Anda di halaman 1dari 6

MUSHROOM HUNTING

A. TUJUAN
1. Mengetahui proses pembuatan Spore Print
2. Mengetahui proses pembuatan awetan basah dan awetan kering
3. Mengidentifikasi jamur yang ada di sekitar kampus
4. Mengetahui faktor yang mempengaruhi pertumbuhan jamur

B. METODOLOGI
1. Alat dan Bahan

Alat Bahan

Alat Jumlah
Bahan Jumlah
Botol selai 1 botol
dan tutupnya Alkohol 70% secukupnya
Plastik 3
Bening Air bersih secukupnya
Karet gelang 3 buah
Jamur hasil
Toples 1 buah berburu
HVS putih 3 lembar

HVS hitam 1 lembar

Gunting 1 buah

Selotip 1 buah

2. Cara Kerja
Praktikum Mushroom hunting ini dilaksanakan pada hari
Minggu, 3 November 2019 pada pukul 6.30 WIB – selesai.
Adapun cara kerja yang kami lakukan yaitu :

a. Identifikasi Jamur
1. dilakukan pencarian jamur dengan metode jelajah
2. diamati dan identifikasi jamur dengan bantuan lembar
identifikasi
3. dicatat faktor lingkungan beserta substrat yang berada di
sekitar jamur
4. dikoleksi jamur yang didapatkan

b. Spore Print
1. diidentifikasi jamur yang ada di alam dengan bantuan lembar
identifikasi
2. diamati dan dicatat faktor lingkungan sekitar jamur
3. dikoleksi jamur yang akan dibuat spore print
4. diletakkan jamur di atas kertas (putih/hitam)
5. ditutup jamur menggunakan baskom/toples
6. diamati jatuhan spora pada 12 jam dan 24 jam

c. Awetan Basah Dan Kering


 Awetan Basah
1) didentifikasi jamur yang ada di alam dengan bantuan lembar
identifikasi
2) diamati dan catat faktor lingkungan sekitar jamur
3) dikoleksi jamur yang akan dibuat awetan
4) dibersihkan jamur menggunakan aquades
5) dimasukkan jamur kedalam larutan formalin 4%
6) ditutup rapat
7) diberi label identifikasi pada tempat awetan

 Awetan Kering
1) didentifikasi jamur yang ada di alam dengan bantuan lembar
identifikasi
2) diamati dan catat faktor lingkungan sekitar jamur
3) dikoleksi jamur yang akan dibuat awetan
4) dibersihkan jamur menggunakan aquades
5) disemprot jamur menggunakan alkohol 96%
6) ditutup jamur menggunakan kertas
7) dikeringkan jamur selama ± 3 hari, hingga jamur benar-benar
kering
8) diberi label identifikasi pada tempat awetan
C. Hasil dan Pembahasan
1. Hasil Pengamatan

Tabel pengamatan 1
No Spore Print
.
1. Nama (lokal dan latin) Gambar di habitat Hasil

2. Awetan Basah
Kulat Mangkok
(Cookenia lepiota)

3. Awetan Kering
Jamur kayu
(Ganoderma atrum )
Tabel pengamatan 2
No Nama (lokal dan Gambar Deskripsi
. latin)

1. Kulat Mangkok Semua spesies


(Cookenia lepiota) Cookeina memiliki
tubuh buah yang
dalam, berbentuk
cangkir hingga
berbentuk corong
(apothecia).
Permukaan bagian
dalam apothecium
mengandung spora,
hymenium, diwarnai
jingga pucat hingga
merah tergantung
pada spesiesnya.
Excipulum, jaringan
yang membentuk
dinding apothecium,
tipis dan fleksibel.
2. Jamur tiram putih Tubuh buah jamur
(Pleurotus tiram memiliki
ostreatus.) tangkai yang tumbuh
menyamping dan
bentuknya seperti
tiram. sehingga
jamur tiram
mempunyai nama
binomial Pleurotus
ostreatus. Bagian
tudung dari jamur
tersebut berubah
warna dari hitam,
abu-abu, coklat,
hingga putih, dengan
permukaan yang
hampir licin,
diameter 5–20 cm
yang bertepi tudung
mulus sedikit
berlekuk. Selain itu,
jamur tiram juga
memiliki spora
berbentuk batang
berukuran 8-11×3-
4μm serta miselia
berwarna putih yang
bisa tumbuh dengan
cepat
3. Jamur kayu memiliki tubuh buah
(Ganoderma atrum ) berupa
kipas,himenofora
merupakan buluh –
buluh (pori) yang
dilihat dari luar
berupa
lubang.Lubang sisi
dalam lubang –
lubang itu dilapisi
himenium.Sebagian
hidup sebagai
saprofit. Tubuh buah
berbentuk setengah
lingkara,banyak
terdapat pada kayu –
kayu yang telah
lapuk.
4. Trametes berbulu Trametes pubescens
(Trametes adalah Jamur
pubescens) beracun yang tidak
dapat dimakan.
Permukaannya
berwarna putih
hingga abu-abu.
Dagingnya putih dan
kasar. Sering
ditemukan pada
batang pohon yang
sudah mati
5. Jamur kayu Basidocarpnya
(Ganoderma berbentuk ginjal,
chalceum) biasanya berdiameter
30-90 mm. tubuh
buah berwarna
coklat merah terang
terang hingga,
dengan zona
konsentris yang
berwarna coklat dan
pinggiran pucat.
Spora berwarna
coklat berdinding
tebal dengan dinding
bersepta.
6. Jamur enokitake Enokitake yang
(Flammunila tumbuh di alam
velutipes) bebas berwarna
berwarna coklat
hampir merah
jambu. jamur di alam
bebas memiliki
batang yang lebih
pendek dan gemuk.

Anda mungkin juga menyukai