Oleh:
Kelompok 4
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Sasaran : Keluarga dan Pasien Rawat Inap RST III Baladhika Husada
Jember
Waktu : 13.00-Selesai
1. Standar Kompetensi
Setelah diberikan penyuluhan mengenai penyakit neoplasma ganas
nasofaring dan upaya pencegahannya, klien akan dapat mengerti dan
memahami tentang penyakit dan bagaimana upaya mencegah.
2. Kompetensi Dasar
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan dan demonstrasi selama 30 menit
setiap klien akan mampu :
A. Menjelaskan tentang penyakit neoplasma ganas nasofaring minimal
75% dengan benar.
B. Menjelaskan tentang pencegahan penyakit neoplasma ganas nasofaring
minimal 75% dengan benar.
3. Pokok Bahasan
Pengenalan penyakit dan upaya pencegahan
4. Subpokok Bahasan
A. Pengertian penyakit neoplasma ganas nasofaring (kanker nasofaring)
B. Penyebab penyakit neoplasma ganas nasofaring (kanker nasofaring)
C. Tanda dan gejala penyakit neoplasma ganas nasofaring (kanker
nasofaring)
D. Upaya pencegahan penyakit neoplasma ganas nasofaring (kanker
nasofaring)
5. Waktu : 30 Menit
6. Bahan / Alat yang Diperlukan
A. Materi
B. Leaflet
C. Poster
7. Model Pembelajaran
A. Jenis model penyuluhan : presentasi dan demonstrasi
B. Langkah Pokok:
1. Meminta perhatian pada pasien dan keluarga
2. Menciptakan suasana ruangan tenang
3. Memberikan materi dengan presentasi
4. Memberikan demonstrasi agar pasien dan keluarga lebih
memahami
5. Memberikan waktu tanya jawab kepada pasien dan keluarga
8. Setting Tempat
Keterangan:
: Dosen
: Pemateri
: Pengkaji
: Peserta
9. Persiapan
Penyuluh menyiapkan materi tentang penyakit neoplasma ganas
nasofaring (kanker nasofaring) dan pencegahannya
10. Kegiatan Pendidikan kesehatan
Tindakan
Proses Waktu
Kegiatan penyuluh Kegiatan Peserta
Pendahuluan 1. Salam pembuka Memperhatikan 3 Menit
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan
umum dan tujuan khusus
4. Memberikan leaflet
Penyajian 1. Menjelaskan materi Memperhatikan, 25 Menit
tentang: menanggapi dengan
a. Pengertian pertanyaan.
penyakit
neoplasma ganas
nasofaring
(kanker
nasofaring)
b. Penyebab
penyakit
neoplasma ganas
nasofaring
(kanker
nasofaring)
c. Tanda dan gejala
penyakit
neoplasma ganas
nasofaring
(kanker
nasofaring)
d. Upaya
pencegahan
penyakit
neoplasma ganas
nasofaring
(kanker
nasofaring)
2. Memberikan
demonstrasi
3. Memberikan
kesempatan kepada
keluarga dan pasien
untuk tanya jawab.
Penutup 1. Kesimpulan materi Memperhatikan dan 2 Menit
2. Evaluasi menanggapi
3. Saran penutup
11. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Materi yang akan disajikan terkait penyakit neoplasma ganas
nasofaring (kanker nasofaring) dan pencegahannya
b. Tempat yang akan digunakan untuk melakukan pendidikan telah siap
digunakan;
c. Persiapan mahasiswa telah dilakukan;
d. Persiapan keluarga dan pasien telah dilakukan.
2. Evaluasi Proses
a. Proses penyuluhan pada warga berjalan dengan lancar mulai dari awal
hingga akhir penyuluhan sesuai yang diharapkan;
b. Keluarga dan pasien kooperatif selama dilakukan penyuluhan
mengenai penyakit neoplasma ganas nasofaring (kanker nasofaring)
dan pencegahannya
c. Tujuan umum dan tujuan khusus akan tercapai setelah penyuluhan
dilaksanakan.
3. Evaluasi Hasil
Setelah mendapatkan asuhan keperawatan klien mampu:
a. Menjelaskan tentang penyakit neoplasma ganas nasofaring (kanker
nasofaring);
b. Memahami cara pencegahan kanker nasofaring.
Lampiran Materi:
Karsinoma nasofaring (KNF) merupakan tumor ganas kepala leher yang paling
banyak di Indonesia. Karsinoma nasofaring merupakan tumor ganas daerah kepala
dan leher yang paling banyak di Indonesia (Roezin dan Adam, 2007). Di antara
jenis tumor lainnya, karsinoma nasofaring (KNF) menduduki peringkat keempat
sebagai yang paling banyak di Indonesia setelah kanker serviks, kanker payudara,
dan kanker kulit. Karsinoma Nasofaring (KNF) merupakan karsinoma yang
muncul pada daerah nasofaring (area diatas tenggorokan dan dibelakang hidung) .
Kanker nasofaring adalah tumor ganas yang timbul didaerah nasofaring area
diatas tenggorokan dan dibelakang hidung (POI, 2010)
Nasofaring merupakan organ bagian dalam tubuh, pada gejala awal kanker
nasofaring stadium awal tidak terlihat. Namun ketika tumor telah berkembang dan
menjalar ke jaringan sekitar akan timbul gejala-gejala sebagai berikut (Hospital
Authority, 2017) :
1. Hidung tersumbat, pendarahan dari dalam hidung, dan noda berdarah pada
dahak.
2. Gangguan pendengaran, tinnitus (suara berdenging di telinga), dan
keluarnya cairan dari saluran telinga
3. Kelenjar getah bening di leher bengkak
4. Sakit kepala : migrain secara berkelanjutan (sakit kepala yang parah dan
berdenyut-denyut) terutama pada malam hari.
5. Kelumpuhan wajah, penglihatan kabur, suara serak, kesulitan menelan.
6. Kejang mulut, rasa tidak enak, penurunan berat badan.
Jika gejala di atas bertahan selama lebih dari 2 minggu maka akan dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut guna menegakkan diagnose kanker nasofaring.
D. PENCEGAHAN PENYAKIT NEOPLASMA GANAS
NASOFARING (KANKER NASOFARING)