Anda di halaman 1dari 5

Contoh soal perhitungan

berkaitan dengan blower dan fan

Sebelum Daya dari blower/ fan dapat dihitung, sejumlah parameter operasi harus
diukur, termasuk kecepatan udara, head tekanan, suhu aliran udara pada fan. Dalam
rangka mendapatkan gambaran operasi yang benar harus diyakinkan bahwa:

1. Fan dan komponennya beroperasi dengan benar pada kecepatannya


2. Operasi berada pada kondisi stabil; suhu, berat jenis, resistansi sistim yang stabil
dll.

Disini akan dihitung daya dari blower dan Perhitungan efisiensi blower/fan,
perhitungan dibagai beberapa tahap agar dapat mudah dimengerti :

Tahap 1: Menghitung berat jenis gas

Tahap pertama adalah menghitung berat jenis udara atau gas dengan menggunakan

persamaan sebagai berikut:

Berat jenis gas (γ)=273 x 1,293/ 273 + t 0


C

Dimana, t oC = Suhu udara atau gas pada kondisi ditempat

Tahap 2: Mengukur kecepatan udara dan menghitung kecepatan udara rata-rata

Kecepatan udara dapat diukur dengan menggunakan sebuah tabung pitot dan
manometer,atau dengan sensor aliran (instrumen tekanan diferensial), atau anemometer
yang akurat.

Gambar dibawah memperlihatkan bagaimana tekanan kecepatan diukur dengan


menggunakan sebuah tabung pitot dan manometer. Tekanan total diukur denan
menggunakan pipa bagian dalam dari tabung pitot dan tekanan statis diukur dengan
menggunakan pipa luar dari tabung pitot. Jika ujung tabung luar dan dalam
disambungkan ke manometer, didapatkan tekanan kecepatan (yaitu perbedaan antara
tekanan total dan tekanan statis). Untuk mengukur kecepatan yang rendah, lebih disukai
menggunakan manometer dengan pipa tegak keatas daripada manometer pipa-U.

Menghitung kecepatan udara rata-rata dengan mengambil sejumlah pembacaan


tekanankecepatan yang melintasi bagian melintang saluran dengan menggunakan
persamaan berikut :

Dimana:
Cp= Konstanta tabung pitot, 0,85 (atau) yang diberikan oleh pabrik pembuatnya
Dh = Perbedaan tekanan rata-rata yang diukur oleh tabung pitot dengan
mengambil pengukuran pada sejumlah titik pada seluruh bagian melintang
saluran.
yu= Berat jenis udara atau gas pada kondisi pengujian
y = Berat jenis zat cair dalam manometer pada tabung pitot (air, alkohol atau air raksa)

Tahap 3: menghitung aliran volumetrik


Tahap ketiga adalah menghitung aliran volumetrik sebagai berikut:
1. Ukur diameter saluran (atau dari sek itarnya dimana diameter dapat diperkirakan).
2. Hitung volum udara/gas dalam saluran dengan hubungan sebagai berikut
Volumetrik Q (m3/s) = V x A
Tahap 4:Menghitung Daya Blower
Hubungan antara total head, H dan debit Q dinyatakan oleh persamaan (14) berikut :

Dimana
g =percepatan gravitasi bumi, m/s2
b2 =sudut sudu bagian luar (lihat gbr.2)
H =head, Pa
Q = debit, m3/s
u2 = kecepatan sudu bagian luar, m/s
R2 = Jari-jari luar dari blower, m
v = kecepatan sudut, rad/s
N = putaran blower-rpm
b2 = tebal/ketinggian sudu blower,m

Daya blower = γ. Q. H (Watt)


Tahap 5: Menghitung efisiensi Blower
Efisiensi mekanik dan statik dapat dihitung sebagai berikut:
I. Contoh Soal
1. Sebuah kipas sentrifugal digunakan untuk mengambil gas buang pada keadaan
diam, tekanan 29,0 in (737 mm) Hg dan suhu 2000F (93,30C) dan membuang
pada tekanan 30,1 in (765 mm) kg dan kecepatan 150 ft/detik. Hitunglah daya
yang diperlukan untuk memindahkan 10.000 std.ft3/mm (16.990 m3/jam) gas
effisiensi kipas ialah 65% dan bobot molekul gas 31,3 !
Penyelesaian :
Densitas isap sebenarnya ialah :
31,3 𝑥 29,0 (460+60)
𝑃𝑎 = 378,7 𝑥 30 (460+200) = 0,0629 lb/ft3

Densitas buang
30,1
𝑃𝑎 = 0,629 𝑥 29,0 = 0,0653 lb/s

Densitas rata – rata dari gas yang mengalir ialah


0,0629+0,0653
𝑃= = 0,0641 lb/ft3
2

Laju alir massa ialah


10000 𝑥 31,3
m= = 13,78 lb/s
378,7 𝑥 60

Tekanan yang dibangkitkan ialah


𝑃𝑏−𝑃𝑎 (30,1− 29,0) (144𝑥14,7)
= = 1.214 ft.lbf/lb
ῤ 29,92 𝑥 0,0641

Dengan aa=ab =0,1 ; Va=0 dan Za=Zb


1 𝑃𝑎−𝑃𝑏 𝑉𝑏2
Wp = 𝑛 ( + 2𝐺𝑐 ) = 0,0629 lb/ft3

1,214+349,7
= = 2,406 lb/ft3
0,65

Daya kipas
13,70 𝑥 2,406
𝑃𝑏 = = 60,3 hp (45,0 kw)
550

Anda mungkin juga menyukai