Anda di halaman 1dari 21

Cahaya BAB

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Kompetensi Inti
1
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata
Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

Kompetensi Dasar
1.12 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan
kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta
mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya
2.12 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan pengamatan percobaan dan diskusi
3.12 Menganalisis sifat-sifat cahaya, pembentukan bayangan pada bidang datar dan
lengkung, serta penerapannya untuk menjelaskan proses penglihatan manusia, mata
serangga, dan prinsip kerja alat optik.
4.12 Menyajikan hasil percobaan tentang pembentukan bayangan pada cermin dan lensa

B. PENDAHULUAN
Gambar 1. Kaca spion menjadikan benda di sekitarnya menjadi lebih kecil

P ernahkah kalian memperhatikan kaca spion? Apa yang kalian temukan ketika
memperhatikan kaca spion tersebut? Ternyata, setelah diamati kaca spion menyebabkan
bayangan yang dibentuk terlihat lebih kecil dari ukuran aslinya. Hal tersebut merupakan
aplikasi pembentukan bayangan pada cermin.
Cahaya adalah salah satu bentuk gelombang. Cahaya dapat merambat diruang
hampa udara karena termasuk jenis gelombang elektromagnetik. Jika cahaya mengenai
suatu benda, seperti halnya gelombang mekanik, cahaya tersebut dapat dipantulkan dan
dibiaskan.
Pada bab ini, Anda akan mempelajari beberapa sifat cahaya, diantaranya cahaya
dapat merambat lurus, dapat dipantulkan, dapat dibiaskan, dan cahaya merupakan
gelombang elektromagnetik. Selain itu, akan dipelajari pula sifat-sifat lensa dan cermin.

Ingaaat….!!!
Ingaaat….!!!
Cahaya
Cahaya adalah
adalah
salah
salah satu
satu
bentuk
bentuk
HANDOUT gelombang
gelombang dandan
termasuk
termasuk jenis
jenis
gelombang
gelombang
A. URAIAN MATERI elektromagneti
elektromagneti
k.
k.

A.Pengertian cahaya
Dibawah terik matahari Anda dapat melihat banyangan
Anda bergerak sesuai dengan gerakan Anda. Secepat apapun
Anda bergerak, bayangan Anda tetap ada di dekat Anda.
Ketika hari berubah menjadi mendung, bayangan Anda tidak
terlihat. Kemanakah bayangan Anda itu? Apakah yang
menyebabkan Anda ada?
Bayangan terjadi karena adanya cahaya. Cahaya merupakan
salah satu bentuk gelombang. Cahaya dapat merambat tanpa medium termasuk jenis
gelombang elektromagnetik. Tuhan telah menciptakan matahari dan cahayanya
sedemikian rupa sehingga makhluk yang berada di bumi dapat memanfaatkan cahaya
tersebut.

B. Sifat-sifat Cahaya
1. Cahaya Merambat Lurus
Bagaimanakah cahaya itu bergerak, apakah merambat lurus atau berkelok-
klok? Pernahkah Anda memperhatikan seberkas cahaya yang masuk pada sebuah
lubang kecil di ruang yang relatif gelap? Bagaimanakah perambatan cahaya yang
anda lihat?

Gambar 2. Cahaya merambat lurus melalui celah kecil

Cahaya akan merambat lurus jika melewati satu medium perantara. Peristiwa ini
dapat dibuktikan dengan nyala lampu senter yang merambat lurus. Cahaya yang
merambat lurus juga dapat kita lihat dari berkas cahaya matahari yang menerobos
masuk melalui celah genting maupun ventilasi akan tampak berupa garis-garis lurus.
Kedua hal tersebut membuktikan bahwa cahaya merambat lurus.

Kegiatan yang dapat membuktikan bahwa cahaya merambat lurus adalah


dengan menggunakan karton yang diberi lubang seperti gambar di atas. Ketika lubang
karton disusun lurus kita dapat melihat cahaya lilin, namun ketika salah satu lobang
digeser kita tidak bisa lagi melihat cahaya tersebut. Sifat cahaya yang selalu merambat
lurus ini dimanfaatkan manusia pada pembuatan lampu senter dan lampu kendaraan
bermotor.

2. Cahaya dapat dipantulkan


Pernahkah kalian bercermin? Apa yang dapat kalian amati dari kegiatan bercermin
tersebut? Perhatikan penjelasan berikut ini.

Gambar 3. Pemantulan cahaya pada cermin


Pemantulan (refleksi) atau pencerminan adalah proses terpancarnya kembali
cahaya dari permukaan benda yang terkena cahaya. Pemantulan cahaya dapat dibedakan
menjadi dua yaitu pemantulan teratur dan pemantulan baur (difus). Pemantulan teratur
adalah pemantulan yang berkas cahaya pantulnya sejajar. Pemantulan teratur terjadi
apabila cahaya mengenai benda yang permukaannya rata dan mengkilap/licin. Salah satu
benda yang dapat memantulkan cahaya adalah cermin. Cermin merupakan benda yang
dapat memantulkan cahaya paling sempurna. Hal ini disebabkan cermin memiliki
permukaan yang halus dan mengkilap.
Pada benda semacam ini, cahaya dipantulkan dengan arah yang sejajar, sehingga
dapat membentuk bayangan benda dengan sangat baik. Contoh peristiwa pemantulan
cahaya adalah saat kita bercermin. Bayangan tubuh kita akan terlihat di cermin, karena
cahaya yang dipantulkan tubuh kita, saat mengenai permukaan cermin, dipantulkan, atau
dipancarkan kembali hingga masuk ke mata kita.Jadi, Anda dapat melihat suatu benda
apabila cahaya yang dipantulkan oleh benda tersebut ke mata Anda.

a. Pematulan Teratur dan Pemantulan Baur


Pemantulan cahaya pada benda yang tidak tembus cahaya, ada yang teratur dan
adapula yang tidak teratur. Anda dapat melihat cahaya yang dipantulkan benda-benda
disekitar Anda tidak menyilaukan mata, tetapi terasa teduh dan nyaman. Namun, cahaya
yang dipantulkan cermin ke mata akan sangat menyilaukan. Mengapa demikian?
Cermin datar memiliki permukaan yang rata dan licin, sedangkan permukaan papan
triplek kasar atau tidak rata. Hal tersebut menyebabkan sinar pantul pada cermin datar
menghasilkan berkas yang sejajar menuju suatu arah tertentu. Sebaliknya permukaan
triplek tidak rata, penuh tonjolan dan lekukan yang menyebabkan sinar pantul tidak menuju
ke satu arah tertentu, tetapi menuju berbagai arah secara tidak teratur. Pemantulan cahaya
oleh permukaan rata disebut pemantulan teratur, sedangkan pemantulan cahaya oleh
permukaan yang tidak rata di sebut dengan pemantulan baur.

Gambar 4. Pemantulan baur

Pada saat melihat benda-benda di sekitar Anda atau melihat pemandangan, mata
Anda akan terasa nyaman. Hal tersebut karena sinar pantul yang terjadi termasuk pantulan
baur. Intensitas cahaya yang mengenai mata anda tidak terl,alu besar karena tidak semua
sinar pantul menuju mata. Jika cahaya mengenai suatu benda sebagian yang lain akan
diteruskan dan sebagian akan dipantulkan, misalnya pada kaca bening.

b. Hukum Pemantulan
Pemantulan teratur terjadi pada benda yang tidak tembus cahaya dan
permukaannya rata. Cermin merupakan suatu benda yang permukaannya sangat halus dan
rata sehingga hamper semua cahaya yang dating padanya dapat dipantulkan.
Bagaimanakah sifat-sifat cahaya yang terjadi pada cermin?

Gambar 5. Hukum pemantulan cahaya


Kesimpulan diatas merupakan hokum pemantulan cahaya yang menyatakan
sebagai berikut:
1. Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal terletak pada satu bidang datar.
2. Besar sudut datang sama dengan besar sudut pantul.

3. Cahaya dapat dibiaskan

Gambar 6. Pembiasan cahaya

Pembiasan adalah pembelokan arah rambat cahaya saat melewati dua medium
yang berbeda kerapatannya. Pembiasan cahaya dimanfaatkan manusia dalam
pembuatan berbagai alat optik. Pembiasan cahaya menyebabkan terjadinya beberapa
peristiwa dalam kehidupn sehari-hari yang diuraikan sebagai berikut.
a. Dasar air yang jernih kelihatan lebih dangkal dari yang sebenarnya.
b. Pensil atau benda lurus lainnya yang diletakkan pada gelas yang berisi air akan
terlihat patah atau bengkok.
c. Peristiwa fatamorgana yang terjadi karena berkas cahaya yang berjalan dari udara
dingin ke udara panas terbiaskan ke arah horizontal, sehingga suatu benda tampak
muncul di atas posisi yang sebenarnya.
d. Uang logam di dalam air jernih kelihatan lebih dekat ke permukaan.e. Ikan di
akuarium kelihatan lebih besar.
Seperti pada pemantulan cahaya, pada pembiasan cahaya juga berlaku hukum
pembiasan cahaya yang diuraikan sebagai berikut. a. Apabila cahaya merambat dari zat
yang kurang rapat ke zat yang lebih rapat, cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal.
Misalnya cahaya merambat dari udara ke air.
b. Apabila cahaya merambat dari zat yang lebih rapat ke zat yang kurang rapat, cahaya
akan dibiaskan menjauhi garis normal. Misalnya cahaya merambat dari air ke udara

4. Cahaya merupakan Gelombang Elektromagnetik


Pernahkah kalian melihat ombak yang sangat besar menuju ke arah kalian? Deburan
ombak tersebut hanya memindahkan sejumlah energi dengan memindahkan mediumnya
(air laut) karena angin. Hal ini dibuktikan dengan terdengarnya suara ombak (energi gerak
menjadi bunyi). Berbeda dengan gelombang laut, cahaya dapat mentransfer energi dari satu
tempat ke tempat lainnya tanpa menggunakan medium. Gelombang cahaya terbentuk
karena adanya perubahan medan magnet dan medan listrik secara periodik sehingga
merupakan gelombang elektromagnetik.
Salah satu fenomena yang dapat membuktikan bahwa cahaya itu mampu
mentransfer energi adalah matahari yang memancarkan gelombang cahayanya melalui
ruang angkasa (tanpa medium). Gelombang cahaya matahari memancar ke segala arah
sampai ke bumi meskipun melalui ruang hampa udara. Hal ini berarti gelombang cahaya
dapat merambat pada ruang kosong (hampa udara tanpa ada materi). Berdasarkan
frekuensinya gelombang elektromagnetik ada bermacam-macam yang dikenal sebagai
spektrum elektromagnetik.

Gambar 7. Spektrum Elektromagnetik

c. Pembentukan Bayangan pada Cermin


1. Cermin Datar
Ketika Anda akan berangkat ke sekolah, setelah mandi pasti Anda akan mencari
cermin untuk merapikan penampilan Anda sehingga menambah percaya diri. Mengapa
menggunakan cermin? Cermin apakah yang Anda gunakan? Cermin yang Anda gunakan
adalah cermin datar. Menggapa tidak menggunakan cermin cekung atau cermin cembung?

Tujuan
Mengamati pembentukan bayangan pada cermin datar.
Alat dan bahan
Kertas HVS
Pensil
Buku
Botol kecil, atau benda lain di sekitar kalian
Gambar 8. Cermin Datar
Permukaan cermin datar sanggat halus dan memiliki permukaan yang datar pada
bagian memantulannya,
Gambarbiasanya terbuat dari
1. Pembentukan kaca. Dibelakang
bayangan kaca datar
pada cermin di lapisi logam tipis
mengilap sehingga tidak tembus cahaya. Ketika Anda bercermin, bayangan wajah Anda
ada di belakang
Langkah cermin tersebut berhadap-hadapan dengan Anda seakan kembaran yang
percobaan
persis
Sediakan alat dantetapi
sama. Akan bahan.posisi Anda menjadi berubah tangan kanan menjadi tangan kiri,
telingga
Buatlahkiri Anda
garis menjadi telingga
di tengah-tengah kanan,
kertas begitu
HVS juga seluruh
sehingga memotong anggota tubuh
kertas badan
menjadi Anda.
dua
Mengapa demikian? Apakah bayangan Anda nyata? Apakah tinggi
bagian yang sama. Letakkan cermin datar tepat pada garis tersebut. dan besar badan Anda
sama? Untuk
Letakkan menjawab
sebuah pertanyaan-pertanyaan
lilin yang tersebut,
menyala di depan cermin lakukanlah
tersebut. Amatikegiatan Ayo Coba
bayangannya.
berikut!
Dapatkah anda menangkap bayangan tersebut menggunakan kertas?
Keterangan
Lilin pertama yang berada di depan cermin tersebut benda.
Lilin yang terlihat di belkang cermin disebut bayangan.
Jarak antara benda dan cermin disebut jarak benda (s).
Ayo Coba
Jarak antara bayangan dan cermin disebut jarak bayangan (s’).
Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan handout!
Bayangan maya atau nyatakah yang dibentuk oleh cermin datar?
Apakah bayangan yang dibentuk sama tegak?
Bagaimanakah perbandingan antara tinggi bayangan dan tinggi bendanya?
Bgaimanakah jarak bayangan dan jarak bendanya? Apakah sama?
Berikan kesimpulan dari sifat bayangan yang terjadi pada cermin datar?
2. Pembentukan Bayangan pada Cermin Datar
Ketika Anda bercermin, bayangan Anda tidak pernah dapat dipegang atau di
tangkap dengan layar. Bayangan seperti itu disebut bayangan maya atau bayangan semu.
Bayangan maya selalu terletak di belakang cermin. Bayangan ini terbentuk karena sinar-
sinar pantul yang teratur pada cermin. Oleh karena itu Anda dapat menentukan sifat-sifat
bayangan pada cermin datar.
Sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar adalah sebagai berikut:
a. Bayangannya maya.
b. Bayangannya sama tegak dengan bendanya.
c. Bayangannya sama besar dengan bendanya.
d. Bayangannya sama tinggi dengan bendanya.
Keteraturan sinar-sinar pantul pada cermin datar dapat digunakan untuk
menggambarkan bayangan secara grafis dengan cara menggambarkan sinar datang dan
sinar pantulnya. Perhatikan Gambar 1.7
Gambar 9. Gambar bayangan pada cermin datar
Cara menggambar bayangan dengan perjalanan cahaya adalah sebagai berikut:
a. Buatlah dua berkas sinar batang sembarang kepermukaan cermin dari
bagian atas benda dan dari bagian bawah benda.
b. Buatlah sinar pantul dengan menggunakan hokum pemantulan cahaya, yaitu
sudut batang sama dengan sudut pantul.
c. Perpanjang sinar pantul tersebut hingga bertemu pada satu titik.
d. Pertemuan titik itu adalah bayangan dari benda tersebut, terbentuk bayangan
A’ B’
e. Bayangan yang terbentuk adalah hasil perpotongan perpanjangan sinar-sinar
pantul sehingga disebut sinar maya.

3. Cermin Cekung
Selain cermin datar, adapula cermin lengkung. Cermin tersebut adalah cermin
cekung dan cermin cembung. Cermin cekung memiliki permukaan pemantul yang
bentuknya melengkung atau membentuk cekungan. Garis normal pada cermin cekung
adalah garis yang melalui pusat kelengkungan, yaitu dititik M atau 2F. Sinar yang melalui
titik ini akan dipantulkan ke titik itu juga.
Cermin cekung bersifat mengumpulkan sinar pantul atau konvergen. Ketika sinar-
sinar sejajar dikenakan pada cermin cekung, sinar pantulnya akan berpotongan pada satu
titik. Titik perpotongan tersebut dinamakan titik api atau titik focus (F). Perhatikan Gambar
1.8

Gambar 10. Cermin cekung akan menggumpulkan sinarpantul (konvergen).


Kemanakah arah sinar pantul pada cermin cekung jika sinar datang melalaui titik
fokus?
Ketika sinar-sinar datang yang melalui titik fokus mengenai permukaan cermin
cekung, ternyata semua sinar tersebut akan dipantulkan sejajar dengan sumbu utama.
Akan tetapi, jika sinar datang dilewatkan melalui titik M (2F), sinar pantulnya akan
dipantulkan ketitik itu juga. Cermin cekung terdapat sinar-sinar istimewa sebagai berikut:
a. Sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus

b. Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama
Tujuan
Membuat bayangan sebuah benda pada cermin cekung

Alat dan bahan


Lilin dan cermin cekung

Cara kerja
c. Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan ke tiitik
itu juga
Gambar. Pembentukan bayangan pada cermin cekung

Letakkanlah di depan cermin cekung pada jarak lebih besar dari 2F.
Untuk mendapatkan bayangan benda, gunakan minalkan dua sinar istimewa dengan
cara sebagai berikut:
Tariklah sinar datang sejajar dengan sumbu utama melewati puncak benda ke cermin
(sinar a) sehingga sinar pantulnya akan melalui titik fokus (sinar c).
4.Tarik
Pembentukan Bayangan
kembali sinar pada Cermin
datang melalui Cekung
titik fokus yang melewati puncak benda ke cermin
(sinar Jika Anda bercermin
b) sehingga pada cermin
sinar pantulnya cekung,dengan
akan sejajar Anda tidak
sumbuakan mendapatkan
utama (sinar d) bayangan
Anda
Titik perpotongan kedua sinar pantul tersebut (sinar c dan d) merupakan letakpembentukan
selalu di belakang cermin. Mengapa demikian? Bagaimanakah puncak
bayangan
bayanganpada cermin cekung? Untuk lebih memahaminya, lakukanlah kegiatan Ayo Coba
benda.
berikut.
Anda dapat membuat bayangan titik tersebut dengan sifat yang bias langsung anda
amati, yaitu nyata (karena bayangan yang berbentuk dari perpotongan langsung sinar-
sinar pantul), terbalik, dan diperkecil.
Ayo Coba
Ayo Coba
Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan handout!
Coba diskusikan dengan teman anda, dan dimanakah letak bayangan benda dan
sifat-sifat bayangannya jika benda diletakkan:
Diantara titik F dan M,
Diantara titik F dan cermin.
Pembentukan bayangan pada cermin cekung
Gambar 11 Bayangan benda yang diletakkan antara F dan M memiliki sifat nyata, terbalik,
dan diperbesar.

Ketika Anda meletakkan sebuah benda dengan jarak lebih besar dari pada
Titik fokus cermin cekung, bayangan benda yang terjadi selalu nyata karena merupakan
perpotongan langsung sinar-sinar pantulnya (di depan cermin cekung). Akan tetapi, ketika
benda Anda di letakkan pada jarak diantara titik fokus dan cermin, Anda tidak akan
mendapatkan bayangan di depan cermin. Bayangan benda akan kelihatan di belakang
cermin cekung, diperbesar dan tegak.

Gambar 12. Bayangan benda yang diletakkan di antara titik fokus dan cermin memiliki sifat
maya, sama tegak, dan diperbesar.
Hubungan antara jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’) akan menghasilkan jarak
fokus f.

5. Cermin Cembung
Selain cermin datar dan cermin cekung terdapat pula cermin cembung. Pada cermin
cembung, bagian mukanya berbentuk seperti kulit bola, tetapi bagian muka cermin
cembung melengkung keluar. Titik fokus cermin cembung berada di belakang cermin
sehingga bersifat maya dan bernilai negatif. Bagaimanakah sifat-sifat cahaya pantul pada
cermin cembung?
Jika sinar datang sejajar dengan sumbu utama menggenai cermin cembung, sinar
pantul akan menyebar. Cermin cembung memiliki sifat menyebarkan sinar (Difergen). Jika
sinar-sinar pantul pada cermin cembung Anda perpanjang pangkalnya, sinar akan
berpotongan dititik fokus (Titik api) di belakang cermin. Pada perhitungan, titik api cermin
cembung bernilai negatif karena bersifat semu.
Gambar 13.Cermin cembung akan menyebarkan sinar pantul (divergen).
Sinar-sinar pantul pada cermin cembung seolah-olah berasal dari titik fokus
menyebar keluar. seperti halnya pada cermin cekung, pada cermin cembung pun berlaku
sinar-sinar istimewa, tetapi dengan sifat yang berbeda:
a. Sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dipantulkan seolah-olah dari
titik fokus.

Gambar 14. pemantulan sinar datang sejajar dengan sumbu utama pada cermin cembung.

b. Sinar datang menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama.

Gambar 16.Pemantulan sinar datang menuju titik fokus cermin cembung.

c. Sinar datang menuju titik M (2F) akan dipantulkan seolah-olah dari titik itu
juga
Ayo, Kita Lakukan !
Gambar 17. Pemantulan sinar datang menuju titik pusat kelengkungan cermin cembung.
Pembentukan Bayangan oleh Cermin Cembung
6. Pembentukan Bayangan pada Cermin Cembung
Bayangan yang terbentuk pada cermin cembung selalu maya dan berada di
belakang cermin. Mengapa demikian? Secara grafis, Anda cukup menggunakan dua berkas
sinar istimewa untuk mendapatkan bayangan pada cermin cembung, perhatikan Gambar
1.16 sebuah lilin yang diletakkan di depan cermin cembung akan memiliki bayangan maya
di belakang cermin.

Apa yang akan kamu lakukan?


Mempelajari hubungan antara titik fokus, jarak benda, dan jarak bayangan pada
cermin cembung.
Apa yang kamu perlukan?
1. Penjepit rel sebagai pemegang alat di atas rel presisi 5 buah
2. 1 buah lampu dengan tiang/ 1 batang lilin
3. 1 buah cermin cembung
Gambar 18.Bayangan yang terebentuk pada cermin cembung selalu maya, tegak, dan
4. Layar putih
diperkecil.
5. Bangku optik
Benda yang diletakkan di depan cermin cembung akan selalu menghasilkan
6. Penggaris
bayangan di belakang
Keterangan: cermin
Alat-alat untukdengan sifat maya,
percobaan sama tegak,
ini dapat dan diperkecil.
diperoleh pada KITHubungan
Optika.
antara jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’), dan titik fokus (f) memiliki persamaan yang
samayang
Apa denganharus
cermin kamu
cekung. lakukan?
Perbedaannya, pada cermin cembung nilai jarak fokus selalu
negatif.
Meletakkan lilin di bangku optik (rel) di antara cermin cekung dan layar putih.
Memperhatikan Gambar berikut!

Gambar 3. Rangkaian penyusunan alat

Menggeser-geser letak layar sepanjang mistar bangku optika (rel) hingga


diperoleh bayangan yang jelas pada layar putih.
Mengukur jarak layar dari cermin (sebagai s') dan jarak lilin dari cermin (sebagai
s).
Mencatat hasil pengukuran dalam Tabel

Mengulangi langkah-langkah di atas dengan mengubah letak benda (s).

Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan handout!


1. Bagaimana hubungan antara titik fokus, jarak benda, dan jarak bayangan
pada cermin cembung?
2. Berapakah jarak fokus cermin cembung yang digunakan dalam percobaan ini?

Apa yang dapat kamu simpulkan?


Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan, apa yang dapat
kamu simpulkan?
Pembentukan Bayangan pada Lensa Cekung dan Cembung

Lensa Cekung

1) Benda terletak lebih jauh dari titik pusat kelengkungan lensa ( 2F1 )

Bayangan yang terbentuk bersifat maya, tegak, diperkecil, dan terletak di antara O dan F1

2) Benda terletak di antara titik pusat kelengkungan lensa (2F1 ) dan titik fokus lensa (F1)
Ayo, Kita Lakukan !
Pembentukan Bayangan oleh Lensa Cekung

Bayangan yang terbentuk bersifat bersifat maya, tegak, diperkecil dan terletak di antara F1
dan O

3) Benda terletak di antara titik fokus (F1) dan O

Apa yang akan kamu lakukan?


Mempelajari hubungan antara titik fokus, jarak benda, dan jarak bayangan pada
lensa cekung.
Bayangan yang terbentuk bersifat maya, tegak, diperkecil, dan terletak di antara F1 dan O
Apa yang kamu perlukan?
1. Penjepit rel sebagai pemegang alat di atas rel presisi 5 buah
2. 1 buah lampu dengan tiang/lilin
3. 1 buah lensa cekung
4. Layar putih
5. Bangku optik

Apa yang harus kamu lakukan?


Meletakkan lilin di bangku optik (rel) di depan lensa cembung. Perhatikan
Gambar 11.23!

Gambar 5. Rangkaian penyusunan alat

2. Menggeser-geser letak layar pada mistar bangku optik (rel) hingga didapatkan
bayangan yang jelas pada layar putih!
3. Mengukur jarak layar dari lensa (sebagai s') dan jarak lilin dari lensa (sebagai
s)!
4. Mencatat hasil pengukuran dalam Tabel

5. Mengulangi langkah-langkah di atas dengan mengubah letak benda (s).


Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan handout!
1. Bagaimana hubungan antara titik fokus, jarak benda, dan jarak bayangan
pada lensa cekung?
2. Berapakah jarak fokus lensa cembung yang digunakan dalam percobaan ini?
3. Berapakah kekuatan lensa yang digunakan dalam percobaan ini?
Apa yang dapat kamu simpulkan?
Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan, apa yang dapat
kamu simpulkan?
Lensa Cembung
1) Benda terletak lebih jauh dari titik pusat kelengkungan lensa ( 2F2 ).

Bayangan benda terletak di antara F1 dan 2F1, membentuk bayangan nyata, terbalik dan
diperkecil.
2) Benda terletak pada titik pusat kelengkungan lensa ( 2F2 ).
Bayangan benda terletak di 2F1 membentuk bayangan nyata, terbalik dan sama besar.

3) Benda terletak di antara titik fokus (F2) dan titik pusat kelengkungan lensa (2F2)

Bayangan benda terletak di belakang 2F1, membentuk bayangan nyata, terbalik dan
diperbesar.
4) Benda terletak di titik fokus ( F2 )

Tidak terbentuk bayangan karena tidak ada perpotongan antara sinar – sinar istimewa.
5) Benda terletak di antara titik fokus F2 dan O

Bayangan benda terletak di antara F2 dan 2F2 , membentuk bayangan maya, tegak dan
diperbesar
Ayo, Kita Lakukan !

Pembentukan Bayangan oleh Lensa Cembung

Apa yang akan kamu lakukan?


Mempelajari hubungan antara titik fokus, jarak benda, dan jarak bayangan pada
lensa cembung.
Apa yang kamu perlukan?
1. Penjepit rel sebagai pemegang alat di atas rel presisi 5 buah
2. 1 buah lampu dengan tiang/lilin
3. 1 buah lensa cembung
4. Layar putih
5. Bangku optik

Apa yang harus kamu lakukan?


Metakkan lilin di bangku optik (rel) di depan lensa cembung. Perhatikan Gambar!

Gambar 4. Rangkaian penyusunan alat

2. Menggeser-geser letak layar pada mistar bangku optik (rel) hingga didapatkan
bayangan yang jelas pada layar putih!
3. Mengukur jarak layar dari lensa (sebagai s') dan jarak lilin dari lensa (sebagai
s)!
4. Mencatat hasil pengukuran dalam Tabel 11.4.

5. Mengulangi langkah-langkah di atas dengan mengubah letak benda (s).

Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan handout!


1. Bagaimana hubungan antara titik fokus, jarak benda, dan jarak bayangan
pada lensa cembung?
2. Berapakah jarak fokus lensa cembung yang digunakan dalam percobaan ini?
3. Berapakah kekuatan lensa yang digunakan dalam percobaan ini?

Apa yang dapat kamu simpulkan?


Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan, apa yang dapat
kamu simpulkan?
DAFTAR PUSTAKA

Karim, Saeful, dkk. 2008. Belajar IPA: Membuka Cakrawala Alam Sekitar 2 untuk
kelas VIII/SMP/MTs. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional.
Widido, dkk. 2007. Alamku: Sains 5 untuk sekolah dasar kelas V. Jakarta: PT. Bumi
Aksara.
Istiyono, Edi. 2007. Fisika: Begitu dekat, Begitu nyata kelas XII untuk SMA dan MA.
Jakarta:PT. Intan Pariwara.
Giancoli. 2014. FISIKA: Edisi kelima jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Sumardi, Yosaphat, dkk. 2007. Konsep Dasar IPA SD. Jakarta:Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai