100 µm
50 Km
Sampel dari
alam
Isolasi
Sampel untuk
identifikasi Kultur Klon
Dari alam
Alga Medium
Kultur
100-200 um
Perbedaan taksonomi secara morfologi
antara spesies rotifer didasarkan pada
jumlah duri pada bagian anterior,
bentuk lorika, jumlah duri pada bagian
posterior dan cara membawa telur.
Jumlah duri pada bagian anterior,
Bentuk lorika,
Jumlah duri pada bagian posterior
Cara membawa telur.
A= Panjang Lorica
B= Lebar anterior
C= Lebar lorika
D= jarak antara duri tengah
E= tinggi lekukan duri tengah
F= jarak antara duri II dan III
G= tinggi duri-duri samping jika ada
Hasil dan
Pembahasan
50 Km
Hasil pelacakan rotifer di perairan pantai terbuka tidak dijumpai adanya spesies
rotifer, namun di daerah pertambakan seperti di Meras (Manado), Manembo-
nembo (Bitung), Likupang (Minahasa Utara), Kema (Minahasa Utara) dan di
Kwandang (Gorontalo) dijumpai satu spesies rotifer yaitu B. rotundiformis.
50 Km
Kategori
No Spesies (* Jumlah duri / tonjolan pada Bentuk Lorika Jumlah duri/ Cara Jumlah
Kelas bagian interior tonjolan membawa ekor
bagian telur (**
posterior
1 Lecane luna 1 2 tonjolan pinggir Agak bulat - Dilepas induk 2
2 Monostyla quadridentata 1 2 duri tengah Langsing - Dilepas induk 1
2 tonjolan pinggir
3 Lapadella patella similis 1 - Hampir bulat - Tidak 2
teramati
4 Brachionus quadridentatus 1 Depan : 6 duri Hampir bulat 2 duri pinggir Dibawa induk 1
Belakang : 4 tonjolan kecil 2 tonjolan
5 Brachionus cluniorbicularis 1 Depan : 6 duri Agak bulat 2 tonjolan Tidak Tidak
Belakang : 4 tonjolan kecil teramati terama
ti
6 Platyias patulus - Depan : 4 duri Hampir bulat 4 duri Dibawa induk 1
Belakang : 6 duri
7 Testudinella patina trilobata 1 3 tonjolan kecil melengkung Agak bulat - Dilepas induk 1
8 Dipleuchlanis propatula 1 - Langsing 1 tonjolan Dilepas induk 2
kecil
melengkung
9 Brachionus caudatus 1 Depan : 4 duri, 2 tonjolan Langsing 2 duri Dibawa induk -
Belakang : 4 tonjolan kecil
10 Philodina sp. 2 - Langsing - Dilepas induk 1
11 Platyias qudricornis - 2 duri tengah, 2 tonjolan pinggir Hampir bulat 2 duri Dilepas induk 1
12 Brachionus falcatus 1 Depan: 4 duri (2 besar, 2 kecil) Hampir bulat 2 duri panjang Tidak Tidak
Belakang: 2 duri pinggir, 4 teramati terama
tonjolan ti
50 µm
50 µm
50 µm
50 µm 50 µm
50 µm
Morphotype dari rotifer Brachionus sp. complex; A = tipe L (large), B
= tipe S (small) dan C = tipe SS (super small) (Yoshinaga dkk 2004)
Thai
Estuari
Hasil analisis 5 variabel
Tambak morfometrik (rata-rata
± SD) dari rotifer B.
rotundiformis (tambak
Thai Estuari
dan estuari) asal Kema
yang dibandingkan
Tambak
dengan laporan
penelitian lainnya.
Rotifer B. rotundiformis
Thai asal tambak ( ),
Estuari
estuari ( ) Kema dan
Tambak
B. rotundiformis asal
tambak di Songkhla,
Thai Thailand ( ) yang
dilaporkan Hagiwara
Estuari dkk (1995)
Tambak
Estuari
Thai
Tambak
35
30
Estimasi Pertumbuhan
% of population
25
Wori
20 151.2-168.0 um
160.2 ± 6.2 µm
15
10
5
Pt = Pm / {1 + e-r(t – ti)}
151.0-168 um
Tumpaan
160.4 ± 5.9 µm
0
90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 151.2-168.0 um
ti : Konstanta.
Kesimpulan
• Karakter istik morfologi rotifer didasarkan pada jumlah duri
pada bagian anterior, bentuk lorika, jumlah duri pada
bagian posterior dan cara membawa telur.
• Karakteristik morfometrik antar spesies dibedakan dengan
membandingkan antara lain lebar terhadap panjang lorika,
lebar lorika terhadap lebar anterior, dan jarak antar duri-
duri pada bagian anterior.
• Rotifer yang dominan adalah B. rotundiformis
• Ada 6 spesies yang tidak memiliki duri di bagian anterior
dan ada 5 spesies yang mempunyai duri di bagian anterior.
Ada beberapa spesies yang mempunyai duri anterior yang
sama (6 buah) yaitu B. rotundiformis, B. falcatus, B.
cluniorbicularis dan B. quadridentatus.
Rekomendasi
• Koleksi rotifer dari berbagai estuari masih
perlu dilanjutkan untuk memantau
keberadaan spesies yang sudah terlacak dan
dengan harapan mendapatkan spesies yang
baru.
• Berbagai spesies yang dapat dikultur klon,
perlu dilanjutkan dengan identifikasi secara
molekuler untuk menyusun pohon filogeni.