GUNUNG MERAPI
Alamat Kantor:
Jln. Kaliurang km 22,6 Hargobinangun, Pakem, Sleman, DIY
Telp/Fax : (0274) 4478664/4478665
Email: tngm_jogja@yahoo.com
ERUPSI MERAPI DARI ZAMAN KE ZAMAN
2
Erupsi Merapi dari Zaman ke Zaman
2006 2010
“Taman Nasional hadir untuk menjamin kelestarian
manfaat bagi hajat hidup orang banyak”
LUAS KAWASAN TAMAN NASIONAL GUNUNG MERAPI:
6.607,25 hektar (BPKH XI Jawa Madura)
- Kawasan TNGM di wilayah Kab. Boyolali : ±1.467,5 ha
- Kawasan TNGM di wilayah Kab. Magelang : ± 2.664,89 ha
Wilayah Klaten
Luas : 6.607,25 ha
▪ Fungsi Hidrologi
‐ Hulu dari 12 Sungai
yang mengaliri 5 kota
besar
‐ Menopang
pembangunan sektor Keterangan:
pertanian, perikanan, Hutan tropis alam
perkebunan, dll Hutan Pinus
▪ Keanekaragaman Hutan Pinus yg rusak
Areal terbuka
hayati Padang rumput
Semak belukar
‐ lebih dari 300 jenis Peta Kelerengan
tumbuhan
‐ 337 spesies satwa
(termasuk 174
spesies burung, dan
12 spesies satwa
terancam punah)
‐ 58 spesies anggrek
‐ 32 spesies jamur Keterangan:
▪ Manfaat Sosial 0-8%
8-15%
- 30 Desa 15-25%
- Budaya 25-45%
>45%
Erupsi Merapi dan Status Terkini
Zona rimba
Zona
pemanfaatan
Zona
rehabilitasi
Zona
tradisional
Zona religi
•
DI KAWASAN TAMAN NASIONAL GUNUNG MERAPI
Penataan ijin pemanfaatan air baik TAHUN 2017
(%)
(%)
0 0
Deles Kaliurang Dukun
Ketep Musuk Selo Deles Kaliurang Dukun
Ketep Musuk Selo
Wilayah/ Kecamatan Wilayah/ Kecamatan
100 100
80 80
kuat kuat
60 cukup 60 cukup
(%)
(%)
0 0
Deles Kaliurang Dukun
Ketep Musuk Selo Deles Kaliurang Dukun
Ketep Musuk Selo
Wilayah/ Kecamatan Wilayah/ Kecamatan
100 100
80 80
kuat kuat
60 cukup 60 cukup
(%)
(%)
Tlogo Muncar
Kalikuning Kalikuning
Tlogo Nirmolo
Pembukaan Jalur Baru Pendakian
Merapi (Sapuangin, Klaten)
- Panjang jalur: ±3 km
- Jumlah pos : 3
- Start : Basecamp
- Finish : HM 32
Manajemen 911:
Membuka opportunity
- SAR
baru bagi - dokter
perkembangan wisata - Kendaraan
pendakian dan ekonomi - Bantuan polisi
desa
Edukasi konservasi
Potensi: 2.000-3.000
pendaki per tahun
TUJUAN KUNJUNGAN & PENGELUARAN
PENGUNJUNG DI KALIURANG
PROSENTASE PENGELUARAN
WISATAWAN NUSANTARA & MANCANEGARA
Akomodasi
30,63%
Cinderamata
24,36%
Akomodasi
Cinderamata
Makan/Minum
Lain-lain 4,96% Transport Lokal
Hiburan
Lain-lain
Hiburan 8,58%
Makan/Minum
18,68%
Transport Lokal
12,79%
20000
Axis Title
15000
10000
5000
Herry
Peranan Kader Konservasi yang
Semakin Signifikan
Bubut Alang-alang
Cekakak Serindit
Jawa
Jawa
Tekukur Biasa Ciu Besar
Sepah Gunung Uncal
Loreng
Ayam Hutan Hijau
Bondol
Walik
Hijau Binglis
Ciung Batu Kecil Kembang
Tepus Leher
Putih Empuloh
Ptilinopus
porphyreus Janggut
Dinamika Ekosistem Merapi
November 2013
Skema
Cokrogeni diperbaikan ekosistem:
daerah terjal
2015 Restorasi, rehabilitasi, dan penanaman pohon
bersama masyarakat
PERSEBARAN VERTIKAL GOLONGAN TUMBUHAN
Lumut
November 2013
37
Metode Hidrogel
Metode ketupat
Persiapan
Menghadapi
Musim Kemarau
Metode Kantong
- 5 unit embung serabut kelapa
air di Magelang
PERSIAPAN BENIH (BIJI)
Perlakuan-perlakuan bibit di
persemaian dg tujuan
meningkatkan % hidup tanaman:
- Komposisi pupuk
Pemilihan Jenis: - Proporsi air dan aerasi yg pas
Pertimbangan dalam pemilihan jenis : - Pembasmian hama & penyakit
Identifikasi Jenis: 1. Mudah ditemukan - Pengaturan intensitas sinar
1. Ditemukan 95 jenis 2. Dapat hidup di kondisi ekstrim matahari yg masuk, dll
2. Hanya 50 jenis yg dimanfaatkan
Penanaman, penyiraman,
penghilangan gulma
Pendampingan & Bimbingan Teknis
1. Pendampingan &
Bimbingan Teknis
Kelompok Kerja Restorasi
2. Pembuatan dan
Pemeliharaan Demplot
Restorasi Ekosistem
No Nama Lokal Nama Ilmiah Jumlah No Nama Lokal Nama Ilmiah Jumlah
1 Semutan Glochidion rubrum 1772 1 Dadap Erythrina lithosperma 548
2 Rempelas Ficus hampelas 815 2 Ketupuk Claoxylon glabrifolia 1079
3 Semutan Glocidion rubrum 51
3 Tesek Dodonaea viscosa 451
4 Kayu Manis Cinnamomum iners 29
4 Senu Melochia umbellata 895 5 Tanen 1
5 Elo Ficus glomerata 462 6 Lotrok Wendlandia dasythyrsa 10
6 Ipik Ficus sp 296 7 Tesek Dodonaea viscosa 1346
7 Bawangan Dysoxylum densiflorum 776 8 Krembi Homalanthus populneus 80
8 Waru Hibiscus macrophyllus 661 9 Pasang Lithocarpus indutus 30
9 Cepogo Dysoxylum caulostachyum 639 10 Cempoko Magnolia candollei 301
11 Sekulan Maesa latifolia 10
10 Gondang Ficus variegata 211
12 Sowo / Klawer Engelhardtia spicata 35
11 Aren Arenga pinnata 91
13 Puspa Schima wallichii 75
12 Tutup Macaranga tanarius 184
14 Klebak Ficus fulva 2
13 Cangkring Erythrina fusca 407
15 Blondo Schefflera sp 3
14 Kedoya Dysoxylum 150
Jumlah 3600
gaudichaudianum
15 Manis Jangan Cinnamomum iners 20
16 Bambu Petung Dendrocalamus asper 20
Jumlah 7.800
Kriteria Jenis Tanaman untuk Restorasi:
1. asli setempat (endemik)
43
2. mampu tumbuh di kondisi ekstrim (jenis tanah, cuaca, kondisi air)
PELAJARAN BERHARGA
Kenapa gambar di sebelah kanan kondisi tegakan Acacia decurrens-nya sangat rapat
sedangkan sebelah kiri kurang rapat padahal menempati areal yang sama-sama terkena
awan panas?
BAGIAN III
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
Skema Pengelolaan Hutan
Berbasis Masyarakat
Jumlah
Tahun
Penambang Pasir
Sebelum 5.000-an
2009
2016 1.200-an
2017 < 1.200 Potensi pasir tertinggi di
TNGM berada di
Jurang Jero
KONDISI KEPENDUDUKAN DI SEKITAR KAWASAN TNGM
Lebih dari 85% penduduk sebagai petani dan peternak; rata2 berpendidikan SD & SMP
Semua desa yang berbatasan langsung dengan kawasan TNGM menjadi sasaran Pemberdayaan
Masyarakat Daerah Penyangga melalui skema pembangunan kehutanan berkelanjutan jangka panjang
Instalasi Biogas Ekonomis
Tentang Silase:
1. Mempercepat penggemukan sapi.
2. Meningkatkan produksi susu hingga
35%.
3. Menaikkan frekuensi penjualan
ternak hingga 100% per tahun.
4. Memungkinkan peternak melakukan
aktifitas lain 5 jam sehari.
5. Mengatasi ketergantungan terhadap
ketersediaan rumput.
Teknologi Budidaya Salak
(instalasi jaringan pupuk cair organik)
Hasil:
Mesin 1. Produksi panen
pemotong meningkat 25-
pelepah Bahan 35%
Daun organik 2. Rasa salak
tambah enak
& 3. Tanah tambah
pelepah subur
Composting
4. Penyakit
tanaman
berkurang
Pupuk
Kebun Salak organik
• Faktor Komunikasi
Komunikasi dua arah yang konstruktif seringkali menghasilkan
kesepakatan yang saling menguntungkan tanpa menimbulkan
kerugian di salah satu pihak, contoh: downhill di Kemalang,
Klaten
• Faktor Program yang ditawarkan TNGM
Penyuluhan kebakaran hutan
Program yang akomodatif memberikan ruang partisipasi
masyarakat yang lebih luas dan inovatif, contoh: Program
Pembangunan Biogas.
• Faktor Modal Sosial
Contoh modal sosial yang dimaksud seperti: Gotong Royong,
kearifan lokal terhadap lingkungan hidup, sifat mengutamakan
kepentingan bersama (mufakat) di atas kepentingan sepihak, dll.
Sosialisasi peraturan perundang-
Contoh: gotong royong memadamkan kebakaran hutan undangan di bidang konservasi
Alih Profesi dari Penambang ke Lapangan Kerja Konservasi
(tidak mudah, melalui proses panjang)
5
4 6
3 7
1 No Resort TNGM: Luas (ha)
Jumlah Desa
Penyangga
1 resort Cangkringan 972,67 3
2 2 resort Pakem-Turi 812,67 4
3 resort Srumbung 1.108,77 6
4 resort Dukun 1.424,66 4
5 resort Selo 841,83 6
6 resort Cepogo-Musuk 841,83 4
7 resort Kemalang 841,83 3
SDM di Resort:
- Polhut
Pengelolaan: - PEH
• Pengelolaan potensi unggulan - Penyuluh Kehutanan
• Penanganan permasalahan utama - Fungsional Umum
Ancaman: Perburuan satwa
- Burung
- Kijang Perburuan kijang
oleh anjing
- Babi hutan
- Musang
Motivasi : ekonomi Perburuan babi hutan
Tersangka
Verifikasi Info
Mitra TNGM
(MMP/ MPA)
Penerapan Sanksi:
- Sanksi sosial
- Sanksi hukum Menghubungi
Tdk Valid
STOP Anggota lain
Valid
Anis Merah 850.000 750.000 600.000 Turun harga karena jarang ada
lomba
Cucak wilis 10.000 15.000 20.000 Permintaan naik, harga naik
Teori Permintaan :
“Perbandingan lurus antara permintaan terhadap harga, apabila
permintaan naik maka harga relatif naik”
Pencegahan:
Pemasangan papan larangan berburu di luar
kawasan, swadana
Contoh Laporan Patroli MMP TNGM
(murni ditulis tangan oleh anggota MMP TNGM)
Bersama TNI, Polri, Muspika
memadamkan api
Penyiraman Tumbuhan Pasca Kebakaran
(mempercepat munculnya trubusan kurang dari 2 minggu)