Anda di halaman 1dari 3

Kau yang Mendua

Cerpen Cinta Penghianatan

Ezra begitu orang-orang memanggil ku. Aku adalah seorang pebisnis muda asal Garut. Meski
aku sukses sebagai seorang pebisnis namun nyatanya aku belum sukses dalam hal percintaan.
Aku selalu disakiti dan selalu dikhianati.
Padahal orang yang menyakitiku adalah orang yang sangat aku cintai. Aku rela memberikan
apapun untuknya namun dia malah membalasku dengan sebuah pengkhianatan.

Aku sudah menjalani hubungan asmara dengannya selama hampir 5 tahun. Kamipun sudah
memperkenalkan hubungan kami kepada orang tua kami dan mereka pun merestui hubungan
kami. Namun apa di kata dia sudah berkhianat dan sudah membuatku menangis.
Dia menduakan aku tanpa sepengetahuanku, dan hebatnya perselingkuhan tersebut sudah
dijalankan selama 2 tahun tanpa tercium olehku.Aku baru mengetahui perselingkuhan tersebut
ketika pada suatu hari aku mengirimkan pesan singkat yang berisi,”Sayang jalan yok”,
ungkapku.Azkal yang merupakan orang yang sudah menyakitiku berkata,”Sori sayang aku
sudah ada janji sama temen”.

Aku pun membalas pesan tersebut yang berisi,”Teman kamu siapa?, orang mana?”

Azkal,”Temen kerja aku, orang Subang”

Dari situ cukup kecewa karena Azkal sudah 1 bulan ini selalu menolak ketika aku ajak jalan.
Hal ini tentu saja membuatku sangat curiga. Aku pun memutuskan untuk memantau Azkal dari
rumahnya hari itu juga. Ketika pemantauan sedang dilakukan aku melihat Azkal hendak keluar
menggunakan mobil. Aku pun mengikuti jalannya mobil tersebut. Setelah cukup lama
memantau laju mobil Andi, aku melihat mobil Andi berhenti di sebuah tempat makan.

Dia pun turun dan langsung masuk ke tempat makan tersebut. Sementara aku langsung
memarkirkan mobilku dan bergegas masuk kedalam tempat tersebut untuk mengetahui dengan
siap dia jalan. Setelah aku masuk kedalam aku melihat Andi dan seorang perempuan begitu
mesra, mereka saling berpeluk-pelukan.Aku pun tidak gegabah melabraknya, aku ingin lebih
tahu siap perempuan tersebut. Aku pun mengintipnya lebih dekat lagi agar tahu pembicaraan
mereka.

Aku mendengar perempuan tersebut berkata,”Aku seneng banged, sudah satu bulan ini kamu
selalu ada waktu untuk aku, terimakasih ya sayang”.

Azkal menjawabnya,”Iya dong, apa si yang gak buat kamu”. Perempuan tersebut,”Tapi aku
pingin kedepannya kamu tetep kaya gini, selalu ada waktu untuk aku, aku sebel kamu selalu
mikirin si Ezra terus”.

Azkal,”Ya Ezra kan Cuma aku manfaatin duitnya aja, soal hati tentu hati ini untukmu”.

Perempuan,”Kamu sowsit banged si”.

Mendengar percakapan tersebut aku pun langsung keluar dari tempat persembunyianku dengan
amarah yang meluap-luap. Aku berkata,”Jadi selama 5 tahun kamu Cuma manfaatin aku
saja!!!! Aku pun menampar muka Andi, paaaaaaaaaaak, “kita putus!”.Aku pergi dari tempat
tersebut dengan berlinang air mata. Hatiku sangat sakit, orang yang aku sayangi
menghianatiku. Kini aku hanya bisa berharap kedepanya kisah cintaku bisa seperti kisah
bisnisku yang sukses.

Ingat ya, jika orang bersalah maka pada akhirnya ia akan mendapatkan hukuman. Maka akan
lebih baik jika semua hal yang ada dalam sebuah hubungan bisa dibicarakan dengan baik.
Usahakan jangan ada yang namanya berkhianat atau mendua.
Semoga cerita yang ada dalam cerpen pendek tersebut berkenan bagi pembaca semua. Kami
mohon maaf jika ada pembaca yang kurang berkenan dengan cerita di atas. Sebagai
permohonan maaf kami, dibagian akhir telah disediakan juga beberapa pilihan untuk cerpen
lain yang bisa anda baca. Mudah-mudahan salah satu ada yang sesuai dengan keinginan.

BIODATA

Saya adalah Rikadz Alam , anak ke-2 dari tiga bersaudara yang dilahirkan 16 tahun lalu,
tepatnya pada tanggal 13 Juli 20002 di Malang, Jawa Timur. Hobi saya membaca dan menulis
cerpen,saya masih bisa dibilang sangat mentah dalam hal menulis, bahkan ini bisa dibilang
karya pertama saya dalam hal cerpen. Entah mengapa sering terlintas dalam benak saya untuk
menjadi seorang penulis meskipun sejak kecil saya belum pernah mempelajari teknik-teknik
yang benar untuk menulis selain dari yang telah saya pelajari di bangku sekolah. Terinspirasi
dari beberapa teman dan senior yang menunjukkan sapa dan hatinya melalui tulisan yang indah
membuat saya tertarik untuk ikut serta didalamnya.

Saya mulai mencoba menulis dari menulis hal-hal yang ada disekitar saya dan berkali-
kali gagal danmandeg ketika ingin mencoba menulis naskah. Tetapi saya harap naskah saya
kali ini dapat menjadi langkah awal untuk mengasah kemampuan saya dalam bidang menulis
dan dalam dekade berikutnya saya berharap agar bisa lebih mahir dalam hal menulis.
Bimbingan dan kritik sangat saya perlukan dalam meningkatkan kepuasan pembaca dalam
karya saya belanjutnya. Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai