Makalah Pembangunan Jalan Tol Trans Suma
Makalah Pembangunan Jalan Tol Trans Suma
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
3
BAB III
PEMBAHASAN
4
Hutama Karya. Saat ini dalam persiapan konstruksi sembari
menunggu kesiapan lahan yang saat ini telah terbebas 19,5%.
5
km. Kegiatan konstruksi yang dilakukan pada paket 1 telah mencapai
1,16%, paket 2 mencapai 3,53%, Paket 3 dan 4 dalam persiapan
konstruksi sembari menunggu kesiapan lahan.
6
mencapai 85,98%. Kegiatan konstruksi jalan tol yang terdiri dari 6
seksi pekerjaan ini telah mencapai perkembangan 6,01%.
7
tol berfungsi untuk memudahkan para pengguna kendaraan beroda
empat dalam perjalanan. Tetapi dalam kenyataannya, banyak sekali
pengguna jalan di Indonesia diresahkan karena kemacetan dan jalan
berlubang yang menyebabkan perjalanan menjadi semakin lama. Hal
ini sangat merugikan bagi kendaraan yang dikejar target waktu dalam
perjalanan.
8
4. Membantu membuka lapangan pekerjaan yang dapat diandalkan di
Indonesia. Seperti cntoh dalam pengoperasian jalan tol membutuhkan
operator yang bergatian selama 24 jam.
9
3.3 Tipe Pembangunan
Keterangan:
10
4. Tipe Kegagalan adalah tipe pembangunan yang tidak bisa
merencanakan perubahan dan pertumbuhan.
5. Tipe Dorongan Lingkungan adalah tipe pembangunan yang tidak
bisa merencanakan pertumbuhan tetapi adanya perubahan.
6. Tipe Pragmatis adalah tipe pembangunan yang tidak ada
perencanaan, tetapi adanya perubahan dan pertumbuhan.
7. Tipe Krisis adalah adalah tipe pembangunan yang tidak adanya
perencanaan dan perubahan, tetapi adanya pertumbuhan.
8. Tipe Stagnasi/Statis adalah tipe pembangunan yang tidak adanya
perencanaan dan perubahan, serta pertumbuhan.
9. Tipe Confusion (kebingungan), Hassle (perkelahian), Angry
(kemarahan), Of stake (pertarungan) & Stagnan (Kebosanan)
atau CHOS adalah tipe pembangunan yang semuannya diragukan
(tidak jelas perencanaan perubahan dan pertumbuhan).
11
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
12