LP Thalasemia
LP Thalasemia
”THALASEMIA”
DI SUSUN OLEH:
CANDRA WIDIA W
201410461011002
2014
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
LEMBAR PENGESAHAN
N I M: 201410461011002
- Malang
Malang, 2014
Mahasiswa
(CANDRA WIDIA W)
Mengetahui,
(………………………)
LAPORAN PENDAHULUAN
THALASEMIA
1. Definisi
Thalasemia adalah suatu kelompok anemia hemolitik kongenital
herediter yang diturunkan secara autosomal, disebabkan oleh
kekurangan sintesis rantai polipeptid yang menyusun molekul globin
dalam hemoglobin.
Thalasemia adalah suatu gangguan darah yang diturunkan ditandai
oleh penurunan pada haemoglobin (suryadi, 2001)
2. Etiologi
Thalasemia terjadi akibat ketidakmampuan sumsum tulang
membentuk protein yang dibutuhkan untuk memproduksi hemoglobin
sebagaimana mestinya. Hemoglobin merupakan protein kaya zat besi
yang berada di dalam sel darah merah dan berfungsi sangat penting
untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh bagian tubuh
yang membutuhkannya sebagai energi. Apabila produksi hemoglobin
berkurang atau tidak ada, maka pasokan energi yang dibutuhkan untuk
menjalankan fungsi tubuh tidak dapat terpenuhi, sehingga fungsi tubuh
pun terganggu dan tidak mampu lagi menjalankan aktivitasnya secara
normal. Thalasemia adalah sekelompok penyakit keturunan yang
merupakan akibat dari ketidakseimbangan pembuatan salah satu dari
keempat rantai asam amino yang membentuk hemoglobin. Thalasemia
adalah penyakit yang sifatnya diturunkan. Penyakit ini, merupakan
penyakit kelainan pembentukan sel darah merah.
Adapun etiologi dari thalasemia adalah faktor genetik (herediter).
Thalasemia merupakan penyakit anemia hemolitik dimana terjadi
kerusakan sel darah merah didalam pembuluh darah sehingga umur
eritrosit menjadi pendek(kurang dari 100 hari). Penyebab kerusakan
tersebut karena hemoglobin yang tidak normal (hemoglobinopatia) dan
kelainan hemoglobin ini karena adanya gangguan pembentukan yang
disebabkan oleh :
a. Lemah
b. Pucat
4. Patofisiologi
Molekul globin terdiri atas sepasang rantai dan sepasang rantai lain
yang menentukan jenis Hb. Pada orang normal terdapat 3 jenis Hb,
yaitu Hb A (merupakan > 96% dari Hb total, tersusun dari 2 rantai
dan 2 rantai Hb dan HbA2.Kelainan produksi dapat terjadi pada ranta
thalassemia, rantai thalassemia rantai thalassemia, rantai
thalassemia, maupun kombinasi kelainan rantai dan rantai
thalassemia. Pada thalassemia, kekurangan produksi rantai beta
menyebabkan kekurangan pembentukan (Hb A); kelebihan rantai akan
berikatan dengan rantai yang secara kompensatoir Hb F meningkat;
sisanya dalam jumlah besar diendapkan pada membran eritrosit
sebagai Heinz bodies dengan akibat eritrosit mudah rusak (ineffective
erythropoesis).
5. Manifestasi Klinis
a. Kelesuan
d. Disfungsi organ
e. Gagal jantung
f. Hemosiderosis
g. Hemokromatosis
h. Infeksi
6. Pemeriksaan Penunjang
1. Darah tepi :
a. Hb rendah dapat sampai 2-3 g%
b. Gambaran morfologi eritrosit : mikrositik hipokromik, sel target,
anisositosis berat dengan makroovalositosis, mikrosferosit,
polikromasi, basophilic stippling, benda Howell-Jolly, poikilositosis
dan sel target. Gambaran ini lebih kurang khas.
c. Retikulosit meningkat.
Pathways Thalasemia
Pernikahan Penurunan penyakit Gangguan sintesis
penderita secara autosomal rantai globulin α
thalasemia carier resesif dan β
- Eritropoesis
Kompensasi O2 darah dan produksi
darah yang tidak
tubuh RBC
efektif dan
membentuk Aliran darah ke organ
penghancuran
eritrosit oleh vital dan jaringan
precursor Hiperplasi
eritrosit dan sumsum tulang O2 dan nutrisi
intramedula ditransport tidak
Ekspansi massif
- Sintesis Hb adekuat
sumsum tulang Ketidakefektifan
eritrosit tulang
Deformitas dan kranium perfusi jaringan
- hipokrom
Perubahan dan
bentuk Tubuh merespon Suplai 02/Na ke
perifer
mikrositer
wajah Hipoksiajaringan
dengan
- Penonjolan tulang pembentukan jaringan
tengkorak eritropoetin Metabolisme
Masuk ke
- Pertumbuhan pada sel
sirkulasi
tulang maksila
Merangsang Pertumbuhan sel
- Perasaan berbeda
Terjadi face coley
eritropoesis dan otak
dengan orang lain
terhambat
Keterlambatan
Gambaran diri Pembentukan RBC
pertumbuhan
negative baru yang
dan
Gangguan citra immature dan
perkembangan
mudahperlu
HB lisis Perubahan
diri
tranfusi pembentukan
Terjadi hemapoesis ATP
di ekstramedulla Terjadi Energy yang
peningkatan FE dihasilkan
Hemokromate
Hemosideros Kelemahan fisik
sis
is
Fibrosis Pigmentasi kulit
Intoleransi
(coklat
aktivitas
kehitaman)
Kerusakan integritas
kulit
Prosedur Pembedahan
Suportif
Transfusi darah :
Terapi
Klien dapat
mendeskripsikan
cara pencegahan
komplikasi
1 2345