Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ignatio Gelegar Raka Samosir

NIm : 1304107010058
Mata Kuliah : Geomorfologi

Geomorfologi Gunung Api di Aceh

Beberapa dari kita mungkin sudah mengetahui bahwa aceh merupakan salah satu lab alam
yang ada di Indonesia. Banyak contoh keajaiban alam yang terjadi di sekitar daerah aceh.
Beberapa diantaranya ada yang alami disebabkan oleh alam, ada pula yang di sebebkan oleh
manusia. Aceh memiliki geomorfologi yang kompleks. Mulai dari gunung berapi, sungai, air
terjun, bukit barisan, pantai bahkan gua paleotsunami. Dari contoh-contoh dialam, saya akan
mencoba membahas tentang gunung api yang ada diaceh. Secara umum gunung api yang ada
di aceh yang masih dinyatakan aktif ada 5, yakni gunung seulawah agam, Peuet Sagoe, Burni
Telong, Jaboi, dan Lauser. Di aceh terbagi 3 tipe, yakni A, B, dan C. Kita ambil gunung api
seulawah. Secara harafiah gunung ini memliki berbagai nama. Mulai dari seulawah agam,
selowa agam selawadjanten dan Goldberg.

Gambar 1. Seulawah Agam

Gunung yang terbentuk akibat adanya penunjaman dari kedua lempeng besar yakni Indo-
Australia yang terus bergerak kearah utara sumatera dan menunjam ke bawah Kerak benua
Eurasia. Gunung yang terletak di Kecamatan Lembah Seulawah ini merupaka gunung berapi tipe
C. Pada rekaman data pada tahun 1975, pernah terdengar suara gemuruh dan asap keluar dari
gunung ini. Bentuk morfologinya seperti terlihat pada gambar terdapat parit-parit atau lembah
yang menjorok ke dalam. Gunung ini memilki ketinggian 1800 Mdpl. Sekitaran lembah selawah
dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk bertani dan berkebun. Seperti beberapa kabar
yang beredar di social media belakangan bahwa aktifitas gunung ini mulai meningkat dari segi
magnetiknya. Hal tersebut di ketahui karena sehubungan dengan adanya survei untuk
pembangunan PLTU di lembah seulawah tersebut. Gunung berjenis Stratovolcano ini secara
umum memilki geologi gunung berapi pada umumnya. Terdapat batuan vulkanik, namun di
sebelah barat gunung ini terdapat beberapa batuan karang, kapur yang berada di seputaran
bukit dekat pantai pasir putih. Seperti kita ketahui, gunung ini sudah lama tertidur, namun mau
bagaimana pun kita tetap harus selalu tanggap bencana akan letusan dari gunung ini. Karena
masih bisa saja sewaktu-waktu gunning ini menunjukkan aktifitas yang berlebih.

Selanjutnya saya mencoba membahas dari sebuah gunung yang terletak di tengah-tengah
provinsi aceh, yakni gunung burni telong atau burni geurundong yang terletak di Kab. Bener
Meriah.

Gambar 2. Gunung Burni Telong

Gunung yang secara bahasa Indonesia di artikan gunung yang terbakar ini memilki ketinggian
2.600 Mdpl. Gunung ini hanya berjarak 5 Km dari Redelong dan Bandar udara Rembele. Untuk
saat ini aktifitas gunung ini terbilang aman / normal. Untuk suhu tanah sendiri tidak
menunjukkan perubahan. Gunung ini bertipe A yang terbilang aktif. Untuk kondisi geologinya
sendiri gunung ini memilki sungai-sungai berpola semi dendritik, namun aliran airnya berubah
menjadi parallel. Bertuk morfologinya sendiri terdiri dari batuan vulkanik yang sebagaimana
kasar. Terdapat pula sisa-sisa kerucut dan kubah lava yang sebagian terhancurkan oleh erupsi.
Batuan yang mendasarinya berupa sedimen yang ada pada zaman tersier. Gunung ini terbilang
cukup muda. Lavanya bersifat andesitic dan disitik. Saat ini gunung teteap masih dalam
pantauan dan 3 parameter yang selalu di awasi berupa kegempaan, visualisasi, dan suhu di
pemandian air panas. Catatan erupsi gunung ini pernah terjadi pada tahun 1837 dan terakhir
pada tahun 1919.

Anda mungkin juga menyukai