Disusun oleh:
KELOMPOK 5
PRODI INSTRUMENTASI
SEKOLAH TINGGI METEOROLOGI DAN GEOFISIKA
2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul
“Automatic Weather Station (AWS)”.
Tugas akhir ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah peralatan pengamatan oleh
Pembina Agustina Rachmawati Wardhani. Tugas ini tidak dapat terlaksana dengan baik tanpa
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu tim penulis mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas ini yang tidak dapat
disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran
dan kritik yang membangun sangat diharapkan oleh penulis. Semoga makalah ini bermanfaat
bagi penulis pada khususnya dan para pembaca pada umumnya serta bermanfaat bagi
perkembangan ilmu pengetahuan.
Penulis
AWS | Page2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Cuaca merupakan faktor yang sangat penting dalam kehidupan. Segala aktivitas yang
kita lakukan di luar rumah pasti akan bergantung pada cuaca. Misalnya saja cuaca yang terjadi
yaitu sedang hujan lebat tentu saja kita tidak bisa melakukan aktivitas di luar rumah. Maka
dari itu pengamatan cuaca sangat diperlukan untuk memperkirakan cuaca beberapa waktu ke
depan agar kita dapat waspada dan mempersiapkan diri dengan cuaca yang akan terjadi.
Dalam pengamatan cuaca kita membutuhkan peralatan pengamatan cuaca. Tentu saja
alat yang digunakan bukan alat sembarangan dan harus memiliki tingkat akurasi yang tinggi.
Namun, manusiatidak bisalepas dari kesalahan. Operator bisa saja salah dalam mengamati
dataatautidakdisiplindalamjadwalpencatatan.Perilakuinimenyebabkandatayang dikumpulkan
menjadi keliru sehingga dapat merugikan bagi masyarakat yang membutuhkan informasi
tersebut.
Untukmengatasisemuaitukinitelahbanyakdiciptakanstasiuncuacaotomatis (Automatic
WeatherStation)yangdijualdipasaran.Halinitentunya memudahkanbagi lembaga
masyarakat,instansi pemerintah maupun swastaterkait dalam melakukan kegiatan pengamatan
cuaca. Akan tetapi harganya yang masih relatif mahal membuat kalangan tertentu
manjadisulituntuk memperolehnya. OlehkarenaituAutomatic Weather Station (AWS)yang
murah, akurat dan mudah dioperasikan menjadi pilihan dimasa-masa sekarang ini.
Pendirian AWS tidaklah boleh sembarangan misalnya, pendirian AWS tidaklah boleh
pada daerah yang dekat dengan gedung-gedung tinggi dan dekat dengan pepohonan besar/ hal
tersebut sangat berpengaruh pada sistem kerja AWS, misalnya saja AWS dibangun pada
daerah yang dekat dengan gedung-gedung tinggi maka AWS tidak bisa dengan baik
menangkap arah datangnya angin sehingga sistem tidak dapat bekerja secara sempurna.
Dengan alasan itulah pembangunan AWS tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Maka
dari itu, makalah ini kami buat untuk memberikan informasi tentang AWS dan segala
perangkat yang ada di dalamnya.
AWS | Page3
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud Automatic Weather Station (AWS)?
2. Apa kelebihan dan kekurangan AWS dibandingkan peralatan pengamatan
konvensional?
3. Apa saja perangkat-perangkat yang terdapat di dalam AWS dan bagaimana
kegunaannya?
4. Bagaimana tata letak AWS di stasiun?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu AWS, kegunaannya dan tipe-tipenya.
2. Untuk kelebihan dan kekurangan AWS dibandingkan peralatan pengamatan
konvensional.
3. Untuk mengetahui perangkat-perangkat yang terdapat di dalam AWS dan
kegunaannya.
4. Untuk mengetahui tata letak AWS di stasiun.
D. Manfaat
1. Kita dapat mengetahui cara penggunaan AWS
2. Kita dapat menggambarkan bagaimana AWS tersebut beroperasi
3. Makalah ini dapat menjadi acuan kita untuk praktek dilapangan
E. Kesimpulan
AWS(Automatic Weather Stations) merupakan suatu peralatan atau sistem terpadu
yangdi disain untuk pengumpulan data cuaca secara otomatis
Tujuan dari penggunaan AWS adalah agar pengamatan cuaca dan iklimmenjadi lebih
mudah
Pengukuran faktor-faktor cuaca dan iklim menggunakan AWS meliputi
pengukuran temperatur dan kelembapan, curah hujan, intensitas cahaya matahari serta
pengukuran angin.
AWS | Page4
BAB II
MATERI PEMBELAJARAN
A. PENGERTIAN AWS
AWS(Automatic Weather Stations) merupakan suatu peralatan atau sistem terpadu yang
di disain untuk pengumpulan data cuaca secara otomatis serta di proses agar pengamatan
menjadi lebih mudah. AWS ini umumnya dilengkapidengan sensor, RTU (Remote Terminal
Unit), Komputer, unit LED Display dan bagian-bagian lainnya.
Dengan adanya AWS dapat diperoleh data suhu dan kelembaban udara, radiasi
matahari, kecepatan angin, arah angin, curah hujan, dimana datanya bukan hanya harian saja
tapi setiap saat tercatat secara automatic (secara digital).
RTU (Remote Terminal Unit) terdiri atas data logger dan backup power, yang berfungsi
sebagai terminal pengumpulan data cuaca dari sensor tersebut dan di transmisikan ke unit
pengumpulan data pada komputer. Masing-masing parameter cuaca dapat ditampilkan melalui
LED (Light Emiting Diode) Display, sehingga para pengguna dapat mengamati cuaca saat
itu(present weather) dengan mudah.
B. KELEBIHAN AWS
Automatic Weather Station memiliki beberapa kelebihan yaitu :
1. AWS digunakan untuk meningkatkan jumlah dan reliability pengamatan
2. Jaringan AWS dapat meningkatkan kerapatan data dari tempat yang baru.
3. Memberikan data pengamatan setiap jam kepada pengamat.
4. Meningkatkan reliability pengamatan dengan menggunakan teknologi baru.
5. Menstandarkan teknik pengamatan dengan menggunakan jaringan yang sama.
6. Menghasilkan pengamatan yang memuaskan.
7. Memperkecil kesalahan manusia.
8. Mengurangi biaya operasional untuk pengamatan.
C. TIPE AWS
Saat ini AWS yang terpasang di stasiun pengamatan BMKG telah lebih dari 70
peralatan dengan berbagai merk (a.l. Cimel, Vaisala, Jinyang, RM young dsb). Dengan
adanya berbagai merk AWS maka kita harus menguasai peralatan masing-masing merk.
AWS | Page5
Kondisi ini diharapkan tidak menjadi penghalang bagi teknisi BMKG untuk menguasai
teknologi AWS tersebut justru diharapkan menjadi tantangan untuk dihadapi.
Berikut ini adalah gambar-gambar AWS berbagai merk.
Tipe-tipe AWS dibedakan menjadi 2 yaitu real time AWS dan Offline AWS.
a. Real Time AWS
Data pengamatan AWS real time digunakan untuk pengamatan sinoptik, tanda
peringatan seperti badai, banjir, air pasang
b. Off Line AWS
Stasiun merekam data didalam atau diluar peralatan penyimpan data, observer
diperlukan untuk menyimpan dan mengolah data, stasiun tipe ini biasanya stasiun
klimatologi dan untuk survey.
AWS | Page6
D. KOMPONEN AWS
D.1 Sensor
Sensor terpasang di Tower Meteorologi dan terhubung dengan CPS(Central
Processing System) dengan menggunakan shielded cable, fibre optics, dan radio links.
D.2 Central Processing System (CPS)
CPS sebagai pengumpul data dari sensor dan mengkonversi format kedalam
computer.Di dalam CPS berisikan microprocessor, penyimpan data sementara dan
Transmiter untuk pengguna data jarak jauh
Fungsi CPS :
1. Data Processing
CPS memproses data meteorologi yang dipilih oleh sensor sesuai format yang
diinginkan
2. Data Storage
CPS melakukan penyimpanan data pengamatan yang telah di proses ke dalam
memori sementara
3. Data Transmission
Untuk pengguna data pengamatan jarak jauh maka CPS dilengkapi dengan
rangkaian tambahan untuk mengirim data (transmitter) yaitu Modem, Radio links,
Satelit
D.3 Data Logger
D.4 Komputer (Sistem Perekam Dan Sistem Monitor)
D.5 Tiang untuk Dudukan Sensor dan Data Logger
D.6 Penangkal Petir
D.7 Signal Conditioning
Bagian – bagian dari signal conditioning yaitu :
1. Kabel Sensor
- Sinyal elektrik dari sensor ke data acquisition harus terbebas dari noise.
- Sinyal digital kebal noise tetapi sinyal analog sebaliknya.
AWS | Page7
2. Surge Protection
Digunakan untuk melindungi system AWS dari kerusakan yang disebabkan oleh
induksi tegangan tinggi yang berasal dari sambaran petir.
3. Digital Isolation
Digunakan untuk memutus hubungan antara sensor dan CPS,selama power
supply hilang.
Contoh : Opto Coupler
4. Analog Isolation
Digunakan untuk mengisolasi module dari kontak langsung dengan tegangan
tinggi.
Contoh : Capacitive Coupling, Transformator
5. Low Pass Filtering
Digunakan untuk menghilangkan sinyal –sinyal yang tidak diinginkan, seperti:
noise, frekuensi tegangan AC, gangguan frekuensi radio
6. Amplifiers
Digunakan sebagai pendorong (penguat) sinyal yang lemah dan sebagai
penstandar keluaran sensor.
7. Resistance
Digunakan untuk mengkonversi hambatan platinum thermometer menjadi sinyal
output tegangan. Contoh : Jembatan Weyth Stones
D.8 Data Acquistion
Fungsi data acquisition : melakukan scanning output sensor dan dengan module
conditioning sensor meneremahkannya ke computer pembaca.
1. Analog Input
Data acquisition melakukan scanning dan konversi terhadap analog input ke
format digital dan menstransfernya kepada prosessor dalam bentuk data digital
atau binarik kode digunakan untuk sensor suhu, tekanan dan kelembaban.
2. Parallel Digital Input/Output
Digunakan untuk status sensor dengan bit tersendiri. Contoh : sensor arah
angin dengan output gray code.
3. Pulsa dan Frekuensi
Dirancang dalam CPS untuk menghitung counter dengan kecepatan rendah dan
tinggi. Contoh : sensor kecepatan angin, hujan
AWS | Page8
4. Port Digital Serial
Chanel digunakan untuk komunikasi dengan intelligent sensor.
D.9 Peralatan Pelengkap
Komponen ini sebagai penunjang kerja AWS
Stabilizer power supply Printer
UPS Display
AWS | Page9
F. SENSOR – SENSOR DALAM AWS
Jenis-jenis sensor dalam AWS dibagi menjadi 3 yaitu :
1. Analog Sensor
Keluaran analog sensor berupa tegangan, arus, resistensi / kapasitansi
2. Digital Sensor
Keluaran sensor berupa frekuensi
3. Inteligent Sensor
Didalam sensor terdapat microprocessor dan keluaran nya berbentuk digital
yang keluarnya melalui serial maupun pararel port
Sensor yang digunakan pada AWS secara umum dibagi menjadi 2 (dua) kelompok
sensor, yaitu :
1. Primary Sensors
Air Temperature
Precipitation
2. Secondary Sensors
Wind Speed
Global Solar Radiation
Ground Surface (Skin) Temperature
Solar panels & Wind power (optional)
Extended Range Operating Envelopes
SENSOR TEKANAN
SENSOR SUHU
SENSOR HUJAN
AWS | Page10
F.1 SENSOR TEKANAN
Sensor-sensor yang digunakan meliputi sensor temperatur, arah dan kecepatanangin,
kelembaban, presipitasi, tekanan udara, pyranometer, net radiometer.
Tipe sensor tekanan yang digunakan dalam AWS
Solid state slicon strain gauge Vibrating wire
Aneroid capsule Quarts crystal
Penyebab penyimpangan nilai tekanan adalah karena adanya efek suhu dan adanya
efek mekanik. Rata – rata penyimpangan tekanan setiap 6 bulan 0,2 – 0,3hpa, perlu dilakukan
secara berkala.
Perawatan Sensor Tekanan Udara
Di bawah kondisi operasi normal, sensor tekanan hanya memerlukan pemeliharaan minimum,
yaitu:
1. Jaga kebersihan pressure port
2. Setiap tahun, bandingkan nilai tekanan dengan standar kalibrasi portable.
F.2SENSOR SUHU
Tipe sensor suhu yang digunakan dalam AWS
Platinum Resistance Thermometer (100 ohm pada 0⁰c)
Thermistor, linear respon
Thermistor, exponential respon
Bimetallic Thermometer
AWS | Page12
Sinyal keluaran sensor radiasi matahari berbentuk
tegangan (analog), berdasarkan sinar dari matahari dan
jenis yang digunakan adalah silicon photovoltaic cell
Pada belahan bumi utara sensor solar radiasi harus
diinstal disisi selatan dari MAWS utuk menghindari
struktur stasiun cuaca lain yang menghalangi sensor.
Untuk memudahkanpemeliharaan dipasang pada
ketinggian 3m atau kurang.
Perawatan Sensor Radiasi Matahari
Pyranometer adalah instrument cuaca, pyranometer memerlukan sedikit perawatan.
Bersihkan detector secara rutin dengan menggunakan air atau alkohol.
Kalibrasi ulang disarankan setiap 2 tahun yang mana dapat dilakukan dengan 2 cara,
yaitu:
1. Cara pertama, dengan membandingkan pengukuran dengan sensor yang serupa pada
level yang sama. Hasil total setiap hari harus dbandingkan.
2. Cara kedua, memebiarkan kalibrasi ulang dilaksanakan di pabrik.
Jika perlu sensitivitas dari pyranometer dapat diatur. Ini dapat dilakukan dengan
menyolder resistor antara tanda + (putih) dan - (hitam) dari kabel luar. Untuk pyranometer
standar resistor internal adalaH 47 Ohm dan kabel resistor adalah 0.12 ohm per meter. Kabel
sepanjang 3 meter.Kabel resistor harus diperbanyak malalui 2, kabel + dan - . Total resisten
adalah 47.7 ohm. Untuk mengurangi sensitivitas atas faktor 10, ketika 3 m kabel Shunt
resistor dari 5.3 ohm dapat dibuat 1 dan sebuah resistor 4.3 ohm. Kebutuhan magnitudo atas
sensitivitas tersebut adalah 10 µV/Wm-2 .
AWS | Page13
Lubang Gauge harus mendatar, menghadap keatas. Secara umum tidak boleh tertutup
dari benda – benda dengan jarak 2x tinggi permukaan gauge. Tinggi tanaman harus dijaga
supaya berada dibawah level lubang gauge dengan dipotong secara teratur.
Sensor hujan menggunakan tipping bucket dimana curah hujan yang diterima dihitung
dengan menjumlahkan berapa banyak tip yang dapat dihitung dimana tip demi tip ini akan
membangkitkan pulsa tegangan.
AWS | Page14
H. Konfigurasi Perangkat AWS-IP
Sistem telemetri data AWS terdiri dari GPRS, SMS, dial up, dan RF. Dalam sistem
telemetri GPRS dan dial up, layanannya memanfaatkan operator GSM komersial dan internet.
Dengan demikian, pengguna memperoleh data secara real time dalam bentuk grafik dan data
unduhan. Sistem telemetri SMS dimanfaatkan untuk pengiriman data periodik. Data ini
dikirimkan sebagai peringatan dini kepada pengguna. Sementara itu, dengan sistem telemetri
RF, pengiriman data AWS ke pengguna dilakukan dengan menggunakan frekuensi radio
VHF/ UHF. Keuntungan telemetri RF ini adalah bebas biaya.
AWS | Page15
Sistem Telemetri Data AWS
I. KALIBRASI
Sensor yang ada didalam AWS merupakan peralatan elektronik yang akan mengalami
perubahan akurasi, maka diperlukan kalibrasi. Interval kalibrasi ditentukan oleh
penyimpangan yang telah ditentukan oleh pembuat dan kebutuhan akurasi.
Jenis kalibrasi :
1. Initial Calibration
Kalibrasi ini dilakukan sebelum instalasi AWS, ini dilakukan untuk mengatasi efek
transfortasi
2. Field Calibration
Secara periodik melakukan pembandingan sensor AWS dengan standard AWS
3. Laboratory Calibration
Kalibrasi dilakukan didalam laboratorium, jika terjadi kerusakan perlu dilakukan
perbaikan sistem. Kalibrasi sensor dilakukan didalam chambers pengkondisi dan
untuk data acquisition sistem juga perlu dikalibrasi.
Dengan jangka waktu tertentu perlu dilakukan pembandingan laboratorium standar
dengan ketentuan WMO.
AWS | Page16
J. STANDARISASI PENEMPATAN PERALATAN AWS
Dalam pemilihan dan menentukan penempatan peralatan AWS yang harus diperhatikan
adalah sebagai berikut :
AWS | Page17
b. Pada ketinggian 1 m di atas tanah akan memberikan hasil yang berbeda dari
pengukuran pada ketinggian 3 m atau 30 cm diatas tanah atau di dalam suatu
lubang (galian) kecil;
J.4 Pengukuran Angin
a. Ketinggian Standart baku adalah 10 m di atas tanah lapang terbuka (jarak
daripenghalang sekitar 10 kali dari tinggi penghalang);
b. Kecepatan Angin terukur pada ketinggian rendah adalah + 10 m di
ataspermukaan tanah. Diperlukan untuk titik pengamatan lainnya.
K. PENEMPATAN SENSOR
Dalam penempatan Sensor-sensor AWSyang harus diperhatikan /diutamakan agar
sensor dapat dipakai sesuai dengan kebutuhan seperti :
Daerah batas-pengukuran
Data representatif
Kompatibel Data
Ketelitian
Kestabilitasan data untuk jangka panjang.
K.1 Daerah Batas Pengukuran Dan Data Representatif
Di dalam peralatan Klimatologi,AWS dapat dipasang pada daerah / wilayah yang
berbeda (perlu dipertimbangkan luasan cakupan /range pengukuran dan temperatur di
daerah Tropis, Lintang tinggi atau daerah kutub). Selainitu juga tergantung juga pada
kebutuhan pemakai; Seperti pada daerah cakupan / range pengukuran ceilometer
CT25Kadalah 0-25.000ft sedangkan untuk CT12K adalah 0-12,500 ft saja
K.2 Kompatibel Data
Dalam rangka mencapai kompatibel data saat penggunaan jenissensor yang
berbeda , shielding and different exposure sensor yang berbeda dilakukan pada variabel
yang sama, koreksi pada saat pengukuran aktual adalah perlu, seperti dalam pengukuran
presipitasi atau kecepatan angin pada ketinggian berbeda di atas tanah.
K.3 Ketelitian
Kedekatan antara hasil suatu pengukuran dan suatu nilai sebenarnya mutlak
diperlukan. Untuk itu diperlukan ketelitian operasional yang berbeda, yaitu tergantung
dari aplikasi, seperti perbedaan ketelitian jangkauan untuk variabel tertentu. Seperti
Tinggi awan : ketelitian yang diperlukan adalah 10% untuk ketinggian > 100 m,
AWS | Page18
ketelitian jangkauan (menggunakan CT25K) adalah 50 ft untuk keseluruhan range
pengukuran.
K.4. Kestabilitasan Data Jangka Panjang
Kemampuan untuk menyimpan ketelitian hasil pengukuran untuk periode yang
lama dan dapat dinyatakan oleh drift (kestabilitasan kalibrasi sensor terhadap waktu).
Stabilitas keakuratan data yang baik dapat menghemat biaya dan waktu.
L. KARAKTERISTIK SENSOR
Resolusi, adalah perubahan terkecil yang terjadi pada sensor untuk dapat mendeteksi.
Hal ini merupakan suatu nilai kwantitatif kemampuan untuk menandakan suatu sensor dapat
memberikan nilai terdekat dengan indikasi kwantitasnya.
Repeatabilitas, adalah kemampuan sensor untuk mengukur suatu variabel lebih dari
satu kali dan menghasilkan data / output yang sama dalam kondisi lingkungan yang sama
pula.
Linearitas, adalah gambaran tentang penyimpangan sensor dari perilaku garis lurus
idealnya.
Waktu respon, adalah waktu yang dibutuhkan sensor bila terjadi perubahan dengan
pengukuran 63% dari perubahannya. Interval waktu antara waktu sesaat ketika stimulus
terjadi pada subjek dalam tetapan perubahan kasar dan waktu sesaat ketika waktu respons
tercapai dan meninggalkan dalam batas tertentu di sekitar nilai tetapnya (Steady value).
Drift, adalah kalibrasi kestabilitasan sensor dengan waktu.
Histeresis, adalah kemampuan sensor untuk menghasilkan pengukuran yang sama
apakah peristiwa yang sedang berlangsung akan terus bertambah atau akan berkurang.
AWS | Page19
M. Akuisisi dan Pengolahan Data
M.1 Sampling Sensor Output
Adalah sampel pengukuran tunggal, yaitu salah satu dari satu rangkaian suatu sistem
sensor (satu pengamatan diperoleh dari sejumlah sampel).
Frekwensi Sampling yang berbeda digunakan :
Untuk temperatur (5-6 kali suatu menit),
Untuk wind gust (tiap-tiap 3 detik), dll.
M.2 Konversi keluaran sensor
Adalah perubahan bentuk nilai-nilai keluaran sensor secara elektronik ke dalam unit
parameter meteorologi.
M.3 Liniarisasi
Jika transducer output tidak sebanding dengan kwantitas saat pengukuran, maka
sinyal berbentuk linear, hal ini dapat digunakan sebagai instrument kalibrasi.
M.4 Smoothing
Digunakan untuk meniadakan sekecil mungkin noise (fluktuasi dan kesalahan acak
tidak sesuai untuk pemakaian ini).
M.5 Rata-Rata
Digunakan untuk membuang variabilitas-variabilitas kecil yang ada di atmosfir. Hal
itu perlu dilakukan untuk memperoleh pengamatan representatif dankompatibel
data dari sensor berbeda.
M.6 Koreksi
Adalah penyesuaian data untuk menggantikan kesalahan yang terjadi sepanjang
interval pengamatan sebagai akibat efek dari lingkungan ataupun dari
instrumentasi.
M.7 Perhitungan Perolehan Data
Kalkulasi jumlah statistik (ekstrim, total); data yang diperoleh dari parameter
meteorologi (jarak penglihatan, titik embun dari kelembaban).
AWS | Page20
REFERENSI
AWS | Page21