KELOMPOK : 5
KIMIA E 2018
B. LATAR BELAKANG
Pada objek biologi melekat dua macam gejala, yaitu gejala benda (structural)
dan gejala peristiwa. Gejala benda adalah gejala tentang struktur benda, seperti
bentuk, ukuran, warna. Gejala peristiwa menunjuk pada proses, seperti bernapas,
menghasilkan aroma, tumbuh, senyum, melepaskan O2/ gelembung, kilat atau guntur,
dst.
C. TUJUAN
Permasalahan ada yang sangat elementer, dan ada pula permasalahan yang
membutuhkan analisis dan sintesis secara rasional berdasar fakta-fakta atau gejala-
gejala pada objek dan wawasan teori yang memadahi. Permasalahan elementer
(mendasar) adalah sekedar mempertanyakan keadaan pada objek. Misal, apa ciri-ciri
pokok daun, mengapa daun berwarna hijau, ada berapa macam bentuk dan pertulangan
daun, bagaimana struktur daun, bagaimana struktur daun sehingga mampu mendukung
fungsi pertukaran gas, bagaimana daun menguning saat daun menjadi tua, dsb.
(Suyitno Aloysius,2018)
Dalam pengamatan ini kami mengamati gejala – gejala pada objek pohon
Cempedak yang menurut Verheij dan Coronel (1997), kedudukan taksonomi tanaman
cempedak adalah sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Sub kingdom : Tracheobionta
Super divisi : Spermatophyta
Divisi : Tracheophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Urticales
Famili : Moraceae
Genus : Artocarpus
Species : Artocarpus integer
1. Kamera Digital
2. Tumbuhan Cempedak
3. Pisau
4. Kertas Hvs
5. Alat Tulis
F. CARA KERJA
G. HASIL PENGAMATAN
Penginderaan dengan :
Gejala yang
Objek Penglihat, Pendengar, Gejala ditemukan
ditemukan
Diamati Pengecap, Penciuman, ( tanpa alat bantu )
( dengan alat bantu )
Peraba
1. Akar 1. dengan Penglihatan - -
2. dengan Pendengaran - -
3. dengan Pengecapan - -
4. dengan Penciuman - -
5. dengan Perabaan - -
H. PEMBAHASAN
Cempedak (Artocarpus integer) adalah tanaman buah – buahan yang berasal dari
Semenanjung Malaya, dan menyebar luas mulai dari wilayah Burma, Thailand, dan
sebagian wilayah Indonesia yang meliputi Pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi,
hingga Papua. Pohon yang selalu hijau ini biasanya dapat tumbuh hingga mencapai tinggi
20 meter meski kebanyakan hanya belasan meter. Pohon cempedak sendiri jika dilihat
sekilas hampir mirip dengan buah nangka. Mulai dari bentuk kulit, daging, hingga rasa
memang agak mirip dengan buah nangka. Namun ada beberapa bagian yang membedakan
buah cempedak dengan buah nangka, seperti aromanya yang menyengat kuat seperti
durian.
Pada praktikum kali ini kami melakukan percobaan tentang pengamatan dari
pohon cempedak. Tujuan dari percobaan kali ini yaitu untuk mengenal gejala-gejala pada
objek biologi berupa pohon cempedak. Alat yang digunakan untuk melakukan percobaan
ini yaitu kamera digital, pisau, kertas hvs, dan alat tulis. Untuk bahannya adalah pohon
cempedak itu sendiri. Berdasarkan data yang kami dapatkan dari pengamatan pohon
cempedak memiliki batang berbentuk tabung menebal tidak beraturan yang tinggi
menjulang dan banyak memiliki cabang pada bagian atas maupun bawah. Pada batang
berwarna cokelat dan ada bercak - bercak putih melingkar disekujur batang dengan bau
harum sedikit terasa seperti khas getah dan bertekstur batang kasar. Pada pengamatan
daun, tulang daun berbentuk menyirip, berwarna hijau muda saat muda menuju dewasa
berwarna hijau tua dan berwarna jingga atau coklat saat tua. Berasa pahit getir dan sepat.
berbau getah. Ketebalan bunga saat muda hingga tua semakin tebal tetapi saat usia tua
daun mengering dan mudah rapuh. Tekstur daun kasar saat berdaun muda dan dewasa,
namun saat tua daun mengering dan bertekstur halus sedikit kasar. Pada pengamatan
bunga, bunga berbentuk lonjong menutupi bakal biji dan berwarna hijau muda sedikit
kekuningan. Bunga berasa pahit getir sepat getah. Berbau harum sedikit bau getah.
Tekstur bunga halus dan lembut. Pada pengamatan buah, buah berbentuk lonjong
menggembung berisi. Saat muda buah berwarna hijau muda menuju kedewasa berubah
menjadi warna kuning kecoklatan hingga menginjak tua berubah menjadi coklat
kehitaman. Buah saat masih muda terasa pahit getir sepat getah menuju dewasa (matang)
buah terasa manis namun saat tua buah berasa manis kecut dan terasa pahit. Harum buah
semerbak dengan sedikit bau menyengat durian saat buah matang. Untuk tekstur Saat
muda buah bertekstur sedikit halus, tidak terasa berduri dan keras, saat buah mulai dewasa
tekstur mulai kasar, berduri, dan sedikit lunak pada bagian dalamnya jika ditekan dan
hingga menuju tua buah masih kasar dan berduri namun buah mudah benyek dan juga
lembek.
I. KESIMPULAN
J. DAFTAR PUSTAKA
Aloysius, Suyitno, 2018. Mengenal Biologi sebagai Ilmu. Yogyakarta : UNY
Suhartini, 2017. Buku Petunjuk Praktikum Biologi Umum. Yogyakarta : UNYVerhij,
E.W.M dan R.E Coronel, 1997. Sumberdaya Nabati Asia Tenggara 2. Jakarta :
Gramedia Pustaka Utama
K. LAMPIRAN