standar Peralatan AWS


a. Di atas tanah yang tertutup rumput pendek atau pada area lokal reperesentatif
b. Sensor-sensor meteorologi harus diletakkan jauh dari pengaruh luar
sepertibangunan dan pohon (jarak tergantung daripada variabel jenis
penghalang).
c. Sensor harus diletakkan pada ketinggian yang sama (dan ditempatkan) sesuai
dengan peralatan konvensional.
d. Jaga kestabilan terhadap lokasi (perubahan tumbuh-tumbuhan, bangunan, dll)
J.2 Sensor Temperatur danKelembaban
a. Diletakkan di bagian dalam dan teduh atau terlindung pada tingginya 1.25
sampai 2.0 m (tidak berventilasi atau yang berventilasi).
b. Jenis,bentuk dan warna perisai yang berbeda memberi hasil pengukuran
berbeda.
c. Untuk perbandingan data dan kompatibel data dapat dilakukan penginstalan
J.3 Pengukuran Curah Hujan
a. Berada pada lokasi terbuka yang kebanyakan instrumentasinya dipasangkan
agak jauh dari raingauges.

AWS | Page17
b. Pada ketinggian 1 m di atas tanah akan memberikan hasil yang berbeda dari
pengukuran pada ketinggian 3 m atau 30 cm diatas tanah atau di dalam suatu
lubang (galian) kecil;
J.4 Pengukuran Angin
a. Ketinggian Standart baku adalah 10 m di atas tanah lapang terbuka (jarak
daripenghalang sekitar 10 kali dari tinggi penghalang);
b. Kecepatan Angin terukur pada ketinggian rendah adalah + 10 m di
ataspermukaan tanah. Diperlukan untuk titik pengamatan lainnya.

K. PENEMPATAN SENSOR
Dalam penempatan Sensor-sensor AWSyang harus diperhatikan /diutamakan agar
sensor dapat dipakai sesuai dengan kebutuhan seperti :
 Daerah batas-pengukuran
 Data representatif
 Kompatibel Data
 Ketelitian
 Kestabilitasan data untuk jangka panjang.
K.1 Daerah Batas Pengukuran Dan Data Representatif
Di dalam peralatan Klimatologi,AWS dapat dipasang pada daerah / wilayah yang
berbeda (perlu dipertimbangkan luasan cakupan /range pengukuran dan temperatur di
daerah Tropis, Lintang tinggi atau daerah kutub). Selainitu juga tergantung juga pada
kebutuhan pemakai; Seperti pada daerah cakupan / range pengukuran ceilometer
CT25Kadalah 0-25.000ft sedangkan untuk CT12K adalah 0-12,500 ft saja
K.2 Kompatibel Data
Dalam rangka mencapai kompatibel data saat penggunaan jenissensor yang
berbeda , shielding and different exposure sensor yang berbeda dilakukan pada variabel
yang sama, koreksi pada saat pengukuran aktual adalah perlu, seperti dalam pengukuran
presipitasi atau kecepatan angin pada ketinggian berbeda di atas tanah.
K.3 Ketelitian
Kedekatan antara hasil suatu pengukuran dan suatu nilai sebenarnya mutlak
diperlukan. Untuk itu diperlukan ketelitian operasional yang berbeda, yaitu tergantung
dari aplikasi, seperti perbedaan ketelitian jangkauan untuk variabel tertentu. Seperti
Tinggi awan : ketelitian yang diperlukan adalah 10% untuk ketinggian > 100 m,

AWS | Page18
ketelitian jangkauan (menggunakan CT25K) adalah 50 ft untuk keseluruhan range
pengukuran.
K.4. Kestabilitasan Data Jangka Panjang
Kemampuan untuk menyimpan ketelitian hasil pengukuran untuk periode yang
lama dan dapat dinyatakan oleh drift (kestabilitasan kalibrasi sensor terhadap waktu).
Stabilitas keakuratan data yang baik dapat menghemat biaya dan waktu.

L. KARAKTERISTIK SENSOR

Untuk menghasilkan ketelitian dan ketepatan pengukuran dari suatu sensor


perlu dilakukan pengamatan khusus pada sensor AWS seperti :
 Resolusi  Respon Time
 Repeatabilitas  Drift
 Linearitas  Histeresis

Resolusi, adalah perubahan terkecil yang terjadi pada sensor untuk dapat mendeteksi.
Hal ini merupakan suatu nilai kwantitatif kemampuan untuk menandakan suatu sensor dapat
memberikan nilai terdekat dengan indikasi kwantitasnya.
Repeatabilitas, adalah kemampuan sensor untuk mengukur suatu variabel lebih dari
satu kali dan menghasilkan data / output yang sama dalam kondisi lingkungan yang sama
pula.
Linearitas, adalah gambaran tentang penyimpangan sensor dari perilaku garis lurus
idealnya.
Waktu respon, adalah waktu yang dibutuhkan sensor bila terjadi perubahan dengan
pengukuran 63% dari perubahannya. Interval waktu antara waktu sesaat ketika stimulus
terjadi pada subjek dalam tetapan perubahan kasar dan waktu sesaat ketika waktu respons
tercapai dan meninggalkan dalam batas tertentu di sekitar nilai tetapnya (Steady value).
Drift, adalah kalibrasi kestabilitasan sensor dengan waktu.
Histeresis, adalah kemampuan sensor untuk menghasilkan pengukuran yang sama
apakah peristiwa yang sedang berlangsung akan terus bertambah atau akan berkurang.

AWS | Page19
M. Akuisisi dan Pengolahan Data
M.1 Sampling Sensor Output
Adalah sampel pengukuran tunggal, yaitu salah satu dari satu rangkaian suatu sistem
sensor (satu pengamatan diperoleh dari sejumlah sampel).
Frekwensi Sampling yang berbeda digunakan :
 Untuk temperatur (5-6 kali suatu menit),
 Untuk wind gust (tiap-tiap 3 detik), dll.
M.2 Konversi keluaran sensor
Adalah perubahan bentuk nilai-nilai keluaran sensor secara elektronik ke dalam unit
parameter meteorologi.
M.3 Liniarisasi
Jika transducer output tidak sebanding dengan kwantitas saat pengukuran, maka
sinyal berbentuk linear, hal ini dapat digunakan sebagai instrument kalibrasi.
M.4 Smoothing
Digunakan untuk meniadakan sekecil mungkin noise (fluktuasi dan kesalahan acak
tidak sesuai untuk pemakaian ini).
M.5 Rata-Rata
Digunakan untuk membuang variabilitas-variabilitas kecil yang ada di atmosfir. Hal
itu perlu dilakukan untuk memperoleh pengamatan representatif dankompatibel
data dari sensor berbeda.
M.6 Koreksi
Adalah penyesuaian data untuk menggantikan kesalahan yang terjadi sepanjang
interval pengamatan sebagai akibat efek dari lingkungan ataupun dari
instrumentasi.
M.7 Perhitungan Perolehan Data
Kalkulasi jumlah statistik (ekstrim, total); data yang diperoleh dari parameter
meteorologi (jarak penglihatan, titik embun dari kelembaban).

AWS | Page20
REFERENSI

Akhirta, Nabilla. 2015. “Makalah: Automatic Weather Statitons”. Jakarta: STMKG.

AWS | Page21

Anda mungkin juga menyukai