YOGYAKARTA
2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui Karakteristik dan Toksisitas Senyawa Fluorida
2. Mengetahui Eksposisi Senyawa Fluorida Melalui Jalur Inhalasi, Oral dan Dermal
3. Mengetahui Distribusi Senyawa Flourida di Lingkungan
4. Mengetahui Dampak Senyawa Fluorida Terdahap Lingkungan dan Manusia
BAB II
PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
Fluorin adalah yang paling reaktif dan paling elektronegatif dari semua unsur.
Fluorin adalah gas kuning pucat, diatomik, sangat korosif, mudah terbakar, dengan bau
yang menyengat. Fluorin adalah halogen paling ringan. Unsur ini bereaksi keras dengan
air untuk menghasilkan oksigen dan asam hidrofluorik yang sangat korosif.Klorida dapat
masuk kedalam organ tubuh manusia melalui 3 jalur yakni inhalasi, oral, dan dermal.
Faktor terbesar masuknya klorida yakni melalui distribusi pasif yang terjadi pada organ-
organ tubuh.
Fluorida pada konsentrasi tinggi mengiritasi sangat kuat dan memberikan beberapa
efek seperti mual, muntah, nyeri perut, diare, lemah, letih, koma, konvulsi, cardiac arrest
dan kematian. Kematian akibat toksisitas akut biasanya dihubungkan dengan keracunan
enzim dan kegagalan sistem transpor.
DAFTAR PUSTAKA
Magdarina D, dkk. 2005. Fluor dan Kesehatan Gigi. Media Litbang kesehatan
Petrucci, R. H. 1987. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern. Edisi Keempat. Jilid 3.
Jakarta : Erlangga
Svehla, G. 1979. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro. Edisi
kelima. Jakarta : PT Kalman Media Pustaka.
Sarebni, I. S. (2014). Pengaruh Paparan Fluorida Oral Dalam Pasta Gisi. Jurnal Media
Medika Muda, 1-17.
Yaswir dan Ferawati. 2012. Fisiologi dan Gangguan Keseimbangan Natrium, Kalium, dan
Klorida Serta Pemeriksaan Laboratorium. Jurnal Kesehatan Andalas (1).
Halaman: 81-84.
Sumber Lain :